Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS FORMULASI KEKASARAN HIDROLIK TERHADAP PARAMETER LEBAR DAN KEDALAMAN SUNGAI Kr. KEUREUTO ACEH UTARA Fauzi A. Gani
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v2i1.453

Abstract

Pola aliran suatu sungai tergantung dari kondisi topografi, geologi, iklim, vegetasi yang terdapat di dalam DAS yang bersangkutan. Secara keseluruhan kondisi tersebut akan menentukan karakteristik, bentuk serta pola aliran suatu sungai. Sungai Krueng Keureuto terletak di Kabupaten Aceh Utara, memiliki luas tangkapan  931 km. Sungai ini tergolong dalam tipe cabang kipas dengan beberapa anak sungai diantaranya Krueng Pirak, Krueng Ceku, Alu Leuhop, Krueng Kreh, Krueng Peuto dan Alu Gunto. Keenam anak sungai ini memberikan kontribusi aliran ke dalam alur sungai Krueng Keureuto yang menyebabkan puncak banjir yang tinggi di daerah hilir sungai. Banjir ini diperkirakan penyebabnya adalah kapasitas tampang salurannya tidak mencukupi untuk mengalirkan debit banjir pada daerah-daerah pengalirannya.Kata-kata kunci: taraf aliran, lebat dan kedalaman aliran
MODEL PEMILIHAN MODA ANTARA SEPEDA MOTOR DAN BUS KOTA DI KOTA MEDAN Andrian Kaifan; Fauzi A. Gani
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 13, No 1 (2021): Edisi April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v13i1.2216

Abstract

Parameter utama penyebab kemacetan adalah volume lalulintas dan kapasitas jalan. Peningkatan volume lalulintas dipicu karena makin tingginya jumlah penduduk dan kepemilikan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor. Ketika volume lalulintas melampaui kapasitas jalan, maka kemacetan akan terjadi, sebagai suatu keadaan kecepatan lalulintas yang berkurang. Kemacetan dapat diatasi dengan pembatasan kendaraan pribadi, peningkatan kapasitas jalan dan keberpihakan kepada angkutan umum.  Untuk solusi yang terakhir tersebut, memberikan layanan angkutan yang baik akan menjadi alternatif transportasi dan mendorong para pengguna kendaraan pribadi berpindah ke angkutan umum. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model pemilihan moda antara moda sepeda motor dan bus kota di Kota Medan. Model dibentuk dalam Model Logit Biner dengan kuesioner Stated Preference, dengan atribut biaya perjalanan dengan bus kota, waktu menunggu bus kota, tingkat kesesakan bus kota, waktu perjalanan dengan bus kota, dan Toleransi keterlambata perjalanan dengan bus kota. Responden yang disurvai ada 50 orang dengan 800 respon. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa faktor biaya perjalanan dan tingkat kesesakan mempengaruhi pengguna sepeda motor di Kota Medan untuk beralih menggunakan moda bus kota sebagai kendaraan bermobilitasnya. Persamaan selisih utilitas sepeda motor – bus kota adalah USepedaMotor – UBusKota = 3,236 – 10,430 Selisih Biaya Perjalanan - 0,130 Selisih Tingkat Kesesakan dengan probabilitas pemilihan bus kota adalah:PiBusKota =
KAJIAN PEMBUATAN TANGGUL SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN BANJIR PADA SUNGAI Kr. PANDRAH KABUPATEN BIREUEN Fauzi A. Gani
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2009)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v1i2.444

Abstract

Kawasan sekitar sungai Kr. Pandrah merupakan kawasan yang setiap lima tahun sekali mengalami banjir. Banjir terbesar Q tersebut telah digolongkan sebagai bencana alam, baru saja terjadi pada akhir tahun 2006 yang telah merusakkan harta benda masyarakat disekitar kawasan pandrah. Untuk itu diperlukan suatu kajian untuk T mendapatkan alternatif penanggulangan perluapan banjir sehingga dapat menyelamatkan musibah yang rutin terjadi setiap lima tahun. Berdasarkan data survey dan informasi dari beberapa narasumber serta analisis yang dilakukan terhadap kondisi eksisting yang ada bahwa banjir tertinggi ± 0,60 m, dengan menggunakan program HAC-RAS diperoleh debit terbesar 350 m3/dt. Penampang sungai dimodifikasi menjadi penampang majemuk dengan lebar sungainya tetap berdasarkan lebar yang ada. Lebar bantaran kiri dan kanan 5 meter dari tebing sungai dan lebar puncak tanggul 3 meter dengan kemiringan 1 : 1 Perhitungan stabilitas tanggul dilakukan dengan menggunakan program Geo-Slope metoda Bishop cara Grid and Radius diperoleh faktor keamanan pada masa pembangunan hilir 2,146, pembangunan hulu 2,143, Steady seepage hilir 1,667, steady seepage hulu 1,183, Rapid drow down hulu 1,597 dan Rapid drow down hilir 1,682.Kata-kata kunci: tinggi banjir, elevasi tanggul banjir, stabilitas tanggul
WADUK DI HULU KRUENG PIRAK DAN CEUKU DAPAT MEREDUKSI BANJIR PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI KEUREUTO Fauzi Abdul Gani; Ibrahim Ibrahim
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v5i1.956

Abstract

Daerah Pengaliran Sungai Keureuto sebagian besar terletak di daerah Kabupaten Aceh Utara dan sebagian lagi masuk dalam Wilayah Kabupaten Aceh Tengah. bagian hilirnya melintas di tengah Kota Lhoksukon ibu kota Kabupaten Aceh Utara. Krueng Keureuto tergolong tipe cabang kipas dengan beberapa anak sungai, seperti Krueng  Pirak, Krueng Ceku, Krueng Aluleuhop, Krueng Kreh, Krueng Peuto dan Krueng Aluganto. Keberadaan Krueng Keureuto di Kabupaten Aceh utara saat ini adalah sebagai penyebab utama terjadinya banjir di kota Lhoksukon dan sekitarnya. Daerah ini mempunyai luas daerah tangkapan air ± 900 km2 dengan banjir desain 1.129,79 m3/dt. Untuk itu diperlukan suatu kajian untuk mendapatkan alternatif penanggulangan banjir yang dapat menyelamatkan musibah yang rutin setiap tahun terjadi ini. Berdasarkan data survey dan informasi dari beberapa narasumber serta analisis yang dilakukan terhadap kondisi eksisting yang ada, maka diperoleh sistem penanggulangan yang berskala perioritas dengan membuat waduk pada DAS Kr. Keureuto yaitu pada hulu aliran Krueng Keureuto, hulu aliran Krueng Pirak dan hulu aliran Krueng Ceuku. Simulasi Operasi Waduk di hulu aliran Krueng Keureuto, dianalisa dengan melakukan simulasi operasi dengan debit inflow. Dari hasil perhitungan simulasi masing-masing waduk maka sangat memungkinkan untuk mereduksi volume banjir dengan kapasitas tampungan total  waduk  Krueng keureuto  55.99 juta m3.
ANALISIS FORMULASI KEKASARAN HIDROLIK TERHADAP PARAMETER LEBAR DAN KEDALAMAN SUNGAI Kr. KEUREUTO ACEH UTARA Fauzi A. Gani
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2010)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v2i2.489

Abstract

Pola aliran suatu sungai tergantung dari kondisi topografi, geologi, iklim, vegetasi yang terdapat di dalam DAS yang bersangkutan. Secara keseluruhan kondisi tersebut akan menentukan karakteristik, bentuk serta pola aliran suatu sungai. Sungai Krueng Keureuto terletak di Kabupaten Aceh Utara, memiliki luas tangkapan  931 km2. Sungai ini tergolong dalam tipe cabang kipas dengan beberapa anak sungai diantaranya Krueng Pirak, Krueng Ceku, Alu Leuhop, Krueng Kreh, Krueng Peuto dan Alu Gunto. Keenam anak sungai ini memberikan kontribusi aliran ke dalam alur sungai Krueng Keureuto yang menyebabkan puncak banjir yang tinggi di daerah hilir sungai. Banjir ini diperkirakan penyebabnya adalah kapasitas tampang salurannya tidak mencukupi untuk mengalirkan debit banjir pada daerah-daerah pengalirannya.Kata-kata kunci: taraf aliran, lebat dan kedalaman aliran
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU JURUSAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN SMKN 1 AL-MUBARKEYA INGIN JAYA Andrian Kaifan; Fauzi A. Gani; Irham Irham; Khairul Miswar
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.18140

Abstract

Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Lhokseumawe bekerja sama dengan SMKN 1 Al-Mubarkeya Ingin Jaya menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan kompetensi guru Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) SMKN 1 Al-Mubarkeya Ingin Jaya. Pelatihan yang dilakukan adalah pelatihan pengukuran dan penggambaran hasil pengukuran dengan alat GNSS/GPS Geodetik RTK dan software Autodesk Civil3D. Pelatihan ini adalah sangat penting mengingat kebutuhan di lapangan konstruksi sipil saat ini, pengukuran tanah selain menggunakan alat ukur terrestrial juga sudah semakin banyak yang menggunakan alat ukur berbasis global positioning system (GPS). Pengukuran berbasis GPS ini membuat pengukuran tanah tidak lagi harus diikat dalam dua buah benchmarking lapangan yang berkoordinat lokal atau global yang sudah ada di lapangan, namun dapat diikat langsung dengan system koordinat global dengan koneksi sinyal satelit-satelit GPS. Pengukuran ini pun lebih cepat dibandingkan dengan cara terrestrial. Pelatihan ini dilaksanakan dalam 2 hari, hari pertama dilakukan pelatihan penggunaan alat GPS Geodetik RTK dan hari kedua dilaksanakan pelatihan penggambaran hasil pengukuran tanah dengan alat GNSS/GPS Geodetik RTK menggunakan software Autodesk Civil3D. Dari hasil pelatihan ini, semua peserta sudah mampu mengoperasikan alat GNSS/GPS Geodetik RTK dan software Civil3D. Para peserta juga menyatakan puas dengan pelatihan ini seperti yang diisi dalam kuesioner penilaian kepuasan pelaksanaan pelatihan ini.