Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : M A T H L I N E : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika

PERBANDINGAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK DAN THINK TALK WRITE Dwi Handayani, Riska; Nandang, Nandang; Damayanti Lestari, Wiwit
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2018): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.928 KB) | DOI: 10.31943/mathline.v3i2.99

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yangpembelajarannya menggunakan metode Talking Stick dan metode Think Talk Write; (2) Untukmengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa yang lebih baik antara yang pembelajarannyamenggunakan metode Talking Stick dengan metode Think Talk Write. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIIISMP N 4 Sindang TahunPelajaran 2017/2018. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik cluster randomsampling. Terpilih kelas VIII B sebagai kelas eksperimen 1 yang menggunakan metodepembelajaran Talking Stickdan kelas VIII A sebagai kelas eksperimen 2 yang menggunakanmetode pembelajaranThink Talk Write. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal uraian untukmengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Dalam penelitian ini, untuk menganalisis datadigunakan uji-t. Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa kemampuan komunikasi matematissiswa yang pembelajarannya menggunakan metode Talking Stick lebih baik daripada yangmenggunakan metode Think Talk Write. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuankomunikasi matematis siswa yang menggunakan metode pembelajaran Talking Stick lebih baikdaripada yang menggunakan metode Think Talk Write. Dengan demikian, metode pembelajaranTalking Stick dapat diterapkan oleh guru sebagai alternatif dalam pembelajaran matematika untukmeningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DENGAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Eryanti, Eryanti; Nandang, Nandang; Ismunandar, Denni
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4 No 1 (2019): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.529 KB) | DOI: 10.31943/mathline.v4i1.104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang lebih baik antara yang menggunakan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer dengan Student Teams Achievement Division. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Lelea Tahun Ajaran 2017/2018. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Karena kedua sampel dari kedua kelas eksperimen berdistribusi normal dan homogen, maka uji hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Giving Question and Getting Answer lebih baik daripada Student Teams Achievement Division
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI APLIKASI BARISAN Nandang, Nandang; Susanti, Ela; Puri, Ita Duhita
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5 No 1 (2020): Mathline
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v5i1.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada materi aplikasi barisan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di SMAN 2 Indramayu. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI-6 MIPA yang berjumlah 30 siswa. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan tes formatif. Hasil pengolahan data keaktifan diperoleh terjadi peningkatan. Pada siklus I sebesar 40%, siklus II sebesar 76,7% dan pada siklus III sebesar 93,3%. Hasil pengolahan data hasil belajar diperoleh rata-rata siklus I sebesar 82,1, siklus II sebesar 90,6 dan siklus III sebesar 95,9. Adapun peningkatan jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar yaitu dari siklus I sebesar 86,7% dengan kategori ketuntasan tinggi, siklus II sebesar 100% dengan kategori ketuntasan sangat tinggi, dan siklus III sebesar 100% dengan kategori ketuntasan sangat tinggi.
Students' Difficulties In Solve Trigonometry Problem Solving According To Step Polya's Khofifah, Khofifah; Rosyadi, Rosyadi; Gunadi, Farid; Nandang, Nandang; Runisah, Runisah
Mathline : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 3 (2024): Mathline: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/mathline.v9i3.571

Abstract

This study aims to describe students' difficulties in solve trigonometry problem solving according Polya's steps. Determining research subjects by giving students difficulty test questions using Polya steps to 36 students of class X MIPA 8 SMAN 1 Indramayu. From these results, 6 subjects were selected purposively as a sample with subjects falling into the high, medium and low score categories. The instruments used were diagnostic tests of students' difficulties in solving trigonometric problems using Polya's problem solving and interviews. The data analyzing technic in the research started with collecting information in the fields, interviews, and documentations which are collected by coding. By considering into account the results obtained from this study, the difficulty of students in handling problem solving of trigonometry problems according to Polya's steps owned by students of class X MIPA 8 SMA Negeri 1 Indramayu is able to solve a problem using Polya's steps. When students who have high test scores will have little difficulty learning because the subject can explain and solve problems well and there are no difficulties. While it is different when students who have low scores feel confused, difficult, wrong in solving a problem. In fact, in this study, the highest score and the lowest score both answered the questions correctly, the only difference was the student's accuracy and overestimation, causing the student to get a low score. The research results show that the students with high score category had less difficulty than students with low score categories. Therefore, teachers must be more careful in paying attention to students and teachers must also explain Polya's stages gradually without rushing. It is expected that students can understand Polya's stages as a whole so as to reduce student learning difficulties.