Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI LITERATURE REVIEW PERAN KEPEMIMPINAN DAN STRATEGI MANAJEMAN MUTU UNTUK KINERJA DAN KUALITAS PENDIDIKAN YANG LEBIH BAIK HARTINI, YAYUK; NOORHAFIZAH, NOORHAFIZAH; NOVITAWATI, NOVITAWATI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i1.4339

Abstract

Educational quality management is a sustainable system that aims to improve the capacity and ability of educational institutions to meet the demands of students and society in the era of globalization. Principals and teachers are required to improve the effectiveness of their performance in order to improve the quality of education and achieve school goals. Continuous information updates are needed so that visionary and adaptive leadership functions to changes in the times can be realized. The functions of school management and leadership have a significant impact on the learning climate in the classroom, so that it is expected to create a positive and productive learning environment. This study examines in depth the role of principal leadership and quality management strategies in improving the quality of education. A comprehensive literature study from various sources, including scientific journals and books, was used to analyze and synthesize related findings. The results of the study indicate that transformational leadership and total quality management are two key factors that are interrelated and equally important in achieving optimal education quality. Strong and visionary leadership can inspire and motivate all members of the school community to actively participate in quality improvement efforts. Quality management, with a focus on customers and continuous improvement, provides the framework and tools needed to achieve these goals. ABSTRAKManajemen mutu pendidikan merupakan sistem berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan kemampuan lembaga pendidikan agar mampu memenuhi tuntutan peserta didik dan masyarakat di era globalisasi. Kepala sekolah dan guru dituntut untuk meningkatkan efektivitas kinerja mereka demi peningkatan mutu pendidikan dan pencapaian tujuan sekolah. Pembaruan informasi secara terus-menerus diperlukan agar fungsi kepemimpinan yang visioner dan adaptif terhadap perubahan zaman dapat diwujudkan. Fungsi manajemen dan kepemimpinan sekolah memiliki dampak signifikan pada iklim pembelajaran di kelas, sehingga diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan produktif. Penelitian ini mengkaji secara mendalam peran kepemimpinan kepala sekolah dan strategi manajemen mutu dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Studi literatur yang komprehensif dari berbagai sumber, termasuk jurnal ilmiah dan buku, digunakan untuk menganalisis dan mensintesis temuan-temuan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional dan manajemen mutu total merupakan dua faktor kunci yang saling terkait dan sama-sama penting dalam mencapai mutu pendidikan yang optimal. Kepemimpinan yang kuat dan visioner mampu menginspirasi dan memotivasi seluruh anggota komunitas sekolah untuk berpartisipasi aktif dalam upaya perbaikan mutu. Manajemen mutu, dengan fokus pada pelanggan dan perbaikan berkelanjutan, menyediakan kerangka kerja dan alat yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILL) SEBAGAI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEKOLAH DASAR Radiansyah, Radiansyah; Jannah, Fathul; Sari, Raihanah; Hartini, Yayuk; Amelia, Rizky; Fahlevi, Reja
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i2.7821

Abstract

Abstrak: Pembelajaran dalam kurikulum 2013 menuntut agar dalam pelaksanaan pembelajaran siswa diberi kebebasan berpikir memahami masalah, membangun strategi penyelesaian masalah, mengajukan ide-ide secara bebas dan terbuka. Guru merupakan faktor yang berperan penting dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran, karena guru yang merencanakan, melaksanakan, dan melakukan penilaian dalam proses pembelajaran tersebut. Kegiatan guru dalam pembelajaran adalah melatih dan membimbing siswa berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan masalah. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ciri-ciri dan cara pembuatan soal HOTS, serta memberikan pengalaman langsung dalam mengubah soal biasa menjadi soal HOTS. Kegiatan ini melibatkan 50 guru Sekolah Dasar Gugus Pangeran Antasari Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, penugasan, dan pelatihan pembuatan soal HOTS. Dari kegiatan yang dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Kegiatan berdampak positif bagi guru. 2) Guru lebih mengetahui bagaimana ciri soal HOTS yang baik. 3) Guru juga mengetahui cara mengembangkan soal HOTS. Para peserta berharap adanya kegiatan sejenis dengan materi lanjutan.Abstrack: Learning in the 2013 curriculum demands that in the implementation of learning students  are given the freedom to think, understand problems, develop problem-solving strategies, propose ideas freely and openly. The teacher is a factor that plays an important role in determining the success of the learning process, because it is the teacher  who plans, implements, and conducts assessments in the learning process. The teacher's activities in learning are to train and guide students to think critically and creatively in solving problems . This community service activity aims to provide an understanding of the characteristics and methods of making HOTS questions, as well as providing direct experience in converting ordinary questions into HOTS questions. This activity involved 50 teachers from the Prince Antasari Cluster Elementary School,  Banjarbaru City, South Kalimantan. The methods used are lectures, discussions, assignments, and training on making HOTS questions. From the activities carried out, it can be concluded that: 1) Activities have a positive impact on teachers. 2) Teachers know more about the characteristics of good HOTS questions. 3) The teacher also knows how to develop HOTS questions. The participants hoped that there would be similar activities with advanced material.
PELATIHAN PENYUSUNAN PERANGKAT PEMBELAJARAN HOTS BERBASIS PENDEKATAN LINGKUNGAN BAGI GURU SD Radiansyah, Radiansyah; Jannah, Fathul; Kamina, Tasya; Khoiriyah, Khoiriyah; Zefri, Muhammad; Hartini, Yayuk
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28063

Abstract

Pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman serta mengembangkan kemampuan guru SD Gugus I Kecamatan Mekarsari Kabupaten Barito Kuala. Tahapan kegiatan terdiri dari: 1) Penyajian materi tentang pengenalan konsep HOTS. 2) Penyajian materi tentang pembelajaran berbasis lingkungan HOTS 3) Latihan penyusunan perangkat pembelajaran HOTS bagi para guru/ peserta. 4) Latihan menyusun perangkat pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan. Adapun target luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran HOTS berbasis pendekatan lingkungan dan merumuskan soal-soal berbasis HOTS.