Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Digital-Based Literary Appreciation Teaching Materials to Strengthen Students' Communicative and Collaborative Character Ida Ayu Made Wedasuwari; I Nyoman Adi Susrawan; I Komang Widana Putra; Ni Nyoman Ayu Tri Laksmi; Ni Luh Eka Purnami Pinatih
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 13 No 2 (2024): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpiundiksha.v13i2.75908

Abstract

Using digital-based teaching materials is urgently needed to increase student involvement and foster communicative and collaborative character. However, many traditional teaching materials have yet to utilize the full potential of digital technology. This research aims to develop teaching materials for digital-based literary appreciation to strengthen students' communicative and collaborative character. This research method uses a qualitative descriptive method. The research design used in this research is 4-D Research and Development research. The development of digital-based literary appreciation teaching materials to strengthen students' communicative and collaborative character is carried out in several stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. Product trials are conducted on students based on the pretest and posttest results. The pretest results for students obtained data (quite effective) and posttest results (very effective) in learning literature to strengthen communicative and collaborative characteristics. Product trials were also carried out on lecturer groups to show good results and were suitable for use in literature learning. This research has implications for literature learning, especially in developing literary appreciation teaching materials combined with (digital) technological advances.
PENGUATAN KAPASITAS GURU SMK PGRI 2 DENPASAR DALAM MENDESAIN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA INOVATIF BERBASIS TARL (TEACHING AT THE RIGHT LEVEL) I Komang Widana Putra; Ni Luh Sukanadi; Fransisca Marcelina de Costa; Ni Kadek Putri Swandewi; Sang Gede Yuda
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4: September 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi TaRL membutuhkan kompetensi pedagogis dan manajerial yang kuat dari guru. Guru dituntut mampu melakukan asesmen formatif yang cepat dan tepat, mendesain pembelajaran yang diferensiatif, serta menciptakan sistem pengelolaan kelas yang fleksibel, dinamis, dan berorientasi pada perkembangan siswa. Dalam konteks inilah, penting untuk memberikan pelatihan serta pendampingan mengenai kompetensi guru dalam pengelolaan kelas berbasis TaRL di SMK PGRI 2 Denpasar. Metode yang dipergunakan yaitu ceramah, diskusi, dan simulasi. Berdasarkan hasil observasi dan kuesioner, secara umum guru telah menunjukkan pemahaman yang cukup baik dalam menerapkan pendekatan pengelolaan kelas berbasis Teaching at the Right Level (TaRL). Sebanyak 90% guru mampu mengidentifikasi tingkat kemampuan awal siswa secara individual. Sebesar 85% guru berhasil menyusun kelompok belajar yang didasarkan pada hasil asesmen awal. Capaian sebesar 80% menunjukkan bahwa mayoritas guru telah mampu merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan masing-masing kelompok. Sebanyak 85% guru telah menerapkan asesmen formatif secara berkala guna memantau perkembangan kemampuan siswa. Indikator Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Aktif dan Partisipatif menunjukkan capaian terendah dibandingkan yang lain, yakni sebesar 75%. Diperlukan perhatian lebih pada penguatan strategi pembelajaran aktif dan kreatif agar pendekatan TaRL dapat berjalan lebih efektif dan menyeluruh
PENOKOHAN DALAM CERPEN ISTRI SEMPURNA KARYA AVEUS HAR Ni Kadek Putri Swandewi; Anggie Angellina Putri; I Komang Widana Putra; I Gusti Ayu Putu Tuti Indrawati; Ni Wayan Eminda Sari
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 5 No. 5 (2025): Oktober 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penokohan tidak hanya berfungsi menghadirkan pelaku cerita, tetapi juga merefleksikan berbagai dimensi kehidupan manusia, baik fisiologis, psikologis, maupun sosiologis. Cerpen Istri Sempurna karya Aveus Har mengangkat kehidupan rumah tangga tokoh “aku”, seorang pria yang menikah dengan sebuah gynoid (robot). Tokoh aku digambarkan sebagai individu dengan kecenderungan terhadap konsumsi alkohol dan kehidupan yang monoton. Transformasi karakter terjadi setelah ia menikah dengan sosok istri yang berupa robot. Ia menjadi lebih ceria dan bersemangat. Perubahan bersifat sementara, karena ia menganggap istrinya terlalu sempurna sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan emosionalnya secara utuh. Sementara itu, karakter istri digambarkan memiliki sifat menyerupai manusia, seperti bercanda dan menyukai kebersihan. Teknik pelukisan tokoh menggunakan teknik uraian sehingga memudahkan pembaca dalam memahami karakter masing-masing tokoh secara komprehensif
PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN MODUL DIGITAL BAHASA INDONESIA BERBASIS GENDER DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Ni Wayan Eminda Sari; IGAP Tuti Indrawati; I Komang Widana Putra
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i3.8480

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah harus selalu beradaptasi dengan teknologi informasi di era revolusi industri. Modul digital merupakan modifikasi dari modul konvensional dengan memadukan pemanfaatan teknologi informasi, sehingga modul yang ada dapat lebih menarik dan interkatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa terhadap modul digital berbasis gender sebagai suplemen pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan instrument penelitian berupa kuesioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul digital berbasis gender mendapatkan respon positif dari siswa dan guru. Modul digital berbasis gender ini diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan siswa dalam belajar yang responsive gender. Implikasi penelitian ini adalah guru selalu beradaftsi dengan teknologi informasi untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif di kelas