Elly Susanti
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hambatan Bernalar Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Kontekstual Asfira Zakiatun Nisa'; Elly Susanti; Imam Rofiki; Marhayati Marhayati; Faizal Chandra
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 4 No 1 (2022): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami)
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemahaman matematika diperoleh melalui penalaran, sedangkan penalaran dipahami dan dilatih melalui pembelajaran matematika. Oleh karena itu, keterampilan penalaran sangat dibutuhkan siswa saat belajar matematika khususnya dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan bernalar siswa SMP dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 10 siswa kelas IX SMPN 1 Kota Blitar. Instrumen penelitian meliputi peneliti sebagai instrumen utama serta soal permasalahan kontektual dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Tes bertujuan agar mengetahui apa saja kesalahan siswa dalam memecahkan masalah kontekstual dan teknik wawancara bertujuan untuk mengecek keabsahan data serta mengetahui penyebab kesalahan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami hambatan bernalar dalam proses penyelesaian masalah kontekstual karena mereka tidak dapat memenuhi keempat indikator penalaran matematis dalam penelitian ini. Subjek hanya bisa memahami masalah tanpa mengetahui cara menyelesaikannya.
Pengaruh Penerapan Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Nujha Nirwana; Elly Susanti; Djoko Susanto
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i4.451

Abstract

Mathematical communication is very important to be considered in learning mathematics so that students are able to achieve the objectives of learning mathematics. Students must be able to communicate their thoughts and feelings through clear and correct spoken language. This study aims to determine the application of the SAVI learning model to improve students' mathematical communication. This study uses the library research method (library research), while data collection is done by searching for information, analyzing and concluding data by examining several journals, books, articles and notes related to the SAVI learning model and mathematics learning. The results of this study are mathematical communication in mathematics learning can be done with the SAVI model as an alternative in solving the difficulties faced by students. Somatic intelligence can direct students in learning mathematics that is seen and heard through body demonstrations or kinesthetic abilities. Auditory learners are able to listen in detail on topics in mathematics learning and express what they hear. Visual learners will be more active by discussing kalam material through videos, pictures, doodling, illustrations and colors. Intellectual learners are able to cover all previous intelligences, so learners are able to ask questions, story telling and problem solving. Komunikasi matematis sangatlah penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran matematika agar siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran matematika. Siswa harus mampu mengomunikasikan pikiran dan perasaan lewat bahasa lisan yang jelas dan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual), untuk meningkatkan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan), sedangkan pengumpulan data dengan mencari informasi, menganalisa, dan menyimpulkan data dengan menelaah beberapa jurnal, buku, artikel serta catatan terkait dengan model pembelajaran SAVI dan pembelajaran matematika. Adapun penerapan dari SAVI pada komunikasi matematis di pembelajaran matematika dapat dilakukan dengan model SAVI yang merupakan alternatif dalam menyelesaikan kesulitan yang dihadapi siswa. Kecerdasan somatis dapat mengarahkan siswa dalam pembelajaran matematika yang dilihat dan didengar melalui peragaan tubuh atau kemampuan kinestis. Pembelajar auditori mampu mendengarkan secara detail topik pada pembelajaran matematika dan mengutarakan sesuatu yang didengar. Pembelajar visual akan lebih aktif dengan pembahasan materi melalui video, gambar, doodling, ilustrasi, serta warna. Pembelajar intelektual mampu meng-cover semua kecerdasan sebelumnya, maka pembelajar mampu untuk tanya jawab, strory telling, dan pemecahan masalah.
Struktur Berpikir Siswa Terhadap Kesalahan Membaca Berdasarkan Teori Newman dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Melalui Defragmentasi Heri Sopian Hadi; Elly Susanti; Turmudi Turmudi
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 3 (2022): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v6i3.1813

Abstract

Struktur berpikir merupakan refresentasi internal dari aktifitas mental siswa yang menggambarkan alur penyelesaian masalah matematika. Struktur berpikir ialah salah satu faktor yang mempengaruhi kesalahan penyelesaian masalah matematika siswa. Oleh karena itu, kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika, membutuhkan solusi yang tepat, salah satunya dengan melakukan defragmentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan defragmentasi struktur berpikir siswa sekolah menengah pertama terhadap kesalahan membaca berdasarkan teori newman dalam menyelesaikan masalah matematika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan kriteria, yaitu siswa yang memiliki kesalahan membaca (reading error). Data penelitian terdiri atas jawaban, rekaman hasil wawancara semi terstruktur dan hasil think aloud siswa. Adapun teknik analisis yaitu mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa defragmentasi dapat membantu siswa untuk menata ulang struktur berpikir yang dimiliki. Hal ini dibuktikan dengan lengkapnya struktur berpikir siswa dari tahap menafsirkan/memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi.