Dyah Widi Astuti
Wahyuning Setyani, Dyah Widi Astuti

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Implementasi Konsep Barrier-Free Design pada Renovasi Rumah Tinggal di Banguntapan, Bantul Pramesti, Zahra Anggreina; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tinggal adalah tempat yang harus memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya. Bagi penyandang disabilitas, penerapan Barrier-Free Design menjadi penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung kemandirian dalam kegiatan sehari-hari di dalam rumah tinggal. Penelitian ini mengkaji rumah tinggal di Banguntapan, Bantul, sebagai objek penelitian. Subjek penelitian berfokus pada lansia pengguna kursi roda serta kemungkinan tamu disabilitas di masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen penelitian berupa evaluasi spesifikasi bukaan, jembatan penghubung, dan tangga pada desain rumah tinggal eksisting terhadap peraturan mengenai standar bangunan bagi penyandang disabilitas. Hasil evaluasi desain eksisting terhadap peraturan berlaku menunjukkan beberapa ketidaksesuaian dengan standar aksesibilitas, seperti lebar pintu, ruang bebas, dan akses vertikal. Rekomendasi yang diberikan meliputi pelebaran pintu, pengaturan pola perabotan, serta penambahan ramp dan lift untuk optimalisasi aksesibilitas dan mobilitas pengguna disabilitas. Solusi ini diharapkan dapat menciptakan rumah tinggal yang lebih inklusif dan dapat diakses dengan nyaman oleh para penyandang disabilitas.
Evaluasi Pencahayaan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (Studi Kasus: Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara) Wijaya, Vransiska Putri; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan rawat inap, rawat jalan, dan layanan darurat, di mana ruang rawat inap menjadi fasilitas utama yang berperan penting dalam kenyamanan dan pemulihan pasien. Pencahayaan alami maupun buatan merupakan salah satu elemen penting dalam desain ruang perawatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pencahayaan di ruang rawat inap Rumah Sakit Duta Indah, Jakarta Utara, dengan mengacu pada standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dan SNI-6197-2020. Penelitian juga menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pencahayaan. Data dikumpulkan melalui observasi, pengukuran intensitas cahaya menggunakan lux meter, serta studi literatur, dengan sampel penelitian berupa Ruang Crystal 527 dan 515 di lantai 5. Hasil menunjukkan bahwa ruang Crystal 515 memenuhi sebagian besar standar pencahayaan SNI, sedangkan ruang Crystal 527 memerlukan perbaikan, terutama pada pencahayaan buatan di sore dan malam hari, akibat distribusi cahaya yang tidak merata. Selain itu, diperlukan penyesuaian daya listrik untuk meningkatkan intensitas pencahayaan buatan. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam perbaikan fasilitas pencahayaan guna mendukung kenyamanan dan kesehatan pasien di rumah sakit.
Analisis Pola Sirkulasi Pengunjung pada Tingkat Pendapatan Pedagang pasca Revitalisasi Pasar Jongke Surakarta Prihantoro, Irfan Mahfudz; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Jongke di Surakarta adalah salah satu pasar tradisional yang baru saja mengalami revitalisasi dalam rangka meningkatkan kondisi fisik dan fungsionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh revitalisasi Pasar Jongke Surakarta terhadap pendapatan pedagang dan analisis sirkulasi bagi pengunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat survei dengan melakukan wawancara kepada pedagang kios, kuesioner dan observasi langsung pada pasar jongke. Hasil penelitian yang didapat adalah (1) Sirkulasi yang ada pada Pasar Jongke sudah memenuhi standar SNI, (2) mendapatkan analisa tentang rata-rata pendapatan pedagang pasca revitalisasi, (3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung terkait pengelolaan terhadap Pasar Jongke dan upaya meningkatkan kesejahteraan pedagang serta memperhatikan kenyamanan bagi pengunjung pasar. Dan juga dapat memberikan wawasan perihal perancangan bangunan Pasar tradisional yang baik.
Analisis Pemanfaatan Tanah Kas Desa sebagai Pengembangan Kawasan Agrowisata (Studi Kasus: Desa Sobokerto, Kabupaten Boyolali) Ramadhan, Rafli; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah Kas Desa (TKD) adalah aset kekayaan desa yang dikelola oleh pemerintah desa untuk kepentingan umum. Pengelolaan TKD yang efektif dapat menjadi sumber pendapatan asli desa untuk menunjang roda pemerintahan. Optimalisasi TKD bisa memberikan dampak signifikan, salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan untuk sektor pariwisata. Penelitian ini menganalisis potensi pemanfaatan TKD di Desa Sobokerto, Boyolali, untuk pengembangan kawasan agrowisata berkelanjutan. Dengan memanfaatkan lahan TKD seluas 10 hektar yang subur dan berbatasan langsung dengan Waduk Cengklik, kawasan ini memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata berbasis pertanian yang menarik, edukatif, dan ramah lingkungan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekaan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan agrowisata dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, memberdayakan masyarakat lokal, serta melestarikan lingkungan. Penerapan elemen 4A of Tourism (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary Services) secara komprehensif juga direkomendasikan untuk meningkatkan daya tarik kawasan. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta, agrowisata Desa Sobokerto dapat menjadi model destinasi wisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.
Ekplorasi Dinamika Bentuk pada Folding Architecture: Studi Kasus Bangunan Modern Fairuljiah, Nabila Nawal; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur telah mengalami perkembangan signifikan dari masa ke masa, menghasilkan bentuk-bentuk yang semakin beragam. Salah satu metode eksplorasi yang digunakan adalah Folding Architecture, sebuah pendekatan desain yang menggunakan prinsip lipatan untuk menciptakan bentuk yang dinamis, fungsional, dan estetis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika bentuk dalam Folding Architecture melalui pendekatan analisis komparatif pada beberapa bangunan modern. Fokus penelitian terletak pada bagaimana konsep folding diterapkan pada elemen struktur, ruang, dan fasade, serta bagaimana penerapan tersebut dapat meningkatkan efisiensi ruang, fleksibilitas desain, dan keberlanjutan bangunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang diperoleh dari studi literatur, dokumentasi, dan analisis visual terhadap objek studi kasus. Analisis dilakukan berdasarkan empat transisi utama dalam folding architecture, yaitu materi dan fungsi, algoritma, diagram spasial-struktural-organisasional, serta pengembangan prototipe arsitektur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Folding Architecture mampu menghasilkan desain yang responsif terhadap kebutuhan fungsi dan estetika, serta menawarkan solusi inovatif terhadap tantangan arsitektur urban modern. Lipatan sebagai elemen desain menciptakan hubungan yang cair antara struktur dan ruang, memungkinkan fleksibilitas penggunaan, efisiensi energi, serta ekspresi visual yang unik. Namun, penerapan konsep ini di Indonesia masih terbatas, sehingga diperlukan upaya untuk mengadaptasi Folding Architecture pada konteks lokal guna meningkatkan daya inovasi desain arsitektur modern di Indonesia.
Keberadaan Permukiman Padat di Desa Kauman Menara Kudus Terkait dengan Wisata Religi Novitasari, Alfina; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2022: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang yang berubah mengikuti alur dimensi perkembangan sosial-ekonomi di dalam kehidupan masyarakat Desa Kauman Menara Kudus termasuk sebagai salah satu permukiman padat yang mengakibatkan perubahan tata ruang permukiman dan rumah tinggal masyarakat dikarenakan adanya wisata religi. Permukiman padat di Desa Kauman mempunyai karakteristik permukiman padat terkait dengan wisata religi. Sekaligus dapat menemukan keterkaitan permukiman padat Desa Kauman dengan aktivitas wisata religi yang ada di kawasan Menara Kudus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan mengidentifikasi peta demografi dengan menggunakan data pendukung dari hasil survei untuk melengkapi hasil penelitian. Metode pengumpulan data berupa studi literatur dan studi kasus, diperoleh melalui jurnal maupun website. Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai pengertian dan kriteria dalam menentukan karakteristik permukiman padat. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang permukiman padat di kawasan Menara Kudus terkait dengan adanya aktivitas wisata religi. Melalui penelitian ini yang mengangkat permukiman padat yang berada di kawasan Menara Kudus dengan menganalisa karakteristik permukiman padat di Desa Kauman dan keterkaitannya dengan aktivitas wisata religi yang ada di kawasan Menara Kudus.
Analisa Penataan Kawasan Wisata (Studi Kasus : Kawasan Wisata Umbul Ponggok) Mumtaz, Muhammad Rangga; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2022: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu kawasan yang menjadi tujuan orang – orang berpergian, kawasan wisata harus dapat memenuhi dan melayani kebutuhan pengunjung yang datang dari berbagai penjuru. Semakin menarik sebuah kawasan wisata tentu traffic pengunjung yang datang juga akan semakin tinggi. Namun apabila sebuah kawasan wisata tidak dapat beradaptasi dengan peningkatan traffic pengunjung yang meningkat, maka akan terjadi kekacauan di sekitar kawasan wisata tersebut, yang dapat menyebabkan hilangnya rasa kenyamanan dari pengunjung yang datang. Kawasan Wisata Umbul Ponggok yang merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Klaten dipilih sebagai objek dari penelitian ini, dikarenakan kawasan wisata tersebut belum mampu menghadapi lonjakan traffic pengunjung yang tinggi, sehingga terjadi kekacauan di lingkungan wisata tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, dilakukan penelitian yang berupaya untuk mencari factor – factor yang harus diperhatikan sebuah kawasan wisata agar dapat menghindari masalah – masalah yang tidak terduga tersebut dan juga analisa SWOT guna menemukan rekomendasi pengembangan kawasan wisata yang dapat dilakukan. Hasil penelitian menunjukan factor penyebab utama dari kekacauan yang terjadi adalah tidak adanya lahan parkir swadaya dari pihak pengelola kawasan wisata itu sendiri. Untuk lahan parkir kawasan wisata ini masih menumpang sebuah halaman dari SDN 1 Ponggok yang berada di sebelah utara bangunan. Meski begitu kapasitas lahan parkir tersebut belum memnuhi standar kebutuhan dari sebuah lahan parkir, dimana minimal luasan area parkir adalah minimal 20% dari total luas kawasan. Rekomendasi pengembangan dilakukan sebagai salah satu solusi dalam mengatasi masalah yang mulai muncul, dan juga menjadikan Kawasan Wisata Umbul Ponggok menjadi kawasan wisata yang ideal.
Kurang Optimalnya Fungsi dari Terminal Cepu Type A Ratnaningtyas, Febriana Dwi; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2022: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terminal menjadi sarana yang penting untuk layanan kendaraan bus umum, dengan adanya terminal akan menjadi wadah antara penumpang dengan awak bus. Kota Cepu merupakan jalan penghubung antara kota Surabaya – Purwodadi – Semarang. Tepatnya terletak di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, dimana menjadi kota yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Terminal Cepu merupakan terminal yang memiliki kualifikasi sebagai terminal Type A, namun fungsi dari terminal sendiri berjalan kurang optimal karena kurangnya kesadaran masyarakat dan kedisiplinan dinas perhubungan. Banyak dari calon penumpang yang sukav menunggu bus atau angkutan umum di luar terminal daripada di dalam terminal. Untuk menemukan faktor-fakktor lain yangmengakibatkan terminal Cepu kurang optimal perlu dilakukan penelitian agar dapat menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Terminal memiliki fungsi untuk menagtur kedataangan dan keberangkatan angkutan umum. Selain itu menurut Abu Bakar,dkk(1995) terminal merupakan tempat untuk menunggu yang nyama dan sumber informasi untuk moda kendaraan. Dalam penelitian akan digunakan metode studi literatur, wawancara dan observasi untuk mencari persoalan tesebut. Solusi dalam menertibkan kembali kepada penumpang maupun awak bus dengan memberikan penyuluhan, memperketat aturan, dan memberikan ketegasan supaya mengembalikan fungsi fasilitas terminal sesuai dengan fungsinya agar terminal berfungsi secara optimal.
Pengaruh Intervensi Terhadap Perkembangan Rumah Tradisional di Baduy Luar Sebastian, Giovani Ghazalah; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2022: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tradisional merupakan suatu bangunan dengan struktur, cara pembuatan, bentuk, dan fungsi, serta ragam hias yang memiliki ciri khas tersendiri, diwariskan secara turun-temurun dan dapat digunakan untuk melakukan kegiatan kehidupan oleh penduduk sekitarnya. Rumah adat juga dapat menggambarkan bagaimana sejarah awal terbentuknya sebuah daerah dan pola hidup masyarakat di daerah tersebut. Seperti halnya Suku Baduy yang terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Suku Baduy ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Rumah tradisional di Suku Baduy memiliki ciri khas dalam pembuatannya yang menggunakan material dari bahan-bahan yang ada di sekitar. Namun, adanya intervensi menjadikan Suku Baduy Luar melakukan adaptasi sehingga rumah tradisional mereka mengalami perubahan elemen dari sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk intervensi yang diadaptasi oleh masyarakat Baduy Luar sehingga mempengaruhi rumah tradisional di Baduy Luar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara wawancara kepada kepala desa dan masyarakat, serta melakukan observasi untuk pelengkap dalam pencarian data dalam penelitian ini.
Evaluasi Aspek Fungsional pada Pasar Kartasura Nurcahya, Nelly Septariani; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar merupakan salah satu penggerak utama perekonomian di Indonesia, terutama pasar tradisional yang sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Untuk mempertahankan eksistensi pasar tradisional, pemerintah mencanangkan Program Revitalisasi Pasar Rakyat. Program tersebut dilakukan untuk pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar tradisional untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional terhadap pasar modern. Pasar Kartasura merupakan salah satu pasar terbesar di Kabupaten Sukoharjo yang usia bangunannya sudah 27 tahun, dan kemungkinan akan segera direvitalisasi. Maka dari itu diperlukan evaluasi pada bangunan Pasar Kartasura, agar bangunan pasar yang telah direvitalisasi nantinya bisa berfungsi dengan optimal, terutama dari aspek fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengkaji kondisi eksisting Pasar Kartasura dengan standar dan teori yang ada. Melalui penulisan ini, ditemukan bahwa pada Pasar Kartasura terdapat permasalahan pada peruangan serta kesesuaian standar yang beragam. Temuan pada penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah lanjutan pada Pasar Kartasura.