Muchtar Muchtar
Universitas Negeri Malang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Penerapan Penilaian Kinerja Pada Pembelajaran Sekolah Dasar Risa Listyaningrum; Sri Estu Winahyu; Muchtar Muchtar
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 2, No 1 (2017): June 2017
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.759 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i12017p092

Abstract

Abstract: The purpose og this research is: (1) planning the performance assessment; (2) the implementation of performance assessment; and (3) report on the performance evaluation results of learning in the fifth class of Public Elementary School Blimbing 3 Malang (Sekolah Dasar Negeri Blimbing 3 Malang). This research used a descriptive qualitative approach in case study. The data is collected through observation, interviews, and documentation. The results showed that: (1) the preparation of integrated performance assessment plan in the course plan (RPP) in even semester consisting of Theme 5 to Theme 9 cannot be found because teachers do not prepare lesson plans; (2) the implementation of performance assessment is not done thoroughly by teachers, as they have difficulty in time management and teachers focused on a material with a performance assessment; (3) the implementation of performance assessment conducted by teachers in even semester consisting of Theme 5 to Theme 9 are not yet fully accordance with the measures of performance appraisal. This is proven by the performance assessment of the teachers which do not deliver the performance assessment rubric to students, the time management is not well-organized, and how teacher just memorize in assessing the learners, making the result less maximum; and (4) the report of performance assessment conducted by the teacher is already good, proven by how meaningful the report card reporting performance appraisal in the form of numbers, title, and description. However, teachers have a hard time in processing the outcome score of learners.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) perencanaan penilaian kinerja; (2) penerapan penilaian kinerja; dan (3) pelaporan hasil penilaian kinerja pada pembelajaran di kelas V SDN Blimbing 3 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif studi kasus. Pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) penyusunan perencanaan penilaian kinerja yang terintegrasi di RPP Semester Genap yang terdiri dari Tema 5 sampai Tema 9 tidak ada karena guru tidak menyusun RPP; (2) penerapan penilaian kinerja tidak terlaksana semuanya karena guru kesulitan pada waktu perlaksanaannya dan guru terfokus pada satu materi dengan satu penilaian kinerja; (3) penerapan penilaian kinerja yang dilakukan oleh guru di Semester Genap yang terdiri dari Tema 5 sampai Tema 9 belum sepenuhnya sesuai dengan langkah-langkah penilaian kinerja. Hal ini terbukti pada penilaian kinerja karena guru tidak menyampaikan rubrik penilaian kinerja pada peserta didik, waktu yang digunakan tidak teroganisir dengan baik, dan dalam menilai peserta didik guru hanya mengingat-ingat sehingga kurang maksimal dalam menilai; dan (4) pelaporan penilaian kinerja yang dilakukan oleh guru yaitu sudah baik, terbukti dari pelaporan penilaian kinerja di rapor berbentuk angka, predikat, dan deskripsi yang bermakna. Namun guru memiliki kesulitan waktu pengolahan nilai peserta didik.
Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas IV Sekolah Dasar Muchtar Muchtar
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 29, No 2 (2002)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Textbook is a dominant factor affecting learning outcomes. This research aimed to examine the relevance of the textbook of Bahasa Indonesia to the Elementary School Curriculum 1994 in terms of its approaches, objectives of the course, learning themes, and learning contents. In this descriptive study, the researcher's role was as a subject and as the main instrument. Through a documentary analysis, this research concluded that, in terms of its approaches, objectives, learning themes, and learning contents, the textbook of Bahasa Indonesia was relevant to the curriculum. Nevertheless, there were a number of learning items that were not accomodated in the textbook.
Implementasi Video Teks Narasi untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Teks Narasi Siswa Kelas V Salsabillah Adlani; Ratna Trieka Agustina; Muchtar Muchtar
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.675 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i12021p72-77

Abstract

Abstract: This research aimed: (1) the application of narrative text video media could increase learning activities in writing narrative text of the fifth grade students of SDN Sukolilo Jabung, (2) the application of learning media text video could increase the students skill in writing narrative text of the fifth grade students of SDN Sukolilo Jabung. This research described classroom activities using a qualitative approach. The result of this research was that the ability of writing Indonesian paragraphs rose from the average 71,2 with the classical completeness 73 percent in the cycle 1 to 84,63 with the classical completeness 94 percent in the cycle 2. It showed that the application of narrative text video media model could enhance the skill of writing narrative text. Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) penerapan media video teks narasi dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran menulis teks narasi pada siswa kelas V SDN Sukolilo Jabung, (2) penerapan media pembelajaran video teks dapat meningkatkan keterampilan menulis teks narasi pada siswa kelas V SDN Sukolilo Jabung. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, keterampilan menulis paragraf Bahasa Indonesia meningkat dari nilai rata-rata 71,2 dengan ketuntasan klasikal 73 persen pada siklus I menjadi 84,63 dengan ketuntasan klasikal 94 persen pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model media video teks narasi dapat meningkatkan keterampilan menulis teks narasi.
Implementasi Program Paku Bumi dalam Konteks Penguatan Pendidikan Karakter di MIN 1 Kota Malang Imroatul Fadliyah; Sa’dun Akbar; Muchtar Muchtar
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 1 No. 7 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.286 KB) | DOI: 10.17977/um065v1i72021p585-596

Abstract

Abstract: Character education is very important for students to be formed as early as possible. MIN 1 Malang City applies character education with a PAKU BUMI program. The objectives of this study are (1) the concept of the PAKU BUMI program; (2) the implementation of the PAKU BUMI program in strengthening character education; (c) character education values ​​embedded in students through the PAKU BUMI program; (d) supporting factors and inhibiting factors; (e) student behavior as a result of the implementation of the PAKU BUMI program.This research uses a qualitative approach with the type of case study research. Researchers as a key instrument. Data collection techniques by observation, interviews, and documentation. Data analysis includes data reduction, data presentation, drawing conclusions. The validity of the data using techniques of increasing persistence and triangulation techniques. In this study, researchers reveal and explain in detail the implementation of the PAKU BUMI program. The results of the study found that the PAKU BUMI program is an arrangement of the national curriculum of the Ministry of Religion, the vision and mission of madrasas, and circulars of the Ministry of Religion of Malang City with the aim of increasing the KI 1 and KI 2. The PAKU BUMI program is an intracurricular activity in accordance with presidential regulation number 87 2017 concerning strengthening character education. There are several activities from the PAKU BUMI program in strengthening character education through (a) fardhu prayers and sunnah prayers; (b) dhikr and prayers after prayers and daily prayers; (c) reading the Koran and memorizing juz 30; (d) spread greetings; (e) fasting in Ramadan and fasting sunnah; (f) morality; (g) life skills or life skills. The PAKU BUMI program is able to bring out unique and distinctive character values ​​in activities. In accordance with the provisions of the presidential regulation on strengthening character education. The PAKU BUMI program has an impact on the behavior of students who are honest, responsible, disciplined, and independent for themselves and those around them. Abstrak: Pendidikan karakter sangat penting bagi siswa dengan dibentuk sedini mungkin. MIN 1 Kota Malang menerapkan pendidikan karakter dengan sebuah program PAKU BUMI Tujuan penelitian ini untuk (1) konsep program PAKU BUMI; (2) implementasi program PAKU BUMI dalam penguatan pendidikan karakter; (c) nilai-nilai pendidikan karakter yang tertanam pada siswa melalui program PAKU BUMI; (d) faktor pendukung dan faktor penghambat; (e) perilaku siswa sebagai dampak implementasi program PAKU BUMI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Peneliti sebagai instrumen kunci. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik meningkatkan ketekunan dan teknik triangulasi. Pada penelitian ini peneliti mengungkapkan dan menjelaskan secara detail implementasi program PAKU BUMI. Hasil penelitian didapatkan bahwa program PAKU BUMI merupakan susunan dari kurikulum nasional Kementerian Agama, visi misi madrasah, dan surat edaran Kementerian Agama Kota Malang dengan tujuan untuk meningkatkan pada KI 1 dan KI 2. Program PAKU BUMI merupakan kegiatan intrakurikuler yang sesuai dengan peraturan presiden nomor 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter. Terdapat beberapa kegiatan dari program PAKU BUMI dalam penguatan pendidikan karakter melalui (a) shalat fardhu dan shalat sunnah; (b) dzikir dan doa setelah salat serta doa sehari-hari; (c) membaca al-quran dan hafalan juz 30; (d) menebar salam; (e) puasa Ramadhan dan puasa sunnah; (f) akhlakul karimah; (g) life skill atau kecakapan hidup. Program PAKU BUMI mampu memunculkan nilai-nilai karakter yang unik dan khas dalam kegiatan. Sesuai dengan ketetapan peraturan presiden tentang penguatan pendidikan karakter. Program PAKU BUMI berdampak pada perilaku siswa yang jujur, tanggung jawab, disiplin, dan mandiri untuk dirinya dan sekitarnya.
Upaya Guru dalam Mengendalikan Kedisiplinan Belajar Siswa di Kelas V SDN Wadung Kabupaten Malang Erlinda Cahya Fauriza; Muchtar Muchtar; Putri Mahanani
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v2i62022p531-545

Abstract

Abstract: Student learning discipline is very necessary because it can facilitate the learning process in the classroom. This research aims to find out the efforts of teachers and the obstacles faced by teachers in controlling student learning discipline in class V of SDN Wadung Malang Regency. Research methods use descriptive qualitative. The data collection tools in this study used observation, interview, and documentation instruments. Data analysis uses qualitative descriptive analysis with miles and huberman models including data reduction, data presentation, and inference. The results of the study showed that the efforts made by teachers in controlling learning discipline by using classroom management through authoritarian, permissive, democratic, and pseudo-democratic approaches. Teachers also set good example examples, enforcing rules in the classroom, giving negative reinforcement and giving positive reinforcement to students. The obstacles faced by teachers in controlling student learning discipline are the teacher's reluctance to provide negative reinforcement to students. Abstrak: Kedisiplinan belajar siswa sangat diperlukan karena dapat memperlancar proses belajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru serta kendala yang dihadapi guru dalam mengendalikan kedisiplinan belajar siswa di kelas V SDN Wadung Kabupaten Malang. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrument observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan model miles dan huberman meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam mengendalikan kedisiplinan belajar dengan menggunakan pengelolaan kelas melalui pendekatan otoriter, permisif, demokratis, dan pseudo demokratis. Guru juga memberikan contoh teladan yang baik, menegakkan peraturan di kelas, pemberian hukuman serta pemberian penghargaan kepada siswa. Kendala yang dihadapi guru dalam mengendalikan kedisiplinan belajar siswa yakni keengganan guru dalam memberikan hukuman kepada siswa.
Implementasi Pendekatan TPACK dalam Pembelajaran Pada Muatan IPS Kelas IV SDN Nadhea Landya Zhafirah; Muchtar Muchtar; Yulia Linguistika
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 6 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um065v2i62022p613-628

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to examine more deeply the implementation of the TPACK approach in learning in social studies class IV at SDN Rampal Celaket 2. This study uses a descriptive qualitative approach through observing, understanding, describing and analyzing data. Data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. The research subjects were fourth grade teachers and fourth grade students at SDN Rampal Celaket 2. The results of the research from the aspect of overall learning planning and the results of the overall learning evaluation showed that the implementation of the TPACK approach was carried out in accordance with the research indicators. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengkaji lebih dalam mengenai implementasi pendekatan TPACK dalam pembelajaran pada muatan IPS kelas IV SDN Rampal Celaket 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui kegiatan mengamati, memahami, menguraikan dan menelaah data. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru kelas IV dan siswa kelas IV SDN Rampal Celaket 2. Hasil penelitian dari aspek perencanaan pembelajaran secara keseluruhan dan hasil dari evaluasi pembelajaran secara keseluruhan menunjukkan bahwa implementasi pendekatan TPACK dilaksanakan sesuai dengan indikator penelitian.
Peran Guru dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa pada Implementasi Aspek 4C’s di Kelas V SD Adelia Nur Aini; Muchtar Muchtar; Titis Angga Rini
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 2 No. 9 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the role of teachers in overcoming student learning difficulties in aspects of 4C's (critical thinking, creativity, communication, collaboration) at SDN Ringinrejo 1 Kediri Regency. This study uses the qualitative descriptive method. Data collection techniques used observation, interviews, and documentation. This study was conducted at SDN Ringinrejo 1 Kediri district, consisting of 19 students and 1 class teacher. Based on the results of the analysis, there are 7 Roles of teachers in learning, namely demonstrators, facilitators, managers, mentors, motivators, and evaluators in learning. The role of the teacher arises when there are students who have difficulty in applying aspects of 4C's during learning activities. Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui peran guru dalam mengatasi kesulitan belajar yang terjadi pada siswa dalam aspek 4C’s (critical thinking, creativity, communication, collaboration) di SDN Ringinrejo 1 Kabupaten Kediri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Observasi, wawancara dan dokumentasi digunakan sebagai teknik dalam pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di SDN Ringinrejo 1 Kabupaten Kediri yang terdiri dari 19 siswa dan 1 guru kelas. Berdasarkan hasil analisis didapatkan hasil terdapat 7 peran guru dalam pembelajaran yaitu sebagai fasilitator, demonstrator, motivator, evaluator, pengelola dan pembimbing. Peran guru tersebut muncul ketika terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam menerapkan aspek 4C’s pada saat kegiatan pembelajaran.
Keterampilan Memberi Penguatan dalam Pembelajaran di Kelas V SD Hizbullah Hizbullah; Muchtar Muchtar; Putri Mahanani
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The skill of giving reinforcement is one of the basic teaching skills that is very important to be mastered by the teacher. Reinforcement is any form of response that is part of the modification of the teacher's behavior on student behavior, which aims to provide information or feedback for students on the actions of the responses given. as an encouragement or correction. Strengthening skills provided by the teacher, students will feel compelled forever to respond whenever an activity appears from the teacher, or students will try to avoid responses that are considered useless. The purpose of this study was to determine the skills of teachers in providing verbal and non-verbal reinforcement in class V SDN Kotalama 2. This study used descriptive qualitative research. Data collection techniques in the form of observation, interviews, documentation, and instruments. The research subjects were classroom teachers, religion teachers, and fifth grade students at SDN Kotalama 2. The results showed that the skills to provide reinforcement in learning in grade V at SDN Kotalama 2 had been implemented well. The skill of giving reinforcement is carried out by the teacher in every learning that takes place. However, it was also found that several barriers to the skills of providing reinforcement from both classroom and religious teachers were found to be less than optimal. Abstrak: Keterampilan memberi penguatan merupakan salah satu keterampilan dasar mengajar yang sangat penting untuk dikuasai oleh guru, Penguatan adalah segala bentuk respon yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi siswa atas perbuatan responnya yang diberikan sebagai suatu dorongan atau koreksi. Keterampilan penguatan yang diberikan guru, maka siswa akan merasa terdorong selamanya untuk memberikan respon setiap kali muncul kegiatan dari guru, atau siswa akan berusaha menghindari respon yang dianggap tidak bermanfaat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan guru dalam memberi penguatan verbal dan non-verbal dalam pembelajaran dikelas V SDN Kotalama 2. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan instrument. Subjek penelitian adalah guru kelas, guru agama, dan siswa kelas V SDN Kotalama 2. Hasil menunjukan bahwa keterampilan memberi penguatan dalam pembelajaran di kelas V SDN Kotalama 2 sudah dilaksanakan dengan baik. Keterampilan memberi penguatan dilakukan oleh guru disetiap pembelajaran berlangsung. Namun, ditemukan juga beberapa hambatan terhadap keterampilan memberi penguatan baik dari guru kelas maupun guru agama yang kurang maksimal.
Representasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Film Animasi “Battle of Surabaya” Defitasari Novia Anggraeni; Muchtar Muchtar; Putri Mahanani
Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Vol. 3 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The film is one of the means of entertainment that is in demand by the public and has many fans from children to adults. A film can be used as a medium of education, especially for children. The purpose of this study is to describe the values of Pancasila contained in the animated film Battle of Surabaya. The research method used is qualitative with descriptive research types using content analysis. The data collection using document studies. Data analysis using three steps, data reduction, data display, and conclusion. The results showed that the value of the first precept appeared nine times, the value of the second precept appeared twenty-three times, the value of the third precept appeared thirty-five times, the value of the fourth precept appeared thirteen times, and the value of the fifth precept appeared six times. Based on the results of the study, it can be concluded that this battle of Surabaya animated film represents the values of Pancasila. Abstrak: Film merupakan salah satu sarana hiburan yang diminati oleh masyarakat dan memiliki banyak penggemar mulai dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Film dapat digunakan sebagai media pendidikan, terutama bagi anak-anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai Pancasila yang terkandung dalam film animasi Battle of Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan analisis konten. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumen. Analisis data yang telah diperoleh dilakukan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan nilai sila pertama muncul sebanyak sembilan kali, nilai sila kedua sebanyak dua puluh tiga kali, nilai sila ketiga sebanyak tiga puluh lima, nilai sila keempat sebanyak tiga belas kali, dan nilai sila kelima sebanyak enam kali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa film animasi Battle of Surabaya ini merepresentasikan nilai-nilai Pancasila.