Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Hubungan Bisnis dan Supply Chain Information antara Disperinaker dan Industri Kecil Menengah Dio Febrilian Tanjung; Aulia Oktaviana; Gilang Muhamad Noer; Suci Larasati; Zati Hulwani; Eko Sediyono; Aris Puji Widodo
Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Vol 10, No 1 (2021): Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.957 KB) | DOI: 10.32520/stmsi.v10i1.1141

Abstract

AbstrakIKM sebagai salah satu penyumbang ekonomi daerah, dirasa penting untuk mempertahankan dan meningkatkan IKM tersebut. Pemerintah melalui Disperinaker memiliki fungsi dalam membantu IKM untuk bertahan dan meningkatkan keterampilan, agar IKM mampu bersaing dengan usaha besar lainnya. Hubungan yang terjadi antara IKM dan Disperinaker dapat dikatakan sebagai hubungan bisnis karena terjadi pertukaran informasi serta kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Hubungan bisnis ini bisa saja dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini mengukur seberapa besar pengaruh faktor sosial, budaya, teknologi, waktu dan geografis terhadap hubungan bisnis antara IKM dan Disperinaker. Supply Chain Information yang terjadi antara Disperinaker dan IKM juga ditelusuri pada penelitian ini, menjelaskan bagaimana arus informasi yang beredar antar kedua mitra ini. Mengetahui arus informasi antar kedua mitra ini dapat memberikan gambaran terkait pengembangan lebih lanjut baik pemanfaatan teknologi pada proses supply chain information tersebut. Metode yang digunakan adalah mixed methods dengan tipe desain convergent parallel. Dengan menggunakan regresi linear berganda, menunjukkan bahwa variabel teknologi memiliki pengaruh berarti. Selain itu supply chain information yang terjadi antara Disperinaker dan IKM yaitu pengadaan pelatihan, menampilkan produk di ruang pameran dan mengikuti kegiatan pameran yang diadakan oleh Disperinaker.Kata Kunci: hubungan bisnis, supply chain management, supply chain information, teknologi informasiAbstractIKM is considered important to maintain and increase itselves as one of the contributors to the regional economy. The goverment through Disperinaker has a function in helping IKM to survive and improve skills, so that IKM can compete with other big businesses. The relationship occured between IKM and Disperinaker can be said to be a business relationship because there is an exchange of information and mutually beneficial cooperation between two parties. This business relationship may be influenced by several factors. This study measures how much influence social, cultural, technological, time and geographical factors have on the business relationship between IKM and Disperinaker. Supply Chain Information occured between Disperinaker and IKM is also traced to explain how the flow of information circulating between these two partners. Knowing the flow of information between them can provide an overview regarding the further development of better technology utilization in the supply chain information process. The method used is mixed methods with parallel convergent design type. By using multiple linear regression, it shows that the technology variable has a significant effect. In addition, the supply chain information occured between Disperinaker and IKM is the provision of training, displaiying products in the exhibition hall and participating in exhibition activities held by the Disperinaker.Keywords: business relationships, supply chain management, supply chain information, technology information
Evaluasi Aplikasi Pengembangan Karir dan Kewirausahaan pada Aplikasi Perkasa Universitas Mulawarman Menggunakan Framework COBIT 5 Muhammad Rivani Ibrahim; Linda Nuryanti; Kusworo Adi; Aris Puji Widodo
Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Vol 15, No 2 (2020): Informatika Mulawarman : Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jim.v15i2.4887

Abstract

Universitas Mulawarman memiliki sistem informasi pelatihan dan pekerjaan dalam mengembangkan karir dan kewirausahaan untuk lulusan alumninya yang dikembangkan oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PERKASA). Aplikasi PERKASA mampu menyediakan berbagai informasi yang bermanfaat bagi alumni, dengan memetakan pasar kerja calon alumni, merencanakan pengembangan kurikulum dan mengadakan pelatihan agar dapat memetakan pasar kerja secara dinamis. Namun, hingga saat ini belum ada evaluasi dan monitoring yang dilakukan pada aplikasi PERKASA untuk mengetahui masalah serta tingkat pelayanannya. Berdasarkan permasalahan ini, maka pada artikel ini akan dilakukan evaluasi aplikasi menggunakan COBIT5 untuk mengetahui apakah sistem yang digunakan sekarang sudah berjalan baik dan dapat mencapai target yang telah ditentukan. Evaluasi aplikasi PERKASA menggunakan domain Monitor Evaluate and Assess (MEA01) dan Deliver, Service and Support (DSS01) dengan proses pengumpulan data menggunakan kuesioner. MEA01 Monitor, evaluate and assess performance and conformance berfokus pada mengumpulkan, memvalidasi, serta mengevaluasi tujuan proses dan standar kegiatan, sedangkan DSS01 Manage Operation berfokus pada merumuskan langkah perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas proses. Hasil dari penelitian ini adalah nilai capability level, nilai gap dan rekomendasi strategi perbaikan. Berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, didapatkan nilai capability level saat ini berada pada level 4 (Predictable Process). Hasil analisis gap pada MEA01 menunjukkan kondisi saat ini sebesar 3,65 dengan target 3,89 dan kondisi sekarang DSS01 sebesar 3,78 dengan target 3,99. Berdasarkan hasil analisis gap pada masing-masing sub domain, maka perlu adanya perbaikan dan usulan rekomendasi dalam mencapai target dalam mendukung tujuan organisasi.
Analisis Tata Kelola Sistem Informasi Balai Penelitian Lingkungan Pertanian menggunakan Framework COBIT-5 Bambang Satrio; Likco Desvian Herindra; Aris Puji Widodo
Explore: Jurnal Sistem Informasi dan Telematika (Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika) Vol 12, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jsit.v12i1.1966

Abstract

Balai Penelitian Lingkungan Pertanian - Kementerian Pertanian dalam proses informasi publiknya dibantu oleh teknologi informasi (TI) dalam mengelola berbagai divisi yang di antaranya adalah, pelayanan diseminasi, laboratorium, pelayanan teknis dan jasa penelitian. Agar  mengetahui apakah sistem informasi publik sudah bekerja sesuai dengan yang direncanakan, maka diperlukan analisis manajerial teknologi sistem informasi. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan agar tahu kadar kematangan (maturity level) dan perancangan perbaikan dengan monitoring, peninjauan kembali dan pengukuran dalam penerapan teknologi informasi. Pada penelitian ini, metode alur penelitian yang dilakukan dengan studi literatur (telaah penerapan TI dan studi pustaka), penentuan domain COBIT, penginputan data, analisis pengelolaan data, dan kesimpulan perencanaan tata kelola TI. Analisis tata kelola TI dilakukan menggunakan framework COBIT 5 dengan 4 domain, yaitu APO, BAI, DSS, dan MEA. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara tanya jawab dalam wawancara dan pengisian kuesioner, selanjutnya dilaksanakan analisis agar mengetahui kadar kematangan dan kesenjangan. Tingkat kematangan yang didapatkan dari hasil analisis bahwa maturity level sistem informasi publik Balingtan saat ini pada tingkat level 3 (defined process), sehingga sistem informasi publik Balingtan sudah di standarisasi, didokumentasi, dan dikomunikasikan dengan baik. 
Capability Level Measurement Using COBIT 5 Framework (Case Study: PT. Jasa Cendekia Indonesia) Abdurrahman Harits; Gilang Muhamad Noer; Aris Puji Widodo
Journal of Information System and Informatics Vol 3 No 2 (2021): Journal of Information Systems and Informatics
Publisher : Universitas Bina Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/journalisi.v3i2.134

Abstract

PT. Jasa Cendekia Indonesia is a company engaged in the field of recruitment, training and consulting in the provision of human resources. Currently PT. Jasa Cendekia Indonesia has more than 500 outsourcing employees, puts hundreds of Indonesians into the job market and serves more than 30 multinational companies, of course companies need systems that are able to manage and carry out company work operations. This research study aims to conduct an assessment of Information Technology Governance at PT. Jasa Cendekia Indonesia which focuses on the DSS01 domain (manage operations) is measured using the Capability Level in the Cobit 5 Framework. The results obtained from this assessment are needed as an evaluation and input for improvements to Information Technology Governance at PT. Jasa Cendekia Indonesia in the future. The level of ability of PT. Jasa Cendekia Indonesia in the DSS01 process is at a value of 2.80 while the expected level of ability is at level 3 (established process). The recommendation to reach level 3 is expected to be implemented to improve the performance of PT. Jasa Cendekia Indonesia according to the DSS01 process.
Analisis Manajemen Risiko Startup pada Masa Pandemi COVID-19 Menggunakan COBIT® 2019 Dio Febrilian Tanjung; Aulia Oktaviana; Aris Puji Widodo
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8 No 3: Juni 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2021834914

Abstract

Perkembangan startup berbasis teknologi informasi (TI) semakin meningkat dewasa ini. Sebagai penunjang keberhasilan bisnis perusahaan, TI memiliki risiko yang timbul di berbagai keadaan terutama di era pandemi COVID-19. Salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola dan menjamin usaha yang lebih kondusif dan kredibel yaitu manajemen risiko yang tepat. Hal ini karena manejemen risiko menjadi hal yang penting pada bisnis dalam meningkatkan keuntungan dan mempertahankan kontinuitas bisnis, terutama dalam kondisi pandemi COVID-19. Pembahasan manajemen risiko TI secara umum sudah cukup banyak, namun penelitian manajemen risiko dalam menghadapi masa pandemi perlu dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan pada masa pandemi ini, TI menjadi salah satu kunci agar bisnis dapat bertahan dan memenangkan kompetisi. Selain itu, pandemi COVID-19 termasuk dalam kasus luar biasa yang belum pernah terjadi dalam kurun waktu ratusan tahun, sehingga secara teknis risiko dari pandemi ini termasuk dalam risiko yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kondisi implementasi manajamen dan ancaman risiko terhadap proses bisnis pada sebuah perusahaan startup terutama di masa pandemi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengacu pada COBIT® 2019 fokus domain DSS04 Manage Continuity dengan melakukan observasi awal terhadap kondisi perusahaan dan wawancara terhadap pemangku kepentingan perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan telah melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan bisnis selama masa pandemi COVID-19 untuk memastikan keberlangsungan bisnis. Namun dalam pelaksanaannya belum ada pengukuran risk management untuk mengontrol apakah manajemen risiko yang dijalankan sudah tepat, sehingga diperlukan penerapan COBIT® 2019 dalam tata kelola bisnis perusahaan. AbstractThe development of information technology (IT) based startups is increasing nowadays. To support the company's business success, IT has risks arising from various circumstances, especially in the era of the COVID-19 pandemic. One alternative that can be used to manage and ensure a conducive and credible business is proper risk management. This is because risk management is important for businesses in increasing profits and maintaining business continuity, especially in the conditions of the COVID-19 pandemic. There is a lot of discussion about IT risk management in general, but research on risk management in dealing with the pandemic needs to be considered. This is because during this pandemic, IT is one of the keys for businesses to survive and win the competition. In addition, the COVID-19 pandemic is included in an extraordinary case that has not occurred in hundreds of years, so that technically the risks from this pandemic are included in risks that were not thought of before by the company. The purpose of this study is to identify the conditions of management implementation and risk threats to business processes at a company startup, especially during the pandemic. This study uses a qualitative method with reference to COBIT® 2019 focused on the DSS04 Manage Continuity domain by conducting initial observations of the company's condition and interviews with company stakeholders. The results show that the company has made adjustments to business needs during the COVID-19 pandemic to ensure business continuity. However, in practice there is no risk management measurement to control whether the risk management is carried out properly, so it is necessary to implement COBIT® 2019 in corporate business governance.
Dampak Dan Faktor Kesuksesan Penerapan Enterprise Resource Planning Terhadap Kinerja Organisasi: Sistematic Literature Review Muhammad Nur Hendra Alvianto; Nabiel Putra Adam; Ilham Akbar Sodik; Eko Sediyono; Aris Puji Widodo
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 7, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v7i3.2021.172-180

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat saat ini mendorong organisasi atau perusahaan untuk melakukan investasi dan penerapan teknologi informasi. Salah satu investasi atau penerapan pada bidang teknologi informasi yaitu penerapan Enterprise Resource Planning (ERP). penerapan ERP dilakukan untuk membantu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Namun, penerapan ERP pada organisasi atau perusahaan tidaklah mudah dan memiliki dampak yang harus dihadapi oleh organisasi apabila mengalami kegagalan dalam implementasi ERP. pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang menentukan kesuksesan atau kegagalan dalam menerapkan ERP pada organisasi atau perusahaan. Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui dampak yang terjadi dari kegagalan atau keberhasilan dalam menerapkan ERP pada organisasi atau perusahaan.  Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji literatur yang terdapat pada penelitian mengenai penerapan ERP pada organisasi atau perusahaan. Berdasarkan kajian literatur yang dilakukan pada penelitian ini mendapatkan faktor – faktor yang banyak diperhatikan oleh peneliti sebelumnya dalam menerapkan ERP yaitu user training, top management support dan vendor support yang akan mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam menerapkan ERP. keberhasilan dan kegagalan pada penerapan ERP juga berdampak pada kinerja organisasi. Keberhasilan penerapan ERP berdampak pada kinerja organisasi yang meningkat dari sebelum adanya penerapan ERP. Peningkatan kinerja tidak hanya pada organisasi, melainkan berdampak juga pada kinerja karyawan yang bekerja. Selain dampak dari keberhasilan penerapan ERP, Penerapan ERP juga dapat mengalami kegagalan. Kegagalan pada penerapan ERP yaitu organisasi atau perusahaan dapat mengalami kerugian pada investasi di bidang teknologi informasi.
Penerapan Tata Kelola Teknologi Informasi pada Instansi: Systematic Literature Review Willy Bima Alfajri; Aris Puji Widodo; Kusworo Adi
Jurnal Nasional Teknologi dan Sistem Informasi Vol 7, No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/TEKNOSI.v7i3.2021.191-198

Abstract

Tata kelola TI sudah banyak diterapkan dalam beberapa instansi pemerintah maupun swasta, penerapan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas instansi dalam pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Banyaknya instansi yang menerapkan tata kelola TI tanpa adanya aturan apapun yang membuat belum adanya standarisasi yang harus diikuti setiap instansi dalam penerapan tata kelola TI. Artikel ini membahas tentang framework dan domain apa yang sering digunakan dalam evaluasi tata kelola TI serta instansi apa yang sering melakukan evaluasi terhadap tata kelola TI-nya. Systematic literature review digunakan sebagai metode penelitian dengan mencari artikel terkait dengan tema yang dipilih. 142 artikel ditemukan, dengan kriteria inklusi dan eksklusi digunakan untuk memperoleh hasil penelusuran artikel yang lebih baik. Setelah menerapkan kriteria inklusi dan eksklusi tersisa 77 artikel yang dapat ditinjau lebih jauh. Dari 77 artikel yang masuk dalam kategori studi kandidat, setelah ditinjau judul, abstrak dan kesimpulan artikel hanya 30 artikel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil yang didapatkan menyebutkan bahwa Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) 5 adalah framework yang paling banyak diaplikasikan dalam Studi Evaluasi maupun Audit Tata Kelola TI pada instansi di Indonesia. Dan domain deliver, service, support (DSS) adalah domain yang paling banyak digunakan dalam artikel, serta instansi swasta merupakan instansi yang paling banyak melakukan evaluasi terhadap tata kelola TI-nya.
Evaluasi Sistem Informasi Kesehatan di Provinsi Jawa Tengah Dalam Rangka Penguatan Sistem Informasi Kesehatan Nasional Endah Sri Lestari; Sutopo Patria Jati; Aris Puji Widodo
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 4, No 3 (2016): Desember 2016
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.772 KB) | DOI: 10.14710/jmki.4.3.2016.222-231

Abstract

Evaluasi SIK bertujuan untuk memastikan SIK berjalan secara efisien, mampu mengumpulkan informasi yang relevan dan berkualitas sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan. Hasil penilaian SIK sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kinerja SIK.SIK Provinsi Jawa Tengah merupakan sub sistem dari SIKNAS sehingga pengembangan SIK Provinsi Jawa Tengah akan berpengaruh terhadap penguatan SIKNAS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi SIK di Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Penguatan SIKNAS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Subyek penelitian adalah 35 petugas SIK DKK dan enam petugas SIK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pengumpulan data kuantitatif melalui pengisian kuesioner, pengumpulan data kualitatif melalui FGD dan wawancara. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan perangkat Evaluasi SIK Provinsi yang merupakan modifikasi dari Assessment Tool HMN Versi 4.00. Modifikasi Assessment Tool HMN Versi 4.00 dilakukan dengan cara menghapus item pertanyaan yang tidak relevan dengan SIK di provinsi dan menambahkan item pertanyaan berdasarkan PP no 46/2016 tentang SIK. Hasil evaluasi terhadap tujuh komponen SIK, empat diantaranya dinilai “ada tapi tidak adekuat” yaitu komponen pengelolaan (54,7%), sumber daya (54,2%), sumber data (58%) dan manajemen data (41,3%). Sementara tiga komponen lainnya dinilai “adekuat”, yaitu komponen indikator (74,3%), produk informasi (71,3%) dan diseminasi dan penggunaan informasi (74,5%).Disimpulkan bahwa secara umum SIK Provinsi Jawa Tengah berada dalam kategori “adekuat”. Untuk meningkatkan pengelolaan SIK di Provinsi Jawa Tengah, direkomendasikan untuk membuat suatu standar tata kelola SIK sebagai acuan pengelolaan SIK di Provinsi Jawa Tengah. Evaluation of Health Information System (HIS) aimed at ascertaining the efficient implementation of HIS that could result relevant and high-quality information to be used as a basis of making a decision by a decision maker. The result of HIS assessment was needed to improve the HIS performance. HIS of Central Java Province was a sub-system of National Health Information System (NHIS) in which the development of HIS there would strengthen the NHIS. The aim of this study was to evaluate HIS in Central Java Province in order to strengthen NHIS. This was a descriptive-evaluative study using quantitative-qualitative approach. Research subjects were 35 HIS officers at District Health Office (DHO) and six HIS officers at Central Java Province Health Office. Quantitative data were collected by filling a questionnaire whereas qualitative data were collected by conducting FGD and indepth interview. Data analysis was performed using a software of Province HIS evaluation that was modified from Assessment Tool HMN version 4.00. Modification of Assessment Tool HMN version 4.00 was performed by deleting questions that were irrelevant with HIS at province and adding questions based on government regulation number 46/2016 about HIS. The results of evaluation of seven components of HIS, four of these seven components indicated “available but inadequate”, namely components of management (54.7%), resource (54.2%), data source (58%), and data management (41.3%). In contrast, three of these seven components were “adequate”, namely components of indicator (74.3%), information product (71.3%), and dissemination and use of information (74.5%). To sum up, generally HIS of Central Java Province was categorised as “adequate”. To improve HIS management in Central Java Province, a standard of HIS management needs to be made as a reference to manage HIS in Central Java Province.
Pengembangan Sistem Informasi Guna Mendukung Pencatatan dan Pelaporan Program Pengendalian Penyakit Diare Di Kabupaten Musi Rawas. Arsep Liyenti; Aris Puji Widodo; Suhartono Suhartono
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 6, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.6.2.2018.91-97

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit yang bepotensi wabah yang dapat menimbulkan kejadian luar biasa. Agar hal tersebut tidak terjadi maka harus dilakukan pemantauan kasus diare dari pencatatan dan pelaporan program pengendalian penyakit diare. Survey awal yang telah dilakukan mengindikasikan adanya permasalahan pada sistem informasi yang saat ini berlangsung yaitu dalam hal pengumpulan dan pengolahan serta analisis data program pengendalian penyakit diare yang mengakibatkan terjadinya keterlambatan, ketidakakuratan dan ketidaklengkapan data dan informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggembangkan suatu sistem informasi yang dapat mendukung pencatatan dan pelaporan program pengendalian penyakit diare.       Penelitian yang  dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan metode pengembangan sistem adalah Framework for Application of  System Technique (FAST). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Subjek penelitian adalah 3 Bidan dan 3 pengelola program pengendalian penyakit diare Puskesmas sebagai informan utama serta 1 pengelola program pengendalian penyakit diare Dinas Kesehatan sebagai informan trigulasi. Analisis isi dilakukan untuk menganalisis data kualitatif.       Pengembangan sistem informasi pencatatan dan pelaporan program pengendalian penyakit diare disesuaikan berdasarkan kebutuhan pengguna yaitu Bidan, pengelola program pengendalian penyakit diare Puskesmas dan Dinas Kesehatan yang mengacu pada format pelaporan program pengendalian penyakit diare. Bidan dan pengelola program pengendalian penyakit diare Puskesmas melakukan input data pasien dan hasil pemeriksaan pasien diare dengan menggunakan telepon seluler berbasis android sehingga dapat dilakukan pada saat pemeriksaan pasien secara langsung. Hal ini untuk mengatasi keterlambatan dalam mengumpulkan data.       Disimpulkan bahwa pengembangan sistem informasi pencatatan dan pelaporan program pengendalian penyakit diare menghasilkan sistem yang membantu dalam pengumpulan, pengelolaan dan analisi data program pengendalian penyakit diare. Sistem ini dapat dimanfaatkan oleh Bidan, pengelola program pengendalian penyakit diare Puskesmas dan Dinas Kesehatan sebagai pendukung dalam pengambilan kebijakan kesehatan bagi program pengendalian penyakit diare di wilayah kerja masing-masing.
Model Evaluasi Penerimaan Pengguna Sistem Informasi Rekam Medis di Sektor Kesehatan Ni Kadek Armini; Aris Puji Widodo; Suhartono Suhartono
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 5, No 2 (2017): Agustus 2017
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.402 KB) | DOI: 10.14710/jmki.5.2.2017.111-118

Abstract

In the development of advanced technology, information users are required to follow the progress that has grown rapidly. One of the programs implemented by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia has issued a policy that guides the implementation of health development implemented by the government and private sector in order to improve the quality of information in this case the quality of medical record information. And one of the efforts to improve the quality of medical record information in the hospital in the form of the application of Medical Record Information System (SIRM). Application of SIRM is currently experiencing obstacles and barriers in the level of user acceptance. There are still many things that are operational and managerial, making the implementation of SIRM is not going well. . This study evaluates the results of SIRM implementation to process the data of inpatients at Undata Hospital of Central Sulawesi Province from the user acceptance level, using the combined model of Unified Theory of Acceptance and Usage of Technology (UTAUT) and Human, Organization, Technology Fit (HOT Fit ).