Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENYULUHAN DAN PELATIHAN PENANAMAN MANGROVE DI KELURAHAN BIRA KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR Tamsil, Andi; Hasnidar, Hasnidar; Akram, Andi Muhammad
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 1 No. 1 (2022): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v1i1.135

Abstract

Bira Village, Tamalanrea District, Makassar City is one of the villages that has extensive mangrove forest potential. The people of the village have a very high dependence on the mangrove ecosystem, but their understanding and concern for the importance of maintaining the mangrove ecosystem is still low, even though in Bira Village there are Community Leaders who have received the Kalpataru Award from the Government of the Republic of Indonesia. This PKM aims to increase partners' understanding of ecological and biological aspects and improve partners' skills in mangrove planting. PKM activities will be held on January 5, 2022 in Bira Village, Tamalanrea District, Makassar City. The implementation methods carried out are 1) Education about aspects of mangrove ecology; 2) Education on aspects of mangrove biology; 3) Mangrove planting training. The implementation of the service activities went smoothly and received very high appreciation by partners (Lantebung Mangrove Observer Group); Partners' skills in choosing and how to plant mangroves are improving. The community really hopes to be given assistance in a sustainable manner, not only for ecological and biological interests but also economic interests.
PEMBINAAN PEMBUDIDAYA IKAN KOI DI KELURAHAN BALANG BARU KOTA MAKASSAR Hasnidar, Hasnidar; Tamsil, Andi; Akram, Andi Muhammad
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 1 No. 2 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v1i2.176

Abstract

Ornamental fish farming in Makassar City is growing rapidly, both as a main livelihood and as an alternative. Demand continues to increase and prices are high, causing many people to cultivate freshwater ornamental fish, both as breeders and enlargement activities. One species of ornamental fish that has high economic value is koi fish (Cyprinus carpio). Along with the higher demand and the hope that new varieties will be found, cultivators/breeders are trying to do crosses. However, low lineage records and the use of unselected parents lead to frequent inbreeding. To obtain high-quality fish seeds, good parental quality, skills in reproduction, spawning, hatching, larval rearing and harvesting are needed. The ornamental fish cultivating group in kelurahan Balang Baru, kecamatan Tamalate, Makassar City as partners, was held on November 21, 2021. The aims of the PKM are: 1) Increasing public knowledge and understanding through counseling about the biology and reproduction aspects of koi fish; (2) Training on procedures for selecting broodstock, selecting and preparing broodstock for the process of reproduction, mating, spawning, hatching, rearing larvae, harvesting and packing. The expected outputs from this activity are: cultivators who become partners who understand the reproductive biology aspects of koi fish and are skilled at carrying out brood selection procedures, selecting and preparing broodstock for reproduction, mating, spawning, hatching, and larval rearing processes
PELATIHAN PEMANFAATAN IKAN MOLLY SEBAGAI SUMBER PROTEIN HEWANI UNTUK PAKAN IKAN Tamsil, Andi; Hasnidar, Hasnidar; Saenong, Muhammad; Akram, Andi Muhammad; Kamaruddin, Kamaruddin
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v2i1.248

Abstract

Ikan molly termasuk hama di tambak, selain menjadi kompotitor ruang, makanan, oksigen dan bahkan dapat memangsa benih ikan dan udang peliharaan. Ikan ini berukuran kecil, ovovivipar yaitu melahirkan anaknya. Karena ukurannya yang sangat kecil sehingga mudah lolos masuk ke dalam tambak dan berkembangbiak sangat cepat. Petani tambak menangkap dengan memasang jaring di pintu pemasukan air. Hasil tangkapan tersebut biasanya dijadikan sebagai pakan ternak itik dan jika berlebih dibuang begitu saja. Potensi ikan molly yang terbuang ini dapat diolah menjadi lebih bermanfaat yaitu menjadi tepung ikan sebagai sumber protein hewani. Ikan molly memiliki kandungan protein tinggi, asam amino dan lemak esensial yang lengkap. Pengabdian bertujuan untuk mengedukasi dan melakukan pelatihan kepada petani tambak untuk memamfaatkan ikan molly sebagai penyedia sumber protein hewani untuk bahan pakan ikan. Metode pelaksanaan yaitu penyuluhan dan pelatihan. Penyuluhan tentang nilai gizi ikan molly dan peluang pemanfaatannya, materinya disampaikan dalam bentuk ceramah, didukung oleh bahan visualisasi menggunakan LCD. Pelatihan mengolah ikan molly menjadi tepung selanjutnya membuat pakan ikan. Hasil kegiatan ini adalah mitra terampil mengolah ikan molly menjadi tepung ikan dan cara membuat pakan ikan. Sejak kegiatan ini selesai, mitra tidak lagi membuang hasil tangkapannya melainkan dimanfaatkannya sebagai bahan baku pakan buatan.
Sosialisasi dan Edukasi Keselamatan Lalu Lintas Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Takalar Kadir, Hamdan; Jihad, Ahmad; Asiz, Andi Adillah Firstania; Sofyan, Siti Astycha Ananda; Akram, Andi Muhammad
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 02 (2024): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v2i02.271

Abstract

permasalahan utama lalu lintas yang masih seringkali terjadi dijalan raya merupakan tak tertibnya pengguna kendaraan dalam berlalu lintas, baik asal segi hukum juga pada etika dalam berkendara, sehingga akibatnya seringkali terjadi kecelakaan. peristiwa ini bisa merugikan diri sendiri serta pula berdampak pada orang lain di jalan raya. Seringnya pengguna kendaraan melanggar aturan dijalan mirip tidak memakai helm saat mengendarai motor ataukah mengendarai kendaraan secara liar menjadi pertarungan yang tidak pernah berhenti terjadi di jalan. Para pelanggar lalu lintas tersebut didominasi oleh para pelajar. permasalahan yang terjadi di wilayah Takalar di SMAN 1 Takalar,dilaksanakan dedikasi masyarakat berupa pemberian sosialisasi serta edukasi terkait keselamatan berlalu lintas agar para pelajar bisa diberikan edukasi bagaimana hukum yg berlaku ketika mengendarai kendaraan di jalan raya dan juga memberikan berita berupa etika yang perlu dijaga pada berkendara pada jalan raya. pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023. agar tercapainya tujuan pada penyuluhan ini, maka diberikan indikator evaluasi berupa pretest dan postest. yang akan terjadi pretest menunjukkan pengetahuan terkait keselamatan berlalu lintas sebesar 44,7% serta akibat post-test memberikan hasil 96,2%
Analisis Kondisi Perkerasan Jalan dengan Menggunakan Metode International Roughness Index (IRI) dan Surface Distress Index (SDI) dalam Penentuan Jenis Penanganan Jihad, Ahmad; Akram, Andi Muhammad; Utama, Mario Alif; Zikra, Muhammad Amar
Journal of Mandalika Literature Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jml.v6i2.4037

Abstract

Seiring berjalannya waktu, jalan akan mengalami penurunan tingkat pelayanan dan kualitas hal ini di sebabkan berbagai faktor yang menjadi penyebab menurunnya kualitas jalan, seperti beban lalu lintas berlebihan (Overload), faktor iklim dan kualitas aspal serta tanah dasar yang labil ataupun design perencanaan yang kurang optimal. Salah satu jalan Nasional yang ada di Sulawesi Selatan tepatnya di jalan Urip sumiharjo Kota Makassar dimana kondisinya dari tahun ke tahun mengalami penurunan hal ini menyebabkan kondisi dalam kategori tidak mantap. Untuk mengetahui kondisi kemantapan di ruas jalan urip sumiharjo kota makassar dapat di lakukan dengan menggunakan beberapa metode di antaranya adalah metode yang biasa digunakan untuk menentukan jenis penanganan adalah Surface Distress Index (SDI), yang dilakukan lewat survei penilaian kondisi jalan secara visual melalui observasi langsung di lapangan dan metode International Roughness Index (IRI) yaitu pengujian ketidakrataan pada jalan dengan menggunakan aplikasi Road roid yang berada di smartphone android. Temuan dari penelitian ini bersifat deskriptif dan terbagi berdasarkan setiap titik tinjau (STA) di jalur yang diperiksa dengan klasifikasi penanganan berupa pemeliharaan rutin atau periodik.Hasil evaluasi kondisi perkerasan lentur ruas jalan Urip Sumiharjo Kota Makassar Arah Normal dan Arah Opposite pada sta 0+000 sampai dengan sta 4+800 berdasarkan metode SDI memiliki 87,5 % kondisi Baik, 12,5 % kondisi Sedang, dan untuk hasil evaluasi ketidarataan jalan dengan metode IRI menggunakakn aplikasi road roid di dapatkan 94 % kondisi Baik dan Kondisi Sedang 6 % untuk kondisi sedang. untuk jenis kerusakan lainnya yaitu Rusak Ringan dan Rusak Berat tidak di temukan pada ruas ini. untuk menetapkan program penanganan pada ruas jalan Urip Sumiharjo hasil dari analisis menggunakan metode SDI dan IRI didapatkan untuk penanganan dengan program penanganan pemeliharaan rutin.
PELATIHAN BUDIDAYA IKAN BANDENG (Chanos chanos) MEMANFAATKAN PAKAN MANDIRI DI KELURAHAN LAKKANG KECAMATAN TELLO, KOTA MAKASSAR Tamsil, Andi; Hasnidar, Hasnidar; Akram, Andi Muhammad
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH Vol. 3 No. 2 (2025): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KAUNIAH
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Muslim Indonesia Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jamka.v3i2.565

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelompok pembudidaya ikan bandeng di Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar dalam menerapkan teknologi budidaya dan pemanfaatan pakan mandiri berbasis bahan baku lokal. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan praktis pada tanggal 11 November 2024, dengan partisipasi aktif dari kelompok pembudidaya “Bonto Perak 1” yang beranggotakan 15 orang. Materi yang diberikan mencakup teknik pembuatan pakan mandiri, formulasi nutrisi ikan bandeng, analisis efisiensi ekonomi pakan, dan penerapan prinsip Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), khususnya pada aspek penebaran benih. Pelatihan ini menggunakan metode demonstrasi dan diskusi partisipatif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, dengan skor ≥75% dari total nilai evaluasi. Analisis ekonomi menunjukkan bahwa pakan mandiri dapat menekan biaya produksi hingga Rp1.710–Rp6.710 per kilogram dibandingkan pakan komersial. Kegiatan ini berhasil meningkatkan efisiensi budidaya, pendapatan mitra, dan mengurangi ketergantungan pada pakan pabrik, serta mendukung sistem budidaya yang mandiri dan berkelanjutan.
Pelatihan budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) memanfaatkan pakan mandiri Hasnidar, Hasnidar; Tamsil, Andi; Syahrul, Syahrul; Akram, Andi Muhammad; Zidiq, Muhammad Ishak; Aprimanto, Imam Taufiq
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33769

Abstract

AbstrakKegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembudidaya ikan nila dalam menerapkan teknik budidaya berkelanjutan melalui pemanfaatan pakan mandiri. Mitra sasaran adalah kelompok pembudidaya yang selama ini bergantung pada pakan komersial dengan biaya tinggi, memiliki akses terbatas terhadap teknologi budidaya efisien, dan belum memanfaatkan bahan baku lokal seperti ikan sapu-sapu atau ikan molly sebagai sumber protein alternatif. Jumlah peserta yang terlibat sebanyak 10 orang pembudidaya aktif. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pelatihan partisipatif yang terdiri atas penyampaian materi teori budidaya dan formulasi pakan, praktik pembuatan pakan berbahan lokal, serta simulasi penggunaannya dalam budidaya ikan nila. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap efisiensi biaya pakan (meningkat sebesar 65% berdasarkan hasil pre-post test), serta keterampilan dalam memproduksi dan mengaplikasikan pakan mandiri. Sebanyak 85% peserta mampu membuat pakan secara mandiri dan 70% menyatakan akan menerapkannya dalam kegiatan budidaya. Mitra juga melaporkan adanya penurunan biaya operasional sebesar 20–30% dan peningkatan pertumbuhan ikan yang lebih stabil. Kegiatan ini memberikan dampak positif berupa penguatan kemandirian ekonomi pembudidaya, pengurangan ketergantungan pada pakan pabrikan, dan peningkatan kesadaran akan praktik budidaya yang ramah lingkungan. Kata kunci: pakan mandiri; ikan nila; pelatihan; budidaya berkelanjutan; pemberdayaan masyarakat. AbstractThis Community Service activity was conducted in Purnakarya Village, Tanralili Subdistrict, Maros Regency, with the aim of improving the knowledge and skills of Nile tilapia farmers in implementing sustainable aquaculture techniques through the utilization of self-made feed. The target partners were fish farmer groups who have been relying on high-cost commercial feed, have limited access to efficient aquaculture technologies, and have not yet utilized local raw materials such as Suckermouth catfish (Pterygoplichthys pardalis) or molly fish (Poecilia latipinna) an alternative protein source. A total of 10 active fish farmers participated in the activity. The implementation methods included participatory training, consisting of theoretical sessions on aquaculture and feed formulation, hands-on practice in producing feed using local ingredients, and simulation of its application in Nile tilapia farming. The results of the activity showed an increase in participants’ understanding of feed cost efficiency (improved by 65% based on pre- and post-tests), as well as skills in producing and applying self-made feed. Approximately 85% of the participants were able to produce their own feed, and 70% expressed willingness to implement it in their farming practices. Partners also reported a 20–30% reduction in operational costs and more stable fish growth. This activity had a positive impact by strengthening the economic independence of the farmers, reducing dependence on commercial feed, and increasing awareness of environmentally friendly farming practices. Keywords: self-formulated feed; nile tilapia; training; sustainable aquaculture; community service.
Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Jalan Pada Sipang Bersinyal (Studi Kasus Jl. Abdullah Daeng Sirua dan Jl. Adyaksa Baru Kota Makassar) Kadir, Hamdan; Akram, Andi Muhammad
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 6 No. 4 (2023): Oktober
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v6i4.22918

Abstract

On the section at the signalized intersection of Jl. Abdullah Dg. Sirua – Jl. Adyaksa Baru Makassar City's traffic flow uses a two-way system, on this section of road the volume of vehicle traffic is quite dense plus there is high side obstacle activity because it is a trade business area such as offices, banking, shops, restaurants and shopping centers where transactions take place. sellers and buyers and there is a place of worship. Side barriers in the signalized intersection area on Jalan Abdullah Dg.Sirua – Jl. Adyaksa Baru in its existing condition obtained the highest value at point 1 on Monday at 16:30-17:30 WITA with an occurrence frequency of 456 Kej/hour per 200 m and a weight frequency of 298 Kej/hour. In this side resistance condition, it can be categorized as a low condition (Low)
Pelatihan pembuatan ecobrick sebagai pengelolaan sampah plastik di desa Tonasa kabupaten Takalar Akram, Andi Muhammad; Kadir, Hamdan; Gunawan, Andi Baso; Pahlawan, Chandy Ridha; Mahdi, Khalil
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.22062

Abstract

AbstrakPlastik merupakan kemasan yang sering digunakan karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan bahan kemasan lain, sehingga menjadi pilihan dalam mengemas berbagai macam produk rumah tangga, industri maupun produk-produk lainnya. Desa Tonasa merupakan desa binaan UMI yang sudah lama menjadi tempat penelitian dan pengabdian bagi civitas akademik UMI. Dengan banyaknya penggunaan plastik di desa Tonasa mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan seperti membakar sampah. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlu dilakukan pelatihan teknik pengelolaan sampah plastik dengan menggunakan metode ecobrick. Kegiatan Program Kemitraan (PKM) dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 16 sampai 17 September 2023. Metode yang digunakan adalah metode pastisipatif, dimana mitra yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan sampai terlaksananya kegiatan. Pelaksanaan metode pendekatan tersebut dalam bentuk penyuluhan dan pelatihan. Hasil luaran kegiatan adalah dalam bentuk produk yang dapat dijual dengan harga Rp.5.000 perbotol, sehingga menghasilkan pendapatan baru untuk masyarakat desa Tonasa. Kata Kunci:  plastik; ecobrick; desa tonasa  AbstractPlastic is packaging that is often used because it has many advantages compared to other packaging materials, making it a choice for packaging various household, industrial and other products. Tonasa Village is a village supported by UMI which has long been a place of research and service for the UMI academic community. The large use of plastic in Tonasa village results in environmental pollution such as burning rubbish. Based on the above, it is necessary to carry out training on plastic waste management techniques using the ecobrick method. Partnership Program activities (PKM) will be held on Saturday, 16 to 17 September 2023. The method used is a participative method, where partners are directly involved in implementing activities from preparation to implementation of activities. Implementation of this approach method is in the form of counseling and training. The output of the activity is in the form of products that can be sold thereby generating new income for the Tonasa village community.Keywords: plastic; ecobrick; tonasa village
Pembuatan Pengaman Kolam Ikan di Desa Timbuseng Kecamatan Pattalasang Kabupaten Gowa Mustarin, Amirah; Akram, Andi Muhammad; Marhayati, Marhayati; Nurmila, Nurmila; Asrijal, Asrijal
TEKNOVOKASI : Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 3: Issue 3 (September 2025)
Publisher : Jurusan Teknik Informatika dan Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/teknovokasi.v3i3.10801

Abstract

Kegiatan budidaya ikan nila dengan kolam terpal di Desa Timbuseng memiliki beberapa kendala, salah satunya adalah masalah keamanan. Pencurian ikan nila di kolam budidaya merupakan masalah yang sering dihadapi oleh para pembudidaya ikan ikan, khususnya di daerah pedesaan atau wilayah dengan pengawasan terbatas. Jumlah ikan yang ditebar salah pembudidaya ikan di Desa Timbuseng yang merupakan milik sekolah Tahfidz Muamalah AL Qudsiyah yaitu sebanyak 750 ekor benih di setiap kolam, tetapi setelah kasus pencurian terjadi maka jumlah ikan yang masih ada hanya sekitar 100 ekor.  Jumlah kerugian ditaksir mencapai 1,5 juta setiap kolam ikan dengan berbagai biaya yang telah dikeluarkan selama pemeliharaan ikan.  Ikan nila (Oreochromis niloticus) menjadi target utama pencurian karena memiliki nilai ekonomis tinggi, mudah dibudidayakan, dan permintaan pasar yang stabil. solusi inovatif untuk meningkatkan keamanan kolam ikan nila. Salah satu inovasi yang dapat diterapkan adalah pembuatan tutup kolam ikan dengan besi dan kawat galvanish. Tutup berbahan besi dipilih karena sifatnya yang kokoh, tahan lama, dan sulit ditembus, sehingga dapat mencegah akses langsung ke kolam oleh pihak yang tidak berwenang. Inovasi ini juga dapat dirancang dengan sistem kunci atau engsel agar tetap praktis digunakan oleh pembudidaya ikan saat pemberian pakan atau pemanenan, sekaligus memberikan perlindungan maksimal terhadap ancaman pencurian.