Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN IMPLEMENTASI T-SHAPE MASK PADA TWO DIMENTIONAL LINEAR DISCRIMINANT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE Musthafa, Ahmad Reza; Fitrawan, Alif Akbar; Supria, Supria
Jurnal Buana Informatika Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Buana Informatika Volume 7 Nomor 1 Januari 2016
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.112 KB) | DOI: 10.24002/jbi.v7i1.478

Abstract

Abstract. Face recognition is the identification process to recognize a person's face. Many studies have been developing face recognition methods, one of which is the Two Dimensional Linear Discriminant Analysis (TDLDA) which has pretty good accuracy results with the method of classification Support Vector Machine (SVM). With more training data can add computational time. TDLDA using all the piksel image as input to be processed for feature extraction. Though not all the objects in the area of the face is a significant feature in face recognition. In this study, the proposed use of the T-shape with only use a significant part is the eyes, nose, and mouth are integrated with TDLDA and SVM. The result could reduce computing time on face recognition 21.56% faster than TDLDA method. The accuracy of the results in this study was 91% -96% which is close to the level of accuracy without using a mask on the face.Keyword: face recognition, T-shape, TDLDA, Support vector machine. Abstrak. Pengenalan wajah merupakan proses identifikasi untuk mengenali wajah seseorang. Telah Banyak penelitian yang mengembangkan metode pengenalan wajah, salah satunya adalah Two Dimensional Linear Discriminant Analysis (TDLDA) yang memiliki hasil akurasi yang cukup baik dengan metode klasifikasi Support Vector Machine (SVM). Dengan semakin banyak data training dapat menambah waktu komputasinya. TDLDA menggunakan semua piksel citra sebagai masukan yang akan diproses untuk ekstrasi fitur. Padahal tidak semua objek pada area wajah merupakan fitur yang signifikan dalam pengenalan wajah. Dalam penelitian ini diusulkan penggunaan T-shape dengan hanya menyimpan bagian yang signifikan yaitu mata, hidung, dan mulut yang diintegrasikan dengan TDLDA dan SVM. Hasilnya dapat mengurangi waktu komputasi pada pengenalan wajah 21,56% lebih cepat daripada metode TDLDA. Hasil akurasi pada penelitian ini adalah 91%-96% yang mendekati tingkat akurasi tanpa menggunakan mask pada wajah.Kata Kunci: pengenalan wajah, T-shape, TDLDA, Support vector machine.
Sistem Klasifikasi Jenis Jeruk Impor Menggunakan Metode Klasifikasi Logarithmic Generalized Classifier Neural Network (LGCNN) Supria Supria
Techno.Com Vol 18, No 3 (2019): Agustus 2019
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.225 KB) | DOI: 10.33633/tc.v18i3.2374

Abstract

Jeruk merupakan salah satu jenis buah yang sering dikonsumsi oleh manusia. Selain karena rasanya yang cukup disukai, jeruk juga dipilih sebagai buah favorit karena manfaatnya yang begitu banyak bagi kesehatan karena kaya akan vitamin C. beberapa manfaat dari buah jeruk antaralain adalah mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung dan ginjal, menjaga stamina, membantu kesehatan syaraf,  mencegah kerusakan kulit, membantu menjaga system imun dan masih banyak manfaat lainnya. Ada beberapa jenis jeruk yang dapat dibedakan melalui penginderaan. Namun jika orang tidak mengerti jenis jeruk maka sulit untuk membedakan jenis jeruk tersebut. Pada penelitian ini diusulkan Sistem klasifikasi jenis jeruk impor menggunakan metode klasifikasi LGCNN. Ada beberapa tahapan pada sistem yang dirancang yaitu preprocessing, segmentasi, ekstraksi fitur dan klasifikasi. Sistem ini dirancang untuk mengetahui jenis jeruk impor seperti jeruk ponkam, jeruk navel, jeruk valencia dan jeruk santang. Dari hasil ujicoba yang telah dilakukan menunjukkan sistem ini dapat mengklasifikasikan jenis jeruk dengan tingkat akurasi 95.75%.
Pengenalan Bentuk Tangan secara Real Time Menggunakan Leap Motion dan K-Nearest Neighbors sebagai Sistem Kendali Robot Beroda Supria Supria; Depandi Enda; Muhamad Nasir
CESS (Journal of Computer Engineering, System and Science) Vol 5, No 2 (2020): JULI 2020
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.018 KB) | DOI: 10.24114/cess.v5i2.18141

Abstract

Sistem kendali robot saat ini telah banyak dibuat dengan menggunakan berbagai metode seperti sensor accelerometer, sensor suara, leap motion. Pada penelitian ini diusulkan pengenalan bentuk tangan secara real time menggunakan leap motion dan K-Nearest Neighbors (KNN) sebagai sistem kendali robot beroda. Leap motion digunakan untuk mendeteksi titik koordinat posisi tangan pada pandangan leap motion. pembentukan fitur dilakukan dengan mengukur jarak euclidean distance antara palm position dengan finger tip. KNN digunakan untuk menentukan kelas pada data testing. Uji coba dilakukan menggunakan tangan penulis dengan 5 jenis instruksi yaitu maju, mundur, stop, belok kanan, belok kiri dan setiap instruksi di ujicoba sebanyak 20 kali percobaan. Dari hasil ujicoba yang dilakukan menunjukkan bahwa sistem yang diusulkan memiliki tingkat akurasi pengenalan 94%.
Real Time SIBI Sign Language Recognition Based on K-Nearest Neighbor Fitrah Humaira; Supria Supria; Darlis Herumurti; Kukuh Widarsono
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 5: EECSI 2018
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.885 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v5.1689

Abstract

Persons with disabilities also have the right to communicate with each other, both with normal people and people with other disabilities. People with disabilities will be difficult to communicate with other people. They use 'sign language' to communicate. That's why other normal people will be difficult to communicate with them. Because there are not many normal people that can understand the 'sign language'. System which can help to communicate with disabilities people are needed. In this paper, we proposed sign language recognition for Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) using leap motion based on K-Nearest Neighbor. Technology of leap motion controller will generate the existence of coordinate points on each bone in hand. As an input, we used the value of distance between the coordinates of each bone distal to the position of the palm, which were measured using Euclidean Distance. This feature of distance will be used for training and testing data on K-Nearest Neighbor method. The experiment result shows that the best accuracy is 0,78 and error 0,22 with proposed parameter of K = 5.
PENERAPAN MODIFIKASI VIGENERE CIPHER PADA LEAST SIGNIFICANT BIT STEGANOGRAPHY MENGGUNAKAN PENDEKATAN MIDPOINT CYRCLE Lipantri Mashur Gultom; Supria Supria; Muhamad Nasir; Sarimuddin Sarimuddin
Elektrika Borneo Vol 6, No 1 (2020): Elektrika Borneo Edisi April
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (992.679 KB) | DOI: 10.35334/jeb.v6i1.1392

Abstract

Dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dengan teknologi informasi yang ada telah banyak digunakan orang untuk saling bertukar informasi, baik informasi yang bersifat rahasia dan informasi yang tidak bersifat rahasia. Informasi tersebut memerlukan keamanan yang kuat, khususnya keamanan dalam pengiriman informasi, karena banyak para hacker yang selalu ingin mengetahui rahasia pada informasi yang dikirim. Vigenere cipher salah satu dari metode cryptography yang merupakan metode enkripsi pesan dari plain text menjadi cipher text dengan menggunakan key yang bertujuan agar pesan tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Vigenere cipher memiliki kelemahan terhadap cryptanalysis, salah satunya adalah metode kasiski. Least Significant Bit (LSB) adalah sebuah metode yang digunakan untuk menyisipkan pesan pada bit rendah atau bit yang paling kanan, namun metode rentan terhadap steganalysis. Pada makalah ini, peneliti menggunakan proses modifikasi pada criptography untuk mengenkripsi pesan dengan menggunakan kunci (key) kemudian pesan yang dienkripsi disisipkan pada file multimedia dengan metode least significant bit steganography. Sehingga metode yang diusulkan ini akan lebih meningkatkan keamanan pesan, mengurangi kerentanan terhadap cryptanalysis dan steganalysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pesan yang disembunyikan tidak akan bisa dideskripsi maupun dengan steganalysis, karena dengan modifikasi pada vigenere cipher yang menggunakan kunci pribadi hanya dapat dideskripsi dengan kunci pribadi yang sama.
Virtual Musik Gamelan Dengan Menggunakan Sensor Kinect Dwi Lesmideyarti; Sarimuddin Sarimuddin; Supria Supria
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.349 KB) | DOI: 10.35314/isi.v3i1.258

Abstract

Perkembangan seni musik saat ini menjadikan generasi muda dari budaya musik tradisional, salah satunya adalah musik gamelan. Generasi muda lebih muyukai hiburan berupa band, game yang didukung dengan teknologi yang canggih sedangkan gamelan sudah mulai ditinggalkan. Usaha untuk mendekatkan kembali generasi muda pada musik tradisional gamelan dengan cara membuat musik virtual. Perancangan virtual musik gamelan terdiri dari gerakan pada tangan kanan operator dengan menggunakan sensor kinect. Variasi nada pada Virtual musik gamelan terdiri dari 6 nada. Penelitian diharapkan dapat membantu meningkatkan minat generasi muda untuk memainkan musik gamelan. Metode pengujian pada penelitian ini termasuk pengumpulan data, analisa data, perancangan aplikasi dan  teori interaksi desain. Pengujian virtual musik gamelan dengan oleh sepuluh orang pengguna diantaranya adalah anak-anak dan dewasa. Virtual musik gamelan mudah diimplementasikan karena tampilan yang user friendly dan gerakan yang dilakukan seakan akan secara alami.
Perancangan Sistem Pendeteksi Dan Pencegahan Penyebaran Malware Melalui SMS Gateway Agus Tedyyana; Supria Supria
Jurnal Inovtek Polbeng Seri Informatika Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : P3M Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.008 KB) | DOI: 10.35314/isi.v3i1.340

Abstract

Internet network is a media or technology that is very useful at this time. Almost everyone who uses electronics using internet network. With this internet network, humans can access the virtual world with ease, either in browsing, streaming, social media access and others. On the other hand there is a lack of Internet network technology. With the internet, computers can connect with other computers, so many cases of malware attacks through the internet network. Recently there has been a very dangerous malware attack. The malware is known as wannacry ransomware. Wannacry can attack computers that use windows operating system. Computers that have been infected wannacry will make all existing data in the computer hard drive becomes encrypted, so the user can not open the data that has been infected with the virus.To solve the problem then it is proposed Design of Malware Detection and Prevention System Using Unified Modeling Language (UML). This system is designed using Router, Server, and SMS Gateway. Router is used for network configuration. The server is used for WEB-based storage systems that serve to detect ports. SMS Gateway is used to send SMS to the network admins. With the proposed system is expected to help detect the presence of malware that goes through the router, so that the system will automatically send notification of malware via SMS 
Sistem Remote Control Robot Beroda Menggunakan Teknologi Leap Motion Supria Supria; Nurul Fahmi
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 9 No. 1 (2018): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.227 KB) | DOI: 10.31849/digitalzone.v9i1.1016

Abstract

Interaksi manusia dan komputer (IMK) adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia bisa berinteraksi dengan komputer. Robot merupakan sebuah mesin komputer yang dapat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan. Tetapi robot harus mendapatkan perintah atau instruksi dari manusia agar bisa melaksanakan sebuah aksi (action). Remote kontrol adalah sebuah alat yang sering digunakan manusia dalam mengontrol robot untuk melakukan sebuah aksi. Banyak peneliti yang membuat remote kontrol untuk mengontrol sebuah robot dengan menggunakan smartphone. Leap motion adalah sebuah teknologi baru yang dapat mendeteksi posisi titik koordinat tangan dan gerakan tangan, sehingga dapat digunakan sebagai remote kontrol pada robot. Pada penelitian ini diusulkan sistem remote kontrol robot beroda menggunakan teknologi leap motion. Leap motion akan digunakan untuk mendeteksi posisi titik-titik koordinat tangan. Titik-titik koordinat yang didapatkan dari leap motion akan digunakan untuk membentuk sebuah fitur (feature exstraction). Bentuk fitur tersebut yang akan digunakan untuk mengontrol robot beroda, sehingga robot akan melakukan aksi berdasarkan bentuk fitur. Dari hasil uji coba yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sistem ini dapat melakukan kontrol terhadap robot beroda dengan perintah maju, mundur, berhenti, belok kanan dan belok kiri. Dari hasil pengukuran akurasi terhadap sistem yang diusulkan didapatkan akurasi yaitu instruksi forward (90%), backward (90%), stop (100%), right (90%) dan left (90%), sehingga memiliki akurasi rata-rata 92%. Abstract Human and computer interaction is the study of how humans can interact with computers. Robot is a computer machine that can help humans in doing the job. But the robot must get orders or instructions from humans in order to carry out an action. Remote control is a tool often used by humans in controlling robots to perform an action. Many researchers create remote controls to control a robot using a smartphone. Leap motion is a new technology that can detect the position of hand coordinate points and hand movements, so it can be used as a remote control on the robot. In this research, it is proposed remote control system for robot wheel using leap motion technology. Leap motion will be used to detect the position of hand coordinate points. The coordinate points obtained from leap motion will be used to form a feature (feature extraction). The shape of the feature will be used to control the wheeled robot, so that the robot will perform the action based on the feature form. From the results of trials that have been done indicate that this system can control the wheeled robot with the command forward, backward, stop, turn right and turn left. From the measurement of accuracy to the proposed system is obtained the accuracy of forward 90%, backward 90%, stop 100%, right 90% and left 90%, so has an average accuracy of 92%. Keyword : remote control, whelled robot, leap motion, hand coordinates, feature extraction
Penerapan Ais Transponder untuk Keselamatan Kapal Nelayan Supria, Supria; Romadhoni; Isna Yulia; Marzuarman; M Afridon; Hardiyanto
ABEC Indonesia Vol. 11 (2023): 11th Applied Business and Engineering Conference
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fishermen in the Bengkalis Strait are one of the livelihoods of the Bengkalis residents. Many fishermen who go on cruises do not apply traffic rules in the waters so that accidents often occur in the waters. In this study, it is proposed to apply AIS Transponder for monitoring the security and safety of ships around Bengkalis waters. The developed AIS Transponder is capable of sending and receiving AIS data installed on ships. From the results of the trials that have been carried out, it shows that the AIS transponder can transmit AIS data to the Polbeng AIS receiver and can track nearby ships that have AIS devices.