Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam

Manajemen Zakat, Infak dan Shadaqah pada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pahonjean Majenang Kabupaten Cilacap Makhrus M; Makhful M
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 19, No. 1, Maret 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.825 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v19i1.2464

Abstract

Kegiatan ini merupakan pelatihan manajemen zakat, infak dan shadaqah pada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pahonjean Kabupaten Cilacap dengan bertujuan memberikan dorongan motivasi kepada pada pelajar mengenai pentingnya kewajiban berzakat, infak dan shadaqah (ZIS) dalam Islam, memberikan pemahaman dan wawasan yang komprehensif mengenai tentang pentingnya berzakat, diantaranya keutamaan ibadah berzakat dan manajemen ZIS pada LAZISMU, memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya pengelolaan dana ZIS secara kelembagaan yang profesional.Program pelatihan ini diberikan kepada Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Pahonjean Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap, namun pada pelaksanaanya diikuti pula oleh warga Muhammadiyah di lokasi pelaksanaan pelatihan. Bentuk pelatihan ini menggunakan metode seminar, diskusi dan sharing. Harapannya, kegiatan ini para peserta dapat memahami, mengerti, dan mampu mempraktikkan manajeman zakat infak dan shadaqah secara kelembagaan formal dan profesional dengan mendirikan LAZISMU tingkat ranting Muhammadiyah Pahonjean.Adanya pelatihan manajemen zakat, infak dan shadaqah ini memiliki dampak yakni: pertama, para peserta dalam pelatihan ini telah memiliki motivasi dan kesadaran untuk menunaikan zakat, infak dan shadaqah yang dikoordinir secara kepanitiaan yang ditunjuk oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pahonjean. Pengumpulan dana zakat dilakukan setahun sekali, sementara untuk dana infak dan shadaqah disediakan kotak dan iuran secara sukarela untuk kegiatan sosial-keagamaan. Kedua, pengelolaan dana ZIS yang terkumpul digunakan untuk kegiatan sosial dan pendidikan dalam bentuk bantuan (charity) yang dilakukan selama setahun sekali, sementara yang terkumpul dari masjid atau mushola dikoordinir oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Pahonjean sebagian besar digunakan untuk kegiatan rutin. Ketiga, adanya motivasi untuk mendirikan LAZISMU pada tingkat pimpinan ranting Muhammadiyah Pahonjean, sehingga terlaksananya pelatihan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya ibadah Ziswaf dan pengelolaannya secara terlembaga
Information and Communication Technology dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam A. Sulaeman; Darodjat Darodjat; M Makhrus
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 21, No. 2, September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.7258

Abstract

Artikel ini mengkaji mengenai penggunaan dan implikasi Information and Communication Technology (ICT) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai kesatuan yang integral dalam proses belajar mengajar. Jenis penelitian dalam artikel ini adalah kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Artikel ini menunjukkan bahwa pembelajaran ICT dalam pembelajaran PAI disajikan secara teknis melalui pengembangan silabus daring yang berisi rangkaian materi dan metode selama proses pembelajaran, penyediakan aplikasi maktabah syamilah yang berisi literatur kitab klasik, situs yang berisi berita dan opini, dan channel youtube yang berisi video konten islami yang berimplikasi terhadap proses pembelajaran menjadi lebih atraktif dan dinamis. Dukungan semua stakeholders dalam pemanfaatan ICT dalam pembelajaran PAI turut memberikan dampak positif, khususnya dalam penyediaan infrastruktur, pamanfaatan, dan perawatan perangkat ICT. Selain itu,  ICT dalam pembelajaran PAI lebih merupakan media yang dapat dipakai dalam proses pembelajaran yang mampu menghadirkan suasana Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM).
Pelatihan Creative Writhink Pada Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banyumas Makhrus M; Putri Dwi Cahyani
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 17, No. 2, Juni 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.996 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1325

Abstract

Kegiatan pelatihan creative writhink ini betujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan yang komprehensif mengenai tentang berbagai hal yang berkaitan dengan creative writhink, memberikan pengetahuan tentang teknik creative writhink secara baik, sehingga bisa diterapkan dalam berbagai bentuk kegiatan dan ekspose organisasi, memberikan berbagai keterampilan atau skill tentang creative writhink meliputi, penyusunan naskah, editing naskah sampai bentuk publikasinya dalam bentuk buku, media sosial dan media massa. Program pelatihan ini diberikan kepada kader dan pimpinan Dewan Pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banyumas dengan menggunakan metode seminar, diskusi dan sharing. Harapan kegiatan ini agar para peserta dapat memahami, mengerti dan mampu mempraktikkan creative writhink dalam berbagai bentuk tulisan yang peserta hasilkan, sehinga memberikan dalam positif terhadap perkembangan organisasi. Adanya creative writhink pada PD IPM Kabupaten Banyumas memiliki dampak penambahan wawasan mengenai teknik penulisan kreatif, hal tersebut dapat terlihat dari keinginan para kader untuk mempublikasikan tulisan dalam bentuk buku dan mengoptimalkan media sosial yang dimiliki. Secara internal gerakan PD IPM Kabupaten Banyumas sudah memiliki tradisi keilmuan dan budaya literasi yang baik, hal tersebut dipengaruhi oleh corak dan kultur keilmuan gerakan IPM secara nasional. Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta ditemukan penambahan wawasan yang ditandai dengan 30 orang menyatakan bertambah wawasannya. Bertambahnya wawasan mengenai creative writhink ditidak lanjuti oleh peserta dengan mengadakan training lanjutan yang memfokuskan diri pada pengembangan internal keilmuan kader dan pimpinan, sehingga memberikan dampak yang signifikan terhadap gerakan keilmuan PD IPM Kabupaten Banyumas.
Upaya Mengoptimalkan Gerakan Literasi pada Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banyumas Makhrus M; Putri Dwi Cahyani
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 18, No. 2, Juni 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.556 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v18i2.1921

Abstract

 Kegiatan pelatihan penulisan kreatif kreatif dan publikasi dalam upaya mengoptimalkan gerakan literasi pada Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Banyumas bertujuan memberikan dorongan motivasi kepada pada kader dan pimpinan mengenai pentingnya optimalisasi dan kesadaran mengenai gerakan literasi, memberikan pemahaman dan wawasan yang komprehensif mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penulisan kreatif dan publikasi, memberikan keterampilan/skill tentang penulisan kreatif dan publikasi.Program pelatihan ini diberikan kepada kader dan pimpinan Dewan Pimpinan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kabupaten Banyumas dengan menggunakan metode seminar, diskusi dan sharing. Harapan kegiatan ini agar para peserta dapat memahami, mengerti, dan mampu mempraktikkan menulis kreatif dalam berbagai bentuk tulisan yang peserta hasilkan, sehingga dapat memberikan dalam positif terhadap perkembangan organisasi melalui gerakan literasi.Adanya pelatihan pelatihan penulisan kreatif dalam upaya mengoptimalkan gerakan literasi pada Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kabupaten Banyumas memiliki dampak penambahan wawasan mengenai teknik penulisan kreatif, hal tersebut dapat terlihat dari keinginan para kader dan untuk mempublikasikan tulisan dalam bentuk buku dan mengoptimalkan media sosial yang dimiliki sebagai sarana formal organisasi. Secara internal gerakan PD IPM Kabupaten Banyumas sudah memiliki tradisi keilmuan dan budaya literasi yang baik, hal tersebut dipengaruhi oleh corak dan kultur keilmuan gerakan IPM secara nasional yang sangat mendorong gerakan literasi di kalangan pelajar. Berdasarkan hasil evaluasi para peserta menyatakan puas dan berharap agar tindak lanjut kegiatan dalam beragam kegiatan formal dan khusus yang dilaksanakan oleh PD IPM Kabupaten Banyumas. 
Konsep Islamicpreneurship dalam Upaya Mendorong Praktik Bisnis Islami Makhrus M; Putri Dwi Cahyani
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume 18, No. 1, Maret 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.698 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari konsep islamicpreneurship dalam upaya mendorong praktik bisnis islami, untuk mempelajari dan mempelajari bentuk indikator pelaksanaan konsep islamicpreneurship dalam upaya mendorong praktik bisnis islami, dan untuk mempelajari dan mempelajari etika bisnis islam yang dapat diterapkan konsep islamicpreneurship dalam upaya mendorong praktik bisnis islami.Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang mengandalkan data-data dari perpustakaan, sehingga bentuk penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi, observasi dan kecukupan referensi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dan disajikan secara diskriptif dimulai dengan memaparkan apa yang telah diungkapkan lewat tulisan maupun pengamatan secara langsung. Selain itu, kecukupan data-data perpustakaan yang dipelajari telah dikumpulkan sebelumnya serta data yang sudah terkumpul dianalisis secara kualitatif dengan metode deduktif dan induktif.Hasil penenelitian ini menunjukkan bahwa konsep islamicpreneurship bermakna segala bentuk aktivitas dalam mendirikan, memimpin, mengelola, mengambil risiko, dan menjadi pemilik usaha yang sesuai dengan ajaran Islam. Secara paradigmatik pengertian hal tersebut disebabkan keberadaan manusia sebagai khalifah di muka bumi dan diciptakan oleh Allah untuk selalu beribadah kepada-Nya. Indikator pelaksanaan konsep islamicpreneurship yakni adanya praktik elaboratif antara praktik bisnis dan penerapan nilai ajaran Islam itu sendiri, sehingga aktivitas bisnis atau berwirausaha tidak saja menjadi kegiatan saling berburu laba yang sebesar-besarnya yang menyebabkan pengesampingan terhadap nilai etis dalam masyarakat dan agama. Penerapan etika bisnis Islam dalam konsep islamicpreneurship dalam upaya mendorong praktik bisnis islami yakni menjadikan etika bisnis sebagai etika bisnis Islam sebagai fondasi dalam segala aktivitas bisnis.
Aktivisme Pemberdayaan Masyarakat dan Institusionalisasi Filantropi Islam di Indonesia Makhrus M
Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam ISLAMADINA, Volume XIII, Nomor 2, Juli 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.487 KB) | DOI: 10.30595/islamadina.v0i0.1677

Abstract

Aktivisme filantropi Islam secara kelembagaan kian berkembang secara variatif kreatif.  Perkembangan tersebut harus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan untuk memperbesar skalanya, baik dalam bentuk program, gerakan dan kesadaran. Artikel ini memaparkan tentang aktivisme pemberdayaan yang dilakukan  beberapa lembaga dan komunitas filantropi Islam  dalam memperkuat program pemberdayaan masyarakat. Hal tersebut ditandai dengan semakin meluasnya ragam program pemberdayaan masyarakat dan cenderung meminimalisir bentuk program yang bersifat charity, sehingga memberikan dorongan yang lebih luas terhadap masyarakat untuk mendermakan hartanya kepada lembaga, sekaligus mendorongan pemerintah dalam mengeluarkan  bentuk regulasi dan kebijakan terkait institusionalisasi lembaga filantropi Islam, yang harapannya dapat menciptakan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.Rumusan masalah artikel ini adalah bagaimana lembaga filantropi Islam melakukan pemberdayaan dalam bentuk program, bagaimana peran pemerintah secara regulatif  dalam  mendorong aktivitas filantropi Islam, serta bagaimana bentuk program yang dapat dilakukan lintas lembaga.perasi Award. Peraturan ini sudah cukup menjadi acuan apa yang harus koperasi lakukan akan dapat eksis di era perdagangan bebas tingkat kawasan Asia Tenggara.