Batmang Batmang
Arabic Education Department Institut Agama Islam Negeri Kendari, Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Arabic Slang Language Use in Pesantren: An Interpretive Case Study Batmang Batmang
Langkawi: Journal of The Association for Arabic and English Vol 8, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/lkw.v0i0.4558

Abstract

Although research on the use of slang language has been widely studied, there is a paucity of studies that specifically looks at Arabic slang language among santri community in Indonesia. To fill such a void, the present study aims at examining the use of Arabic slang language among santri community in a modern pesantren in Southeast Sulawesi Province, Indonesia, and the factors that influence the use of such a language. Nested in an interpretive case study with data analyzed using Allan and Burridge’s (2006) slang language framework, the findings of this study suggest emerging types of slang used among the santri, which are in the forms of overlapping, clipping, acronyms, word-for-word translation, and the addition of local enclise elements. Such a language use was exclusively influenced by habits, creativity, and simplification in communication. Implications of the study show that the use of certain Arabic vocabulary can signal how a foreign language is acquired outside of the class
The Portrayal of Men and Women in Arabic Textbooks: Insight from Indonesian Pesantren Batmang Batmang; Khofifah Khofifah; Abdul Gaffar; Fahmi Gunawan
Indonesian Journal of EFL and Linguistics Indonesian Journal of EFL and Linguistics, 8(2), November 2023
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/ijefl.v8i2.679

Abstract

Although gender representation in Arabic textbooks has been extensively documented, little is known about it from the perspective of local textbooks. To fill this void, the present study aims to examine gender representation in Arabic textbooks at one of the most prominent Islamic Boarding Schools in Kendari, Southeast Sulawesi, Indonesia. This study uses a case study research design and Choiroh and Taufiq's theory (2020) to analyze data. The research findings revealed that the gender representation in that textbook encompasses stereotypes, subordination, marginalization, and double burden in the themes of time, sports professions, and patient clinics. The factors behind the emergence of gender representation were classified into internal and external factors. Internal factor is caused by being written by a female Arabic teacher, while external factor includes patriarchal culture. This research implies that teachers or instructors in Islamic boarding schools need training or workshops to discuss gender equality so that stereotyping, marginalization, and the double burden that disadvantages women can be considered and avoided.
Pengajaran Bahasa Arab untuk Tujuan Pariwisata di Politeknik Pariwisata NHI Bandung Batmang, Batmang; Akla, Akla; Hasfikin, Hasfikin; Bahdia, Nur
An Nabighoh Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Bahasa Arab Vol 25 No 2 (2023): An Nabighoh
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/an-nabighoh.v25i2.7454

Abstract

This research's primary concern and purpose is how Arabic language teaching is used for tourism purposes at the NHI Bandung Tourism Polytechnic (Poltekpar). The research method used in the study is descriptive, using a dialogical qualitative interview design. The results showed that the content of Arabic language materials taught had been adjusted to the scope of work of each division or type of work in hospitality. With two main themes: 1) general Arabic for beginners, which includes introductions, recognizing guests, being at home, when do we go, what day is it today, going to work, what to do on vacation, where is the bank, when to call, what is your favorite color, what is the weather, it is time to travel and go to the doctor 2) Arabic for tourism covers travel plans, overseas travel, at the airport (arrival), calling a taxi, booking a hotel, going to the hotel, registering (hotel), room facilities, breakfast time, resolving complaints, visiting destinations, shopping, leaving the hotel, emergencies and dropping off guests at the airport.
POTRET PERILAKU BERAGAMA ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA KEKEA KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Hastian, Hastian; Batmang, Batmang; Mayasari, Ros
Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/jpi.v5i2.8089

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tiga sub pembahasan untuk mencapai tujuan dari permasalahan yaitu 1) Penyebab anak putus sekolah di Desa Kekea Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan. 2) Potret perilaku beragama anak putus sekolah yang berada di Desa Kekea Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan. 3) Pembinaan keberagamaan anak putus sekolah di Desa Kekea Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah orang tua, anak putus sekolah dan tokoh masyarakat. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, pengorganisasian data, kategori data, dan pengolahan data. Adapun pengecekkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik, sumber dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penyebab anak putus sekolah di Desa Kekea adalah kurangnya minat anak untuk bersekolah, faktor kondisi ekonomi keluarga, faktor keadaan lingkungan, faktor sosial, faktor komunikasi di lingkup internal keluarga, serta faktor kesehatan. 2) Potret perilaku beragama anak putus sekolah di Desa Kekea sangat membutuhkan perhatian yang khusus dari berbagai pihak baik dari pemerintah setempat, para tokoh agama dan terkhusus bagi para orang tua demi perkembangan dan kelanjutan hidup anak-anak tersebut. Perilaku anak putus sekolah diketahui berdasarkan perilaku anak seperti adanya yang melaksanakan shalat, jarangnya melaksanakan shalat sampai tidak melaksanakan shalat dan anak-anak putus sekolah cenderung terjerumus kepada hal-hal yang negatif. Anak putus sekolah akan berbeda perilakunya dengan anak yang bersekolah dikarenakan mereka kurang mendapatkan pengetahuan dan pengajaran dari orang tua mereka sendiri. 3) Pembinaan-pembinaan keberagamaan anak putus sekolah di Desa Kekea dilakukan dengan pembinaan di masjid, menjadi anggota remaja masjid, mengikuti organisasi keagamaan, formatur (kemenag), majelis ta’lim, dan mengikuti masyarakat kerja yang ada di Desa Kekea.
Zoom-Based Arabic Learning During and Post Covid-19 Batmang, Batmang; B, Amir; Azis, Abdul; Elhastri, Hardina; Boulahnane, Saad
Jurnal Al Bayan : Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/albayan.v14i2.14264

Abstract

Arabic students of IAIN Kendari are unique in terms of their living environment which still had internet network issues lead to different experiences in using Zoom. Research on the sustainability of Zoom-based Arabic learning during the Covid-19 pandemic aimed to analyze creative and innovative learning models and observe through the perception of Arabic students of IAIN Kendari towards the use of Zoom as a learning medium during COVID-19. A qualitative and phenomenological approaches were used. The data were collected by interviews and documentation. The respondents in this study were 20 Arabic course students from the 2019 batch who attended lectures using Zoom. Data analysis, data reduction, data display and conclusion were discussed. The results showed varied responses from students to Arabic learning based on Zoom. Most of the students stated that Zoom was well applied in learning compared to other media. It was also proved efficacious with a few palpable advantages, such as students’ visibility during classes and room capacity to accommodate larger numbers of students. The results illustrated that Arabic learning on Zoom, both during and post Covid-19, may continue by considering the condition of the student learning environment. After participating in distance learning through its application, the changes occurring at the level of students pertain to increased levels of involvement in the use of ICT, leading to the learners who initially did not use the platforms and switching to Zoom as a learning medium and benefiting from discussions and other existing features.
POTRET PERILAKU BERAGAMA ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA KEKEA KECAMATAN WAWONII TENGGARA KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN Hastian, Hastian; Batmang, Batmang; Mayasari, Ros
Dirasah: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : IAIN KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/jpi.v5i2.8089

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tiga sub pembahasan untuk mencapai tujuan dari permasalahan yaitu 1) Penyebab anak putus sekolah di Desa Kekea Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan. 2) Potret perilaku beragama anak putus sekolah yang berada di Desa Kekea Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan. 3) Pembinaan keberagamaan anak putus sekolah di Desa Kekea Kecamatan Wawonii Tenggara Kabupaten Konawe Kepulauan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan tekhnik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah orang tua, anak putus sekolah dan tokoh masyarakat. Teknik analisis data yaitu dengan reduksi data, pengorganisasian data, kategori data, dan pengolahan data. Adapun pengecekkan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi teknik, sumber dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Penyebab anak putus sekolah di Desa Kekea adalah kurangnya minat anak untuk bersekolah, faktor kondisi ekonomi keluarga, faktor keadaan lingkungan, faktor sosial, faktor komunikasi di lingkup internal keluarga, serta faktor kesehatan. 2) Potret perilaku beragama anak putus sekolah di Desa Kekea sangat membutuhkan perhatian yang khusus dari berbagai pihak baik dari pemerintah setempat, para tokoh agama dan terkhusus bagi para orang tua demi perkembangan dan kelanjutan hidup anak-anak tersebut. Perilaku anak putus sekolah diketahui berdasarkan perilaku anak seperti adanya yang melaksanakan shalat, jarangnya melaksanakan shalat sampai tidak melaksanakan shalat dan anak-anak putus sekolah cenderung terjerumus kepada hal-hal yang negatif. Anak putus sekolah akan berbeda perilakunya dengan anak yang bersekolah dikarenakan mereka kurang mendapatkan pengetahuan dan pengajaran dari orang tua mereka sendiri. 3) Pembinaan-pembinaan keberagamaan anak putus sekolah di Desa Kekea dilakukan dengan pembinaan di masjid, menjadi anggota remaja masjid, mengikuti organisasi keagamaan, formatur (kemenag), majelis ta’lim, dan mengikuti masyarakat kerja yang ada di Desa Kekea.