Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DISTRIBUSI SPASIAL TERIPANG PADA PERAIRANPANTAI DESA LONTHOIR, KECAMATAN BANDA, KABUPATEN MALUKU TENGAH Amiluddin, Muchtar
MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir Vol 2 No 3 (2016): MUNGGAI : Jurnal Ilmu Perikanan dan Masyarakat Pesisir
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STP Hatta-Sjahrir

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.541 KB)

Abstract

Teripang (Holothuroidea) merupakan salah satu spesies echinodermata yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, yang terdapat di Kepulauan Banda. Pamanfaatan teripang saat ini di Kepulauan tersebut sudah mulai dilirik oleh masyarakat, sedangkan data dan informasi tentang keberadaannya di Kepulauan Banda masih sangat kurang. distribusi spasial teripang pada perairan pantaiDesa lonthoir. Manfaatnya diharapkan selain dapat memberikan gambaran tentang potensi dan distribusi teripang pada lokasi penelitian, juga diharapkan dapat menjadi acuan dalam upaya pengelolaan teripang di Kepulauan Banda. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014, bertempat di perairan pantai Desa Lonthoir, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode transek kuadrat dengan ukuran kuadran 10x10 m2 dan metode analisis meliputi kelimpahan, dan distribusi spasial teripang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 14 jenis teripang pada kedua lokasi penelitian dengan total 268 individu. Jenis teripang Holothuria leucospilota merupakan jenis yang mendominasi pada lokasi penelitian. Kelimpahan tertinggi pada lokasi penelitian diwakili oleh Bohadschia tenuissima sebesar 0.0236. Distribusi dan kehadiran jenis-jenis teripang pada perairan pantai Desa Lonthoir, bergantung kepada distribusi karakteristik habitat. Jenis teripang yang mendominasi yaitu Holothuria leucospilota menyebar pada zona bawah dengan karakteristik habitat yang didominasi pasir kasar yang bercampur patahan karang, sedangkan jenis Bohadschia tenuissima hanya menyebar pada zona tengah dengan jumlah jenis dan penutupan lamun yang tinggi pada lokasi penelitian.
Pola Arus Dan Sebaran Klorofil-a Di Perairan Laut Flores Pada Tahun 2021 Rosalina, Dwi; Rizkiah, Rizal; Wardono, Suko; Sutrisno, Bagus Oktori; Ismail, R. Moh; Leilani, Ani; Amiluddin, Muchtar
Jurnal Kelautan Vol 17, No 3: Desember (2024)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v17i3.25907

Abstract

ABSTRAKPola arus dan sebaran klorofil-a merupakan salah satu parameter terpenting dalam perairan untuk memahami dinamika ekosistem laut dan mendukung berbagai aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya kelautan. Tujuan penelitian untuk mengetahui konsentrasi sebaran klorofil-a dan pola arus pada perairan Laut Flores tiap musimnya.Penelitian dilakukan pada  bulan Agustus sampai Oktober 2023 di Laboratorium Inderaja, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin Makassar, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Data yang digunakan adalah data bulanan selama satu tahun yang diambil dari satelit Aqua MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) adalah data klorofil, sedangkan untuk data arus diambil dari Marine Copernicus. Hasil dari penelitian ini adalah Konsentrasi sebaran klorofil-a di perairan Laut Flores pada tahun 2021 menunjukkan bahwa sebaran klorofil-a sangat bervariasi sesuai dengan musimnya. Konsentrasi klorofil-a tertinggi terjadi pada musim peralihan I dan terendah terjadi pada musim peralihan II. Arus di perairan laut Flores kecepatan tertinggi terjadi pada musim barat dan terendah terjadi pada musim timur. Arus juga berpengaruh terhadap penyebaran nutrien dan fitoplankton yang mempengaruhi kesuburan dan produktivitas primer perairan. Adanya arus yang merupakan salah satu oseonografi menyebabkan nutrien dan klorofil-a akan mengalami persebaran sesuai dengan pergerakan massa air yang mempengaruhi. Kata kunci: Pola arus dan sebaran klorofil-aABSTRACTCurrent patterns and distribution of chlorophyll-a are one of the most important parameters in waters to understand the dynamics of marine ecosystems and support various activities related to the utilization of marine resources. The purpose of this study was to determine the concentration of chlorophyll-a distribution and current patterns in the Flores Sea waters each season. The study was conducted from August to October 2023 at the Inderaja Laboratory, Faculty of Marine Sciences and Fisheries, Hasanuddin University, Makassar City, South Sulawesi Province. The data used were monthly data for one year taken from the Aqua MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) satellite, chlorophyll data, while current data was taken from Marine Copernicus. The results of this study are the concentration of chlorophyll-a distribution in the Flores Sea waters in 2021 showing that the distribution of chlorophyll-a varies greatly according to the season. The highest concentration of chlorophyll-a occurs in the transition season I and the lowest occurs in the transition season II. The current in the Flores Sea waters has the highest speed in the west season and the lowest in the east season. Currents also affect the distribution of nutrients and phytoplankton that affect the fertility and primary productivity of waters. The presence of currents which are one of the oceanographies causes nutrients and chlorophyll-a to experience distribution according to the movement of the water mass that affects it.Keywords: Current patterns and distribution of chlorophyll-a
Pemetaan Sebaran Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut (SPL) Menggunakan Data Citra Aqua Modis Pada Musim Barat dan Musim Timur di Perairan Teluk Tomini Suryadi, Lalu Penta Febri; Amiluddin, Muchtar; Arafat, Yasser; Bahanan, Suci Andriana
Jurnal Salamata Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i2.13211

Abstract

Klorofil-a dan suhu permukaan laut bisa menjadi salah satu indikator kesububuran perairan. Oleh Karena itu, sebarannya perlu diketahui untuk dapat dimanfaatkan lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut di Teluk Tomini pada musim barat dan musim timur. Metode yang digunakan adalah pengindraan jarak jauh dengan menggunakan data citra. Sebaran klorofil-a di perairan Teluk Tomini pada musim barat (Desember-Februari) relatif lebih tinggi yaitu 0.23 mg/m³-0.27 mg/m³, sedangkan pada musim timur (Juni-Agustus) nilai rata-ratanya berkisar antara 0.20 mg/m³-0.25 mg/m³. Nilai klorofil pada musim barat lebih tinggi dari pada mada musim timur. Suhu pada musim barat (Desember-Februari) yaitu 30,40–30,53°C, sedangkan pada musim timur (Juni-Agustus) berkisar antara 30,08–30,7°C. Kisaran suhu pada musim timur lebih tinggi dari pada musim barat. Tingkat klorofil-a perairan lebih tinggi di perairan yang dekat dengan daratan dari pada yang jauh dari daratan. Suhu permukaan laut di bagian dalam Teluk Tomini cenderung lebihtinggi dari pada di teluk bagian luar.
Pemetaan Luasan Sebaran Lamun di Desa Barugaia Kecamatan Bontomanai Kabupaten Kepulauan Selayar Rombe, Katarina Hesty; Patta, Trisnawati; Surachmat, Agus; Amiluddin, Muchtar; Arafat, Yasser; Mustafa, Mustafa; Hawati, Hawati
Jurnal Salamata Vol 6, No 2 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/salamata.v6i2.13723

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan memiliki wilayah yang sebagian besar adalah wilayah pesisir dengan mempunyai potensi yang kaya akan keanekaragaman hayati juga sumberdaya alam pada daerah pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir yang memberikan kontribusi yang tinggi dalam lingkungan pesisir, yakni ekosistem padang lamun. Desa Barugaia merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, yang memiliki padang lamun yang tersebar hampir merata di wilayah perairannya. Sebagai wilayah pesisir yang masyarakatnya sebagian besar bergantung pada laut untuk sumber penghidupan, keberadaan ekosistem lamun di Desa Barugaia dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi ekonomi lokal, khususnya bagi sektor perikanan.Tujuan penelitian ini untuk menghitung sebaran dan luasan padang lamun di Desa Barugaiya Kepulauan Selayar. Dalam penelitian ini digunakan citra Sentinel 2A yang kemudian dilakukan proses koreksi atmosferik lalu diolah menggunakan ArcGis 10.8. Penentuan titik koordinat dilakukan menggunakan Google Earth Pro. Sentinel 2A membawa berbagai petak-resolusi tinggi imager multispektral dengan 13 band spectral. Hasil penelitian menunjukkan luas sebaran padang lamun pada Desa Barugaia adalah sebesar 37,36 ha. Dimana yang paling dominan di tumbuhi lamun adalah wilayah bagian sebelah selatan, dan yang kurang di dapati adalah wilayah bagian timur