Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR DI KELAS VIIIA SMP NEGERI 2 SINDUE Risky, Megawati; Murdiana, I Nyoman; Awuy, Evie
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu  mendeskripsikan penerapan  model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sindue. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada model Kemmis dan  Mc. Taggart. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sindue sebanyak 21 orang serta  informan yang dipilih pada penelitian  ini sebanyak 3 orang dengan tingkat kemampuan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada materi operasi hitung bentuk aljabar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2 Sindue, yaitu dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran kemudian memberikan apersepsi dengan mengingatkan materi yang dipelajari sebelumnya, dan memotivasi siswa untuk semangat serta terlibat aktif dalam pembelajaran, 2) menyajikan informasi, guru mendeskripsikan secara singkat mengenai fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan menyampaikan pokok-pokok materi pelajaran dengan tanya jawab,  3) penomoran, guru mengarahkan siswa untuk bergabung dalam kelompoknya, membagikan nomor dan meminta siswa duduk berdasarkan urutan nomor dalam kelompoknya, 4) pengajuan pertanyaan, guru membagikan bahan ajar dan LKS  pada masing-masing kelompok,  5) berpikir bersama, guru meminta siswa mengerjakan LKS secara berkelompok untuk memperoleh jawaban yang tepat, 6) pemberian jawaban/evaluasi, siswa yang nomornya diperoleh dari hasil pengundian berdiri di kelompoknya dan maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, siswa yang bernomor sama menanggapi jawaban yang dipresentasikan, dan 7) pemberian penghargaan, guru memberikan penghargaan kepada kelompok dalam bentuk tepuk tangan dan pujian.Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif  Tipe NHT, Hasil Belajar, Operasi Hitung Bentuk Aljabar.
PENGINTEGRASIAN NILAI-NILAI KEMANUSIAAN (HUMAN VALUES) DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK SEKOLAH DASAR ,, Sukayasa; Awuy, Evie
Kreatif Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Kreatif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.722 KB)

Abstract

Abstrak : Nilai-Nilai Kemanusiaan (Human Values) terdiri dari Kebenaran, Kebajikan, Kedamaian, Kasih Sayang dan Tanpa Kekerasan merupakan nilai-nilai yang relevan dengan nilai-nilai karakter bangsa. Nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan dalam pembelajaran baik secara implisit terkandung dalam bahan ajar, maupun terintegrasi dalam aktivitas pembelajaran. Nilai-Nilai Kemanusiaan yang terintegrasi dalam bahan ajar dapat berupa soal atau cerita dari suatu matapelajaran atau kelompok matapelajaran yang dikemas dalam pembelajaran tematik. Sedangkan pengintegrasian Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam aktivitas pembelajaran dapat berupa permainan atau aktivitas pembelajaran lain yang sarat mengandung Nilai-Nilai Kemanusiaan atau nilai-nilai karakter bangsa yang diajarkan di Sekolah Dasar. Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang cukup prospektif untuk mengintegrasikan Nilai-Nilai Kemanusiaan baik terintegrasi melalui bahan ajar maupun dirancang dalam kegiatan proses pembelajarannya.   Kata Kunci : Nilai-Nilai Kemanusiaan, karakter, pembelajaran tematik, siswa dan Sekolah Dasar.
PENGARUH KEMAMPUAN PENALARAN TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI HIMPUNAN Ainun, Nur; Bakri, Bakri; Awuy, Evie
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 6, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.709 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan penalaran terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pakuli. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu kemampuan penalaran berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi himpunan pada siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pakuli. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Alkhairaat Pakuli yang terdaftar pada tahun ajaran 2017/2018. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan random sampling. Kelas yang menjadi sampel penelitian adalah kelas VII A dan kelas VII B. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes berupa tes kemampuan penalaran dan tes kemampuan menyelesaikan soal cerita. Data penelitian yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial. Pengujian hipotesis menggunakan uji F dengan taraf signifikan 5%. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung = 34,14 > Ftabel = 4,11, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran berpengaruh terhadap kemampuan menyelesaikan soal cerita materi himpunan. Kata Kunci: Kemampuan penalaran, Kemampuan menyelesaikan soal cerita 
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA Hardiyanti, Hardiyanti; Awuy, Evie; Anggraini, Anggraini
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.868 KB)

Abstract

Abstrak:Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang  penerapan model pembelajaran berbasis masalah(PBM)yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mnyelesaikan soal cerita keliling dan luas daerah persegi panjang di kelas VII C MTsN 1 Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Desain penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart.Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model PBM dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan mengikuti langkah-langkah, yaitu (1) orientasi siswa pada masalah menggunakan power point, hasil yang didapatkan pada fase ini adalah hampir semua siswa memperhatikan penyampaian guru dan aktif mencari tahu cara penyelesaian masalah keliling persegi panjang pada siklus I dan luas daerah persegi panjang pada siklus II dengan memberikan tanggapan terhadap masalah yang diberikan oleh guru.(2) mengorganisasikan siswa untuk belajar, hasil yang didapatkan pada fase ini di siklus I adalah masih ada siswa yang menunjukkan ketidaksetujuannya kepada guru tentang anggota kelompoknya yang telah ditentukan. Hasil yang didapatkan pada fase ini di siklus II adalah semua siswa langsung membentuk kelompok sesuai dengan anggota kelompok yang telah ditentukan oleh guru. (3) membantu penyelidikan individual maupun kelompok. Hasil yang didapatkan pada fase ini adalah siswa mampu untuk mengungkapkan  ide-ide mereka dalam menjawab masalah yang ada dalam LKS melalui diskusi kelompok. Selain itu, siswa sudah dapat menggunakan rumus keliling persegi panjang dengan bantuan seperlunya dari guru jika siswa mengalami kesulitan pada siklus II. (4) mengembangkan dan menyajikan hasil karya, Hasil yang didapatkan pada fase ini di siklus I adalah siswa sudah mampu mempresentasikan hasil pekerjaan kelompoknya dengan penguasaan topik dan proses pengerjaan yang cukup baik. (5) menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah, Hasil yang didapatkan pada fase ini adalah siswa sudah mampu menganalisis hasil proses pemecahan masalah keliling persegi panjang  di siklus I dan masalah luas daerah persegi panjang di siklus II.Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah(PBM); hasil belajar; soal cerita keliling dan luas daerah persegi panjang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI RUMUS-RUMUS TRIGONOMETRI JUMLAH DAN SELISIH DUA SUDUT SISWA KELAS XI IPA1 SMA NEGERI 9 PALU Rahayu, Dwi Siti; Paloloang, Baharuddin; Awuy, Evie
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.12 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar pada materi rumus-rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 9 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi rumus-rumus trigonometri jumlah dan selisih dua sudut mengikuti fase-fase, yaitu 1) penomoran, 2) mengajukan pertanyaan, 3) berpikir bersama, dan 4) menjawab. Hasil penelitian: 1) ketuntasan belajar klasikal siswa pada tes akhir tindakan siklus I yaitu 54,55%, dan mengalami peningkatan  pada siklus II yaitu 80,95%, 2) hasil observasi aktivitas guru pada siklus I mencapai 76% dengan kriteria baik, dan pada siklus II mencapai 90% dengan kriteria sangat baik, dan 3) hasil observasi aktivitas siswa pada siklu I mencapai 72% dengan kriteria baik, dan pada siklus II mencapai 88% dengan kriteria sangat baik. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Hasil Belajar, Rumus-rumus Trigonometri Jumlah dan Selisih Dua Sudut
PROFIL PEMAHAMAN KONSEP OPERASI PECAHAN BENTUK ALJABAR SISWA KELAS VIII MTs BINA POTENSI SIS ALJUFRI TATURA PALU Syamsudin, Syamsudin; Awuy, Evie; Sukayasa, Sukayasa
Aksioma Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemahaman konsep operasi pecahan bentuk aljabar siswa kelas VIII MTs Bina Potensi Sis Aljufri Tatura Palu. Jenis penelitian ini adalah pene­litian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari satu siswa berkemampuan tinggi, satu siswa berkemampuan sedang dan satu siswa berkemampuan rendah. Hasil dari penelitian ini yaitu saat menyajikan masalah, subjek berkemampuan tinggi, sedang dan  rendah menuliskan hal-hal yang diketahui, ditanyakan dan menyajikanya kedalam bentuk matematika, namun subjek berkemampuan rendah salah dalam  memahami masalah disebabkan karena kurangnya ketelitian dalam memahami masalah. Selanjutnya dalam mengklasifikasi pecahan bentuk aljabar, subjek berkemampuan tinggi dan subjek berkemampuan sedang mengelompokkan pecahan yang memiliki variabel dan pecahan yang tidak memiliki variabel. Kemudian dalam memberi contoh pecahan bentuk aljabar dan non-contoh dari pecahan bentuk aljabar, subjek berkemampuan tinggi menjelaskan jenis pecahan bentuk aljabar yaitu memiliki variabel dan koefisien, jika tidak memiliki variabel subjek berkemampuan tinggi menyata­kan hanya berbentuk pecahan biasa. Selain hal tersebut subjek berkemampuan tinggi juga menunjukkan dengan tepat yang merupakan pecahan bentuk aljabar. Kemudian dalam menangkap makna suatu masalah subjek berkemampuan tinggi, subjek berkemampuan sedang, menangkap suatu makna operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan suku-suku sejenis, dan subjek berkemampuan rendah menangkap makna penjumlahan dan perkalian pecahan serta subjek berkemampuan tinggi juga menangkap makna hukum kanselasi (penghapusan). Setelah menangkap makna, subjek menjelaskan kembali objek-objek, sifat-sifat dan fakta serta operasi-operasi tertentu yang digunakan atau dimanfaatkan. Subjek berkemampuan tinggi menjelaskan operasi yang digunakan disertai dengan alasannya dengan baik. Subjek berkemampuan sedang menjelaskan kembali operasi perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar yang digunakan walaupun dalam proses pelaksanaannya subjek berkemampuan sedang masih belum memahami dengan baik konsep dari perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar.Kata Kunci:                                                                               Profil Pemahaman Konsep; Indikator pemahaman konsep; Operasi pecahan bentuk aljabar;
PROFIL PEMECAHAN MASALAH SEGITIGA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 PALU DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF Sira, Indriani; Hamid, Abd.; Awuy, Evie
Aksioma Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemecahan masalah segitiga siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Palu ditinjau dari gaya kognitif. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) profil pemecahan masalah siswa FI pada tahap memahami masalah yaitu: mengidentifikasi informasi-informasi yang diketahui dan ditanyakan. 2) Profil pemecahan masalah siswa FI pada tahap membuat rencana yaitu: mampu membuat hubungan antara informasi yang ada dengan masalah yang ditanyakan dengan mengaikatkan pengetahuan dan pengalamannya. 3) Profil pemecahan masalah subjek FI pada tahap melaksanakan rencana yaitu subjek dengan gaya kognitif FI dapat menerapkan rencana yang telah dibuat selanjutnya melaksanakan rencana dengan menggunakan konsep yang telah dipelajari sebelumnya. 4) Profil pemecahan masalah siswa FI pada tahap memeriksa kembali yaitu: subjek memeriksa kembali langkah demi langkah hasil pekerjaan 5) Profil pemecahan masalah siswa FD pada tahap memahami masalah yaitu: dengan cara membaca masalah berulang-ulang dan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam memahami masalah. 6) Profil pemecahan masalah siswa FD pada tahap membuat rencana yaitu: subjek kurang tepat dalam membuat rencana penyelesaian. 7) Profil pemecahan masalah subjek FD pada tahap melaksanakan rencana yaitu subjek mengalami kesulitan dalam menerapkan rencana yang telah dibuat sebelumnya sehingga menambahkan beberapa strategi untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi. 8) Profil pemecahan masalah siswa FD pada tahap memeriksa kembali yaitu: subjek tidak melakukan pengecekan kembali hasil pekerjaan. Kata Kunci: Profil, Pemecahan Masalah, Segitiga, Gaya Kognitif.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi Eksperimen pada Materi Bilangan Bulat di Kelas VII SMPN 1 Sausu) Made Ramayanti; Evie Awuy
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak :Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model PKTTS dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan rancangan quasi experiment design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII di SMPN 1 Sausu yang terdaftar pada tahun akademik 2014/2015, sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil analisa data diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen 9,12 dengan standar deviasi 2,58 dan kelas kontrol 5,67 dengan standar deviasi 2,33. Karena data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, maka pengujian hipotesis menggunakan teknik statistik non parametris yaitu teknik pengujian Mann-Whitney atau uji U. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh = -3,88 dan = -1,96 pada , sehingga H1 diterima dan H0 ditolak. Data ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menerapkan model PKTTS dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Perbedaan yang dimaksud yaitu hasil belajar siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menerapkan model PKTTS lebih tinggi dari hasil belajar siswa dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Adapun kontribusi model PKTTS terhadap hasil belajar matematika siswa pada materi bilangan bulat sebesar 26,54%. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Talking Stick, Hasil Belajar, Bilangan Bulat. Abstract :This research intent to know the difference studying result that signifikan among student that follow learning by applying model PKTTS with student that follow conventional learning. Hypothesis that is proposed in this research which is available difference which signifikan to usufruct mathematics studying among student that follow learning by applying model PKTTS with student that follow conventional learning. This research constitute experiments quantitative research with design quasi experiment design. This observational population is all student class VII at Sulawesi Tengah on the academic year 2014 / 2015, sample is taken at purposive sampling. Data analysis result gotten by score average brazes experiment 9,12 by standard deviations 2,58 and control class 5,67 by standard deviations 2,33. Since acquired data not gets normal distribution, therefore hypthosts testing utilize statistic tech non parametris which is Mann Whitney examination tech or quiz U. Of hypthosts testing result is gotten z. computing = -3,88 and t table = -1,96 on α = 0,05, so H1 accepted and H0 refused. This data points out that exists distinctive signifikan's one to usufruct mathematics studying among student that follow learning by applying model PKTTS with student that follow conventional learning. The difference that intended which is student studying result that get learning by applying model PKTTS better of yielding learned student by applying conventional learning. There is contribution even model PKTTS to usufruct student mathematics studying on integer material as big as 26,54%. Keywords : Cooperatif learning; talking stick; learning outcomes;integer
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMPN 7 PALU Yanto; Evie Awuy; Marinus B. Tandiayuk
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 2 No. 4 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) di Kelas VIII SMPN 7 Palu. Jenis pe­nelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart yang terdiri dari empat komponen, yaitu (1) perencanaan, (2) pe­laksana­an tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dan masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini melalui lembar observasi, wawancara, catat­an lapangan, dan data hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pe­nerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar Siswa Kelas VIII SMPN 7 Palu mengikuti fase-fase yaitu: (1) menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa, (2) menyajikan informasi, (3) penomoran, (4) mengajukan per­tanyaan yang dituangkan dalam LKS, (5) berpikir bersama, (6) menjawab, (7) mem­­berikan peng­hargaan. Kata Kunci: NHT, hasil belajar, sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV). Abstract: The objectives of this research is to obtain description about the application cooperative learning of Numbered Heads Together (NHT) that can improve student learning outcomes in solving equations linear system of two variables (ELSTV) in Class VIII SMPN 7 Palu. This research is a classroom action research (CAR). The design of this research refered to the Kemmis and Mc. Taggart’s research design, that consist of 4 components, those are (1) planning, (2) action, (3) observation, (4)reflection. This research consist of two cycles, and each of the cycles was held in two meeting. Data of this research was collected through observation sheet, interview, note fields, and data of student’s study result. The research result showed that the application of cooperative learning of NHT can improve student’s study result on operate for to mixture of integer in Class VIII SMPN 7 Palu with following the phases, namely (1) submitting target and motivate student, (2) presenting information, (3) numbering, (4) raising question in spread sheet student, (5) thinking together, (6) replying, (7) giving appreciation. Keywords: NHT, learning outcomes, equations linear system of two variables (ELSTV).
PROFIL TAHAP BERPIKIR VAN HIELE SISWA SMP NEGERI 1 BALINGGI DALAM BELAJAR SEGITIGA DAN SEGIEMPAT I Made Saelendra Wiryawan; Sukayasa; Evie Awuy
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Negeri 1 Balinggi dalam belajar segitiga dan segiempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak lima orang berdasarkan tahap berpikir van Hiele yang terdiri dari 1 siswa berkemampuan pada tahap 2 (deduksi informal), 2 siswa yang berkemampuan pada tahap 1 (analisis), dan 2 siswa yang berkemampuan pada tahap 0 (visualisasi). Instrument penelitian ini menggunakan tes dan wawancara yang digunakan untuk mendeskripsikan tahap berpikir setiap siswa. Hasil penelitian ini adalah (1) pada tahap 0 (visualisasi) subjek telah mampu menggambar bangun datar, mengidentifikasi bangun datar dan memberikan nama bangun datar serta dapat mengetahui bagian-bagian bangun datar (2) pada tahap 1 (analisis) subjek telah mampu menggambar bangun datar, memberikan nama bangun datar, mengidentifikasi bangun datar, mengetahui bagian-bagian dari bangun datar dan memahami sifat-sifat bangun datar, (3) pada tahap 2 subjek telah mampu menggambar bangun datar, memberikan nama bangun datar, mengidentifikasi bangun datar, mengetahui bagian-bagian bangun datar, memahami sifat-sifat bangun datar, dan memahami keterhubungan antara beberapa bangun datar. Kata kunci : segitiga dan segiempat, tahap berpikir van Hiele Abstract: This study aims to describe the profile of the stage thinking van Hiele students of SMP Negeri 1 Balinggi in learning the triangle and rectangular. The research is a qualitative research. The subjects used in this study as many as five people is based on the stage thinking van Hiele consisting of 1 students ability in stage 2 (deduction informal), 2 students ability in stage 1 (analysis), and two students ability in stage 0 (visualization). Instrument research using tests and interviews were used to describe the thinking stage every student. Results of this study were (1) at stage 0 (visualizing) the subject has been able to draw a flat wake, identify wake flat and give the name of waking up flat and can know the parts get up flat (2) in phase 1 (analysis) the subject has been able to draw wake flat, giving the name of waking flat, identify wake flat, knowing the parts of the flat wake and understand the properties of flat wake, (3) in stage 2 subjects have been able to draw a flat wake, giving the name of waking flat, identify wake flat, knowing part -part flat wake, wake up to understand the properties of the flat, and understand the interrelationship between several flat wake. Keywords: triangular and rectangular, the stage of thinking van Hiele