Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

POTRET PELAYANAN PUBLIK DI TAPAL BATAS NKRI DISTRIK KAESINAR KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA Bao, Bonefasius
DINAMIS Vol 19 No 1. Juli (2022): Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/jd.v19i1.1105

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan publik di tapal batas NKRI Distrik Kaisenar, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua yang dipotret dari empat indikator yaitu, bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiviness), jaminan (assurance), empati (empathy) serta mengetahui dampak yang dihasilkan dari kualitas pelayanan publik di Distrik Kaisenar, yang melalui faktor pendukung pelayanan dan faktor penghambat pelayanan. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Distrik Kaisenar, Staf Distrik Kaisenar, Kepala Kampung, dan Masyarakat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang didapat dari hasil wawancara dengan informan penelitian dan data sekunder yang berupa laporan dan dokumen-dokumen resmi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini, menggunakan empat kompenen yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelayanan Publik di Distrik Kaisenar masih jauh dari harapan. Temuan beberapa indikator seperti sarana dan prasarana kantor minimalis bahkan nyaris tida ada meja kursi, komputer, ATK . Kemudian prasarana berupa kantor distrik yang nyaris rubuh, perumahan pegawai, toilet tidak terawat. Buruknya sarana prasarana ini kantor jarang digunakan bahkan dibiarkan tak terawat. Faktor penyebabnya karena tingkat kedisplinan pegawai sangat rendah. Kepala Distrik dan Stafnya jarang berada di tempat tugas. SDM yang rendah turut berkontribusi buruknya kualitas pelayanan publik di tapal batas tersebut. Dengan Demikian pelayanan publik yang digadangkan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) masih jauh api dari panggang.
Pendidikan anti Korupsi dan Tantangan Internalisasi Moral di Kalangan Mahasiswa Papua Sandro, Rival Alex; Bao, Bonefasius; Nurak, Anitha
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20884

Abstract

This study aims to analyze the implementation of anti-corruption education and the challenges in internalizing the values of honesty, responsibility, and dísciplíne among students at the University of Science and Technology Jayapura (USTJ) Using a descriptive qualitative approach, data were collected through in-depth interviews, observations, and document studies involving 50 infomants from five faculties. The findings reveal that although students generally understand the importance of anti-corruption values, their application is hindered by peer pressure, weak role models, and the lack of cultural integration in education. The value of honesty is often conpromised in academic pratices such as cheating and plagiarism: responsibility is shaped by ínteractions with lecturers and family expectations; and discipline is largely understood as mere compliance with rules rather than an internalized ethical commitment. The study enphasizes the need for a contextual, participatory approach rooted in local Papuan culture, including the revitalization of indigenous anti-corruption values such as transparency, accountability, and honesty reflected in the traditional noken philosophy. It recommends integrating character education into curricula, strengthening lecturers exemplary roles, and creating a campus ecosystem that promotes integrity and shame toward dishonest behavior.
Analisis Praktek Korupsi Dalam Implementasi Otonomi Khusus Di Papua Bao, Bonefasius; Paramma, PRT; Nurak, Anitha; Ayomi, Hendrik Vallen
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i1.8675

Abstract

Penelitian ini berawal dari marak dan masifnya perilaku para elit menjarah uang rakyat sejak pemberlakuan Otonomi Khusus di Papua. Hal ini diakibatkan dari Implementasi tatakelola pemerintahan yang belum maksimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara pelaksanaan otonomi khusus di Papua dan praktek korupsi pada sistem birokrasi pemerintahan daerah pasca pemberlakuan otonomi khusus. Distribusi kewenangan politik dan pemerintahan diikuti desentralisasi fiskal yang besar berdampak pada organisasi pemerintahan karena aliran deras dana pusat tidak terawasi secara efektif. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara mendalam. Informan-informan dipercaya mampu menjelaskan penyebab koruptif elit Papua di era otonomi khusus dalam birokrasi pemerintahan. Hasil penelitian menunjukan kemanfaatan dana otonomi khusus belum berkontribusi positif bagi masyarakat Papua. Trend praktek korupsi dalam birokrasi pemerintahan terus menampakan gejala yang buruk dan masif. Ironi memang, di satu sisi dana triliunan rupiah digelontorkan ke Papua, di sisi lain rakyat belum juga keluar dari lingkaran kemiskinan, keterbelakangan dan lainnya. Pengelolahan bantuan Dana Otonomi Khusus bagi masyarakat Papua diwarnai dengan nilai-nilai nepotisme. Hal ini muncul ketika pemangku kepentingan hanya memprioritaskan dirinya, kelompok dan golongannya. Tata kelola pemerintahan (good governance) yang baik dan bersih, tidak terlaksana karena masih maraknya budaya ucapan terima kasih yang bertentangan dengan norma etik dalam pelayanan publik. Adanya ketidakpercayaan (distrust) publik terhadap pemerintah dan elit politik. Hal ini terjadi karena banyaknya para pemimpin dan elit di Papua tersandung kasus korupsi.
E-Government Dan Akuntabilitas Sistem Pemerintahan Bao, Bonefasius; Paramma, PRT; Nurak, Anitha; Ayomi, Hendrik Vallen
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14077

Abstract

Dunia seperti dilipat, manakala teknologi komunikasi dan informasi menjadi medium dan mantra sakti bagi berbagai kehidupan manusia. Dunia digital seperti menelanjangi kita, sebab bisa menyusup kemana-mana. Tulisan ini hendak dengan secara sederhana memberiikan penjelasan dan atau gambaran mengenai peran teknologi digital dalam system pemerintahan. Metode penulisan ini adalah kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data dihimpun dari berbagai sumber yang kompatibel dengan realitas kajian yang bisa berupa jurnal ilmiah, buku, gambar, dan sumber lain yang mendukung. Data dipilah dan dipilih untuk selanjutnya dianalisis dengan seksama sesuai dengan kebutuhan dalam menjawab pertanyaan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa : (1) Partisipasi masyarakat dalam control system pemerintahan lebih mudah, (2) Keterbukaan pengelolaan pemerintahan menjadi lebih nyata sehingga kemungkinan untuk memberikan masukan dan kritik serta saran semakin gampang, (3) Tata kelola pemerintahan semakin akuntabel dan transparan karena dukungan teknologi yang bisa memberikan kecepatan akses.
DECENTRALIZATION AND DEMOCRACY: EVALUATING THE PERFORMANCE OF REGIONAL AUTONOMY IN IMPROVING PUBLIC WELFARE Bao, Bonefasius; Suardi, Soni
MSJ : Majority Science Journal Vol. 3 No. 4 (2025): MSJ-November
Publisher : PT. Hafasy Dwi Nawasena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61942/msj.v3i4.476

Abstract

This study evaluates the relationship between decentralization, local democracy, and public welfare improvement in Indonesia through a systematic literature review of 38 academic studies published between 2015 and 2024. The findings indicate that regional autonomy has expanded democratic spaces and stimulated public service innovation, particularly in regions with strong fiscal capacity and progressive leadership. However, regional performance disparities remain evident, characterized by fiscal inequality, bureaucratic weaknesses, and patronage politics that hinder equitable welfare outcomes. This study highlights the need to strengthen local government capacity, enhance budget transparency, and promote meaningful public participation. It offers conceptual contributions by integrating governance and regional economic dimensions, and provides policy recommendations to ensure decentralization functions as an effective instrument for public welfare improvement.