Dwi Rahmawati, Novia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Materi Matematika Sekolah: Studi Kasus Calon Guru Matematika Dwi Rahmawati, Novia; Ramadhani, Rahma; Sa’adah, Nihayatus; Rodliyah, Iesyah; Mufarrihah, Iftitaahul; Saraswati, Sari; Khabibah, Siti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 8 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v8i2.9541

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskrisikan kemampuan berpikir kritis matematis calon guru matematika ditinjau dari gaya kognitif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 4 subjek untuk masing-masing kategori Field Dependent Lemah (FDL), Field Dependent Kuat (FDK), Field Independent Lemah (FIL) dan Field Independent Kuat (FIK). Teknik pengumpulan data menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT), tes kemampuan generalisasi matematis dan wawancara. Analisis tes kemampuan berpikir kritis mengacu pada indikator Facione yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation. Hasil Penelitian menyatakan (1) subjek FDL belum memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation sudah mampu akan tetapi untuk Analysis, Evaluation Inference, Explanation, Self-Regulation belum mampu; (2) subjek FDK belum memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation sudah mampu akan tetapi untuk Inference, Explanation, Self-Regulation belum mampu; (3) subjek FIL sudah memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation akan tetapi belum begitu sempurna; (4) subjek FIK sudah memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation begitu sempurna. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa FD dapat diperbaiki dengan pelatihan yang melibatkan diskusi reflektif dan pemecahan masalah dapat mengurangi dampak field dependence, penggunaan alat teknologi, seperti platform pembelajaran online yang mendukung interaksi aktif, dapat meningkatkan keterlibatan peserta field dependent dan mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR DI MTS DARUL QUR’AN TAHUNAJARAN 2020/2021 Wardania, Elina; Dwi Rahmawati, Novia
Cartesian: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1 No. 1 (2021): Cartesian Vol. 1 No. 1 November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FIP UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/cartesian.v1i1.2079

Abstract

Pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru dikelas masih menggunakan metode konvensional yang berfokus pada guru (teacher center) sehingga mengakibatkan proses pembelajaran yang monoton, siswa cenderung merasa bosan, kurang aktif, bahkan tidak menyukai materi yang diajarkan. Adapun hasil belajar siswa yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah peggunaan metode/model pembelajaran yang kurang tepat.Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keefektifan model pembelajaran kooperatif type Think Talk Write (TTW) materi bangun ruang sisi datar yang ditinjau dari aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan respon siswa. Rancangan penelitian ini One-Shot Case Study dengan sampel penelitian kelas VIII-B yang berjumlah 28 siswa di Mts Darul Qur’an. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, tes, dan angket dengan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar soal posttest, dan lembar angket respon siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) efektif. Hal ini dikarenakan telah memenuhi syarat keefektifan, yakni : (1) Aktifitas siswa selama proses pembelajaran termasuk dalam kategori aktif, (2) Ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikal ≥ 75%, (3) Respon siswa positif terhadap pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dikatakan efektif digunakan.
Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Kognitif pada Materi Matematika Sekolah: Studi Kasus Calon Guru Matematika Dwi Rahmawati, Novia; Ramadhani, Rahma; Sa’adah, Nihayatus; Rodliyah, Iesyah; Mufarrihah, Iftitaahul; Saraswati, Sari; Khabibah, Siti
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 8 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v8i2.9541

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendeskrisikan kemampuan berpikir kritis matematis calon guru matematika ditinjau dari gaya kognitif. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 4 subjek untuk masing-masing kategori Field Dependent Lemah (FDL), Field Dependent Kuat (FDK), Field Independent Lemah (FIL) dan Field Independent Kuat (FIK). Teknik pengumpulan data menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT), tes kemampuan generalisasi matematis dan wawancara. Analisis tes kemampuan berpikir kritis mengacu pada indikator Facione yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation. Hasil Penelitian menyatakan (1) subjek FDL belum memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation sudah mampu akan tetapi untuk Analysis, Evaluation Inference, Explanation, Self-Regulation belum mampu; (2) subjek FDK belum memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation sudah mampu akan tetapi untuk Inference, Explanation, Self-Regulation belum mampu; (3) subjek FIL sudah memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation akan tetapi belum begitu sempurna; (4) subjek FIK sudah memiliki semua kecakapan indikator kemampuan berpikir kritis matematis yaitu Interpretation, Analysis, Evaluation, Inference, Explanation, Self-Regulation begitu sempurna. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa FD dapat diperbaiki dengan pelatihan yang melibatkan diskusi reflektif dan pemecahan masalah dapat mengurangi dampak field dependence, penggunaan alat teknologi, seperti platform pembelajaran online yang mendukung interaksi aktif, dapat meningkatkan keterlibatan peserta field dependent dan mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis.