Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Biomedika

Identifikasi Macam Sumber Pakan Lebah Trigona sp (Hymenoptera: Apidae) di Kabupaten Gunungkidul Rahmat Budi Nugroho; RC Hidayat Soesilohadi
Biomedika Vol 7 No 2 (2014): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2098.824 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v7i2.184

Abstract

Potensi peningkatan produksi madu dan propolis yang dihasilkan oleh lebah tanpa sengat (Trigona) sangat besar, karena banyaknya tanaman sumber pakan yang tumbuh di Kab. Gunungkidul, Yogyakarta. Keberadaan jenis lebah Trigona ini belum banyak diketahui oleh masyarakat terutama di daerah Gunungkidul. Tujuan penelitian untuk mempelajari keragaman dan karakteristik tanaman pakan Trigona. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012 - Maret 2013 di desa Nglipar kab. Gunungkidul. Identifikasi polen yang diambil dari sarang Trigona menunjukkan bahwa ada 13 jenis tanaman yang menjadi sumber pakan Trigona, akan tetapi hanya 3 jenis polen yang cocok dengan polen yang diambil dari bunga di sekitar sarang yaitu Carica papaya, Nephelium longan, dan Cosmos caudatus. Hal ini diduga karena polen yang ada di sarang merupakan polen yang dikoleksi oleh leba dari periode berbunga sebelumnya, sehingga tidak terdapat banyak kecocokan dengan polen yang diambil dari tanaman disekitar sarang karena beberapa tanaman tidak menghasilkan bunga pada saat pengambilan sampel.
Aktivitas Mencari Makan Lebah pekerja, Trigonasp (Hymenoptera: Apidae) di Gunungkidul Rahmat Budi Nugroho; RC Hidayat Soesilohadi
Biomedika Vol 8 No 1 (2015): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.962 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v8i1.193

Abstract

Lebah tanpa sengat, Trigona sudah lama dikenal masyarakat dan berpotensi untuk dikembangkan karena banyaknya tanaman sumber pakan yang tumbuh di Gunungkidul, Yogyakarta.Tujuan penelitian ini untuk mempelajari perilaku mencari pakan lebah Trigona. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2012-Maret 2013 di Nglipar Gunungkidul. Aktivitas harian lebah pekerja T.iridipennis keluar dan masuk sarang berbanding lurus dengan suhu dan intensitas cahaya, dan berbading terbalik dengan kelembaban udara. Hubungan antar jumlah individu dan aktivitas lebah pekerja T.iridipennis keluar dan masuk sarang dengan faktor suhu, intensitas cahaya dan kelembaban udara masing-masing digambarkan dalam model kuadratik melalui persamaan y = -2.58223x1 – 0.01311x2 – 3.6711x3 + 428.2948 dan y = 1.500706x1 – 0.0159x2 – 2.6193x3 + 226.9533.
Pengaruh Ekstrak Etanolik Bekatul Beras Hitam (Oryza sativa L. Cv Woja Laka) terhadap Berat Badan Tikus Putih (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) Diabetik Rahmat Budi Nugroho; Rinda Binugraheni; Rizal Maarif Rukmana
Biomedika Vol 10 No 1 (2017): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.461 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v10i1.225

Abstract

Diabetes melitus merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Beberapa gejala dari penyakit diabet adalah: banyak minum, banyak kencing dan berat badan menurun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanolik bekatul beras hitam (Oryza sativa L. cv Woja Laka) yang paling baik dalam meningkatkan berat badan tikus putih jantan (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) yang menderita diabetik. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait tanaman fungsional yang dapat meningkatkan berat badan pada penderita diabetik. Metode ekstraksi bekatul beras hitam dengan maserasi. Rancangan penelitian dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari kelompok kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, 3 kelompok uji ekstrak bekatul beras hitam masing-masing dengan dosis 75 mg/200 g BB, 150 mg/200 g BB dan 225 mg/200 g BB. Semua kelompok perlakuan diinduksi aloksan kecuali kelompok kontrol normal. Ekstrak bekatul diberikan selama 21 hari terakhirmasa penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik bekatul beras hitam mampu meningkatkan berat badan tikus putih yang menderita diabet. Kosentrasi yang paling baik untuk meningkatkan berat badan tikus putih jantanyang menderita diabet adalah 225 mg/ 200 g BB.
Deteksi Bakteri Salmonella sp. pada Mie Basah Yang Dijual di Pasar Gede Surakarta Rinda Binugraheni; Rahmat Budi Nugroho
Biomedika Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.675 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v9i1.264

Abstract

Mie basah merupakan makanan yang populer di Indonesia. Makanan yang terkontaminasi oleh mikroorganisme seperti halnya bakteri Salmonella sp, dapat menyebabkan terjadinya keracunan dan penyakit-penyakit bawaan makanan yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Penelitian ini menggunakan metode isolasi yang menggunakan media buffer pepton, selenith borth, KIA, SIM, LIA dan Citrat. Sampel yang digunakan adalah mie basah sebanyak 6 jenis yang diambil dari beberapa pedagang mie basah di Pasar Gede Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdeteksi adanya bakteri Salmonella pada mie basah yang dijual di Pasar Gede Surakarta.
Uji Bakteriologis Susu Kedelai di Mojosongo Surakarta Rahmat Budi Nugroho; Rinda Binugraheni
Biomedika Vol 9 No 1 (2016): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.174 KB) | DOI: 10.31001/biomedika.v9i1.266

Abstract

Susu kedelai merupakan produk olahan dari kedelai yang banyak dikonsumsi masyarakat, terutama bagi yang alergi susu sapi karena tidak mampu mencerna laktosa yang terkandung dalam susu sapi. Pengolahan susu kedelai yang tidak baik dapat menyebabkan munculnya bakteri coliform yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang memberikan gambaran mengenai kualita bakteriologis susu kedelai yang ada di Mojosongo Surakarta, dengan menggunakan tabel Most Probable Number (MPN) dengan ragam 3.3.3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari lima sampel yang digunakan, 2 sampel tidak mengandung bakteri coliform dengan nilai MPN 0/100 ml sampel. Ketiga sampel lainnya mengandung coliform dengan nilai MPN berturut-turut 93/100 ml sampel, 43/100 ml sampel dan 93/100 m lsampel. Hal ini disebabkan karena bahan baku (air, kedelai) yang digunakan, prosessing dan sanitasinya kurang baik.