Dyah Widi Astuti
Wahyuning Setyani, Dyah Widi Astuti

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Potensi Pengembangan Wellness Hospitality Tourism di Tawangmangu Yuwono, Rizal; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya trend gaya hidup sehat berpengaruh terhadap pendekatan pariwisata sehingga muncul pendekatan wellness tourism pada industri pariwisata, pendekatan tersebut terus berkembang sehingga berpengaruh positif secara ekonomi dan diperhitungkan secara global. Indonesia dengan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang mendukung dapat memanfaatkan perkembangan industri pariwisata tersebut. Tawangmangu dengan letak geografis, bentang alam, dan perkembangan industri pariwisata dapat memanfaatkan peluang besar dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara umum terkait potensi pengembangan hospitality tourism dengan pendekatan wellness hospitality di kawasan Tawangmangu. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pengambilan data sekunder, observasi, dan wawancara. Hasil yang diperoleh merupakan perpaduan antara observasi dan wawancara sehingga didapat gambaran umum dan rekomendasi terkait penerapan wellness hospitality tourism secara teknis maupun non teknis. Kesimpulannya, pendekatan wellness tourism sebagai inovasi dan bermanfaat secara pendekatan ekonomi pada pengembangan hospitality industry, serta kawasan Tawangmangu berpotensi dalam pengembangan wellness hospitality tourism dengan beberapa rekomendasi dan dukungan pemerintah yang positif terhadap pengembangan industri pariwisata.
Potensi Pengembangan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Dr Radjiman, Kauman, Surakarta (Pasar Klewer – Matahari Singosaren) Syah, Ali Rohman; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang publik di perkotaan merupakan ruang yang dapat menampung berbagai macam aktivitas yang terjadi akibat adanya penggunaan fungsi pada ruang. Jalur pejalan kaki pada Jalan Dr Radjiman dari Pasar Klewer sampai Matahari Singosaren merupakan ruang terbuka publik yang di dalamnya terdapat ragam aktivitas yang dapat dilakukan, terutama sektor perdagangan. Artikel ini disusun untuk mengidentifikasi jalur pejalan kaki pada Jalan Dr Radjiman, Kauman, Surakarta dan menganalisis potensi pengembangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif berupa survei lapang, dokumentasi, dan studi pustaka. Pengamatan penelitian dilaksanakan dengan cara observasi jalur pejalan kaki serta potensi pengembangannya. Hasil pengamatan selama penelitian berupa jalur pejalan kaki di Jalan Dr Radjiman Surakarta masih kurang kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah dari aspek ketersediaan fasilitas pendukung, infastruktur penyandang cacat serta sarana penyebrangan untuk dikembangkan untuk terwujudnya jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman.
Eksplorasi Potensi Pengembangan Alun-Alun Kabupaten Cilacap sebagai Identitas Arsitektur di Wilayahnya Laksono, Wibowo Dwi; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan Alun-alun Kota di Pulau jawa di fungsikan sebagai salahsatu indentitas arsitektur pada beberapa wilayahnya, hal tersebut karena Alun-alun memiliki nilai sejarah dan budaya yang erat kaitannya dengan sistem tata kota di Pulau Jawa. Namun seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan Alun-alun mulai banyak diabaikan dan tidak dimaksimalkan pembangunannya sehingga penelitian tentang potensi pengembangan Alun-alun dirasa sangat diperlukan. Kabupaten Cilacap digunakan sebagai studi kasus karena wilayah ini masih mempertahankan Alun-alun sebagai pusat kota dan sebagai area pendukung berbagai aktivitas bagi warganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan Alun-alun Kabupaten Cilacap dengan tetap mengindahkan fungsinya sebagai identitas kota. Metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut adalah analisis kualitatif menggunakan metode analisis swot yang didapatkan dari proses studi literatur, observasi dan penyebaran kuisioner. Dengan menggunakan metode analisis tersebut didapatkan beberapa rekomendasi potensi pengembangan Alun-alun Kabupaten Cilacap yaitu, potensi redesain pada pendopo dan Alun-alun, penambahan beberapa fasilitas umum, penataan pedagang kaki lima, penambahan panggung live music, renovasi pada plaza, pada bangunan ruko dan pedestrian, serta revitalisasi pada Taman Zebra.
Evaluasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) pada Taman Kota. (Studi Kasus Taman Pandan Wilis, Kabupaten Nganjuk) Sholihah, Ica Trisnasari Putri; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Pengembangan Kota Hijau atau disingkat sebagai P2KH merupakan salah satu program yang diwujudkan oleh pemerintah sebagai upaya pengadaan keberlanjutan lingkungan. Taman Kota Pandan Wilis merupakan taman yang dibangun oleh pemerintah kabupaten Nganjuk pada tahun 2015. Taman tersebut termasuk dalam salah satu program pengembangan kota hijau (P2KH) yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Nganjuk pada tahun 2015. Setelah 5 tahun dari pelaksanaan program P2KH ini, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadapkelangsungan implementasi P2KH pada taman Pandan Wilis tersebut. Evaluasi pada kelangsungan implementasi ini mencakup pada pemanfaatan, pengelolaan serta keberlanjutan dari masing-masing kriteria pada kota hijau dalam desain fisik taman Pandan Wilis tersebut. Penggunaan metode kualitatif dimaksudkan untuk mencari data langsung di lapangan dan mencari fakta pelaksanaan program P2KH pada taman Pandan Wilis. Dari metode tersebut dilakukan analisa yang mengacu pada Pokok amatan terdiri dari 8 indikator, yaitu Green Planning, Green Community, Green Building, Green Open Space, Green Waste, Green Water, Green Energy dan Green Transportation. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi tolok ukur dari keberlanjutan implementasi P2KH, khususnya yang terkait dengan penerapan 8 atribut kota hijau.
Potensi Pengembangan Wellness Hospitality Tourism di Tawangmangu Yuwono, Rizal; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya trend gaya hidup sehat berpengaruh terhadap pendekatan pariwisata sehingga muncul pendekatan wellness tourism pada industri pariwisata, pendekatan tersebut terus berkembang sehingga berpengaruh positif secara ekonomi dan diperhitungkan secara global. Indonesia dengan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang mendukung dapat memanfaatkan perkembangan industri pariwisata tersebut. Tawangmangu dengan letak geografis, bentang alam, dan perkembangan industri pariwisata dapat memanfaatkan peluang besar dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara umum terkait potensi pengembangan hospitality tourism dengan pendekatan wellness hospitality di kawasan Tawangmangu. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pengambilan data sekunder, observasi, dan wawancara. Hasil yang diperoleh merupakan perpaduan antara observasi dan wawancara sehingga didapat gambaran umum dan rekomendasi terkait penerapan wellness hospitality tourism secara teknis maupun non teknis. Kesimpulannya, pendekatan wellness tourism sebagai inovasi dan bermanfaat secara pendekatan ekonomi pada pengembangan hospitality industry, serta kawasan Tawangmangu berpotensi dalam pengembangan wellness hospitality tourism dengan beberapa rekomendasi dan dukungan pemerintah yang positif terhadap pengembangan industri pariwisata.
Kajian Mengenai Kompleks Stadion Manahan Antara Standarisasi Internasional dan Kemanfaatan bagi Masyarakat Ismawati, Erina; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan untuk hidup sehat merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Pola hidup sehat memegang peranan penting di dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu sektor pelayanan publik untuk menunjang pola hidup sehat harus didukung. Kegiatan olah raga memerlukan ruang untuk bergerak. Kebutuhan ruang untuk bergerak itu ditentukan dengan standar ruang ruang perorangan. Sarana prasarana olah raga paling sedikit atau minimal disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang berolah raga itu sendiri. Salah satu kompleks olahraga terbesar di Kota Surakarta yaitu Kompleks Stadion Manahan Solo, dimana berada di pusat kota yang lokasinya sangat strategis. Kompleks stadion Manahan memiliki fasilitas olahraga yang hampir terpenuhi. Namun pada kompleks tersebut belum diketahui standarisasi fasilitas utama dan fasilitas penunjang. Pengunjung kompleks lebih dominan memilih kegiatan untuk makan, jalan-jalan dan nongkrong. Mereka sedikit lupa dengan fungsi kompleks stadion Manahan sebagai kompleks olahraga. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode komparasi, dengan jenis instrument penelitian desk study, kuisioner, wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui standarisasi fasilitas kompleks stadion Manahan dan keinginan pengunjung terhadap kompleks stadion manahan.
Pengaruh Standarisasi Ruang Ramah Anak terhadap Keamanan dan Kenyamanan Pengguna Paud Qurotaa ‘Ayuun Larasati, Aulia Pipit; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standarisasi Ruang ramah anak adalah merupakan salah satu bentuk upaya untuk mengambil pertimbangan utama terhadap siswa untuk pertimbangan utama terhadap siswa untuk mengembangkan kemampuan dan karakter pada setiap siswa, hal ini diukur berdasarkan kebutuhan dan kepentingan siswa, hal ini diukur berdasarkan kebutuhan dan kepentingan siswa. Mengingat pentingnya penerapan standarisasi ruang ramah anak sangat menjadi tolak ukur dalam proses perkembangan belajar anak, selain itu aspek keamanan dan kenyamanan yang menjadi salah satu kriteria penerapan standarisasi ruang ramah anak juga sangat perlu diperhatikan. Penelitian ini nantinya akan dilakukan di Paud Qurotaa’Ayuun, dengan hal ini salah satu hal yang harus perlu diperhatikan adalah pencapaian standarisasi ruang ramah anak yang juga nantinya harus diterapkan di PAUD Qurotaa Ayuun ini .Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh standarisasi ruang ramah anak terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna Paud Qurotaa’Ayuun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif,dengan menggunakan instrumen penelitian Observasi dan Wawancara.
Upaya Pelestarian Bangunan Jawa dalam Mempertahankan Eksistensinya Fathoni, Muhammad Ihza; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan zaman yang semakin modern membuat pergeseran nilai-nilai tradisional khususnya aritektur tradisional Jawa. Hal tersebut membuat bangunan-bangunan Jawa ada yang dapat bertahan dan ada yang terbengkalai. Dengan kondisi tersebut terdapat upya-upaya pelestarian yang dilakukan agar dapat mempertahankan eksistensinya. Untuk mengukur eksistensi bangunan tersebut dapat melalui berbagai indikatorindikator seperti: keberadaan bangunan eksisting, langgam arsitektur yang digunakan, lokasi bangunan, status bangunan saat ini, kepemilikan bangunan saat ini, fungsi bangunan saat ini, perubahan apa yang yang pernah dilakukan, dan kondisi bangunan saat ini. Penelitian ini menggunakan metode perkembangan dengan adanya perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti melakukan observasi secara langsung pada objek penelitian, melakukan wawancara langsung dengan pihak pengelola, dan dokumentasi melalui berbagai jenis sumber dokumen. Dari hasil observasi, upaya-upaya pelestarian bangunan Jawa yang dilakukan berupa renovasi dan rekonstruksi, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi bangunan Jawa yaitu faktor kepemilikan dan fungsi bangunan sekarang. Maka, dapat disimpulkan upaya-upaya pelestarian tersebut untuk memvitalkan kembali bangunan sehingga dapat berfungsi, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi yakni kepemilikan bangunan yang notabene merupakan orang-orang maupun instansi yang ingin melestarikan bangunan tersebut dan fungsi bangunan sebagai fungsi komersial.
Penerapan Konsep Arsitektur Islam terhadap Bangunan Ibadah Studi Kasus Masjid Agung Baiturahmah Munandar, Fiki Aris; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aksesbilitas yaitu kemudahaan akses pada ruang publik agar dapat digunakan semua pengguna fasilitas. Dalam perancangan sebuah bangunan kita harus mempertimbangkan aksesbilitas semua pengguna bangunan tanpa terkecuali kaum difabel yang memiliki kekurangan fisik ataupun mental. Hal yang berkaitan dengan aksebilitas untuk kaum difabel telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksebilitas pada Bangunan Umum. Metode yang di gunakan adalah metode penelitian diskritif kualitatif. Data akan dianalisa menggunakan metode expose yaitu melakukan komparasi atau pembandingan antara data standar aksebilitas (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006) terhadap fasilitas yang ada di Masjid Agung Baituhrahmah di Sukoharjo dan wawancara terhadap narasumber. Aksesibilitas difabel pada Masjid Agung Baiturahmah di Sukoharjo masih banyak yang belum sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dan dengan penelitian ini diharapkan dapat mengaplikasikan aksesibilitas kaum difabel dengan baik dan benar.
Evaluasi Ruang Gerak Sirkulasi Koridor Pasar Klewer terhadap Kenyamanan dan Keamanan para Pengunjung (Studi Kasus Pasar Klewer Solo Pasca Renovasi) Fachrurrozi, Muhammad; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebebasan sirkulasi untuk pengguna di sebuah bangunan sangatlah penting, karena dengan adanya pola sirkulasi maka akan memberi kenyamanan dan keamanan untuk pengguna bangunan tersebut, terlebih kepada sirkulasi untuk pejalan kaki di koridor. Sirkulasi ini cukup menarik untuk di kaji di penelitian ini, seperti contohnya sirkulasi pada bangunan salah satu Pasar yaitu Pasar Klewer yang terletak di kota Surakarta, Jawa Tengah. Sebelum direnovasi karena kejadian kebakaran pada bulan Desember 2014 tersebut, sirkulasi pada pasar klewer ini cukup baik. Namun, setelah dilaksanakan renovasi, sirkulasi Pasar Klewer menjadi lebih buruk dari sebelum di renovasi karena kebutuhan ruang kios yang berlebihan. Studi literatur dilakukan untuk menambah referensi guna memperkuat bukti-bukti yang telah ada. Metode observasi dapat mempermudah penelitian dari bangunan yang telah ada dan sudah berjalan cukup lama untuk kegiatan jual-beli sehingga data-data yang sudah di dapatkan bersifat fakta atau asli adanya, observasi dilakukan pada lantai 1 karena merupakan lantai yang paling ramai. Kemudian untuk melengkapi semua data tersebut, perlu adanya sebuah sesi wawancara kepada narasumber yang telah lama berada di bangunan tersebut. Ditunjang denga adanya dokumentasi berupa foto ditempat tersebut untuk melengkapi data-data tersebut. Dari data-data diatas maka dapat disimpulkan apakah sirkulasi pada Pasar Klewer ini sudah sesuai ketentuan standar arsitektur sehingga layak untuk menjadi bahan evaluasi agar Pasar Klewer nyaman dan aman untuk kegiatan jual beli pakaian dan batik serta mendapatkan penilaian yang baik di mata orang-orang saat berkunjung ke pasar klewer yang ada di kota Surakarta.