Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

NILAI-NILAI RELIGIUS PADA LIRIK LAGU KETIKA TANGAN DAN KAKI BERKATA KARYA TAUFIQ ISMAIL DAN APLIKASINYA PADA MATA KULIAH PENULISAN KREATIF DI PRODI PBSI, FKIP, UNISSULA Meilan Arsanti
TRANSFORMATIKA Vol 1, No 2 (2017): TRANSFORMATIKA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1558.495 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v1i2.517

Abstract

This descriptive study was conducted to describe religious values in lyrics of Taufiq Ismail’s song “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” and its usage in a learning because religious value, as one of 18 character values mentioned by the Ministry of National Education, had not been discussed further in studies. The song was created by Taufiq Ismail with Surah Yasin verse 65 as the inspiration. The research method used was descriptive analytic method including 4 stages, namely 1) grouping data, 2) studying lyrics, 3) interpreting song lyrics, and 4) drawing conclusion. Based on the analysis result, it could be concluded that religious values contained in “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” lyrics were shiddiq, amanah, fathanah, and tabligh. These religious values were then applied to Creative Writing (Penulisan Kreatif) course in Indonesian Language and Literature Education Department, Sultan Agung Islamic University. In the next research, results of this study analysis will be developed into Creative Writing course materials. Eventually, this study did not only analyze the religious values in the song lyrics, but also applied them in the lecture and used them as islamic-based teaching materials.Keywords: religious values, song lyrics, creative writing
Pendampingan Pemasaran Online Hasil Pengolahan Kopi di Desa Wisata Lerep Ungaran Barat Kabupaten Semarang Aida Azizah; Evi Chamalah; Meilan Arsanti; Oktarina Puspita Wardani; Leli Nisfi Setiana; Turahmat Turahmat
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2022): April 2022
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.563 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v6i1.2246

Abstract

ABSTRACTThe production of coffee processing in Lerep Tourism Village, West Ungaran District, Semarang Regency is quite abundant, namely pure robusta coffee, pure exelsa coffee, and wine coffee. The various kinds of processed coffee produced have their own pleasure and taste. Based on the results of initial observations made by the service team, it was found that the marketing of coffee processing so far has only been carried out in the rural culinary market of the Lerep tourism village, it has never been marketed online. This is because society has limitations in the field of technology. Seeing such conditions, the service team is trying to provide solutions to help the economy of the Lerep village community to improve, especially in the current conditions even though it is still a Covid-19 pandemic condition, by providing online marketing assistance. The success of this program is a milestone in the development and improvement of the economic level of the Lerep village community during the Covid-19 pandemic. Keywords: Mentoring, online marketing, coffee processing results.                                                     ABSTRAKProduksi hasil pengolah kopi di Desa Wisata lerep Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang cukup melimpah, yaitu kopi murni robusta, kopi murni  exelsa, dan kopi wine. Aneka macam olahan kopi yang dihasilkan memiliki kenikmatan dan cita rasa tersendiri. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh tim pengabdian di awal kegiatan telah ditemukan data bahwa pemasaran hasil pengolahan kopi selama ini hanya dilakukan di pasar kuliner ndeso desa wisata lerep, belum pernah dipasarkn secara online. Hal ini dikarenakan masyarakat memiliki keterbatasan dalam bidang tekhnologi. Melihat kondisi yang demikian tim pengabdian berusaha untuk memberikan solusi untuk membantu perekonomian masyarakat desa lerep agar meningkat khususnya dalam kondisinsaat ini meskipun masih kondisi pandemi Covid-19 adalah dengan memberikan pendampingan pemasaran online. Keberhasilan program ini merupakan tonggak perkembangan dan peningkatan tingkat perekonomian masyarakat desa lerep dalam masa pandemi Covid-19.  Kata kunci:  Pendampingan, pemasaran online, hasil pengolahan kopi. 
NILAI MORAL DALAM TUTURAN FILM PENDEK “REUNIAN” EPISODE KARYA KEMENDIKBUD RI DIRJEN PENDIDIKAN VOKASI Oktarina Puspita Wardani; Meilan Arsanti; Aida Azizah
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.10.1.64-71

Abstract

Pandemi covid menjadi salah satu alasan film pendek di Indonesia semakin berkibar. Banyak film pendek dengan durasi kurang dari 20 menit dan memiliki beberapa episode. Film pendek tersebut memilih tema yang mudah diterima oleh masyarakat dan memiliki pesan yang baik di dalamnya. nilai yang dapat diperoleh dari sebuah film ialah nilai moral. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.  Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, kalimat. Sumber data di dapat dari video pendek “Reunian” dari chanel youtube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.  Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan catat.  Peneliti menggunakan instrumen untuk membantu mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan ialah kartu data. Data dideskripsikan dan di analisis menggunakan teknik analisis deskriptif kualititaif. Hasil penelitian ditemukan sembilan jenis nilai moral. Nilai moral kejujuran ditemukan dua data. Nilai moral keberanian ditemukan dua data. Nilai moral kerendahatian ditemukan lima data. Nilai moral kerja keras ditemukan satu data. Nilai moral rela berkorban ditemukan empat data. Nilai moral kesabaran ditemukan satu data. Nilai moral bertanggung jawab ditemukan dua data. Nilai moral berbohong ditemukan dua data. Nilai moral pantang menyerah ditemukan empat data.
"EKSISTENSI BAHASA INDONESIA DI UNIVERSITAS LUAR NEGERI" Lifthihah Anis Ma'rufah; Meilan Arsanti
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.9.1.40-44

Abstract

Abstrak Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi atau simbol bunyi yang memiliki arti dan makna yang bersifar arbitrer sebagai suatu identitas masyarakat dan digunakan untuk berkomunikasi. Bahasa persatuan bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Bahasa persatuan memiliki makna bahwa walaupun Indonesia mempunyai banyak sekali keragaman bahasa daerah namun hanya bahasa Indonesia yang berfungsi menjadi bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Tentunya negara Indonesia wajib bangga karena telah memiliki bahasa pemersatu resmi ; bahasa Indonesia.  Eksistensi bahasa Indonesia tidak hanya ada dalam negara sendiri tetapi juga menjalar jauh sampai di kancah internasional. Dalam dunia pendidikan di Indonesia mempelajari bahasa Indonesia merupakan pelajaran wajib yang sudah dibekali ilmunya dari tingkat dasar sampai tingkat menengah bahkan dalam dunia perguruan tinggi bahasa Indonesia masih akan terus dikaji ilmunya. Bahasa Indonesia memiliki eksistensi yang mendunia, dalam dunia pendidikan di tingkat universitas luar negeri terdapat beberapa perguruan tinggi yang mempelajari bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji universitas mana saja yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu mata kuliah universitas, apa saja yang dipelajari dan bagaimana prosesnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif di mana akan menyajikan data-data yang didukung dengan penjelasan yang memadai. Hasil penelitan berupa pengetahuan perguruan tinggi internasional mana yang mengkaji pembelajaran bahasa Indonesia.Kata Kunci : Bahasa Indonesia, eksistensi bahasa Indonesia, universitas luar negeriAbstrackLanguage is a system of sound symbols or sound symbols that have an arbitrary meaning and meaning as a community identity and are used to communicate. Indonesian is the language of the unity of the Indonesian nation. Unity language means that even though Indonesia has a great variety of regional languages, only Indonesian has the function of being the unifying language of the Indonesian nation. Of course, the Indonesian state must be proud because it has an official unifying language; Indonesian. The existence of the Indonesian language does not only exist in its own country but also extends far beyond the international arena. In the world of education in Indonesia, learning Indonesian is a compulsory subject that has been equipped with knowledge from elementary to secondary level, even in the world of universities, the knowledge of Indonesian will continue to be studied. Indonesian has a worldwide existence, in the world of education at the foreign university level there are several universities that study Indonesian. This study aims to examine which universities make Indonesian as a university subject, what they learn and how the process is. The method used in this research is descriptive qualitative method which will present data that is supported by adequate explanations. The results of the research are in the form of knowledge of which international universities examine Indonesian language learning.Keywords: Indonesian language, the existence of Indonesian language, foreign universities
Literasi CERIA Pada Pembentukan Karakter Religius Pada Anak (Studi Pada TPQ At-Taubah Bangetayu Kulon, Kec. Genuk, Kab. Semarang) Leli Nisfi Setiana; Warsiyah Warsiyah; Meilan Arsanti; Oktarina Puspita Wardani
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 8, No 1 (2024): April 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v8i1.3664

Abstract

ABSTRACTProviding CERIA (Children's Islamic Stories) digital literacy assistance to children will create a generation with a religious character. Character education can be formed from an early age so that it can fortify children in facing various life challenges. The environment has the second biggest role after the family. When children leave the house to study at TPQ, the learning activities carried out are positive, such as reciting the Koran, praying, and other role models for children. In this way, children will get positive activities in every element of their daily life. The aim of this community service is to find out the religious character of children at TPQ At-Taubah through CERIA digital literacy learning. Basically, the golden age mindset is very good for learning, understanding, and accepting every positive thing that one gets inside and outside the classroom. The method applied is descriptive qualitative. The result of this community service activity is to describe the form of religious character based on CERIA digital literacy, namely children learning to give alms, shake hands, pray and recite the Koran.Keywords: Digital Literacy, Children's Islamic Stories, Religious Characters`) ABSTRAKPendampingan literasi digital CERIA (Cerita Islam Anak) pada anak dengan baik, akan menciptakan generasi yang memiliki karakter religius. Pendidikan karakter dapat dibentuk sejak dini agar dapat membentengi anak dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Lingkungan memiliki peran besar kedua setelah keluarga. Ketika anak keluar rumah untuk belajar di TPQ, kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan adalah bersifat positif seperti mengaji, bersholawat, serta tauladan lainnya kepada anak. Dengan demikian, anak akan mendapatkan kegiatan positif disetiap unsur kehidupan sehari-harinya. Adapun tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengetahui karakter religious anak pada TPQ At-Taubah melalui pembelajaran literasi digital CERIA. Pada dasarnya, pola pikir usia golden age sangat bagus untuk belajar, memahami, dan menerima setiap hal positif yang dia peroleh di dalam maupun di luar kelas. Adapun metode yang diterapkan adalah kualitatif deskriptif. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mendeskripsikan bentuk karakter religius berdasarkan literasi digital CERIA yaitu anak belajar bersedekah, bersalaman, berdoa, dan mengaji.Kata Kunci: Literasi Digital, Cerita Islam Anak, Karakter Religius
URGENSI LITERASI DIGITAL BAGI MAHASISWA DI ERA SOCIETY 5.0 Inayatul Muyassaroh; Meilan Arsanti; Cahyo Hasanudin
Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.322 KB) | DOI: 10.55606/protasis.v1i2.51

Abstract

Literasi digital di era society 5.0 sangatlah penting bagi mahasiswa, dimana konsep tersebut menjadi komponen utama dalam penggunaan teknologi digital supaya dapat berjalan secara baik dan benar. Literas digital banyak dimanfaatkan dikalangan masyarakat terutama mahasiswa di era society 5.0, yaitu untuk memperoleh teknis pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan saat penggunaan media digital di era society 5.0. Penelitian ini adalah jenis penelitian literatur review dengan menggunakan data sekunder yang berasal dari artikel jurnal nasional yang sesuai dengan topik penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada sembilan komponen literasi digital yang harus dikuasai oleh mahasiswa dalam menghadapi era society 5.0, yaitu social networking, transliteracy, maintaining privacy, managing identity, creating content, organising and sharing content, reusing/repurposing content, filtering and selecting content, serta self broadcasting .
Strategi Meningkatkan Literasi Digital Pada Masyarakat di Era Society 5.0 Mahfirotul Fitria; Meilan Arsanti; Cahyo Hasanudin
Protasis: Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya Vol. 1 No. 2 (2022): Desember : Jurnal Bahasa, Sastra, Budaya, dan Pengajarannya
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1184.463 KB) | DOI: 10.55606/protasis.v1i2.52

Abstract

Literasi digital di era society 5.0 sangatlah penting bagi masyarakat, dimana rancangan ini akan menjadi bagian utama dalam penerapan atau pemanfaatan teknologi digital. Pemanfaatan literasi digital ini juga sangat berperan penting dalam pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi problematika literasi digital di era society 5.0 .Penelitian ini adalah jenis penelitian studi pustaka dengan mengunakan data sekunder yang berasal dari artikel jurnal nasional yang sesuai dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga strategi literasi digital yang harus dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi era society 5.0 yaitu 1). Berpikir kritis 2). Pemanfaatan teknologi informasi 3). Memahami digital culture.
Penyakit Gigi Dan Gusi Sebagai Penyebab Penyakit Jantung: DENTAL AND GUM DISEASE AS A CAUSE OF HEART DISEASE Hartanto, Hamdan Ali; Meilan Arsanti; Muhammad Syarif Wicaksono
JURNAL TERAS KESEHATAN Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Teras Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Al Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38215/jtkes.v7i2.131

Abstract

Tooth and gum disease is a condition that is widespread throughout the world. Examples of these diseases are caries and periodontitis. This condition is dangerous if left unchecked because infected tooth and gum microbes can migrate to other parts of the body, one of them is the cardiovascular organs. The aim of this research is to determine the manifestations of poor dental and gum disease conditions that influence the occurrence of heart or cardiovascular disease. The research method used was a literature review or literature study. Reference material was searched using secondary data through books, articles and national and international journals. Data collected relates to cavities, periodontal disease, and cardiovascular disease. Data search came from Google Scholar, Science Direct, PubMed according to keywords. The impacts of cardiovascular disease include bacterial endocarditis, angina pectoris, myocardial infarction, hypertension, atherosclerotic cardiovascular disease, heart failure, arterial fibrillation, peripheral arterial disease and other cardiovascular diseases.
PENTINGNYA PENDIDIKAN YANG KREATIF DALAM MEMAHAMI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DAN SASTRA INDONESIA Anggun Debby Aristianti; Meilan Arsanti
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v2i1.1823

Abstract

Pengumpulan data ini meliputi penelahaan literature, dalam buku-buku bahasa dan sastra Indonesia, penelitian Pentingnya pendidikan yang kreatif dalam memahami pendidikan bahasa Indonesia dan sastra Indonesia menunjukan dan memaparkan betapa pentingnya pendidikan itu sehingga kita harus mempelajarainya seperti belajar bahasa yang kita gunakan sehari-hari, tidak hanya cukup berbahasa Indonesia saja kita juga harus benar dalam berbahasa sesuai kaidah yang ada. Dalam hal ini Bahasa merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua mata pelajaran, bahasa dan sastra memegang peranan penting dalam pembentukan karakter bahasa yaitu sebagai alat komunikasi dan ekspresi, sedangkan sastra sebagai karya dalam menggunakan bahasa sebagai medianya.
PERAN BAHASA INDONESIA DIERA GLOBALISASI Famelia Widiana Anggraheni; Meilan Arsanti
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v2i1.1824

Abstract

Bahasa Indonesia memegang peran penting dalam era globalisasi saat ini. Sebagai bahasa resmi Indonesia, bahasa ini menjadi alat komunikasi yang penting dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, pendidikan, dan budaya. Dalam konteks bisnis, Bahasa Indonesia membantu memperluas jangkauan pasar lokal dan memfasilitasi kerja sama antarbangsa. Di bidang pendidikan, bahasa ini memainkan peran kunci dalam memperkuat identitas nasional sambil memungkinkan akses ke ilmu pengetahuan dan teknologi global. Selain itu, dalam budaya, Bahasa Indonesia mengandung nilai-nilai dan identitas bangsa yang perlu dilestarikan dalam menghadapi arus globalisasi. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan dan melestarikan Bahasa Indonesia sebagai aset berharga dalam menghadapi tantangan globalisasi.