Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN SABUN ANTIBAKTERIAL DARI RUMPUT LAUT DAN BUAH NIPAH DI PESISIR PANTAI AMAL TARAKAN Imra Imra; Burhanuddin Ihsan; Andika Andika
Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP) Vol. 8 No. 2 (2023): JURNAL DINAMIKA PENGABDIAN VOL. 8 NO. 2 MEI 2023
Publisher : Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jdp.v8i2.25123

Abstract

Rumput laut dan buah nipah diketahui memiliki sifat antibakteri sehingga dapat menghentikan pertumbuhan bakteri dan dapat dijadikan bahan alami dalam pembuatan sabun. Tarakan khususnya pesisir pantai Amal telah memproduksi rumput laut yang sangat melimpah melalui kegiatan budidaya rumput laut E. cottoni. Produksi rumput laut Tarakan sebesar 450 ton/bulan pada tahun 2012. Tanaman nipah juga banyak ditemukan di pesisir pantai  Amal Kota Tarakan yang belum termanfaatkan secara optimal. Tujuan kegiatan pelatihan ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan sabun yang dibuat dengan penambahan rumput laut. Metode pembuatan sabun rumput E. cottoni terdiri dari 3 proses, proses pertama pencampuran tiga bahan utama yakni NaOH, minyak, dan air. Proses kedua penambahan bahan tambahan yakni rumput laut dan pewarna pada saat trace, dan proses terakhir pencetakan dan pengemasan. Kegiatan pelatihan diharapkan menjadi pengetahuan tambahan untuk menciptakan peluang usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Kota Tarakan. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan di rumah produksi UMKM Ar Raihan Pesisir Pantai Amal Kota Tarakan dengan jumlah peserta 26 orang yang terdiri dari ibu-ibu pembudidaya rumput laut dan UMKM. Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin 18 Juli 2022 selama 1 hari. Kegiatan meliputi penyuluhan terkait potensi nipah dan rumput laut serta praktek pembuatan sabun antibakterial dari buah nipah dan rumput laut. Kata kunci: Buah nipah, E. cottoni, Pantai Amal, sabun. ABSTRACT Seaweed and nipa fruit are known to have antibacterial properties so they can stop the growth of bacteria which can be used as natural ingredients in soap making. Tarakan, especially the Amal coast, has produced abundant seaweed through E.cottoni seaweed cultivation. Tarakan seaweed production was 450 tonnes/month in 2012. Nipah plants are also found along the Amal coast of Tarakan City which have not been utilized optimally. The purpose of this training activity is to find out the process of making coir made with the addition of seaweed. The method of making E.cottoni grass soap consists of 3 processes, the first process is mixing the three main ingredients namely NaOH, oil and water. The second process is adding additional ingredients, namely seaweed and dyes during the trace, and the final process is printing and packaging. The training activities are expected to become additional knowledge to create business opportunities to improve the coastal communities of Tarakan City. Community service activities have been carried out at the UMKM production house Ar Raihan Coastal Amal Beach, Tarakan City with 26 participants consisting of seaweed cultivators and UMKM. The activity was carried out on Monday 18 July 2022 for 1 day. Activities include counseling related to the potency of nipa and seaweed as well as the practice of making antibacterial soap from nipa fruit and seaweed Keywords: Nipah fruit, E. cottoni, Amal Beach, soap.
Gerakan Mengurangi Emesis Pada Ibu Hamil di Wilayah Perbatasan Kalimantan Berbasis Kearifan Lokal Ririn Ariyanti; Nurahmi Umami; sudarto sudarto; Imra Imra; Annisa Eka Permatasari; Zulfa Rahmalia Khariani; Tantry Sulistiyowati; Enilin Okovianus; Mastura Mastura
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4400

Abstract

Emesis gravidarum (mual dan muntah kehamilan) merupakan salah satu keluhan trimester pertama. Ketidaknyamanan ini memaksa ibu hamil untuk istirahat dari pekerjaan jika tidak ditangani dengan baik. Jahe merupakan  solusi  non farmakologi untuk mengatasi muntah. Masyarakat Dayak percaya bahwa jahe dayak dapat mengatasi muntah-muntah dan pusing pada ibu hamil. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan masyarakat dalam hal ini kelompok pastry chef dalam membuat kue jahe yang terbukti efektif dalam mengurangi rasa mual dan muntah pada ibu hamil. Objek pengabdian pada masyarakat ini adalah Kelompok Pembuatan Kue Kecamatan Mamburuni. Metode realisasi pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap, yakni. tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kelurahan Mamburuni Tarakan Timur Kota Tarakan selama 3 hari. Dari kegiatan yang dihasilkan, kelompok pembuat kue mampu membuat kue jahe yang dapat mengurangi muntah pada ibu hamil.
Fortifikasi Kalsium dan Fosfor pada Crackers dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) [Calcium and Phosfor Fortification of Crackers by Using Milkfish Bone (Chanos chanos)] Imra Imra; Mohammad Fadnan Akhmadi; Diana Maulianawati
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 11 No. 1 (2019): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v11i1.11911

Abstract

AbstrakKalsium dan fosfor merupakan unsur yang penting yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan. Tulang bandeng diketahui memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proksimat dan kandungan kalsium dan fosfor pada crackers yang difortifikasi dengan tepung tulang ikan bandeng. Fortifikasi crackers tepung tulang ikan bandeng menggunakan 4 perlakuan yakni presto, kukus, segar dan kontrol. Analisis proksimat meliputi kadar air, kadar abu, lemak, protein dan karbohidrat menggunakan metode AOAC (2005) dan analisis kandungan fosfor dan kalsium menggunakan metode AAS. Kandungan kalsium dan fosfor crakers tepung tulang masing-masing berkisar 88916-119730 mg/kg dan 2,2 mg/kg - 7,4 mg/kg. Nilai proksimat meliputi kadar air 12,26 – 14,42%, kadar abu 16,12 – 21,67%, protein 0,626 – 7,304%, lemak 4,0 – 4,8% dan karbohidrat 37,64 – 41,88%. Fortifikasi tepung tulang bandeng meningkatkan nilai proksimat, kalsium, dan fosfor pada crackersAbstractCalcium and phosphorus are important elements needed for development and growth. Milkfish is known to have high calcium and phosphorus content. The aim of study was to determine the proximate, and the content of calcium and phosphorus in crackers fortification with milkfish bone flour. Cracker fortification with milkfish bone flour consists of four treatments were presto, steamed, fresh and control. Proximate analysis includes water, ash, fat, protein and carbohydrates using the method (AOAC 2005) and analysis of phosphorus and calcium content using the AAS method. Calcium and phosphorus content bone flour crackers range respectively 88916-119730 mg/kg and 2.2 mg/kg – 7.4 mg/kg. Moisture content 12.26 – 14.42%, ash content 16.12 – 21.67%, protein 0.626- 7.304%, fat 4.0 – 4.8% and carbohydrates 37.64 – 41.88%. Fortification of milkfish flour increases the proximate, calcium, and phosphorus value in crackers.
Sus Kering Yang Diperkaya Kalsium Tepung Tulang Ikan Bandeng dan Serat Bubur Rumput Laut Euchuema cottonii Imra Imra; GUSRIANI GUSRIANI; MOHAMMAD AKHMADI; RENI TRI CAHYANI
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 13, No 2 (2023)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v13i2.20060

Abstract

Tarakan memiliki sumberdaya perikanan budidaya yang potensial berupa ikan bandeng dan rumput laut. Kandungan kalsium dari tepung tulang ikan bandeng dan kandungan serat dari bubur rumput laut jenis E Cottonii dapat dijadikan peluang untuk menciptakan inovasi produk pangan yang disukai sekaligus memiliki nilai gizi yang tinggi. Sus kering merupakan salah satu produk pangan kekinian yang cukup diminati semua kalangan. Sus kering dapat diperkaya dengan kalsium dari tepung tulang ikan bandeng dan serat dari bubur rumput laut jenis E. cottonii untuk meningkatkan nilai gizinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan inovasi produk bergizi tinggi yang siap diproduksi dan dipasarkan. Penelitian dilakukan dalam dua tahapan. Tahap pertama adalah penepungan tulang ikan bandeng, pembuatan bubur rumput laut E. cottonii, dan pembuatan produk sus kering. Tahap kedua meliputi uji penerimaan dan nilai gizi. Uji kandungan gizi didapatkan nilai protein 12,57%, lemak total 16%, mineral total 1,4%, karbohidrat 60,33% dan air 9,7%. Uji penerimaan menunjukkan variable aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan memperlihatkan nilai tertinggi adalah suka dan untuk warna nilai tertinggi adalah netral. Penambahan tepung tulang ikan bandeng dan bubur rumput laut dapat meningkatkan kandungan gizi dan produk dapat diterima.