Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan

ETNIS TIONGHOA LANGSA Nurul Tri Rizki; Imam Hadi Sutrisno; Ramazan Ramazan
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 7 No 1 (2020): SEUNEUBOK LADA VOL 7 NOMOR 1 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.887 KB) | DOI: 10.33059/jsnbl.v7i1.2244

Abstract

Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) merupakan salah satu organisasi masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Langsa. Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) ini terbentuk di Kota Langsa pada tanggal 19 januari 2012 dan di ketuai oleh pak Samsu. Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) ini dibentuk agar masyarakat Tionghoa yang ada di Kota Langsa menjadikan organisasi ini sebagai wadah silaturahmi bagi mereka yang sesama masyarakat Tionghoa. Organisasi ini hanya salah satu organisasi yang dimiliki oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia dan salah satu nya di Kota Langsa. Paguyuban sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) merupakan organisasi yang sering di bentuk dengan sekelompok orang atau sesama etnis. Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) juga sudah banyak membuat kegiatan sosial. Pada saat ini Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Langsa telah mengalami regenerasi kepengurusan sebanyak tiga kali.
REKONSTRUKSI RONGGENG MELAYU DI SUMATERA UTARA (1992-2016) namira yasmin namira; Imam Hadi Sutrisno; Hanif Harahap
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 7 No 1 (2020): SEUNEUBOK LADA VOL 7 NOMOR 1 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.234 KB) | DOI: 10.33059/jsnbl.v7i1.2246

Abstract

Kesenian Ronggeng Melayu salah satu kesenian melayu yang ada di Tanah Deli. Ronggeng Melayu berkembang pada masa Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang, Seiring perkembangan zaman kesenian ini semakin tidak banyak dikenal oleh masyarakat. Bahkan kesenian Ronggeng Melayu dianggap mati suri. Pada tahun 2016-2017 para seniman Ronggeng Melayu berupaya untuk merekonstruksi kesenian Ronggeng Melayu Di Medan. Para seniman yang tergabung dalam Kumpulan Pak Pong merekonstruksi kesenian Ronggeng Melayu Di Medan pada tahun 2017.
IDENTIFIKASI PENAMAAN KAMPUNG-KAMPUNG ETNIS JAWA DI KECAMATAN LANGSA LAMA KOTA LANGSA Mawaddah Mawaddah; Imam Hadi Sutrisno; Hartutik Hartutik
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Seuneubok Lada
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.368 KB) | DOI: 10.33059/jsnbl.v7i2.2262

Abstract

Transmigrasi merupakan proses memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat (kota) ke daerah lain (desa) di dalam wilayah Indonesia. Salah satu daerah tujuan transmigrasi di Indonesia adalah Aceh Timur yang dibawa oleh Belanda pada awal tahun 1904. Adapun program transmigrasi pertama kali dilakukan di Aceh Timur berjumlah 858 orang. Sejak saat itu mulai berdatangan transmigran dari Pulau Jawa ke daerah Aceh Timur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, dimana masuknya etnis Jawa ke gampong-gampong yang beridetitas nama Jawa di Kecamatan Langsa Lama tersebut berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing gampong. masuknya penduduk beretnis Jawa dikarenakan dengan adanya perjanjian kerja kontrak dan keinginan untuk merantau memperbaiki sektor perekonomian. Penamaan gampong di Kecamatan Langsa Lama yang beridentitas nama Jawa meskipun tempat tinggalnya di Aceh namun nama yang mereka berikan untuk identitas gampong berupa nama Jawa karena mayoritas penduduk rata-rata beretnis Jawa. Proses penamaan gampong dibuat berbeda-beda berdasarkan situasi dan kondisi gampong