Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

From Qitāl to Moral Transformation: A Genealogy of War Verse Interpretations in Qur’anic Exegetical History Has, Muhammad Hasdin; Abu Bakar, Achmad; Safrudin, Moh.; Amir, Abdul Muiz
ESENSIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin Vol. 25 No. 2 (2024)
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/esensia.v25i2.5698

Abstract

This study explores the transformation of the concept of qitāl within the historical discourse of Qur’anic exegesis, particularly in relation to verses often associated with warfare. The issue has gained increasing relevance in the context of Islamophobia and widespread misconceptions that frequently link Islam to violence. By employing a genealogical approach to Qur’anic exegesis, this research aims to trace the transformation of the meaning of qitāl from the pre-Qur’anic era to contemporary exegesis. The findings reveal that while qitāl initially referred to physical combat with a brutal connotation, it evolved into a concept imbued with moral and spiritual dimensions within Islamic teachings. This shift continued across the exegetical discourse from the classical to contemporary periods, where qitāl no longer solely emphasizes physical warfare but encompasses non-physical struggles that contribute to discussions on social justice and global peace. This transformation has been shaped by various social and political contexts, as well as by the agents involved. These influences indicate an ongoing dynamism in Qur’anic interpretation, reflecting its adaptation to global developments, particularly in response to Islamophobia and the narratives that associate Islam with violence.  
KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Analisis Surah Al-An’ām 151 dan Surah Al-Isra 31): Kemiskinan Dalam Perspektif Al-Qur'an Takdir, Ahmad Taqiyuddin; Umar, Ratna; Abu bakar, Achmad
AR ROSYAD: Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Al-Qur'an And Culture Studies
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/arrosyad.v3i2.1836

Abstract

Kemiskinan dalam keluarga merupajan salah satu permasalahan sosial yang kompleks dan multidimensional. Di indonesia, kemiskinan dalam keluarga masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah pedesaan dan wilayah perkotaan dengan tingkat urbanisasi tinggi. Dalam keluarga miskin, keterbatasan ekonomi dapat mempengaruhi kemampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti makanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Hal ini sering kali menciptakan tekanan untuk mencukupi kebutuhan, sementara anak-anak mungkin merasa terabaikan atau kehilangan kesempatan untuk berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemiskinan QS Al-An’ām 151 dan QS Al-Isra 31. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode tahlilī. Hasil dari penelitian ini memberitahukan bahwa kemiskinan di dalam sebuah keluarga sejatinya tidak harus cemas terhadap rezeki dikarenakan rezeki anak-anak mereka telah dijamin oleh Allah, dan juga rezeki mereka sendiri. Hal inilah yang menyebabkan Allah melarang keras membunuh anak karena takut ditimpa kemiskinan. Implikasi dari penelitian ini dapat dipahami mengenai larangan membunuh anak karena takut kemiskinan dan kewajiban memenuhi kebutuhan dasar dapat dijadikan landasan untuk membangun sistem sosial yang mendukung kesejahteraan keluarga dan anak-anak.
KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Analisis Surah Al-An’ām 151 dan Surah Al-Isra 31): Kemiskinan Dalam Perspektif Al-Qur'an Takdir, Ahmad Taqiyuddin; Umar, Ratna; Abu bakar, Achmad
AR ROSYAD: Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Al-Qur'an And Culture Studies
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/arrosyad.v3i2.1836

Abstract

Kemiskinan dalam keluarga merupajan salah satu permasalahan sosial yang kompleks dan multidimensional. Di indonesia, kemiskinan dalam keluarga masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah pedesaan dan wilayah perkotaan dengan tingkat urbanisasi tinggi. Dalam keluarga miskin, keterbatasan ekonomi dapat mempengaruhi kemampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti makanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Hal ini sering kali menciptakan tekanan untuk mencukupi kebutuhan, sementara anak-anak mungkin merasa terabaikan atau kehilangan kesempatan untuk berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemiskinan QS Al-An’ām 151 dan QS Al-Isra 31. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode tahlilī. Hasil dari penelitian ini memberitahukan bahwa kemiskinan di dalam sebuah keluarga sejatinya tidak harus cemas terhadap rezeki dikarenakan rezeki anak-anak mereka telah dijamin oleh Allah, dan juga rezeki mereka sendiri. Hal inilah yang menyebabkan Allah melarang keras membunuh anak karena takut ditimpa kemiskinan. Implikasi dari penelitian ini dapat dipahami mengenai larangan membunuh anak karena takut kemiskinan dan kewajiban memenuhi kebutuhan dasar dapat dijadikan landasan untuk membangun sistem sosial yang mendukung kesejahteraan keluarga dan anak-anak.
Eksistensi Tafsir dari Sudut Objek dan Tujuannya dalam Pengembangan Studi Al-Qur'an Idrus, Husni; Abu Bakar, Achmad; Basri, Halimah
Al-Aqwam: Jurnal Studi Al-Quran dan Tafsir Vol. 2 No. 1 (2023): Online Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58194/alaqwam.v2i1.525

Abstract

This study aims to analyze the existence of interpretation from the point of view of its methodology and objectives. This research uses a type of qualitative research with a literature approach that relies on the use of data sources in the form of reputable books and articles to carry out critical analysis by means of content analysis which is the focus of discussion. The steps for analyzing documents in the form of literature start from reconstructing concepts, describing objects, and looking for goals related to interpretation. The results of the study show that the existence of interpretation from the point of view of the object and purpose of tafsir research has made it easier for mufassir and tafsir researchers to understand and interpret the verses of the Qur'an, to ensure that there will be no misunderstandings in interpreting and interpreting these verses; so that in the future the people will be guided properly and correctly in practicing the teachings of Islam, especially in understanding and implementing the verses which he made as divine instructions in the reality of life for both worldly and ukhrawi purposes
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Qashas Al-Qur’an (Studi Sintesis Kisah-Kisah dalam Al-Qur’an) Jariah, Ainun; Abu Bakar, Achmad; Haddade, Hasyim
Action Research Literate Vol. 6 No. 1 (2022): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v6i1.91

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan konsep kisah Al-Qur’an tentang pendidikan karakter dan relevansi kisah-kisah dalam Al-Qur’an dengan Pendidikan karakter. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kisah-kisah dalam Al-Qur’an adalah kisah yang dapat dibuktikan kebenarannya secara arkeologis dan ilmiah. Kisah-kisah dalam Al-Qur’an pada umumnya adalah ayat-ayat makkiyyah, yang ketika Islam datang, masyarakat dalam perilaku jahiliyah dan jumud. Al-Qur’an diturunkan sebagai tuntunan keselamatan dan memberikan kemudahan, untuk mengangkat derajat kemanusiaan sesuai dengan misi Al-Qur’an, misi kisah-kisah dalam Al-Qur’an, dan misi kerasulan nabi Muhammad SAW. Filosofi, hikmah, dan ‘ibrah yang terkandung, sangat sarat dengan pesan dan nilai-nilai edukatif, namun harus dipahami secara tulus, logis, sistematis dan komprehensif. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini adalah pendekatan kulitatif, tafsir tahlili, dengan metode analitis sintesis. Secara konseptual dimulai dengan membaca, mencatat (mengumpulkan data), menidentifikasi, menyusunnya dalam satuan-satuan sesuai urutan pola berpikir, kemudian menganalisis hingga pada kesimpulan. Maka dapat disimpulkan bahwa kisah-kisah yang disajikan dalam Al-Qur’an, merupakan konsep irsyad (tuntunan, petunjuk), hiwar (dialog), dzikr (pengingat), hikmah (makna filosofis, atau pelajaran), tandzir (peringatan). Relevansi kisah-kisah dalam Al-Qur’an dengan pendidikan karakter yaitu kisah yang dikemas dalam beragam bentuknya menjadi metode alternatif dalam proses pembelajaran yang mudah, menarik dan berkesan; kisah menjadi media untuk menyampaikan pesan dan internalisasi nilai-nilai dalam upaya pembinaan akhlak peserta didik; dan kisah dapat menjadi metode pendidikan yang efektif bagi pengembangan kecerdasan dan pembentukan jiwa yang tangguh dan taat sesuai dengan misi kisah dan misi kerasulan Muhammad SAW.
JUAL BELI ALL YOU CAN EAT PERSPEKTIF TAFSIR TEMATIK Syahila Sukmana, Ahyana; Abu Bakar, Achmad; Galib, Muhammad
Sebi : Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (SEBI)
Publisher : Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37567/sebi.v7i1.3522

Abstract

Jual beli dengan konsep All You Can Eat salah satu bentul jual beli modern, dalam islam kensep seperti ini diperbolehkan sesuai dengan prinsip syariah islam. Peneliti bertujuan untuk menganalis konsep jual beli All You Can Eat pesrpektif tafsir tematik. Al-Baqarah ayat 275, QS. An-Nisa’ ayat 29, Ar-Rahman ayat 9 mengandung makna jual beli dalam islam Al-Qur'an menghalalkan jual beli yang dilakukan dengan kejujuran dan keadilan. Dapat diterima dalam Islam selama memenuhi syarat dan rukun jual beli, transparan dalam penerapan aturan, serta tidak merugikan salah satu pihak.