Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

KETERAMPILAN MENULIS POSTER DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN MEDIA GAMBAR BERTEMA IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Aliyah, Vita Nur; Chamalah, Evi; Arsanti, Meilan
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4, No 1 (2018): April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.457 KB) | DOI: 10.22219/kembara.v4i1.5484

Abstract

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis poster dengan model pembelajaran kontekstual dan media gambar bertema iklan layanan masyarakat pada siswa kelas VIII G SMP N 1 Pringapus, (2) mendeskripsikan peningkatan keterampilan menulis poster denganmodel pembelajaran kontekstual dan media gambar bertema iklan layanan masyarakat pada siswa kelas VIII G SMP N 1 Pringapus, dan (3) mendeskripsikan perubahan perilaku siswa kelas VIII G SMP N 1 Pringapus setelah mengikuti pembelajaran menulis poster dengan model pembelajaran kontekstual dan media gambar bertema iklan layanan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Prosedur penelitian tindakan kelas dilakukan dalam empat siklus yaitu prasiklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Berdasarkan hasil tes peningkatan keterampilan menulis poster diketahui dari hasil tes Prasiklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Nilai rata-rata kumulatif pada prasiklus mencapai 56 dengan kategori kurang. Nilai rata-rata kumulatif setelah dilakukan tindakan siklus I mencapai sebesar 67,37 dengan kategori cukup. Terjadi peningkatan sebesar 11,43%. Pada prasiklus ke siklus I. Nilai rata-rata kumulatif setelah dilakukan tindakan siklus II mencapai sebesar 74,62 dengan kategori cukup. Terjadi peningkatan sebesar 7,25% dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata kumulatif setelah dilakukan tindakan siklus III mencapai sebesar 79,12 dengan kategori baik. Terjadi peningkatan sebesar 4,5% dari siklus II ke siklus III. Perubahan perilaku siswa juga terlihat setelah siswa mengikuti pembelajaran. Sikap dan motivasi siswa dalam berperilaku positif tersebut dapat dibuktikan pada hasil observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil tes dan nontes nilai siswa semakin meningkat dan siswa lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran menulis poster yang menggunakan model pembelajaran kontekstual dan media gambar bertema iklan layanan masyarakat. 
DONGENG ISLAMI UNTUK MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI SASTRA ANAK BAGI SISIWA TPQ AZ-ZUHRI Chamalah, Evi; Arsanti, Meilan; Setiana, Leli Nisfi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i1.1310

Abstract

Dongeng merupakan salah satu bentuk karya sastra yang memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk meningkatkan budaya literasi. Meningkatkan budaya literasi tidak hanya untuk kegiatan membaca dan menulis, tetapi juga untuk mendengarkan dongeng. Hal itu juga dilakukan untuk siswa TPQ Az-Zuhri yang berusia 3-6 tahun. Peningkatan budaya literasi bagi siswa TPQ Az-Zuhri dilakukan dengan menyimak dan menyajikan hasil bacaan dongeng islami. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini menempuh lima tahap, mulai dari sosialisasi, koordinasi, penentuan waktu pelaksanaan, hingga pelaksanaan pengabdian yaitu mendengarkan dongeng islami dan mempresentasikan hasil observasi. Mahasiswa TPQ Az-Zuhri sangat antusias mendengarkan dongeng dan mempresentasikan hasil dari apa yang mereka dengarkan, sehingga budaya sastra dalam hal ini dongeng bisa ditingkatkan. Mendengarkan dongeng merupakan hal yang menarik dan baru bagi siswa TPQ Az-Zuhri. Kegiatan pengabdian ini baik jika ditindaklanjuti pada siswa TPQ Az-Zuhri usia 7-15 tahun yang memiliki kemampuan membaca dan menulis, sehingga budaya sastra dapat ditingkatkan kembali.
Kepribadian Anak dalam Novel Sesuk Karya Tere Liye: Analisis Psikologi Sastra Sigmund Freud Chamalah, Evi; Nuryyati, Reni
Jurnal Sastra Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Juli
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v12i2.70585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis novel Sesuk karya Tere Liye berdasarkan konsep psikologi sastra oleh Sigmund Freud yang berkaitan dengan kepribadian Id, Ego, dan Ego. Melalui analisis psikologi sastra, akan diketahui bentuk-bentuk perilaku, perasaan, dan pemikiran anak dalam interaksi di dalam keluarga. Penelitian ini juga dapat menggambarkan pribadi seseorang dalam masa perkembangan dan pengaruh-pengaruh lainnya yang secara tidak langsung terlibat dalam pembentukan kepribadian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sebuah novel berjudul Sesuk karya Tere Liye. Data dalam penelitian ini adalah kata, frasa, dan klausa dalam novel Sesuk yang menggambarkan kepribadian tokoh anak di dalam novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga unsur kepribadian ditemukan pada tokoh utama bernama Gadis. Tokoh Gadis memiliki unsur kepribadian Id yang tampak pada beberapa keinginannya yang kuat dalam menghadapi permasalahan sehari-hari. Unsur peribadian Ego terlihat pada tindakan tokoh Gadis kepada orang tua dan teman-temannya. Pada kepribadian Ego, tokoh Gadis melakukan tindakan-tindakan yang didasarkan pada pengetahuan norma-norma sosial dan norma kesopanan yang telah diajarkan orang-orang disekitarnya.
The bridging understanding of language and mathematical symbols between teachers and students: An effort to increase mathematical literacy Kusmaryono, Imam; Aminudin, Mohamad; Ubaidah, Nila; Chamalah, Evi
Jurnal Infinity Vol 13 No 1 (2024): VOLUME 13, NUMBER 1, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v13i1.p251-270

Abstract

The research aims to analyze the gap between teachers' and students' understanding of language literacy and mathematical symbols. The study was designed with a concurrent triangulation strategy. The research respondents consisted of 20 teachers and 120 class VII students. Data collection through questionnaires, interviews, and cognitive tests. Qualitative data was analyzed descriptively, and quantitative data was analyzed inferentially. The results of the analysis of quantitative data show that there is a linear (significant) relationship between understanding language and mathematical symbols and mathematical literacy skills. The results of the qualitative data analysis describe that the teacher's understanding of language and mathematical symbols (high criterion) does not necessarily support the students' understanding of language and mathematical symbols. We confirm the suspicion that there is a gap in the ability of teachers and students to understand language and mathematical symbols. Students need to improve their understanding of mathematical language and symbols. The pattern of errors is based on the teacher's conception of learning in the previous class, so the process of transitioning the teacher's knowledge to students' understanding of mathematics experiences obstacles. The implication is that the process of transitioning meaning from mathematical symbols to written and spoken language must be carried out when the teacher introduces or teaches new topics to students, and the context in which mathematical symbols are used must be followed by clarification.
Esensialnya Pers Dalam Masa Pandemi COVID-19 Yustikasari, Amanda Fitria; Pramestie, Hanin Rofika; Chamalah, Evi
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v5i22021p173-178

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan esensialnya pers atau media massa yang harus tetap beroperasi sekalipun ditengah pendemi COVID-19, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain penelitian observasi. Sumber data dari penelitian ini adalah data deskripsi pers yang diperoleh melalui kegiatan membaca dan mendengarkan berbagai media massa di Indonesia dengan memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas artikel yang bertujuan untuk menjelaskan apa yang sudah terjadi melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.
POTRET PEREMPUAN INDONESIA DALAM CERPEN “RUSMI INGIN PULANG” KARYA AHMAD TOHARI KAJIAN FEMINISME SASTRA Kholis, Nur; Chamalah, Evi
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v5i22021p179-183

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Potret Perempuan Indonesia dalam Cerpen “Rsmi Ingin Pulang” Karya Ahmad Tohari dengan Menggunakan Kajian Feminisme Sastra. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Potret Perempuan Indonesia dalam Cerpen “Rsmi Ingin Pulang” Karya Ahmad Tohari. Data yang ada dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, atau kalimat dalam Cerpen Rusmi Ingin Pulang. Sumber data penelitian ini adalah Cerpen Rusmi Ingin Pulang Karya Ahmad Tohari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk kata, frasa dan kalimat (Neuman, 2000). Sumber data penelitian ini adalah cerpen karya Ahmad Tohari yaitu: Rusmi Ingin Pulang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pembacaan hermeneutik oleh Riffaterre (1978). Instrumen penelitian menggunakan kartu data berupa tabel. Teknik analisis data menggunakan analisis isi (content analysis) yang dilakukan dengan bertumpu pada teori Selden (Pradopo, 1991:137). Berdasarkan penelitian pada cerpen rusmi ingin pulang karya Ahmad Tohari tentang potret perempuan Indonesia dihasilkan dua point penting di dalamnnya. Yaitu bagaimana pandangan laki-laki tehadap perempuan dan bagaimana sikap wanita dalam membatasi dirinya. Dari dua point tersebut dapat di rinci kembali menjadi lima yakni tentang biologi, pengalaman, wacana, proses ketidaksadaran, dan tuntutan sosial dan ekonomi. Pada pandangan laki-laki terhadap perempuan dihasilkan data sebanyak 5 ilustrasi. Sedangkan pada sikap wanita dalam membatasi dirinya dihasilkan 4 ilustrasi.Kata kunci: Feminisme, Rusmi Ingin Pulang
The Ecranisation of KKN di Desa Penari Novel by Simpleman to Film by Awi Suryadi Nisak, Lukluun; Chamalah, Evi; Turahmat, Turahmat
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 6, No 2 (2023): JURNAL KREDO VOLUME 6 NO 2 TAHUN 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/kredo.v6i2.9764

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis proses ekranisasi yang muncul pada alur dalam novel dan film KKN di Desa Penari, (2) menganalisis proses ekranisasi yang muncul pada tokoh dalam novel dan film KKN di Desa Penari, dan (3) menganalisis proses ekranisasi yang muncul pada latar dalam novel dan film KKN di Desa Penari. Data dikumpulkan dengan metode kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah novel dan film. Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah novel KKN di Desa Penari karya SimpleMan dan film KKN di Desa Penari karya sutradara Awi Suryadi. Proses pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga tahapan, yakni teknik membaca, menonton, dan mencatat. Setelah itu, analisis data dilakukan dengan melakukan pembacaan pada novel, membedah novel, mengamati film, membedah film, membandingkan novel dan film, mengamati gejala transformasi, dan menganalisa transformasi. The aims of this study were (1) to analyze the ecranization process that appears in the plot of the KKN novel and film in the Penari Village, (2) to analyze the ecranization process that appears in the characters in the KKN novel and film in the Penari Village. Penari Village, and (3) analyze the ecranization process that appears in the setting of the KKN novel and film in the Penari Village. Data was collected with a qualitative descriptive method. The data in this study are novels and films. The data sources in this study are the KKN novel in the Dancer Village by SimpleMan and the KKN film in the Penari Village by director Awi Suryadi. The data collection process was carried out using three stages, namely reading, observing, and note-taking techniques. After that, data analysis was carried out by reading novels, dissecting novels, observing films, dissecting films, comparing novels and films, observing transformation phenomena, and analyzing transformations. The results obtained from this study are, (1) the category of plot shrinkage aspect consists of 20 description sections, for the aspect of adding plots there are 13 scenes, and for the aspect of variation category changes there are 11 variations. (2) there are 7 characters in the shrinking aspect category and for the varied change category there are 4 characters, while the addition aspect is not found. (3) there are 14 backgrounds for the reduced aspect categories, three backgrounds for changed aspects, while additional aspects are not found.
Critical discourse analysis of Fajriatun Nurhidayati’s Nyadran-Belajar Toleransi pada Tradisi Chamalah, Evi; Nuryyati, Reni; Azizah, Aida
EduLite: Journal of English Education, Literature and Culture Vol 8, No 2 (2023): August 2023
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/e.8.2.374-383

Abstract

Critical Discourse Analysis is a form of analysis that aims to reveal ideology, power, political attitudes, and gender. In this study, Critical Discourse Analysis is used to reveal the ideology and power contained in the language used by the author in Nyadran's book. Every discourse that discusses a topic of ideology and power always contains prejudice. This is what makes language expressions contain symbolic meanings. The critical discourse analysis that has been carried out in Nyadran-Belajar Toleransi pada Tradisi by Fajriyatun Nurhidayati can be concluded that to express ideology in a literary text, language cannot be placed in a closed manner. Nonetheless, the context within a literary text serves as a crucial factor in shaping discourse ideology. Furthermore, literary works are inherently intertwined with the author's creative circumstances, thereby rendering the interpretation of textual meaning inseparable from the employed language. Within this examination, it's evident that ideology in literary compositions and language itself defies rigid categorization, underscoring the significance of the contextual backdrop as a fundamental influencer on the ideology woven into the discourse.
TIPE DISFEMISME PADA KANAL YOUTUBE ROCKY GERUNG OFFICIAL EDISI PEMILU 2024 Rizqiyah, Ani Malikhatur; Setiana, Leli Nisfi; Azizah, Aida; Chamalah, Evi
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 12, No 1 (2024): Januari- Juni 2024
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.12.1.11-19

Abstract

Indonesia memiliki keberagaman budaya, salah satunya adalah bahasa. Bahasa yang bermacam-macam tersebut merefleksikan kekayaan budaya yang ada pada masyarakat pemakainnya. Bahasa menjadi fenomena yang melekat ditengah masyarakat dengan berbagai kepentingan dan fungsinya. Fungsi bahasa sangat bervariasi, bahasa digunakan untuk mengekspresikan ide, pikiran, pandangan, perasaan dan emosi. Selain itu, bahasa juga sebagai sarana penyampaian argumentasi dan mengemukakan pendapat kepada pihak lain. Karenanya bahasa memiliki peran sosial penting dalam berkomunikasi dengan masyarakat luas. Sebagai manusia yang memerlukan bahasa, tentu terdapat norma atau peraturan didalamnya. Mengingat bermacamnya tujuan individu dalam menyampaikan pesan yang dimaksud, tak jarang adanya penyampaian pendapat atau argumentasi dengan bahasa yang kurang sopan. Penggunaan bahasa yang berwujud negatif tersebut erat kaitannya dengan disfemisme. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tipe-tipe disfemisme yang terdapat pada kanal Youtube Rocky Gerung Official edisi pemilu 2024. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan simak catat sebagai teknik pengumpulan data. Sumber data penelitian adalah kanal Youtube Rocky Gerung Official. Hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan sebanyak 34 data tipe disfemisme, terdiri dari 1 data tipe disfemisme sumpah serapah cabul, 1 data julukan tentang karakter fisik manusia, 9 data tipe disfemisme julukan dari abnormalitas mental, dan penggunaan istilah penghinaan yang diserukan untuk seseorang lebih banyak ditemukan, yaitu sebanyak 23 data.Indonesia has cultural diversity, one of which is language. These various languages reflect the cultural richness that exists in the communities that use them. Language is an inherent phenomenon in society with various interests and functions. The functions of language are very varied, language is used to express ideas, thoughts, views, feelings and emotions. Apart from that, language is also a means of conveying arguments and expressing opinions to other parties. Therefore, language has an important social role in communicating with the wider community. As humans need language, of course there are norms or regulations in it. Considering the various purposes of individuals in conveying the message in question, it is not uncommon for opinions or arguments to be conveyed using less polite language. The use of negative language is closely related to dysphemism. This research aims to describe the types of dysphemism found on the 2024 election edition of the Rocky Gerung Official YouTube channel. This research is a qualitative descriptive study using note-taking as a data collection technique. The source of research data is the Rocky Gerung Official YouTube channel. As a result of the research that has been carried out, 34 types of dysphemism data were found, consisting of 1 data type of dysphemism, obscene swearing, 1 data of nicknames about human physical character, 9 data types of dysphemism, epithets of mental abnormalities, and the use of more derogatory terms for someone. found, namely 23 data.
INTEGRASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Hermawan, Dandi; Chamalah, Evi; Sudiyati, Sudiyati; Tasai, Jittipong; Hasanudin, Cahyo
Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 12, No 2 (2024): Juli - Desember 2024
Publisher : PBSI, FKIP UNISSULA, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpbi.12.2.95-105

Abstract

Pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing yang merupakan fondasi utama pembangunan bangsa. Salah satu tantangan signifikan dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah rendahnya minat belajar siswa, termasuk dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang sering disebabkan oleh pendekatan pengajaran yang kurang menarik. Dengan menerapkan metode pembelajaran yang inovatif, proses pembelajaran dapat lebih relevan, interaktif, dan mendukung pengembangan potensi siswa secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan mengintegrasikan pembelajaran berdiferensiasi ke dalam model Problem-Based Learning (PBL) pada materi teks berita. Penelitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan metode model Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri dari dua siklus. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI K SMA Negeri 6 Semarang yang berjumlah 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi pembelajaran berdiferensiasi dengan model PBL meningkatkan keaktifan belajar dari 67% pada prasiklus menjadi 78% pada siklus pertama, dan 84% pada siklus kedua. Demikian pula, ketuntasan belajar meningkat dari 56% pada prasiklus menjadi 69% pada siklus pertama, dan 89% pada siklus kedua. Kesimpulannya, integrasi pembelajaran berdiferensiasi dengan model PBL efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Indonesia. Education plays a strategic role in shaping superior and competitive human resources, which are the foundation of national development. One significant challenge in Indonesia's education system is the low student interest in learning, particularly in Indonesian language subjects, often caused by less engaging teaching approaches. By implementing innovative teaching methods, the learning process can become more relevant, interactive, and supportive of students' potential development. This study aims to enhance student engagement and academic achievement in Indonesian language subjects by integrating differentiated instruction into the Problem-Based Learning (PBL) model for news text materials. This classroom action research (CAR) follows the Kemmis and McTaggart model, consisting of two cycles. Data were collected through tests, observations, and documentation. The research subjects comprised 36 students from Class XI K at SMA Negeri 6 Semarang. The results indicated that integrating differentiated instruction with the PBL model increased student engagement from 67% in the pre-cycle to 78% in the first cycle and 84% in the second cycle. Similarly, learning mastery improved from 56% in the pre-cycle to 69% in the first cycle and 89% in the second cycle. In conclusion, the integration of differentiated instruction with the PBL model is effective in improving the quality of Indonesian language learning.