Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA KULIAH STATISTIKA MAHASISWA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS HASYIM ASY’ARI Dharma Bagus Pratama Putra; Indana Lazulfa; Iftitaahul Mufarrihah
Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika
Publisher : FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.229 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang modul statistika berbasis kompetensi yang valid, praktis dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode Borg dan Gall yang memiliki tiga tahap utama yaitu tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan modul dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil analisis didapatkan persentase kevalidan 83,2% dan 88,86% dari validator ahli materi dan ahli media. Persentase kepraktisan sebesar 81,87% dan 88,08% dari praktisi dan ujicoba kelas kecil. Pada ujicoba pemakaian kelas besar terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar dari 38,89 menjadi 75,11. Sehingga modul statistika berbasis kompetensi ini layak untuk digunakan.
Identifikasi Kesalahan Mahasiswa Teknik Informatika dalam Menyelesaikan Soal Statistika Dharma Bagus Pratama Putra; Indana Lazulfa; Iftitaahul Mufaarihah
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol 3, No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.644 KB) | DOI: 10.30651/must.v3i2.1876

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistika. Penelitian dilakukan di Universitas Hasyim Asy’ari dengan subyek penelitian mahasiswa teknik informatika yang berjumlah 18 orang. Jenis kesalahan pada penelitian ini dibedakan menjadi tiga macam, yaitu kesalahan konsep, kesalahan strategi dan kesalahan hitung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Intrumen pengumpulan data adalah soal tes yang terdiri dari 6 soal dan wawancara tidak terstruktur. Hasil penelitian adalah mahasiswa melakukan 37 kasus kesalahan. Kesalahan konsep terjadi sebanyak 27,03% dari total kesalahan. Kesalahan strategi sebanyak 21,62% dan paling banyak adalah kesalahan hitung sebesar 51,35%. Faktor penyebab kesalahan mahasiswa bermacam-macam antara lain: kurang paham dengan konsep maupun rumus, kesulitan dalam memahami sintaks atau langkah-langkah pengerjaan, terburu-buru dan kesulitan dalam memperkirakan nilai akar kuadrat.
Pengaruh Penentuan Domain, Fungsi Keanggotaan Dan Rule Dalam Membangun Sistem Fuzzy Imamatul Ummah; Nanndo Yannuansa; Iftitaahul Mufarrihah
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 6 No. 1 (2021): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v6i1.607

Abstract

Setiap tahapan dalam membangun sistem fuzzy mempengaruhi hasil output. Tahapan dasar yang sering kali menimbulkan pertanyaan adalah tahapan fuzzyfication dan inference. Tahapan fuzzyfication yang paling penting adalah menentukan batasan domain dan fungsi keanggotaan pada setiap himpunan variabel. Tahapan inference yaitu membentuk rule dengan aturan if --- then, untuk membentuk rule dilakukan dengan mengkombinasi setiap himpunan variabel. Namun, berapa rule yang harus digunakan tidak ada aturan secara umum. Itu semua berdasarkan para pakar. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan beberapa percobaan dengan melakukan perbedaan dalam penentuan batas domain, fungsi keanggotaan dan jumlah rule yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan, nilai error yang paling kecil ditunjukkan pada batasan domain yang lebih sempit dengan fungsi keanggotaan segitiga dan jumlah rule 288 berdasarkan kombinasi dari setiap himpunan variabel. Kata Kunci: sistem fuzzy; domain; fungsi keanggotaan; rule
Analisis Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Pada Tingkat Sekolah Dasar Sherly Mayfana Panglipur Yekti; iftitaahul Mufarrihah
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School VOL 5 NO 1 APRIL 2022
Publisher : IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v5i1.3753

Abstract

The purpose of the study was to analise numerical literacy of elementary students.This research uses a case study qualitative approach. Data collection techniques with participatory observation, interviews, and documentation. The result of this study are  numerical literacy analise of elementary students.
SISTEM REKOMENDASI SPESIFIKASI RUMAH LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT PENDATANG BERPENGHASILAN RENDAH MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING BERBASIS WEB Risca Setiawan; Iftitaahul Mufarrihah; Anita Andriani; Sri Widoyoningrum
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 2 No 3 (2024): Juni
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v2i3.235

Abstract

System of Recommendation is a model application of a reliable recommendation, ensuring that recommendations are made in accordance with the buyer's needs and facilitating the buyer's acquisition of a sound opinion on the product being considered for purchase as well as observation of buyer's needs and keadaan. Consumers can use the perumahan recommendation system to find a home in a perumahan area of Lampung without first visiting the home to ask questions. By using the forward chaining method, the perumahan recommendation system will use perumahan data and consumer feedback to suggest or provide recommendations for a home. The forward chaining technique is a writing technique that starts with a fact that is understood, then builds on that fact with the IF and IFTHEN conditional statements. The purpose of this study is to develop a system of recommendations that can identify some criteria for homes that are desired to be matched with the types of homes available in this neighborhood. The results of this study are, unsurprisingly, recommendations for a system that allows consumers to specify criteria that are appropriate to receive results for a home that is in a level or building that is appropriate.
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Materi Matematika Sekolah: Studi Kasus Calon Guru Matematika Dwi Rahmawati, Novia; Ramadhani, Rahma; Sa’adah, Nihayatus; Rodliyah, Iesyah; Mufarrihah, Iftitaahul; Saraswati, Sari; Khabibah, Siti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 8 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v8i2.9541

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskrisikan kemampuan berpikir kritis matematis calon guru matematika ditinjau dari gaya kognitif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 4 subjek untuk masing-masing kategori Field Dependent Lemah (FDL), Field Dependent Kuat (FDK), Field Independent Lemah (FIL) dan Field Independent Kuat (FIK). Teknik pengumpulan data menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT), tes kemampuan generalisasi matematis dan wawancara. Analisis tes kemampuan berpikir kritis mengacu pada indikator Facione yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation. Hasil Penelitian menyatakan (1) subjek FDL belum memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation sudah mampu akan tetapi untuk Analysis, Evaluation Inference, Explanation, Self-Regulation belum mampu; (2) subjek FDK belum memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation sudah mampu akan tetapi untuk Inference, Explanation, Self-Regulation belum mampu; (3) subjek FIL sudah memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation akan tetapi belum begitu sempurna; (4) subjek FIK sudah memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation begitu sempurna. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa FD dapat diperbaiki dengan pelatihan yang melibatkan diskusi reflektif dan pemecahan masalah dapat mengurangi dampak field dependence, penggunaan alat teknologi, seperti platform pembelajaran online yang mendukung interaksi aktif, dapat meningkatkan keterlibatan peserta field dependent dan mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis.
Pengaruh Penentuan Domain, Fungsi Keanggotaan Dan Rule Dalam Membangun Sistem Fuzzy Ummah, Imamatul; Yannuansa, Nanndo; Mufarrihah, Iftitaahul
JURNAL TECNOSCIENZA Vol. 6 No. 1 (2021): TECNOSCIENZA
Publisher : JURNAL TECNOSCIENZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/tecnoscienza.v6i1.607

Abstract

Setiap tahapan dalam membangun sistem fuzzy mempengaruhi hasil output. Tahapan dasar yang sering kali menimbulkan pertanyaan adalah tahapan fuzzyfication dan inference. Tahapan fuzzyfication yang paling penting adalah menentukan batasan domain dan fungsi keanggotaan pada setiap himpunan variabel. Tahapan inference yaitu membentuk rule dengan aturan if --- then, untuk membentuk rule dilakukan dengan mengkombinasi setiap himpunan variabel. Namun, berapa rule yang harus digunakan tidak ada aturan secara umum. Itu semua berdasarkan para pakar. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan beberapa percobaan dengan melakukan perbedaan dalam penentuan batas domain, fungsi keanggotaan dan jumlah rule yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan, nilai error yang paling kecil ditunjukkan pada batasan domain yang lebih sempit dengan fungsi keanggotaan segitiga dan jumlah rule 288 berdasarkan kombinasi dari setiap himpunan variabel. Kata Kunci: sistem fuzzy; domain; fungsi keanggotaan; rule
Pembinaan Kompetensi Kuantitatif Siswa untuk Persiapan UTBK bagi Siswa MA Arrahman Jombang Indana Lazulfa; Anita Andriani; Iftitaahul Mufarrihah
TAAWUN Vol. 2 No. 02 (2022): TA'AWUN AUGUST 2022
Publisher : Pusat Penelitian Pengabdian Pada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al-Fattah Siman Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37850/taawun.v2i02.332

Abstract

Scholastic Potential Test (TPS) material training is needed to prepare for tests at post-high school level. In Indonesia, TPS is widely used for tests such as a test of university entrance selection, test of job recruitment, and the scholarship test. TPS is also used to measure a person’s intelligence. One of the phenomena that occurred in high school in Jombang was that there is no TPS material lesson, especially in 11th or 12th grade. This happened because it followed the school curriculum.So, students will be less prepared for their tests. This training aims to introduce and train students to solve on various types of TPS questions. The materials include general reasoning, quantitative knowledge, and general knowledge. The result of this training is 80% of the participants were able to improve their post-test score. The method which had been used in this training consists of several stages like observation, requirement analysis, design, material development, training, and evaluation. Result of this training is an increase in student test scores after training. Post-test score shows an increase in the number of participants who passed a passing grade by 30% from the previous one. So, total of 70% of the participants or about 28 trainees were able to pass the passing grade.