Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Konsep Revolusi Kebudayaan Menurut Mao Zedong Harmini, Sri; Nusyirawan, Nusyirawan
Jurnal Filsafat "WISDOM" Vol 14, No 1 (2004)
Publisher : Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2106.005 KB) | DOI: 10.22146/jf.31340

Abstract

The purpose of this paper is to describe Mao Zedong's thoughts on especially his concept of cultural revolution. This study describes the cultural revolution which understanding as a societal strategy of change which being put foward by Mao according to Marx's concept of historical step toward communist society.Marx's and Lenin's concepts influence Mao's thoughts and policies during his power. As Lenin did to Marx, Mao took only the core of their thoughts and then modify its content to suit China's objective conditions. Mao's concept of cultural revolution is a long, thorough and continuous process that begins from one event leads to another.
Penerapan Pembelajaran Tematik dengan Model Webbed untuk Mengukur Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Zaky Ghufron; Goenawan Roebyanto; Sri Harmini
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 2, No 2 (2017): : December 2017
Publisher : Faculty of Education Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.898 KB) | DOI: 10.17977/um027v2i22017p210

Abstract

Abstact: The purpose of this study is to improve the learning situation in the third grade of elementary school that the learning is not in accordance with the learning set by the Curriculum 2006 and does not pay attention to students’ mathematical communication ability. Therefore, this study applies thematic learning with webbed model to measure students’ mathematical communication ability. The type of research used is classroom action research, and implemented in one cycle. This classroom action research was conducted in MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya Lampung Timur with the subject of third grade student research which amounted to 35 students. The results showed that classroom action research with the central theme "Rumahku" can measure students’ mathematical communication ability. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki situasi pembelajaran di kelas III SD bahwa pembelajaran belum sesuai dengan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh Kurikulum 2006 dan tidak memperhatikan kemampuan komunikasi matematis siswa. Oleh karena itu, penelitian ini menerapkan pembelajaran tematik dengan model webbed untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, dan dilaksanakan dalam satu siklus. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MI Nurul Huda Sadar Sriwijaya Lampung Timur dengan subjek penelitian siswa kelas III yang berjumlah 35 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan tema sentral “Rumahku” dapat mengukur kemampuan komunikasi matematis siswa.
Review: Senyawa Fitokimia Daun Kunyit Sri Harmini; Dharend Lingga Wibisana
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Volume 1, No. 1, Desember 2023
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.vi.5744

Abstract

Tanaman kunyit merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan karena memiliki efek yang baik bagi kesehatan manusia. Pemanfaatan kunyi terbatas pada rimpang kunyit. Bagian lain dari tanaman kunyit, antara lain adalah daun, belum banyak dimanfaatkan. Keberadaan daun kunyit sebagai limbah, dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan. Jumlahnya yang cukup melimpah, dapat dimanfaatkan sebagai sumber senyawa fitokimia dan diaplikasikan pada industri makanan dan obat-obatan. Jurnal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap manfaat daun kunyit ditinjau dari kandungan senyawanya, aktivitas antimikrobianya, minyak esensial yang dihasilkan dan pengaruh efek perlakuan terhadap kandungan senyawa fitokimianya. Hasilnya menunjukan bahwa daun kunyit memiliki aktivitas antimikrobia yang baik dengan adanya senyawa flavonoid dan tanin.
Sintesis Etil Oleat Menggunakan Katalis Padat Amberlyst-15 Harmini, Sri; Hidayat, Chusnul
Journal of Food and Culinary Vol. 7 No. 1 [Juni 2024]
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jfc.v7i1.10955

Abstract

Etil oleat sebagai bahan tambahan pangan diperoleh dengan reaksi esterifikasi antara asam oleat dan etanol dengan bantuan katalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan katalis padat dalam esterifikasi etil oleat. Katalis padat yang dipakai adalah jenis Amberlyst-15. Reaksi esterifikasi etil oleat dilakukan pada suhu 60°C selama 24 jam dengan menggunakan katalis yang sama namun diberikan perlakuan pendahuluan yang berbeda yaitu katalis tanpa perlakuan pendahuluan dan katalis dengan perlakuan pendahuluan perendaman menggunakan etanol. Perlakuan pendahuluan dengan perendaman etanol memberikan yield etil oleat yang lebih besar dibanding tanpa perlakuan pendahuluan. Persentase yield etil oleat dari reaksi dengan katalis tanpa perlakuan pendahuluan adalah sebesar 18,01% dan dengan katalis yang direndam etanol adalah 24,54%. Esterifikasi juga dilakukan dengan menggunakan dua variasi persentase katalis padat yang berbeda, yaitu 5% dan 10% dari berat asam oleat yang digunakan. Penggunaan katalis padat sebesar 5% dan 10% dari berat asam lemak menunjukan yield yang tidak terlalu berbeda yaitu sebesar 57,43% untuk katalis 5% dan 58,41% untuk katalis 10%.
Banana Product Development in the Women Farmers Group (KWT) Mertelu Village, Gunungkidul Harmini, Sri; Suharman, Suharman; Nadia, Lana Santika
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.4202

Abstract

Gedangsari District is one of the sub-districts in Gunungkidul Regency, Yogyakarta which is classified as underdeveloped. This sub-district has potential but has not developed optimally because its human resource capabilities have many limitations. The livelihood of the people in Mertelu Village is farming. The Mertelu region has a field area of 101.68 hectares which is mostly used by the community to grow bananas. Steep topographic conditions cause people's access to mobility to be hampered. This affects the economic conditions of the community, especially in expanding sales targets for agricultural products. So selling to the public is still within a narrow scope. Most of the banana harvest is only consumed for personal use and sold raw if the harvest is large enough. It is hoped that the development of food products can provide variations in finished products so that they have a high selling value and can cover the shortage of terrain in the Mertelu area. Therefore, an innovative approach is needed in solving socio-economic problems in the village. One of the proposed approaches is community empowerment through increasing skills in banana processing production. It is hoped that this method can make a positive contribution in improving the quality of life of the people in Mertelu Village by empowering women, especially the Batur Indah Women Farming Group (KWT).
Review: Diversifikasi Kombucha Sebagai Minuman Fungsional Suharman; Harmini, Sri; Amalina, Afnita Nur
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Volume 2, No. 2, Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.v2i2.7507

Abstract

Kombucha merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter SCOBY (Acetobacter Xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. Kombucha memiliki berbagai jenis komponen seperti asam organik, vitamin, enzim, dan polifenol. Komposisi kombucha tersebut tergantung dari beberapa faktor seperti bahan baku yang digunakan dan sumber karbon, konsentrasi, komposisi mikroba, waktu, suhu fermentasi, dan pH proses Kombucha juga telah dikembangkan dengan menggunakan beberapa jenis bahan baku atau substrat selain daun teh. Kombucha merupakan suatu minuman yang dikenal sebagai minuman fungsional. Pangan fungsional dapat diartikan sebagai pangan yang memiliki efek yang menguntungkan pada suatu organisme. Pangan fungsional merupakan pangan atau komposisi dari makanan yang memberikan tambahan nilai fisiologis di luar nutrisi dasar pangan tersebut. Manfaat dari minuman Kombucha diantaranya yaitu dapat digunakan untuk melancarkan pencernaan, dapat mencegah infeksi yang ditimbulkan mikroba, dapat menurunkan kolesterol, dapat melawan sel kanker, dan dapat digunakan untuk mengeluarkan racun. Kombucha diketahui memiliki potensi antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan teh biasa yang tidak difermentasi. Jumlah total polifenol, total flavonoid, dan asam fenolik pada teh kombucha lebih tinggi dibandingkan teh hitam tanpa fermentasi. Kata kunci: kombucha, minuman, fungsinonal, fermentasi
Review: Senyawa Fitokimia Daun Kunyit Harmini, Sri; Wibisana, Dharend Lingga
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Vol 1 No 1 (2023) Desember : Journal of Innovative Food Technology and Agriculture Product
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.vi.5744

Abstract

Tanaman kunyit merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan karena memiliki efek yang baik bagi kesehatan manusia. Pemanfaatan kunyi terbatas pada rimpang kunyit. Bagian lain dari tanaman kunyit, antara lain adalah daun, belum banyak dimanfaatkan. Keberadaan daun kunyit sebagai limbah, dapat memberikan dampak yang kurang baik terhadap lingkungan. Jumlahnya yang cukup melimpah, dapat dimanfaatkan sebagai sumber senyawa fitokimia dan diaplikasikan pada industri makanan dan obat-obatan. Jurnal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap manfaat daun kunyit ditinjau dari kandungan senyawanya, aktivitas antimikrobianya, minyak esensial yang dihasilkan dan pengaruh efek perlakuan terhadap kandungan senyawa fitokimianya. Hasilnya menunjukan bahwa daun kunyit memiliki aktivitas antimikrobia yang baik dengan adanya senyawa flavonoid dan tanin.
Review: Diversifikasi Kombucha Sebagai Minuman Fungsional Suharman; Harmini, Sri; Amalina, Afnita Nur
Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product Vol 2 No 2 (2024) Desember : Journal of Innovative Food Technology and Agriculture Product
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jitap.v2i2.7507

Abstract

Kombucha merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter SCOBY (Acetobacter Xylinum dan beberapa jenis khamir) dan di fermentasi selama 8-12 hari. Kombucha memiliki berbagai jenis komponen seperti asam organik, vitamin, enzim, dan polifenol. Komposisi kombucha tersebut tergantung dari beberapa faktor seperti bahan baku yang digunakan dan sumber karbon, konsentrasi, komposisi mikroba, waktu, suhu fermentasi, dan pH proses Kombucha juga telah dikembangkan dengan menggunakan beberapa jenis bahan baku atau substrat selain daun teh. Kombucha merupakan suatu minuman yang dikenal sebagai minuman fungsional. Pangan fungsional dapat diartikan sebagai pangan yang memiliki efek yang menguntungkan pada suatu organisme. Pangan fungsional merupakan pangan atau komposisi dari makanan yang memberikan tambahan nilai fisiologis di luar nutrisi dasar pangan tersebut. Manfaat dari minuman Kombucha diantaranya yaitu dapat digunakan untuk melancarkan pencernaan, dapat mencegah infeksi yang ditimbulkan mikroba, dapat menurunkan kolesterol, dapat melawan sel kanker, dan dapat digunakan untuk mengeluarkan racun. Kombucha diketahui memiliki potensi antioksidan yang lebih baik dibandingkan dengan teh biasa yang tidak difermentasi. Jumlah total polifenol, total flavonoid, dan asam fenolik pada teh kombucha lebih tinggi dibandingkan teh hitam tanpa fermentasi. Kata kunci: kombucha, minuman, fungsinonal, fermentasi