Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penyuluan Vitamin A Di Kampung Botol Wilayah Puskesmas Jalan Gedang Maulani, Nurul; Nababan, Lolli; Oktaviani, Vina; Aprilia, Widia; Sari, Erna
JURNAL BESEMAH Vol. 1 No. 1 (2022): JANUARI-JUNI
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jurnalbesemah.v1i1.45

Abstract

The purpose of this counseling is to increase the knowledge of cadre mothers and mothers who have babies, toddlers about the importance of Vitamin A. The method used in this service is counseling carried out in Kampung Botol Village, Jalan Gedang Health Center, Regency. increasing knowledge about vitamin A as a government program which was carried out in August and February.
Hubungan Inisiasi Menyusu Dini (Imd) dan Frekuensi Menyusui dengan Kelancaran Asi pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Pajar Bulan Kabupaten Seluma Suryani, Tri Endah; Nababan, Lolli; Nilawati, Iin; Meiniarti, Meiniarti; Pratiwi, Dian Ika
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.46303

Abstract

Kelancaran produksi ASI dipengaruhi oleh faktor frekuensi pemberian ASI, berat bayi saat lahir, usia kehamilan saat bayi lahir, usia ibu, paritas, stres dan penyakit akut, IMD, perawatan payudara, penggunaan alat kontrasepsi, status gizi dan kelelahan akibat bekerja. Penelitian ini dilakukan agar diketahuinya hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) dan frekuensi menyusui dengan kelancaran ASI pada ibu post partum di Wilayah Kerja Puskesmas Pajar Bulan Kabupaten Seluma. Jenis penelitian adalah analitik dengan desain cross sectional, dengan sampel sebanyak 50 ibu post partum diambil secara total sampling. Menggunakan data primer, diolah secara univariat dan bivariat dengan analisis uji chi square. Hasil penelitian diketahui ibu post partum sebagian besar 62,0% dengan kelancaran ASI yang lancar, sebagian besar 58,0% melakukan inisiasi menyusu dini (IMD), sebagian besar 62,0% dengan frekuensi menyusui dengan optimal. Ada hubungan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan kelancaran ASI pada ibu post partum (p = 0,008), ada hubungan frekuensi menyusui dengan kelancaran ASI pada ibu post partum (p = 0,000). Hendaknya kepala Puskesmas membuat kebijakan terkait pengklaiman BPJS oleh bidan dan pegawai Puskesmas bagi pasien persalinan normal agar melampirkan bukti pelaksanaan IMD dan observasi frekuensi menyusui. Selain itu juga mewajibkan bagi ibu yang akan melahirkan di Puskesmas Pajar Bulan untuk mengikuti kegiatan ANC minimal 6 kali selama kehamilan dan mengikuti kegiatan kelas ibu hamil, serta posyandu balita sehingga dapat dilakukan pemantauan frekuensi menyusui bagi ibu.
The Relationship Of Pubter Mother's Knowledge And Husband's Support Towards Giving Colostrum To Newborn Babies Rismayani, Rismayani; Nababan, Lolli; Maulani, Nurul; Mahrim, Andes Saparila
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 6 (2025): Volume 11 No 6 Juni 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i6.21009

Abstract

Latar Belakang : Bayi baru lahir harus diberikan kolostrum yang merupakan ASI pertama karena didalamnya terkandung zat imunitas tubuh Immunoglobulin (IgA) yang bisa mencegah penyakit infeksi pada bayi dan tidak terkandung pada ASI transisi dan ASI matur ataupun pada susu formula. rata-rata angka pemberian ASI eksklusif didunia pada tahun 2022 hanya sebesar 44% bayi usia 0-6 bulan dan masih   jauh   dari   target   dari   WHO   yaitu minimal mencapai 50% di tahun 2025.Tujuan : untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu nifas  dan dukungan suami terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap PendopoMetode : Jenis penelitian menggunakan metode survey analitik observasional dengan desain cross sectional.Hasil : dari hasil penelitian didaptkan bahwa sebagian besar 20(55,6%) bayi tidak diberikan kolostrum, sebagian kecil  13(36,1%) pengetahuan ibu nifas kurang mengenai kolostrum dan sebagian besar 22(61,1%) tidak memberikan dukungan terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir.  Hasil analisa bivariat menggunakan uji statistic Chi-Square. Kesimpulan : ada  hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu nifas dan dukungan suami  terhadap pemberian kolostrum pada bayi baru lahir di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap pendopo Saran : Diharapkan Bidan bisa mengoptimalkan kelas ibu hamil dalam menyampaikan pentingnya pemberian kolostrum pada bayi baru lahir. Kata kunci : Dukungan Suami, Kolostrum, Pengetahuan ABSTRACT Background: Newborns should be given colostrum which is the first breast milk because it contains the body's immunity substance Immunoglobulin (IgA) which can prevent infectious diseases in infants and is not contained in transitional breast milk and mature breast milk or in formula milk. The average rate of exclusive breastfeeding in the world in 2022 is only 44% of infants aged 0-6 months and is still far from the WHO target of at least 50% in 2025. Purpose: to determine the relationship between postpartum mothers' knowledge and husband's support for providing colostrum to newborns in the Working Area ofthe Pendopo Inpatient Health Center UPTD Method: The type of research uses an observational analytical survey method with a cross-sectional design. Results: The results of the study showed that most 20 (55.6%) babies were not given colostrum, a small portion of 13 (36.1%) postpartum mothers' knowledge about colostrum was lacking and most 22 (61.1%) did not provide support for giving colostrum to newborns. The results of the bivariate analysis used the Chi-Square statistical test. Conclusion: There is a significant relationship between postpartum mothers' knowledge and husband's support for giving colostrum to newborns in the Working Area ofthe Pendopo Inpatient Health Center UPTDSuggestion: Midwives are expected to optimize pregnant women's classes in conveying the importance of giving colostrum to newborns. Keywords: Husband's Support, Colostrum, Knowledge
EFEKTIFITAS MASSAGE TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN DAN LAMA HARI RAWAT NICU PADA BAYI PREMATURE : A LITERATUR REVIEW: baby massage afriannisyah, entan; Suryani, Tri Endah; Nababan, Lolli
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 3 No. 1 (2025): June
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v3i1.37

Abstract

Abstrak Latar belakang: Kelahiran bayi prematur (lahir pada umur kehamilan < 37 minggu) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas bayi di seluruh dunia, Meskipun memperoleh perawatan dengan teknologi tinggi di ruang NICU, bayi prematur masih tetap menjadi masalah dan membutuhkan waktu perawatan yang lama di NICU. Peningkatan berat badan adalah salah satu syarat keluar dari NICU. Tujuan: Penelitian ini bertujuan merangkum dan menganalisis efektifitas perawatan terapi pijat yang berkaitan dengan peningkatkan berat badan yang di berikan kepada bayi prematur selama di rawat di rumah sakit (NICU). Metode: Metode yang di gunakan dalam menemukan artikel adalah tinjauan literatur menggunakan kata kunci, pencarian artikel di lakukan secara elektronik melalui penelusuran di database ScienceDirect, PubMed, Google Schoolar, Cochrane dengan rentang waktu 2013 sampai 2019. Artikel yang di pilih adalah artikel dalam bahasa ingris, cina, memuat full text. Hasil: Terdapat 26 artikel yang memenuhi syarat inklusi dan di ikutkan dalam analisis penelitian ini. Kesimpulan: Dari hasil randomised control trial (RCT), sistematik review dan meta analisis menyimpulkan bahwa efek intervensi terapi pijat terhadap bayi prematur di NICU, efektif dalam peningkatan berat badan serta pertumbuhan fisik lainnya, perkembangan saraf dan mempersingkat lama perawatan di NICU, namun masih perlu di lakukan penelitian lebih lanjut secara RCT dengan sampel yang lebih banyak. Kata kunci : Bayi Prematur, Peningkatan Berat Badan, Perawatan NICU, Terapi Pijat.
Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan Ibu Nifas dengan Perawatan Luka Perineum di Pmb R Pasar Ikan Kota Bengkulu Nababan, Lolli; Suryani, Tri Endah; Afriannisyah, Entan; Putri, Daniati Jeany
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.48137

Abstract

Robekan perineum bisa terjadi saat proses kelahiran. Penyebab nya adalah berat badan bayi ≥ 4000 gram, malpresentasi, letak sungsang, cara meneran ataupun pimpinan persalinan yang salah. Luka pada perineum memerlukan perawatan untuk mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan usia dan tingkat pendidikan ibu nifas dengan perawatan luka perineum di PMB “R” Pasar Ikan Kota Bengkulu Tahun 2023. Metode penelitian adalah metide kuantitatif dengan desain cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di BPM “R”, dengan sampel sebanyak 50 ibu nifas dengan teknik pengambilan sampel secara total Sampling. Menggunakan data primer dan sekunder, diolah secara univariat dan bivariat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februari Tahun 2023 di PMB “R” Kota Bengkulu. Hasil analisa univariat, dari 50 ibu nifas setengahnya 25 (50,0%) melakukan perawatan luka perineum, 25(50,0%) ibu nifas berusia produktif 20-35 tahun, dan hampir setengahnya 19 (38,0%) ibu nifas memiliki tingkat pendidikan tinggi. Hasil analisa bivariat menggunakan uji statistic Chi-Square didapatkan ada hubungan yang signifikan antara usia dan perawatan luka perineum (p = 0,000), dan hasil uji statistic Chi-Square juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan perawatan luka perineum (0,027). Diharapkan tenaga kesehatan khususnya Bidan untuk selalu melakukan meningkatkan upaya promotif dan preventif yaitu peningkatan pengetahuan serta upaya pencegahan robekan perineum serta melakukan kunjungan nifas lengkap.