Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

THE ANALYSIS OF ATTENUATION COEFFICIENT AND ACOUSTIC IMPEDANCE OF CEILING PANEL USING IMPEDANCE CHAMBER METHOD Satriogi Putramulyo; Rahadi Wirawan; Siti Alaa; Nurul Qomariyah
Indonesian Physical Review Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.803 KB) | DOI: 10.29303/ipr.v1i1.7

Abstract

The purposed of this research is to determine the attenuation coefficient and acoustic impedance of ceiling panel like plywood, calsiboard and bamboo woven.  The influence thickness, paint coated, air cavity increment of the attenuation coefficient and acoustic impedance of these ceiling panel are also mesured. The impedance chamber method with range of frequency 100 Hz – 5000 Hz are used here. The result shows that the average of attenuation coefficient for plywood panel, calsiboard panel and bamboo woven panel are 0,37 Npmm-1, 0,62 Npmm-1 and 0,28 Npmm-1 respectively. In addition, the acoustic impedance of these panel is 1,33 x 106 kgm-2s-1, 3,74 x 106 kgm-2s-1 and 1,15 x 106 kgm-2s-1. The attenuation coefficient is decreased with the increasing thickness of the panel and the same trend is founded of the acoustic impedance. Meanwhile, the paint coated can increase attenuation coefficient and acoustic impedance. For the air cavity increment ceiling panel, the attenuation coefficient and acoustic impedance are less than the solid panel.
DETERMINATION OF PUMICE PYROCLASTIC DENSITY OF RINJANI MOUNTAIN ERUPTION AND ITS SPREADING SIMULATION USING HAZMAP SOFTWARE Aulia Fatma Wardani; Kasnawi Al Hadi; Nurul Qomariyah; Suhayat Minardi
Indonesian Physical Review Vol. 2 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.059 KB) | DOI: 10.29303/ipr.v2i2.27

Abstract

Volcano represent channel of systems fluid (lava), which has a depth up to 10 km from the earth surface. One ofthe active volcanoes is Mount Rinjani which recorded the eruption was 9 times from 1846 to 1994. The result ofthe eruption of Mount Rinjani is pyroclastic rocks dominated by pumice, which accumulated at lot of areas ofresearch that will be determined by the density value calculation method. The resulting rock density values canbe used to see the spread of the volcanic eruption material with simulation software based on data Hazmaperuption in 1994. The result of this research is the density of pumice and simulated the spread of the eruption ofMount Rinjani 1994. The density of pumice is about 693 kg/m3 and deployment simulation shows the distributionof the eruption of Rinjani to the diameter size of the fine dust (<1/16 mm) spread towards the Northwest (NorthLombok) with total mass about 6,38x109 kg and diameter size of lapilli (2-10) mm spread around the center ofthe eruption (Mount Rinjani) with total mass about 5, 16x109 kg.
ANALISA KURVA PDD DAN PROFILE DOSE BERKAS ELEKTRON PESAWAT LINAC VARIAN CLINAC CX Huswatun Hasanah; Nurul Qomariyah; I Wayan Ari Makmur; Rinarto Subroto; Rahadi Wirawan
Indonesian Physical Review Vol. 3 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.877 KB) | DOI: 10.29303/ipr.v3i2.43

Abstract

Linac (linear Accelerator) is a radiotherapy device that utilizes radiation to kill cancer cells. Every radioterap equipment such as Linac aircraft must be calibrated periodically. One of them is monthly quality control which aims to test the performance of Linac so that the quality of the output of the radiation beam can be guaranteed. Quality control conducted is the measurement of Percentage Depth Dose (PDD) and Profile Dose. In PDD measurements, the Linac Variant Clinac CX electron beam (4, 6, 9, 12, and 15) MeV planes are used with a radiation field of 15 × 15 cm2. While the profile dose is measured in the radiation field 10 × 10 cm2 and 25 × 25 cm2 and using blue phantom, (referenc and field) detectors are equipped with computer control units (CCU) and carried out for crossline and inline directions at Dmax depth and certain depth with SSD 100 cm. The measurement results show the greater the electron energy used, the maximum dose (Dmax) obtained is getting smaller, conversely the greater the electron energy used, the greater the depth for the maximum dose. And the measurement results still meet the tolerance measurement that is ± 0.2. While the results of the Dose Profile measurements show a field area of 25 × 25 cm2 more flatness and symmetry than a 10 × 10 cm2 field area both inline and crosline directions and still meet measurement tolerances of ± 4.5% - ± 7% for flatness and ± 2 % for symmetry.
RANCANG BANGUN SISTEM PENDETEKSI PENYERAPAN GAS KARBONDIOKSIDA (CO2) OLEH TUMBUHAN MENGGUNAKAN SENSOR MH-Z19 Lalu Teguh Permana; Rahadi Wirawan; Nurul Qomariyah
Indonesian Physical Review Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ipr.v4i2.81

Abstract

Pengukuran serapan CO2 pada tumbuhan sangat penting, untuk mengetahui tumbuhan-tumbuhan yang memiliki kemampuan menyerap CO2 dalam jumlah besar. Kemampuan serapan CO2 suatu tumbuhan dapat diukur dengan memanfaatkan suatu jenis sensor yang dapat mendeteksi atau mengukur konsenstrasi CO2. Pada penelitian ini dirancang dan dibuat suatu perangkat sistem pendeteksi serapan CO2 pada tumbuhan. Perangkat ini terdiri dari sensor MH-Z19, modul Arduino Uno, modul data logger dan chamber daun. Untuk pengujian sistem pengukuran serapan CO2 digunakan beberapa sampel uji yaitu udara bebas,  oksigen dengan kadar 95% dan CO2 buatan. Pengambilan data serapan CO2 dilakukan selama satu jam pada pukul 08.00, 10.00, 12.00, 14.00 dan 16.00 WITA dengan pengulangan sebanyak lima hari. Hasil pengukuran menunjukkan pola yang sama. Hal ini ditunjukkan dengan terlihatnya nilai konsentrasi CO2 mengalami penurunan selama satu jam pengukuran. Walaupun tren data menunjukkan kecenderungan yang sama, namun penyerapan yang paling baik terjadi pada hari pertama, ketiga, keempat dan kelima. Untuk hari pertama, ketiga dan kelima kondisi cuaca sangat cerah sehingga penyerapan CO2 yang terukur mencapai 500 ppm - 650 ppm, sedangkan pada hari keempat kondisi cuaca sedikit berawan sehingga penyerapan CO2 hanya mencapai 700 ppm. Sistem yang telah dibuat memiliki presisi pengukuran rata-rata dalam rentang waktu lima hari diatas 80%. Presisi dari sistem pendeteksi dalam rentang 88,67%-94,14%.
PEMETAAN BATUAN MENGANDUNG BIJIH BESI MENGGUNAKAN METODE IT (Intercept Time) DAN MASW (Multichannel Analisis of Surface Wave) Helfifizoh Rotin Komariah; Nurul Qomariyah; Teguh Ardianto
JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA Vol 6, No 1 (2019): JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jipf.v6i1.7815

Abstract

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING GAS ALKOHOL PADA FERMENTASI KETAN BERBASIS SENSOR TGS 2620 Maulana Kussuma Negara; Rahadi Wirawan; Nurul Qomariyah
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.678 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i2.3166

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk merancang sistem monitoring gas alkohol pada proses fermentasi ketan berbasis sensor TGS 2620. Sistem  monitoring terdiri dari sensor TGS 2620, modul Arduino Uno, modul Data Logger  dan wadah fermentasi. Pengujian sistem menggunakan variasi ragi 0,5%, 1,0%, dan 1,5 % pada 100 gram ketan dengan waktu monitoring selama tiga hari. Sistem monitoring memiliki karakteristik akurasi pengukuran 98,33%, tingkat presisi 99,79%, warmup selama 3,75 menit, dan response time 10,83 menit. Hasil monitoring konsentrasi alkohol menunjukkan bahwa kadar alkohol semakin meningkat seiring meningkatnya kadar ragi dan waktu inkubasi. Kadar alkohol terukur antara 0,73% sampai  1,63%.Kata kunci:sensor TGS 2620; fermentasi; monitoring.ABSTRACTThis study aims to design a monitoring system for alcohol gas in the glutinous rice fermentation process based on the TGS 2620 sensor. The monitoring system consists of the TGS 2620 sensor, the Arduino Uno module, the Data Logger module, and the fermentation container. Testing the system using yeast variations of 0.5%, 1.0%, and 1.5% on 100 grams of glutinous rice with three days of monitoring time. The monitoring system has the characteristics of a 98.33% accuracy level, a precision level of 99.79%, heating 3.75 minutes, and response time of 10.83 minutes. The results of monitoring the alcohol concentration showed that the alcohol content increased with the increasing yeast level and incubation time.. A measured alcohol content is about 0.73% to 1.63%. Keywords: sensor TGS 2620; fermentation; monitoring.
ESTIMASI DOSIS RADIASI PERMUKAAN KULIT PADA PEMERIKSAAN RADIOLOGI DENGAN APLIKASI AHD RAD BERBASIS WEB Sudibyo Dwi Saputro; Arif Fahmi; I Wayan Ari Makmur; Nurul Qomariyah
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.933 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.5716

Abstract

ABSTRAKDosis radiasi Sinar-X pada pemeriksaan radiologi dihitung berdasarkan dosis permukaan kulit yang diterima pasien. Hal tersebut dilakukan sebagai evaluasi terhadap pemberian dosis radiasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem aplikasi berbasis web dalam menghitung estimasi dosis radiasi permukaan kulit pasien yang diberi nama AHD Rad. Metode penelitian dilakukan dengan desain rancangan pengembangan, dan pengambilan data berupa nilai faktor eksposi. Dilakukan uji komparasi dosis radiasi antara AHD Rad dan software CALDose_X versi 5.0. Perhitungan dosis radiasi pada AHD Rad menggunakan pendekatan matematis dan fisika merujuk kepada Technical Report Series International Atomic Energy Agency (TRS IAEA) 457 tahun 2007. Data nilai faktor eksposi dengan parameter tegangan tabung (kV), arus tabung (mAs) dan jarak tabung ke film (FFD) yang sama, di masukkan melalui aplikasi CALDose_X versi 5.0 dan AHD Rad. Jumlah data sebanyak 50 dengan pengambilan data secara random sampling pada pemeriksaan radiografi umum. Pengolahan data menggunaan SPSS 11. Uji komparasi dilakukan dengan margin error 5 % dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil menunjukkan nilai tidak terdapat perbedaan signifikan pada uji komparasi yang dilakukan pada aplikasi AHD Rad dengan CALDose_X versi 5.0. Sehingga aplikasi AHD Rad dapat dipergunakan dalam estimasi dosis radiasi pasien. .Kata kunci: Dosimetri; Dosis Radiasi Permukaan Kulit; AHD Rad ABSTRACTX-ray radiation dose in a radiological examination is calculated based on the skin surface dose received by the patient. This is done as an evaluation of the radiation dose. This study aims to develop a web-based application system for calculating the estimated dose of radiation to the patient's skin surface, which is named AHD Rad. The research method was carried out with a development design and data collection in exposure factor values. A comparative test of radiation dose was conducted between AHD Rad and CALDose_X software version 5.0. Calculation of radiation dose on AHD Rad using mathematical and physical approaches refers to the Technical Report Series International Atomic Energy Agency (TRS IAEA) 457 in 2007. Exposure factor value data with tube voltage parameters (kV), tube current (mAs), and tube distance to film (FFD), entered through the CALDose_X application version 5.0 and AHD Rad. The number of data is 50 by taking data by random sampling on general radiographic examination. Data processing using SPSS 11. The comparison test was carried out with a margin of error of 5% with a 95% confidence level. The results show no significant difference in the comparison test carried out on the AHD Rad application with CALDose_X version 5.0 so that the AHD Rad application can be used to estimate the patient's radiation dose. Keywords: Dosimetry; Skin Surface Radiation Dose; AHD Rad.
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KIT IPA UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPN 2 SEKOTONG Rahadi Wirawan; Nurul Qomariyah; Suhayat Minardi; Syamsuddin Syamsuddin; Hiden Hiden; Wayan Sudiarta; Marzuki Marzuki
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.517 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4493

Abstract

 ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan penggunaan dan pemanfaatan set eksperimen Komponen Instrumen Terpadu (KIT) IPA untuk penggalian konsep-konsep dasar Fisika siswa melalui pembelajaran berbasis eksperimen. Kegiatan pengabdian dilaksanakan di SMPN 2 Sekotong Kabupaten Lombok Barat, dengan peserta guru-guru Fisika dan siswa-siswa kelas 8. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah direct instruction, cooperative learning dan diskusi. Adapun set eksperimen yang digunakan adalah KIT IPA untuk materi Mekanika, Panas dan Hidrostatistika, Optik, dan Listrik Magnet. Pada kegiatan ini peserta memperoleh pengetahuan tentang metode pembelajaran berbasis eksperimen dan keterampilan merakit serta memodifikasi KIT IPA yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran Sains. Dengan demikian, pembelajaran Sains akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan dan diharapkan meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. Kata kunci: KIT; konsep fisika; eksperimen; ketrampilan; minat belajar. ABSTRACTThis community service activity is carried out to improve the ability to use the IPA Integrated Instrument Components (IIC) experimental set to explore the student basic concepts of physics through experiment-based learning. This activity was carried out at SMPN 2 Sekotong West Lombok Regency with participants from physics teachers and 8th-grade students. The method that used is direct instruction, cooperative learning and discussion. The experimental set used is the IPA IIC for the materials of Mechanics, Heat and Hydrostatic, Optics, and Magnetic Electricity. In this activity, participants gain knowledge about experimental based learning methods and skills of assembling and modifying science KITs that can be used to support science learning. Thus, science learning will be fun learning and it is expected to increase student interest and learning achievement. Keywords: IIC; physics concept; experiment; skills; learning interest.
PENDALAMAN KONSEP FISIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA BERBASIS MIKROKONTROLER PADA SISWA SMA Nurul Qomariyah; Rahadi Wirawan; Suhayat Minardi; Siti Alaa&#039;; I Gusti Ngurah Yudi Handayana
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.238 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3225

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendalaman konsep dasar fisika melalui metode praktikum atau eksperimen menggunakan alat peraga serta pengenalan mikrokontroler untuk pembuatan alat peraga sederhana. Tempat pelaksanaan pengabdian di Ponpes Darul Aminin NW Aikmual Lombok Tengah. Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa tahapan yang pertama pemberian materi mengenai pendalaman konsep-konsep dasar fisika dan materi pengenalan mikrokonroler sebagai komponen alat peraga, tahapan kedua Tim PKM mendemonstrasikan penggunaan alat peraga pada materi gerak Jatuh (GJB), bandul matematis, kinematika, dan konsep konversi energi, tahapan terakhir yaitu tim PKM memberikan kesempatan peserta untuk mencoba langsung menggunakan alat peraga yang disediakan. Kegiatan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman konsep fisika pada siswa melalui metode eksperimen. Dengan metode ini siswa juga lebih aktif dan dapat melihat langsung fenomena fisika yang terjadi melalui pengamatan. Keterbatasan alat peraga di sekolah dapat disiasati dengan pembuatan set eksperimen berbasis mikrokontroler yang penggunaanya sangat mudah dan luas. Pembelajaran menggunakan metode eksperimen ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Kata kunci: alat peraga; metode eksperimen; mikrokontroler. ABSTRACTThis service activity aims to understand the basic concepts of physics through practicum or experimental methods using props and microcontroller introduction training for making simple props. Implementation of community service at Darul Aminin Islamic Boarding School, NW Aikmual, Central Lombok. This activity is divided into several stages. The first is providing material regarding the deepening of  physics concepts and material for the introduction of microcontrollers as props components, the second stage of the PKM Team which uses props on Fall motion material (GJB), mathematical pendulum, kinematics, and concepts conversion of energy inthe last stage, the PKM team, allowed participants to try directly using the tools provided. This activity provides benefits in improving students' understanding of physics concepts through the experimental method. With this method, students are also more active and can see first hand the physical phenomena that occur through observation. The limitations of teaching aids in schools can be overcome by making microcontroller-based experimental sets that are very easy and widely used. Learning using the experimental method is expected to improve the quality of learning in schools. Keywords: props; experimental method; mikrokontroler. 
PENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS METODE EKSPERIMEN Siti Alaa; Nurul Qomariyah; Rahadi Wirawan; Lily Maysari Angraini; Syamsuddin Syamsuddin; Bakti Sukrisna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 2, No 2 (2019): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.866 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v2i2.868

Abstract

Kegiatan praktikum memiliki peran sentral sebagai tempat untuk demonstrasi dan juga merupakan inti proses belajar sains. Pada kegiatan pengabdian yang dilakukan di MTS Qomarul Huda Lombok Baratterlihat masih banyak guru-guru Sains yang belum mengiringi kegiatan belajar sains dengan kegiatan praktikum. Ironisnya lagi, sekolah-sekolah tersebut sebenarnya telah memiliki KIT IPA, namun masihterkendala dengan kemampuan atau pemahaman guru tersebut dalam mengoperasikan atau mendemonstrasikan KIT IPA sehingga hanya menjadi pajangan saja. Menyikapi hal tersebut kami timPengabdian Prodi Fisika FMIPA melakukan pelatihan penggunaan alat KIT IPA bagi Guru Sains untuk meningkatkan efektivitas penggunaan KIT IPA dalam pembelajaran Sains. Metode yang digunakan dalamkegiatan ini adalah Direct Instruction dan Cooperative learning dimana guru–guru memberikan pelatihan dasar-dasar konsep fisika dari empat KIT IPA yang tersedia yaitu Kit Mekanika, Kit Panas dan Hidrostatistika,KIT Optik, dan Kit Listrik Magnet. Pelatihan merakit KIT IPA sesuai eksperimen yang telah dirancang juga dilakukan. Dari kegiatan pendampingan dan pelatihan yang telah dilakukan dapat menghasilkan (1) Guru MTS Qomarul Huda Lombok Barat mampu merancang pembelajaran Sains yang diiringi dengan kegiatan praktikum, khususnya dengan menggunakan KIT IPA. (2) Guru sekolah menengah mampu menggunakan KIT IPA yang telah tersedia di sekolah.