Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Teaching Strategies in Online Reading Classroom: A Case Study Yentri Anggeraini; Episiasi; Bambang Sulistyo
ELT-Lectura Vol. 9 No. 1 (2022): ELT-Lectura Studies and Perspective in English Language Teaching
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/elt-lectura.v9i1.9056

Abstract

The Covid 19 pandemic has made people familiar with online activities including teaching and learning. Unlike face-to-face learning, teachers can see and interact directly in the online classroom. It is important to carry out the English teachers` strategies in promoting reading to the learners. This case study aims to determine the strategies of English teachers in English classrooms, especially strategies for improving reading skills. Interviews, observations and questionnaires are used to collect data. The results show that the strategies of reading aloud in virtual meetings, silent reading and downloaded digital storytelling are the most familiar to teachers in English teaching. The most popular platforms are WhatsApp groups and Zoom meetings and the application used by learners are KAMUSKU and google translate.
PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA SIPATUHU DALAM MENOPANG KAWASAN WISATA DANAU RANAU DI KAB. OGAN KOMERINGULU SELATAN Hendra Alfani; Bambang Sulistyo; Akhmad Rosihan; Alip Susilowati Utama
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 3 No 2 (2019): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.83 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v3i2.1427

Abstract

The village has a lot of potential that can be developed. In many records, there are three main potentials that villages have in general. First, natural resources, second agricultural products and third potential for local wisdom and culture, where these three potentials can support the development of a tourist village. Since the enactment of Law Number 6 Year 2014 Regarding Villages, there has been a massive movement carried out by various groups to awaken the village's potential. The authority of the village government to develop its territory is wide open, but this spirit requires the participation of all components of the village community and synergy with various groups in a sustainable manner. Based on these matters, the Community Service Team of the University of Baturaja, through the Mitra Village Assistance Program, the Director of Research and Community Service of the Ministry of Research, Technology and Higher Education carried out development assistance activities in Sipatuhu Village, Banding Agung District, Ogan Komering Ulu Selatan, South Sumatra Province becoming a souvenir center village and souvenirs in the Lake Ranau tourist area, through excavating village potentials and enhancing the capacity of governance of the Village Owned Enterprises. Keywords: Village potential, Village-Owned Enterprises, souvenir centers, tourism. Abstrak Desa memiliki banyak potensi yang dapat terus dikembangkan. Dalam banyak catatan, ada tiga potensi utama yang dimiliki desa pada umumnya. Pertama, sumber daya alam, kedua hasil-hasil pertanian dan ketiga potensi kearifan lokal dan budaya, di mana ketiga potensi ini dapat menunjang pengembangan menjadi desa wisata. Sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, terjadi pergerakan yang begitu massif yang dilakukan berbagai kalangan untuk membangkitkan potensi-potensi yang dimiliki desa. Kewenangan pemerintah desa untuk mengembangkan wilayahnya semakin terbuka lebar, tetapi semangat ini memerlukan partisipasi seluruh komponen masyarakat desa dan sinergi dengan berbagai kalangan secara berkelanjutan. Berdasarkan hal-hal tersebut, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Baturaja, melalui Program Pendampingan Desa Mitra, Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (PPDM-DRPM Kemristekdikti) menjalankan kegiatan pedampingan pengembangan Desa Sipatuhu, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Provinsi Sumatera Selatan menjadi desa sentra souvenir dan oleh-oleh di kawasan wisata Danau Ranau, melalui penggalian potensi desa dan peningkatan kapasitas tata kelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
TOWARD A FULLY AND ABSOLUTELY RASTER-BASED EROSION MODELING BY USING RS AND GIS Bambang Sulistyo; Totok Gunawan; Hartono .; Projo Danoedoro
Indonesian Journal of Geography Vol 41, No 2 (2009): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.2269

Abstract

The erosion map data is one of important data used in planningconservation of degraded land. Generally, erosion data is predicted using a modelbecause to gain actual erosion requires much resource (timely, costly and labourintensive). USLE (Universal Soil Loss Equation) is one of existing erosion modelsapplied worlwide, including Indonesia. Nevertheless, erosion analysis conducted isbased on analysis using vector-based maps. This method involves simplification,either algorithms or procedures, and subject to subjectivity, so the result has highuncertainty. This article deals with the idea to build a fully raster-based erosionmodeling. Steps required to obtain raster-based data was highlighted as from thebeginning up to the model validation to get an absolute model. The integration ofremote sensing and GIS was inevitably usedfor the analysis.
Conservation Priority Land Selection in Sangiran Mountainous Dome Area using Remote Sensing Data Bambang Sulistyo
Forum Geografi Vol 10, No 2 (1996)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v10i2.503

Abstract

The purpose of this study is to describe the features of soil forms on PKS derived from the data which are related to the erosions that happen. Based on this, the location of the priority of the soil conservation can be chosen. The research geomorphologic hazard method applied in this study is the continuation of the previous research which has yielded the study of soil form area. The result of that study is combined to other data to know IBE which covers topography, slope area, the count, it can be determined the priority of the soil conservation based on the delineation of the soil forms which are interpreted from remote sensing data especially the aerial photograph. The conclusion are 1) the choice of the priority of soil conservation and cultivating plants an be done by knowing IBE; 2) the degree of priority of the soil conservation and plant cultivation in PKS depend on the spreads of the soil forms. The soil forms happened is the features of the difference of rock formations, litology, the degree of erosion, landslide, and the process of diafirism. The priority sequences of the loations of the soil conservation and plant cultivation are S3 dan S4 followed by S5, s1, S2, and finally F1.
APLIKASI SIG UNTUK ANALISIS KESESUAIAN KAWASAN BUDIDAYA TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) DENGAN METODE PENCULTURE DI PERAIRAN TELUK KIOWA, DESA KAHYAPU KECAMATAN ENGGANO Ully Wulandari; Bambang Sulistyo; Dede Hartono
JURNAL ENGGANO Vol 1, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1739.322 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.1.1.57-73

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian kawasan budidaya teripang menggunakan Aplikasi SIG yang disajikan dalam bentuk Peta Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) di Perairan Teluk Kiowa, Desa Kahyapu Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini dilakukan dengan metode penentuan tingkat kesesuaian kawasan budidaya berdasarkan Matriks Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) dalam menghasilkan Peta Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) yang ditentukan oleh Kriteria, Bobot dan Skor tiap parameter (kedalaman, kondisi dasar perairan, kecerahan, salinitas, derajat keasaman, keterlindungan, kandungan oksigen terlarut, dan suhu permukaan laut). Penelitian ini dikhususkan untuk Kesesuaian Kawasan Budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) dengan metode Penculture. Berdasarkan hasil analisis, Perairan Teluk Kiowa merupakan perairan dengan persentase kesesuaian yang bervariasi sebagai kawasan budidaya Teripang Pasir (Holothuria scabra) dengan metode Penculture. Kelas Sangat Sesuai (S1) seluas 102,477 Ha, kelas Sesuai (S2) seluas 62,435 Ha, dan kelas Tidak Sesuai (S3) seluas 197,991 Ha.
PENGARUH KEANEKARAGAMAN ANGKATAN TENAGA KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI (STUDI KASUS: PT. PUTRA SUMARDI PERKASA) Mahmud Hakim; Vip Paramarta; Ari Sunari; Bambang Sulistyo; Leo Pratama Agung
Digital Bisnis: Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen dan E-Commerce Vol. 2 No. 3 (2023): September : Digital Bisnis : Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen dan E-Commerce
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30640/digital.v2i3.1322

Abstract

Perusahaan bisa dikatakan sehat bila jam kerja yang jelas dan teratur, baik dari pengembangan diri yang baik dan pekerjaan manajerial dengan pelatihan, pesangon dan tunjangan untuk hari tua, kompetensi dalam komitmen perusahaan dan organisasi. Dalam penelitian ini digunakan praktik manajemen sumber daya manusia yang keragaman tenaga kerja dan komitmen organisasi. Populasi adalah karyawan PT. Putra Sumardi Perkasa dengan 20 karyawan sebagai sampel. Penelitian ini dapat diartikan bahwa kontribusi keragaman tenaga terhadap komitmen organisasi dengan 59,9% sedangkan 40,1% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Untuk PT. Putra Sumardi Perkasa, manajer harus peduli dan memberikan perhatian lebih untuk efek keanekaragaman tenaga kerja, gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap komitmen organisasi sehingga melalui penelitian bisa mendapatkan informasi lebih lanjut untuk meningkatkan komitmen organisasi mereka karyawan.
IDENTIFIKASI KOMPETENSI MANAJERIAL INDUSTRI AFTER SALES KENDARAAN RODA 2 BAGI LULUSAN VOKASI Dewi, Ayu Sandra; Ibnu Siswanto; Bambang Sulistyo; Purwanto
Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif Vol. 8 No. 1 (2025): (November)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpvo.v8i1.89128

Abstract

Kompetensi yang perlu dikuasai oleh setiap karyawan harus menyesuaikan dengan bidang pekerjaan yang ditekuni. Pada industri after sales kendaraan roda 2, kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan tidak hanya fokus pada kompetensi teknis saja, akan tetapi kompetensi manajerial juga penting dikuasai oleh setiap karyawan yang bekerja pada industri tersebut. Sehingga, Program Studi yang menghasilkan calon pekerja pada bidang industri after sales kendaraan roda 2 harus menyiapkan lulusannya untuk memiliki kompetensi teknis dan kompetensi manajerial. Berdasarkan KKNI lulusan S1/D4 setara pada level 6 yang nantinya akan bekerja pada bidang manajerial. Sayangnya, penyiapan lulusan masih terfokus pada penyiapan kompetensi teknis saja sedangkan kompetensi manajerial masih dikesampingkan. Sehingga ketika lulusan masuk ke dalam dunia kerja kompetensi manajerial yang dimiliki masih tergolong rendah. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi manajerial yang dibutuhkan oleh Manajer, Kepala Bengkel, Service Advisor, dan calon pekerja di industri After Sales Kendaraan Roda2. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Data diambil melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui analisis tematik selanjutnya disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kompetensi manajerial bagi manajer antara lain: kemampuan komunikasi, menguasai perkembangan teknologi otomotif, adaptif, berkarakter, berjiwa kepemimpinan; sedangkan kompetensi manajerial bagi kepala bengkel antara lain: menguasai digital marketing, mampu mengelola sumber daya manusia, problem solving; selanjutnya untuk kompetensi manajerial bagi service advisor antara lain: kemampuan komunikasi, manajemen pelanggan, menguasai trouble shooting kendaraan; kompetensi manajerial bagi calon pekerja antara lain: menguasai sales dan marketing, manajemen bengkel, kemampuan komunikasi, dan pengusaan kompetensi teknis otomotif.