Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PERANAN PERGURUAN TINGGI DALAM MEWUJUDKAN DESA WISATA PETIK JERUK SELOREJO-KABUPATEN MALANG Yupono Bagyo; Amir Kustanto; Sugeng Hariadi; Siwi Dyah Ratnasari
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018): JAIM-Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i1.239

Abstract

Mayoritas penduduk Desa Selorejo adalah sebagai petani tanaman jeruk. Tanaman jeruk di Desa Selorejomendominasi 80% dari luas tanah yang ada di Desa Selorejo yang mencapai luas 332,276 ha. Salah satutujuan Program IbDM yaitu Menjadikan desa Selorejo menjadi Desa Wisata Petik Jeruk KabupatenMalang melalui pemanfaatan potensi lokal yaitu tanaman jeruk. Sebagai andalan berkembangnyaekonomi masyarakat, tanaman jeruk diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat DesaSelorejo dan masyarakat Malang pada umumnya. Sayangnya hal ini belum didukung dengan kesiapanyang matang baik dari sektor sarana prasarana maupun sumber daya manusianya. Program PPDM tahunpertama berusaha untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Selorejo melalui program-programkegiatan.Metode pelaksanaan Program PPDM tahun-1 yaitu a) Pelatihan pelayanan prima, pelatihan marketing,pelatihan pembukuan sederhana kepada kelompok: GAPOKTAN, PKK, Karang Taruna/Pengelola wisata;b) Pembuatan Master Plan Lokasi Wisata Jeruk; c) Membuat Kios Jeruk dan Produk Unggulan Desa; d)Pembuatan Website desa wisata; e) Pembuatan saluran air di gubug Petik Jeruk; dan g) Pembuatan kiosuntuk UKM.Hasil kegiatan program PPDM tahun ke-1 yaitu a) Meningkatnya Kesadaran warga terhadap LayananPrima, peningkatan jiwa Kewirausahaan dan pemahaman tentang Akuntansi sederhana bagiGAPOKTAN, PKK, Pengelola wisata/Karang Taruna; b) Terbentuknya Gazebo untuk tempat pemasaranProduk Unggulan Desa; d) Terbentuknya Master plan; e) Adanya Website; f) Adanya saluran air di gubugPetik Jeruk; dan g) Adanya gubug Petik Jeruk.Seiring dengan berkembangnya Desa Selorejo menjadi Desa Wisata petik jeruk, masih dibutuhkanpengembangan terus menerus dalam peningkatan sarana dan prasarana pendukung. Untuk itu diperlukanprogram keberlanjutan dari PPDM tahun ke dua dan ketiga untuk menunjang keberhasilan Desa Wisata.Pada tahun kedua Program Kegiatan PPDM yaitu mensuport program Desa Wisata Jeruk Selorejo yangmembentuk BUMDES, dan membangun kantor wisata sekaligus kantor BUMDES. Selain itu, akandibangun rumah singgah(home stay), tempat spot selfie, pelatihan manajemen hotel sederhana danpelatihan bahasa Inggris.Pemerintah Desa Selorejo berkomitmen mengembangkan ekonomi masyarakat melalui potensi yang adadi desa.Pada tahun ketiga Program Kegiatan PPDM akan menjadikan Desa Selorejo Sebagai Desa Agro Wisata.
PIE JAMBU KRISTAL UPAYA DIVERSIFIKASI PRODUK PETANI JAMBU DI BUMIAJI KOTA BATU Imama Zuchroh; Setiawan Setiawan; Siwi Dyah Ratnasari; Yupono Bagyo
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2018): JAIM-Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i1.240

Abstract

Mitra dalam Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah Petani Jambu kristal di DesaBumiaji. Desa Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Merupakan Desa yang memiliki potensi besarsebagai agro wisata. Sebagai Agro Wisata, UMKM di Desa Bumiaji berupaya menjadikan wisatapetik jambu sebagai edu wisata selain pemasaran melalui supermarket dan online. Hasil jambuyang dipanen oleh petani jambu tidak semuanya bisa diterima oleh pasar terutama Supermarketyang memiliki standar-standar kualitas tertentu. Jambu Kristal yang direject oleh supermarketmenjadi masalah tersendiri bagi petani jambu karena jambu yang sudah dipanen akan berakibatlayu dan busuk.Metode pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan melalui pelatihan, magangUKM ke SMK Batu serta pendampingan. Pelatihan dan pendampingan terhadap UKM prioritasdi bidang keuangan, pemasaran dan produksi.Luaran yang dihasilkan dari PKM ini adalah adanya diversifikasi produk jambu kristal menjadipie jambu kristal. Peningkatan kemampuan mitra di bidang produksi dan keuangan telahmenyebabkan peningkatan pendapatan bagi mitra serta mengurangi resiko kerugian akibat jambubusuk.
Program Pengembangan Produk Ekspor Pengusaha Camilan di Kota Blitar dan Kabupaten Tulungagung Jawa Timur Dwi Danesty Decca Sari; Yupono Bagyo; Sri Indrawati; Siwi Dyah Ratnasari; Anang Amir Kusnanto
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v2i2.369

Abstract

Tujuan Program Pengembangan Produk Ekspor (PPPE) ini adalah untuk meningkatkan volume dan daya saing mitra PPPE.produk ekspor camilan. Mitra dari Program Pengembangan Produk Ekspor ini terdiri dari mitra I berlokasi di Kabupaten Tulungagung dan mitra II di Kota Blitar. Permasalahan yang dihadapi mitra I adalah belum terpenuhinya permintaan pasar disebabkan karena keterbatasan peralatan yang dimiliki oleh mitra, pengetahuan manajemen tentang savety produce masih kurang, kemampuan manajemen di bidang pembukuan, pemasaran, personalia, yang masih rendah, belum memiliki SOP (Standard Operasional Procedure) yang jelas, diversifikasi produk ekspor yang masih sedikit, belum menggunakan media internet untuk melakukan promosi produk. Permasalahan yang dihadapi mitra II, belum terpenuhinya permintaan pasar disebabkan karena keterbatasan peralatan yang dimiliki oleh mitra (kapasitas mixer yang kecil), kemampuan manajemen di bidang pembukuan, pemasaran, personalia, yang masih rendah, belum memiliki SOP yang jelas, produk yang dihasilkan belum memiliki SNI.Metode pelaksanaan dari kegiatan PPPE adalah melalui pelatihan dan pendampingan. Pelatihan dan pendampingan dilakukan dibidang keuangan, pemasaran dan produksi serta mensinergikan hubungan kerjasama antara mitra 1 dan mitra 2.Luaran program ini adalah terjalinnya hubungan antar mitra, penyediaan peralatan, pembukuan laporan keuangan sesuai PSAK, keamanan operasional produksi, branding, adanya webb, dan kemasan produk yang lebih baik serta HAKI.
Manajemen Kesehatan Dalam Menghadapi Usia Senja Bunyamin Bunyamin; Siti Munfaqiroh; )Lailatus Sa’adah; Widanarni Pudjiastuti; Lindananty Lindananty; Dwi Danesti; Marli Marli; Rina Rahmawati; Didik Priyo Sugiharto; Zainul Arifin; Yupono Bagyo; Wiyarni Wiyarni; Eko Sudjawoto
Jurnal ABM Mengabdi Vol 10 No 1 (2023): Juni
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31966/jam.v10i1.1208

Abstract

An understanding of health is very important, especially for women at an old age,because there have been many changes in bodily functions, muscles, bones andjoints, and respiration so that they are susceptible to health problems. One of theactivities to keep you healthy in dealing with changes in body function is exercise.In this regard, LPPM STIE Malangkucecwara held coaching and mentoringactivities in Mojolangu Village, Lowokwaru District, Malang City. This activityaims to (1) provide health insights to elderly woman about the importance ofexercise (2) provide proper sports knowledge for elderly women. By providinginsight into the importance of exercise for the elderly, it is hoped that it canimprove health, improve quality of life and reduce the need for medicines forelderly women
Pengaruh Organizational Culture, Emotional Intelligence, dan Social Intelligence terhadap Employee Engagement : (Studi Pada Karyawan Bagian Non-Medis RSU Universitas Muhammadiyah Malang) Irawan, Herbinu; Bagyo, Yupono
Bisman (Bisnis dan Manajemen): The Journal of Business and Management Vol. 5 No. 3 (2022): November 2022
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Majapahit, Jawa Timur, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37112/bisman.v5i3.2090

Abstract

Penelitian tentang sumber daya manusia selalu dibutuhkan sesuai tuntutan perkembangan jaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat organizational culture, emotional intelligence, social intelligence, dan employee engagement pada sebuah institusi rumah sakit, sekaligus juga mengetahui pengaruh organizational culture, emotional intelligence, dan social intelligence terhadap employee engagement. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain explanatory research melalui pengujian hipotesis dengan menggunakan instrumen kuisioner skala Likert 1-5 sebagai alat pengumpul data. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase (%) dan analisis regresi linier berganda dengan uji hipotesis t-test. Hasil penelitian menemukan bahwa organizational culture, emotional intelligence, social intelligence, dan employee engagement masing-masing memiliki tingkat persentase yang tinggi atau termasuk dalam kategori baik. Temuan berikutnya, organizational culture dan social intelligence berpengaruh positif signifikan terhadap employee engagement, sedangkan emotional intelligence berpengaruh negatif dan signifikan terhadap employee engagement.
Earning Management, Underpricing dan Pengukuran Kinerja Perusahaan yang Melakukan Kebijakan Initial Public Offering (IPO) di Indonesia Bagyo, Yupono
Akutansi Bisnis & Manajemen ( ABM ) Vol 14 No 3 (2007): Desember
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Earning Management, underpricing and performance of company joining policy of IPO draw to be studied. Differ from research Husman (1996) to research phenomenon of underpricing of moment IPO, Nasirwan (2002) testing performance of pasca IPO, and Candy (2002) testing performance operate for and the finance performance, this research extend examination to phenomenon of earnings management, underpricing and company performance (finance, market) together. As much 31 company conducting IPO in Jakarta Stock Exchange in research of during period 1990 up to 2001, with unit analysis of during 6 years consisted of 3 years before IPO and 3 years after IPO, so that there is 186 unit analysis. Result of examination indicate that mean discretionary accrual is positive, what indication that company executing IPO of indication do policy of earnings management three years before IPO and three years after IPO by playing component accruals. But discretionary accrual before IPO and after IPO not differ, this matter indicate that company still continue policy of earnings management at least until three year after IPO. Furthermore examination to underpricing using initial return (Rt), proving that company executing IPO experience of underpricing on first when share traded in market sekunder. Mean of Initial return on first of trading in capital market is positive, even happened positive return until the third month a period of trading, after that happened degradation of return by the end of the year (December). Although there no difference which significant of performance of finance before and after IPO, result of examination prove that company executing IPO experience of degradation of performance of finance, whereas performance of market show there is difference of return [of] before IPO by return [is] first day [of] trading [in] Stock Exchange Market, and there is downhill tendency after IPO especially by the end of the year. If connected third the above phenomenon, in general the researcher cannot prove relation between policy earnings management, phenomenon underpricing, and the company market performance and finance performance conducting IPO.
Model Hay System Dalam Penentuan Job Grading Untuk Peningkatan Kinerja Karyawan dan Performa Perusahaan Pamungkas, Puguh Wiji; Bagyo, Yupono
PUBLIC CORNER Vol 18 No 2 (2023): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v18i2.2857

Abstract

Organisasi pemerintah termasuk perusahaan swasta sering menghadapi persoalan pada evaluasi kinerja karyawan atau sumber daya manusia (humas resources). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penerapan model hay system dalam penentuan job grading berdasarkan penilaian jabatan di organisasi pelayanan kesehatan, Rumah Sakit Umum (RSU) Wajak Husada Malang, Jawa Timur. Dari penelitian yang dilakukan model hay system dalam penentuan job grading memiliki peran penting dalam pengklasifikasian jabatan dan pekerjaan pada jabatan tertentu. Selanjutnya membawa manfaat terhadap penggajian dan evaluasi kinerja karyawan. Job grading dapat meningkatkan kinerja sumber daya manusia (human resources) sehingga lebih optimal. Hal tersebut membawa dampak positif terhadap institusi pelayanan kesehatan RSU Wajak, dilihat dari bertambahnya jumlah kunjungan pasien, baik yang rawat inap maupun rawat jalan. Penelitian ini menggunakan model kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi di lokasi penelitian, dan wawancara mendalam bersama para informan. Penelitian ini memiliki keterbatasan karena hanya dilakukan di satu rumah sakit saja, pada tahun 2022. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut di rumah sakit lain atau di institusi pemerintah.
MEMBERDAYAKAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI MASYARAKAT MELALUI PROGRAM ANGSURAN JAMBAN SEHAT Rina Rahmawati; Bunyamin Bunyamin; Siti Munfaqiroh; Yupono Bagyo; Widanarni Pudjiastuti; Lindananty Lindananty; Wiyarni Wiyarni; Eko Sudjawoto
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) 2021
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan area permukiman yang ada menimbulkan masalah meningkatnya pembuangan kotoran manusia. Dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia merupakan masalah pokok untuk sedini mungkin diatasi. Untuk mencegah kontaminasi terhadap lingkungan, maka pembuangan tinja manusia harus dikelola dengan baik, yaitu menggunakan jamban yang dikategorikan sehat. Banyak masyarakat yang menggunakan jamban yang tidak memiliki tangki septik dan dapat mencemari sumber air. Tujuan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan dan mengubah perilaku warga di kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Malang, tentang pembuangan tinja pada jamban yang tidak sehat dapat merusak estetika dan dapat menjadi sumber penyakit. STIE Malangkucecwara Malang mendukung pemerataan masyarakat untuk menggunakan jamban sehat di masing-masing rumah. Program angsuran jamban sehat ini menargetkan sebanyak 253 Kepala Keluarga (KK) di kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Malang, sebagai implementasi dari Program Bhakti STIE Malangkucecwara.
Komitmen Organisasi Merupakan Variabel Mediasi Hubungan Kompensasi Finansial dan Kompensasi Non Finansial terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT Bank UOB Buana Capem Tabanan-Bali) Bagyo, Yupono
Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 7 No. 4 (2009)
Publisher : Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1774.683 KB)

Abstract

Company activities obtained by involving human as a resource whose have capability to be developed. In accordance to those problems, this research intended to verify the correlations between financial compensation, non-financial compensation, organizational commitment, and employee performance. The chosen samples are 18 PT. UOB Buana Bank-Tabanan subsidiary employees by using stratified random sampling methods.Using Path analysis, this research found that financial compensation variable and non-financial compensation are simultaneously and significantly have correlations with employees performance; however non-financial compensation variable partially have not significantly correlated. Employee performance is directly affected by financial compensation variable and non-financial compensation variable, without passing through organization commitment variable. This finding is based on Path value that shows financial compensation variable and non-financial compensation directly toward employee performance are higher than Path value of financial compensation and non-financial compensation towards performance through organizational commitment variable. The employee performance is higher due to financial compensation and non financial compensation which have given by the company. The given compensations could make employees feels satisfied; nor because of the employees high commitment to their company.Keywords: Direct Effect, Indirect Effect, Financial Compensation, Non-Financial Compensation, Organizational Commitment, Employee Performance
Budaya Organisasi “Akhlak” dan Lingkungan Kerja Mampu Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Kinerja ("Akhlak" Organizational Culture and Work Environment Increase Job Satisfaction and Performance) Ratnasari, Siwi Dyah; Bunyamin, Bunyamin; Bagyo, Yupono; Mauludin, Hanif; Liana, Yuyuk; Taufan, Syafriandani Irgayansah
Akutansi Bisnis & Manajemen ( ABM ) Vol 31 No 1 (2024): April
Publisher : STIE Malangkucecwara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35606/jabm.v31i1.1389

Abstract

Budaya organisasi adalah persepsi bersama yang dimiliki oleh semua anggota organisasi. Budaya Organisasi dalam penelitian ini diadopsi dari nilai-nilai yang dikembangkan oleh BUMN yang dikenal dengan "Akhlak". Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi "Akhlak" dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Populasi penelitian ini adalah karyawan PT PLN (Persero) UP3 Malang. Teknik pengambilan sampel dengan metode sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data penelitian menggunakan aplikasi PLS 3.2 cerdas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budaya Organisasi " Akhlak " mampu meningkatkan kinerja karyawan. Budaya organisasi juga dapat meningkatkan kepuasan kerja. Hasil lain menunjukkan bahwa lingkungan kerja dan kepuasan kerja tidak mampu meningkatkan kinerja karyawan, tetapi memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja. Keaslian penelitian: penelitian ini menyoroti budaya organisasi yang dimiliki BUMN di Indonesia, yaitu "AKHLAK"