Dyah Widi Astuti
Wahyuning Setyani, Dyah Widi Astuti

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Implementasi Konsep Barrier-Free Design pada Renovasi Rumah Tinggal di Banguntapan, Bantul Pramesti, Zahra Anggreina; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah tinggal adalah tempat yang harus memenuhi kebutuhan jasmani, rohani, serta memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penghuninya. Bagi penyandang disabilitas, penerapan Barrier-Free Design menjadi penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung kemandirian dalam kegiatan sehari-hari di dalam rumah tinggal. Penelitian ini mengkaji rumah tinggal di Banguntapan, Bantul, sebagai objek penelitian. Subjek penelitian berfokus pada lansia pengguna kursi roda serta kemungkinan tamu disabilitas di masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen penelitian berupa evaluasi spesifikasi bukaan, jembatan penghubung, dan tangga pada desain rumah tinggal eksisting terhadap peraturan mengenai standar bangunan bagi penyandang disabilitas. Hasil evaluasi desain eksisting terhadap peraturan berlaku menunjukkan beberapa ketidaksesuaian dengan standar aksesibilitas, seperti lebar pintu, ruang bebas, dan akses vertikal. Rekomendasi yang diberikan meliputi pelebaran pintu, pengaturan pola perabotan, serta penambahan ramp dan lift untuk optimalisasi aksesibilitas dan mobilitas pengguna disabilitas. Solusi ini diharapkan dapat menciptakan rumah tinggal yang lebih inklusif dan dapat diakses dengan nyaman oleh para penyandang disabilitas.
Evaluasi Pencahayaan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit (Studi Kasus: Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara) Wijaya, Vransiska Putri; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyediakan rawat inap, rawat jalan, dan layanan darurat, di mana ruang rawat inap menjadi fasilitas utama yang berperan penting dalam kenyamanan dan pemulihan pasien. Pencahayaan alami maupun buatan merupakan salah satu elemen penting dalam desain ruang perawatan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pencahayaan di ruang rawat inap Rumah Sakit Duta Indah, Jakarta Utara, dengan mengacu pada standar Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) dan SNI-6197-2020. Penelitian juga menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pencahayaan. Data dikumpulkan melalui observasi, pengukuran intensitas cahaya menggunakan lux meter, serta studi literatur, dengan sampel penelitian berupa Ruang Crystal 527 dan 515 di lantai 5. Hasil menunjukkan bahwa ruang Crystal 515 memenuhi sebagian besar standar pencahayaan SNI, sedangkan ruang Crystal 527 memerlukan perbaikan, terutama pada pencahayaan buatan di sore dan malam hari, akibat distribusi cahaya yang tidak merata. Selain itu, diperlukan penyesuaian daya listrik untuk meningkatkan intensitas pencahayaan buatan. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan dalam perbaikan fasilitas pencahayaan guna mendukung kenyamanan dan kesehatan pasien di rumah sakit.
Analisis Pola Sirkulasi Pengunjung pada Tingkat Pendapatan Pedagang pasca Revitalisasi Pasar Jongke Surakarta Prihantoro, Irfan Mahfudz; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Jongke di Surakarta adalah salah satu pasar tradisional yang baru saja mengalami revitalisasi dalam rangka meningkatkan kondisi fisik dan fungsionalnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh revitalisasi Pasar Jongke Surakarta terhadap pendapatan pedagang dan analisis sirkulasi bagi pengunjung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang bersifat survei dengan melakukan wawancara kepada pedagang kios, kuesioner dan observasi langsung pada pasar jongke. Hasil penelitian yang didapat adalah (1) Sirkulasi yang ada pada Pasar Jongke sudah memenuhi standar SNI, (2) mendapatkan analisa tentang rata-rata pendapatan pedagang pasca revitalisasi, (3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung terkait pengelolaan terhadap Pasar Jongke dan upaya meningkatkan kesejahteraan pedagang serta memperhatikan kenyamanan bagi pengunjung pasar. Dan juga dapat memberikan wawasan perihal perancangan bangunan Pasar tradisional yang baik.
Analisis Pemanfaatan Tanah Kas Desa sebagai Pengembangan Kawasan Agrowisata (Studi Kasus: Desa Sobokerto, Kabupaten Boyolali) Ramadhan, Rafli; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah Kas Desa (TKD) adalah aset kekayaan desa yang dikelola oleh pemerintah desa untuk kepentingan umum. Pengelolaan TKD yang efektif dapat menjadi sumber pendapatan asli desa untuk menunjang roda pemerintahan. Optimalisasi TKD bisa memberikan dampak signifikan, salah satu caranya adalah dengan pemanfaatan untuk sektor pariwisata. Penelitian ini menganalisis potensi pemanfaatan TKD di Desa Sobokerto, Boyolali, untuk pengembangan kawasan agrowisata berkelanjutan. Dengan memanfaatkan lahan TKD seluas 10 hektar yang subur dan berbatasan langsung dengan Waduk Cengklik, kawasan ini memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata berbasis pertanian yang menarik, edukatif, dan ramah lingkungan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekaan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi lapangan, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan agrowisata dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, memberdayakan masyarakat lokal, serta melestarikan lingkungan. Penerapan elemen 4A of Tourism (Attraction, Accessibility, Amenities, Ancillary Services) secara komprehensif juga direkomendasikan untuk meningkatkan daya tarik kawasan. Dengan perencanaan yang matang dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta, agrowisata Desa Sobokerto dapat menjadi model destinasi wisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.
Ekplorasi Dinamika Bentuk pada Folding Architecture: Studi Kasus Bangunan Modern Fairuljiah, Nabila Nawal; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur telah mengalami perkembangan signifikan dari masa ke masa, menghasilkan bentuk-bentuk yang semakin beragam. Salah satu metode eksplorasi yang digunakan adalah Folding Architecture, sebuah pendekatan desain yang menggunakan prinsip lipatan untuk menciptakan bentuk yang dinamis, fungsional, dan estetis. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika bentuk dalam Folding Architecture melalui pendekatan analisis komparatif pada beberapa bangunan modern. Fokus penelitian terletak pada bagaimana konsep folding diterapkan pada elemen struktur, ruang, dan fasade, serta bagaimana penerapan tersebut dapat meningkatkan efisiensi ruang, fleksibilitas desain, dan keberlanjutan bangunan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data yang diperoleh dari studi literatur, dokumentasi, dan analisis visual terhadap objek studi kasus. Analisis dilakukan berdasarkan empat transisi utama dalam folding architecture, yaitu materi dan fungsi, algoritma, diagram spasial-struktural-organisasional, serta pengembangan prototipe arsitektur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Folding Architecture mampu menghasilkan desain yang responsif terhadap kebutuhan fungsi dan estetika, serta menawarkan solusi inovatif terhadap tantangan arsitektur urban modern. Lipatan sebagai elemen desain menciptakan hubungan yang cair antara struktur dan ruang, memungkinkan fleksibilitas penggunaan, efisiensi energi, serta ekspresi visual yang unik. Namun, penerapan konsep ini di Indonesia masih terbatas, sehingga diperlukan upaya untuk mengadaptasi Folding Architecture pada konteks lokal guna meningkatkan daya inovasi desain arsitektur modern di Indonesia.