Berdasarkan observasi, permasalahan yang sering terjadi di Kutacane adalah kurangnya kepedulian mandor terhadap pekerja proyek konstruksi. Hal ini dapat mengakibatkan pekerja lalai dalam bekerja sehingga mengakibatkan seringnya terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui dan mengetahui faktor-faktor motivasi yang paling mempengaruhi tenaga kerja pada proyek konstruksi di Kutacane. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada 60 responden di lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan dari penelitian ini yaitu: Faktor yang paling berpengaruh terhadap motivasi kerja tenaga kerja pada proyek konstruksi di Kutacane yang menempati urutan pertama adalah faktor kebutuhan sosial sebesar 37,1%, dengan subfaktor komunikasi baik dengan persentase pekerja 99%. Kedua, faktor aktualisasi diri sebesar 26,3%, subfaktor partisipasi dalam mengambil keputusan sebesar 100%, subfaktor pekerjaan baik sebesar 97%, subfaktor tanggung jawab dalam bekerja sebesar 87% dan subfaktor kreativitas dalam mengambil keputusan. pemecahan masalah adalah 87%. 78%. Ketiga, faktor kebutuhan yang mencerminkan harga diri sebesar 18%, subfaktor pekerjaan yang menantang sebesar 61%. Keempat, faktor kebutuhan rasa aman sebesar 16,6%, subfaktor program kesehatan yang baik sebesar 41%. Kelima, faktor kebutuhan psikologis sebesar -2%, subfaktor bonus dan tambahan gaji sebesar 71%.