Batmang Batmang
Arabic Education Department Institut Agama Islam Negeri Kendari, Indonesia

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Memahami Bacaan Bahasa Arab Melalui Teknik Pembelajaran SQ4-R (Penelitian Tindakan pada Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Tarbiyah STAIN Kendari) Batmang Batmang
Shautut Tarbiyah Vol 19, No 2 (2013): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.691 KB) | DOI: 10.31332/str.v19i2.56

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa pada semester ke enam Departemen Arab Bahasa Pendidikan Akademik 2012-2013 dalam memahami teks-teks Arab dengan penerapan teknik pembelajaran SQ4-R. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dan pendekatan kualitatif. Metode untuk mengumpulkan data yang: observasi, wawancara, portofolio, membaca tes pemahaman, dan catatan lapangan. Data dianalisis secara kualitatif dengan mengurangi, menyajikan dan dengan menarik kesimpulan. Temuan penelitian: Penerapan dari SQ4-R mengalami modifikasi dengan penambahan tahap pembelajaran, yaitu tahap untuk menemukan kosakata dan makna dalam kamus yang terjadi pasca tahap survei. Melalui penelitian tindakan ini, SQ4-R telah diubah menjadi SVQ4-R. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan pada kemampuan siswa di mana kemampuan awal mereka hanya mencapai pemahaman literal dengan kelas rata-rata 51 pada sebelum tindakan, 70,5 pada siklus 1, 79,68 pada siklus ke-2, dan 89,22 pada siklus ke-3. Nilai rata-rata pada pemahaman interpretatif, sebelum tindakan, tidak muncul, pada siklus 1, 68, pada tanggal 2 siklus 69,4, dan pada siklus ke-3, 75. Nilai rata-rata pada pemahaman kritis dan aplikasi, sebelum tindakan tidak muncul pada siklus 1, 67,3, pada siklus ke-2, 73,4, dan pada siklus ke-3, 81,09.Kata kunci: abilty dalam memahami teks bacaan, teknik pembelajaran SQ4-R dan penelitian tindakan.
Pembelajaran Bahasa Arab di Pesantren Modern Batmang Batmang
Shautut Tarbiyah Vol 20, No 1 (2014): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.888 KB) | DOI: 10.31332/str.v20i1.33

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pemahaman  yang  mendalammengenai proses pembelajaran bahasa Arab di Pesantren Modern . Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode etnografi model Spradley dengan teknik purposive sampling.Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai Juni 2012 menunjukkan bahwa pembelajaran bahasa  Arab di  Pesantren Modern memiliki keunikan khas yang berkaitan dengan pendekatan pembelajaran yakni mengenai teori bahasa dan teori belajar bahasa. Teori bahasa yang diterapkan adalah teori bahasa fungsional, interaksional; sedangkan teori  belajar bahasa  yang  digunakan merupakan sintesis dari tiga teori belajar bahasa, yakni kognitivisme, behaviorisme, dan humanisme. Dalam penelitian ini juga ditemukan pendekatan  pembelajaran  yang  dikembangkan  mencakup  tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah pengembangan kemampuan komunikatif dalam bahasa Arab.Hasil penelitian ini juga ditemukan tema budaya yang menarik. Adapun tema budaya tersebut adalah bahwa bahasa Arab sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran bahasa Arab. Pendekatan persuasif perlu digunakan agar peserta didik mau berbicara dengan bahasa Arab, pemberian reward dan punishment. Di samping itu, untuk memberikan pengalaman berbahasa  Arab   kepada  peserta  didik,  Pesantren  Modern memiliki lingkungan kebahasaan formal dan kebahasaan informal yang tidak dimiliki oleh lembaga-lembaga lain.Kata kunci : bahasa Arab, pembelajaran, pesantren modern
Question-Answer in ‘Ayat-Ayat Cinta’ (A Study of Speech Act in Novel) Batmang Batmang
Langkawi: Journal of The Association for Arabic and English Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.746 KB) | DOI: 10.31332/lkw.v4i2.984

Abstract

This study aims to obtain information related to the forms and the uses of linkages adjacency pair of 'question-answer' used in Ayat-Ayat Cinta, as well as understand the function of the adjacent pair in establishing the integrity of the novel discourse. This study is a qualitative study which is operationally using the principles of speech act study. The speech act referred in this study is a dialogue in the novel which becomes the data source of this research. Data was collected by the following procedure: (1) to identify the overall dialogue in the novel; Ayat-Ayat Cinta; (2) to determine the adjacent pair in the form of "questions-answers."; (3) to find the forms and the links between each pair of utterances focused on "question-answer” type. The research findings indicate that the adjacent pairs of "question-answer" are found in the following forms: (1) short sentences; (2) ellipsis (3) deep structure; and (4) informal language (slang). The function of the adjacency pairs of "question-answer" in this novel are as controlling the integrity of discourse, namely (1) to express pleasure/choice of the characters; (2) to explain the identity, background and character of the characters; and (3) to reveal the history of the past of the characters.
EKSPRESI AMIR HAMZAH DAN CHAIRIL ANWAR DALAM PUISI-PUISI PERCINTAAN (The Expression of Amir Hamzah and Chairil Anwar in Romantic-Poetry) NFN Batmang
Kandai Vol 15, No 2 (2019): KANDAI
Publisher : Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.98 KB) | DOI: 10.26499/jk.v15i2.939

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep  kekasih dalam puisi Amir Hamzah “Dalam Matamu” dan puisi Chairil Anwar “Sajak Putih”  serta konsep pengkhianatan kekasih dalam puisi  “Kusangka” karya Amir Hamzah dan puisi  “Penerimaan” karya Chairil Anwar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh dengan observasi dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan puisi hipogram Amir Hamzah  dan puisi transformasi Chairil Anwar.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kekasih dalam karya Amir Hamzah dan Chairil Anwar dipandang sebagai pembawa kebahagiaan, ketenteraman, keindahan, harapan, dan kemesraan dalam suasana romantis. Namun ekspresi kedua penyair berbeda. Penyair pertama cenderung demokratis karena memandang kekasih itu sebagai ibunya, sedangkan penyair kedua cenderung individualistis karena memandang kekasih sebagai urusan pribadi.  Kemudian, dalam memandang pengkhianatan kekasih, Amir Hamzah menganggapnya sebagai sesuatu yang membawa kekecewaan, kehancuran hati, dan rasa was-was sehingga sulit untuk dimaafkan, sedangkan Chairil Anwar memandangnya sebagai sesuatu yang realistis, harus diterima karena itu kenyataan hidup.(This study aims to examine the concept of lovers in the poem “Dalam Matamu” written by Amir Hamzah and “Sajak Putih” written by Chairil Anwar and the concept of betrayal of lovers in Amir Hamzah’s "Kusangka" and Chairil Anwar's "Penerimaan" poems. This study used  a type of qualitative research using a case study method. Source data was obtained by observation and study of documents. Data analysis were conducted  by comparing the poetry of Amir Hamzah and Chairil Anwar. The results showed that the concept of lover in the work of Amir Hamzah and Chairil Anwar was seen as a bearer of happiness, peace, beauty, hope, and intimacy in romantic situations. But, the expression of the two poets are different. The first poet tends to be democratic because he views the lover as his mother, while the second poet tends to be individualistic because he views lover as a private matter. Then, in view of betrayal of lovers, Amir Hamzah considers it as something that brings disappointment, heartbreak, and anxiety so that it is difficult to be forgiven, while Chairil Anwar sees it as something realistic, but should be accepted because it is a fact of life.)
PENDEKATAN TRANSDISIPLINER (Suatu Alternatif Pemecahan Masalah Pendidikan) Batmang Batmang
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol 9, No 2 (2016): Vol. 9 No. 2 Juli-Desember 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v9i2.512

Abstract

Pendidikan adalah masalah yang sangat mendasar untuk mendapat perhatian dari kita semua. Kompleksitas persoalan pendidikan yang dialami bangsa kita tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan satu pendekatan, tetapi membutuhkan pendekatan transdisiplin untuk memecahkan masalah. Transdisiplin merupakan pendekatan kolektif yang memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan analisis menusia dalam memahami sistem yang lebih besar dan kompleks. Makna pentingnya yang menandai transdisiplin adalah proses integrasi dari multidisiplin yang digunakan untuk membahas isu atau mengahadapi permasalahan. Implemetasi transdiplin mengandung makna adanya kerja “kooperatif” atau sinergi di antara orang-orang dan sektor-sektor yang terlibat di dalamnya. Penerapan transdisiplin digunakan untuk mencapai sesuatu di luar dimensi kuantitatif. Adanya sinergi dalam konsep transdisiplin dimaksudkan untuk mencapai tingkat harmoni yang lebih tinggi dari integrasi ilmu pengetahuan yang disebut dengan simponi.Kata Kunci : Pendidikan, Transdisipliner, Pendekatan
DIRECT METHOD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PESANTREN MODERN Batmang Batmang
Al-TA'DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan No 2 (2013): VOL 6. NO. 2 JULI-DESEMBER 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/atdb.v6i2.313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode langsung dalampembelajaran bahasa Arab di Pesantren modern, dan untuk mengetahuifaktor pendukung dan faktor penghambat serta solusinya. Denganpenelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan baru kepadasemua pihak yang berkecimpung dalam pembelajaran bahasa Arab padaumumnya dan khusunya di Pondok Pesantren modern.Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi antara kualitatifdan kuantitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian utama danpenelitian kuantitatif adalah merupakan penelitian pelengkap untukmencari data-data dengan menggunakan angka. Pegumpulan datadilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara,kuisioner denganmengorganisasikan fakta-fakta atau hadil pengamatan dan data-datakuantitatif sehingga kemudian ditarik kesimpulan dari hasil tersebut.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, metode langsungdalam pembelajaran bahasa Arab di Pesantren modern sudah baik. halini dapat dibuktikan dengan hasil angket yang telah penulis lakukan yaitu80 % peserta didik dapat memahami pelajaran yang diberikan. Keduaefektifitas belajar peserta didik dalam pembelajaran bahasa Arabmelalui metode langsung sudah efektif. Hal tersebut dapat dibuktikandengan hasil tes yang kemudian dihitung denga rumus statistikMx=Fx:N, dan diperoleh hasil 75,5. Angka tersebut termasuk kriteriaefektif dalam standar keberhasilan yang lazim digunakan.Kata Kunci: Bahasa Arab, Pembelajaran, Metode Langsung.
KESALAHAN FONOLOGIS DALAM BERBICARA BAHASA ARAB PADA MAHASISWA MATRIKULASI STAIN KENDARI Batmang Batmang
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 8, No. 1 Mei 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.731 KB) | DOI: 10.31332/ai.v8i1.85

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang kesalahan fonologis dalamberbicara bahasa Arab pada mahasiswa matrikulasi STAIN Kendari.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Kesalahanfonologis dalam berbicara bahasa Arab pada mahasiswa Matrikulasi diSTAIN Kendari; 2) Faktor- faktor penyebab terjadinya kesalahan fonologisdalam berbicara bahasa Arab pada mahasiswa Matrikulasi di STAINKendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodedeskriptif dengan teknik analisis isi (content analysis) yaitu analisiskesalahan fonologis di dalam berbicara bahasa Arab.Temuan penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk tataran padatatanan segmental dapat dilihat bahwa kesalahan fonologis pada bentuktaksonomi struktur lahir yaitu, kesalahan yang paling banyak dilakukanresponden dalam berbicara bahasa Arab adalah bentuk kesalahanpenggantian (substitution) berjumlah 17 kesalahan dengan presentasesebanyak 77,27 %, kesalahan yang sedang adalah penambahan (addition)berjumlah 3 kesalahan dengan presentase sebanyak 9,09%. 2) Bentukkesalahan pada tataran supra segmental dapat dilihat bahwa kesalahanfonologis pada bentuk taksonomi struktur lahir yaitu, kesalahan yangpaling banyak dilakukan responden adalah bentuk kesalahan penghilangan(omission) berjumlah 11 kesalahan dengan presentase sebanyak 68, 75 %,kesalahan yang sedang adalah penambahan (addition) berjumlah 5kesalahan dengan presentase sebanyak 31,25 % sementara pada kesalahanpenggantian (substitution) tidak terdapat kesalahan. 3) Penyebab kesalahanpada tataran segmental dapat dilihat bahwa penyebab kesalahan yangsering terjadi pada responden dalam berbicara bahasa Arab yaitudisebabkan oleh pengaruh bahasa pertama (interlingual) dengan jumlah9 kesalahan dengan presentase sebanyak 56,25 % dam kesalahan yangdisebabkan oleh pengaruh bahasa targt (intralingual) berjumlah7 kesalahan dengan presentase sebanyak 43, 45 %.Dari temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesalahan fonologisdalam berbicara bahasa arab, terjadi di akibatkan oleh keterbatasan pararesponden dalam meproduksi ujaran dan masih terpengaruh oleh bahasapertama (interlingual), dan keterbatasan dalam aturan berbicara padabahasa target (intralingual).Kata kunci : Fonologis, Bahasa Arab, interlingual, intralingual
EKSPRESI VERBAL PENDERITA APRAXIA WICARA: KASUS GANGGUAN WICARA MURID SDN 2 BATU PUTIH KAB. BOMBANA Batmang Batmang
Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Vol 11, No. 1, Mei 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.03 KB) | DOI: 10.31332/ai.v11i1.428

Abstract

AbstractThis study aimed to obtain factual data of the verbal expression of speech apraxia people in order to know the forms of verbal expressions of patients with apraxia speech in terms of aspects of phonological, lexical aspect, and description of non-linguistic abilities. The study was conducted in SD Negeri 2 Batuputih, Southeast Sulawesi with a single subject, a fourth-grade student who suffered speech apraxia. This research was a case study that examined the behavior of language of the speech apraxia patients. The techniques used in data collection are observation, recording, question and answer, and interviews. The instrument used in data collection is, the pictures of objects, field notes, interview guide, and voice recorder. The data analysis was done by using an error analysis and contrastive analysis. The results obtained: (1) in terms of phonological aspects, the speech apraxia patients tended to have difficulty in reciting the phoneme, (2) in terms of lexical aspect, the verbal expressions of the apraxia speech patients are not meaningful at all, what people said just the unmeaning sounds, (3) linguistically speech apraxia patients are unable to express themselves the meaningful words but the non-linguistic one, the observed patients did not show any symptoms of abnormality.Keywords: Apraxia speech, verbal expression, impaired speech AbstrakPenelitian ini betujuan untuk memperoleh data faktual tentang ekspresi verbal penderita apraxia wicara agar dapat mengetahui bentuk-bentuk ekspresi verbal penderita apraxia wicara dalam hal aspek fonologi, aspek leksikal, dan gambaran tentang kemampuan non-linguistiknya. Penelitian dilakukan di SD Negeri 2 Batuputih, Sulawesi Tenggara dengan subjek tunggal seorang murid kelas IV yang menderita apraxia wicara. Penelitian ini mengkaji perilaku berbahasa pada penderita apraxia wicara. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah: observasi, perekaman, tanya-jawab, dan wawancara. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah, gambar-gambar benda, catatan lapangan, panduan wawancara, dan alat perekam suara. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis kesalahan dan analisis kontrastif. Hasil penelitian yang diperoleh: (1) dalam hal aspek fonologi penderita apraxia wicara cenderung mengalami kesulitan dalam melafalkan fonem; (2) dalam hal aspek leksikal, ekspresi verbal penderita apraxia wicara tidak memiliki makna sama sekali, apa yang diucapkan penderita hanyalah bunyi-bunyi yang tidak memiliki arti; (3) secara linguistik penderita apraxia wicara tidak mampu mengekspresikan diri dengan kata-kata yang bermakna tetapi secara non-linguistiknya, penderita yang diteliti tidak menunjukkan adanya gejala abnormalitas.Kata Kunci: Apraxia wicara, ekspresi verbal, gangguan wicara
Pemberian Nafkah Suami Terpidana bagi Keluarga (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kendari) Batmang Batmang
Al-'Adl Vol 10, No 1 (2017): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.521 KB) | DOI: 10.31332/aladl.v10i1.686

Abstract

The purpose of this study was to determine the provision for the family convicts when left by the head of the family in prison, in order to find a solution for the family convicts economic difficultiesafter being left by the head of the family based on the perspective of a review of Islamic law and thelegislation relating to the liabilities convict husband in providing a living for the family. This study useskualitatif- sociological approach. The data collection is done by observation, interviews related to the reality of the fulfillment of family income. The results showed that the convict husband living on the family is still given according to ability. Overview of Islamic law and the laws pertaining to the obligations of convicts husband in providing the family income is confirmed in QS. Al-Baqarah 2: 233, legislation duty of the husband to provide a living stated in Law No. 1 of 1974 on marriage Chapter VI of Article 30 to Article 34 and the Islamic Law Compilation (KHI) CHAPTER XII Article 77 to Article 84.
Kolaborasi Orang Tua dan Pendidik dalam Menstimulus Perkembangan Keaksaraan Anak Usia Dini Muh. Shaleh; Batmang Batmang; Laode Anhusadar
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2742

Abstract

Perkembangan keaksaraan anak usia dini perlu diberikan stimulus sejak dini tidak hanya oleh pendidik atau orang tua tetapi perlu kolaborasi antar orang tua dan pendidik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolabarasi orang tua dan pendidik dalam menstimulus perkembangan keaksaraan anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang dilakukan pada KB Sultan Qaimuddin Kendari. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2021-Maret 2022, informan dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, pendidik dan orang tua peserta didik pada KB Sultan Qaimuddin Kendari. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menemukan bahwa bentuk-bentuk kolaborasi yang dilakukan orang tua dan pendidik dalam memberikan stimulus perkembangan keaksaraan anak usia dini adalah merangsang minat anak untuk berbicara, latihan menggabungkan bunyi bahasa, memperkaya perbendaharaan kata, mengenalkan kalimat melalui cerita dan nyanyian, dan mengenalkan lambang huruf.