Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Optimalisasi Potensi Alam Melalui Program Ipteks Bagi Wilayah (Ibw) Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo Heri Wijayanto; Titi Rapini; Slamet Santoso; Bambang Widiyahseno; Siti Munifah
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i2.2662

Abstract

Program Ipteks bagi Wilayah (IbW) Kecamatan Ngebel kabupaten Ponorogo diajukan bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat disekitar Sumber Air Panas Tirto Husodo, Universitas Muhammadiyah Ponorogo sebagai perguruan tinggi di kabupaten Ponorogo yang berdiri sejak tahun 1986, dan telah secara kontinyu melaksanakan catur dharma Perguruan Tinggi (Pengajaran, Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, dan Al- Islam Kemuhammadiyahan) memandang perlu untuk tampil sebagai akademisi untuk mengkonsep kecamatan Ngebel kabupaten Ponorogo sebagai tempat pariwisata yang tidak kalah dengan obyek wisata lainnya, melalui program Ipteks bagi Wilayah yang digulirkan oleh Dikti. Permasalahan mitra  yaitu: kesadaran untuk mengembangkan potensi wilayah menjadi desiminasi wisata masih belum optimal, sinergi pokdarwis dan pemda belum terbangun,dan kurangnya optimalisasi pengembangan wilayah berbasis potensi alam, dan  SDM. Motode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah di antaranya: membentuk Pokdarwis, melakukan pendekatan dengan Pemda Ponorogo dan dinas pariwisata kabupaten Ponorogo, melakukan sosialisasi program IbW, perencaan pembuatan pemandian air panas, promosi, dan realisasi pembuatan pemandian air panas. Hasil kegiatan IbW tahun pertama, di antaranya: terbentuknya Pokdarwis, pemanfaatan sumber air panas lebih optimal dan berdaya guna, meningkatnya pendapatan masyarakat sekitar dengan adanya pengunjung ke pemandian air panas, peran pemerintah daerah kabupaten Ponorogo dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah dari sector pariwisata dapat terwujud.
MAKNA PENDAPATAN DALAM PERSPEKTIF PENGRAJIN KENDANG DI DESA NGILO-ILO KECAMATAN SLAHUNG KABUPATEN PONOROGO Titi Rapini; Sri Hartono; Rizki Listyono Putro
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol 5, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jem.v5i2.1220

Abstract

ABSTRACTThe study about “The meaning of Income in the perspective of Kendang Craftsmen In Ngilo-Ilo Village, Slahung District, ponorogo Regency” is aimed to uncoer and analise the meaning of Income from the perspectie of Kendang Craftmen in Ngilo-Ilo Village, Slahung District. This study uses a ualitative approach with phenomenological type research. The data study is obtained by interiew, observation and documentation. The result of this study showed that the meaning of income in the perspective of Kendang Craftmen are 1) The Craft of Kendang is a family economic resource; 2)The craft of Kendang as a means of channeling hobbies and as a form of preserving culture especially Reyog so in this case the Craftmen interpreted the mean of income as a meeting spiritual needs hobbies and a satisfaction with the achievments obtained from a job; 3) The Kendang Craftmen in Ngilo-Ilo Villages creat a Kendang based on two methods, namely the deposit method and order method. The result of the study showed that the more order of Kendang indicate that the Kendang craft business is more growing because it means there will always be income from sales.Keywords: Meaning; Income; Kendang Craftmen.ABSTRAKPenelitian tentang “Makna Pendapatan dalam Perspektif Pengrajin Kendang di Desa Ngilo-Ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo” ini bermaksud untuk mengungkap serta menganalisa makna pendapatan dari perspektif masing-masing pengrajin kendang di Desa Ngilo-Ilo Kecamatan Slahung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian Fenomenologi. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna pendapatan dalam perspektif pengrajin kendang adalah, 1) kerajinan kendang sebagi sumber ekonomi keluarga; 2) kerajinan kendang sebagai sarana penyalur hobi dan sebagai bentuk melestarikan budaya khususnya kesenian Reyog sehingga dalam hal ini pengrajin mengartikan pendapatan sebagai pemenuhan kebtuhan rohani, hobi dan kepuasan atas pencapaian yang didapat dari suatu pekerjaan; 3) Pengrajin kendang di Ngilo-Ilo membuat kerajinan kendang ini berdasarkan dua metode, yaitu metode penyetokan dan pemesanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak pesanan menunjukkan bahwa usaha kerajinan kendang yang dijalankannya semakin berkembang dan ini berarti akan selalu ada pemasukan dari hasil penjualan kendang.Kata Kunci: Makna; Pendapatan; Pengrajin Kendang.
EVALUASI PENGELOLAAN DAN PROBLEMATIKA LAPORAN KEUANGAN MASJID DI KABUPATEN PONOROGO BERDASARKAN PSAK 45 Sri Hartono; Titi Rapini; Rizki Listyono Putro
Jurnal Ilmiah Akuntansi Indonesia Vol 5, No 2 (2020): JIAI (JURNAL ILMIAH AKUNTANSI INDONESIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiai.v5i2.3750

Abstract

Mosque is a non-profit organization arranged by Indonesian Constitution No. 17 of 2013 about Community Organization. Mosque manages a lot of social activities and collects fund in a large amount from congregation, so that the fund management is have to arranged professionally in order to create a transparent and accountable financial report. The Financial report of mosque is guided by PSAK No. 45. This study has three aims; the first is to digging information about the management of financial report, media of publications, mosque’s bank account, the source of revenue of mosque’s fund and the audit of financial report; the second aim is to digging information about the problems on drafting the financial report based on applicable  financial standard’ and the third aim is to evaluate the practice of drafting mosque’s financial report according to the facts and drafting non profit’s financial report based on PSAK 45. The sample of this study is 25 mosques in Ponorogo by the random sampling method. This study is a descriptive qualitative with the primary and secondary data use the observation, interview and documentation. The result of this study shows that the majority mosques in Ponorogo have compiled the financial report and the type of financial report is an expense and income report only. The awareness of importance of financial publication is already reflected by the various ways of delivery, namely written on the blackboard, announcement board, photocopies distributed by congregants and announced every Friday prayer. Judging from the ownership of the mosque account, it is still combined into one personal account of the mosque management. The mosque's acceptance comes from donations, alms and waqf via cash, most of them still have not implemented online transactions. No mosque has yet been audited for financial reports. Financial management has not implemented recording based on PSAK 45, due to several factors. It needs to be evaluated through FGD (focus group discussion) and carried out regularly to reconstruct the financial reports of mosques in Ponorogo Regency based on article 45.
DINAMIKA USAHA PENGRAJIN REOG PONOROGO Naning Kristiyana; Titi Rapini
Jurnal Riset Akuntansi Dan Bisnis Airlangga Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Airlangga
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1364.736 KB) | DOI: 10.31093/jraba.v2i1.22

Abstract

The prospect of Reog's handicrafts is more exciting because Reog's art is now one of the mainstays of Ponorogo tourism in national and even international scale. This study aims: Knowing the business conditions of craftsmen Reog Ponorogo, and Know the problems faced by the craftsmen Reog Ponorogo. Respondents of this study are Reog Craftsmen in Ponorogo. This research uses Quantitative Descriptive research method. The sample in this study population because the population is less than 100 ie 31 craftsmen. The data were collected by questionnaire. Data analysis in the field using descriptive and quantitative descriptive explorative format. The result of the research is known that the business of reog craft is mostly done downhill. Craftsmen have pioneered the business since about 10-20 years ago. Making a reog craft does not require higher education proved the largest number of artisans have a minimum of elementary education. The total workforce of each craftsman <20 workers. The highest level of labor education is SMP.Productions made monthly can reach the sales target because most of the production is based on orders from retailers. The market share of craft reog to foreign countries such as Malaysia, Korea, America, and others. The main problem of craftsmen is the difficulty in obtaining raw materials such as peacock, tiger skin, cow leather, cow tail, horse tail and high price of raw materials, capital problem.Keyword :     Reog Craftsmen, Business Management, UKM Problems
Strategi pengembangan produk jipang berbasiskan pelatihan manajemen usaha dan pemasaran yang kreatif Titi Rapini; Naning Kristiyana; Adi Santoso; Fery Setyawan
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 1 No. 1 (2020): April
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v1i1.7

Abstract

Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM  yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran  usaha mitra  industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha  industry Jipang milik BUMDes.
PELATIHAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN BERBASIS SMARTPHONE ANGGOTA AISYIYAH PONOROGO Titi Rapini; Umi Farida; Rizki Listyono Putro
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2021): BUDIMAS : VOL. 03 NO. 02, 2021
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v3i2.2840

Abstract

Kegiatan pelatihan ini melaksanakan tridarma perguruan tinggi dalam hal pengabdian kepada masyarakat, yaitu membekali mitra mengenai literasi akuntansi dalam hal pengelolaan dana usaha mikro. Mitra pengabdian ini yaitu anggota Aisyiyah Kabupaten Ponorogo yang memiliki usaha mikro, berjumlah 30 peserta. Bagi pelaku usaha mikro pencatatan transaksi keuangan yang tertib sangat diperlukan untuk mengetahui posisi keuangan usahanya. Catatan keuangan yang sistematis sebagai alat untuk pengambilan keputusan mengenai rencana perkebangan usahanya, serta syarat untuk mengajukan modal atau mendapatkan investor. Sistem administrasi pencatatan lapoaran keuangan usaha kecil kebanyakan masih manual yang terkesan rumit dan panjang, sehingga masih banyak para pelaku usaha yang tidak memiliki laporan keuangan dalam menjalankan usahanya. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode ceramah, pelaksanaan tutorial bersama dengan tim pengabdian, serta sesi diskusi. 80% peserta pelatihan dapat mencatat transaksi keuangan dengan efektif dan efisien melalui aplikasi yang bisa didownload diplaystore melalui smartphone .
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK JIPANG BERBASISKAN PELATIHAN MANAJEMEN USAHA DAN PEMASARAN YANG KREATIF PADA UKM BUMDES DESA WONOKETRO JETIS PONOROGO Titi Rapini; Naning Kristiyana; Adi Santoso; Fery Setyawan
JPM PAMBUDI Vol 3 No 2 (2019): JPM Pambudi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P2M) IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.933 KB) | DOI: 10.33503/pambudi.v3i2.594

Abstract

Kegiatan ini bertujuan Kondisi mitra hampir sama dengan kebanyakan UKM yang ada di desa lain, yakni mengalami beberapa permasalahan sehingga sulit untuk bisa berkembang. Industry kuliner Jipang merupakan salah satu usaha milik BUMDes Desa Wonoketro, sedangkan desa Wonoketro itu sendiri memiliki hasil alam utama yakni padi, serta hasil tani berupa jagung dan kedelai. Sedangkan untuk bidang usaha mitra itu sendiri berupa jasa persewaan molen dan industry kuliner berupa Jipang. Berdasarkan informasi yang digali dari pengurus, permasalahan yang dihadapi oleh mitra setidaknya ada empat hal, yakni: kurangnya analisa dan pengembangan potensi desa; belum kuatnya manajemen organisasi yang digunakan; lemahnya aspek administrasi dan manajemen keuangan; serta belum maksimalnya strategi pemasaran yang digunakan. Aspek modal yang selama ini menjadi salah satu masalah penting bagi sebuah badan usaha sebenarnya kurang berlaku bagi mitra, karena mitra mendapat dukungan modal yang cukup besar dari penyertaan modal dari desa maupun dari pemerintah Kabupaten. Dalam mengatasi permasalahan ini, kami berusaha memberikan solusi dengan membidik aspek Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah organisasi karena SDM itulah yang menjalankan aspek lain dari sebuah organisasi. Kami berusaha menguatkan SDM organisasi mitra dengan memberikan beberapa program seperti pemberian pelatihan manajemen usaha , pelatihan pemasaran usaha mitra industry kuliner Jipang demi menguatkan SDM dan marketing usaha industry Jipang milik BUMDes.
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNAL,TRANSPARANSI, AKUNTABIITAS PENGELOLAAN ZAKAT DAN KUALITAS LEMBAGA AMIL ZAKAT Yurike Meida Trisnaningtyas; Titi Rapini; Umi Farida
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.411 KB) | DOI: 10.24269/iso.v4i1.417

Abstract

Kesejahteraan dan terpenuhinya kebutuhan hidup merupakan keinginan dari setiap orang, zakat merupakan salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan dengan cara pemerataan pendapatan, Adanya penelitian ini digunakan untuk melihat sejauh mana pengendalian internal,transaparnasi,  akuntabilitas  duan kualitas embaga Amil Zakat, Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah Ponorogo yang sudah ada sejak tahun 2005. Data yang digunakan ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh dari LAZISMU Ponorogo dengan teknik obsesvasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu variabel pengendaian internal sudah diterapkan pada LAZISMU Ponorogo namun belum maksimal, transparansi dilakukan dengan adanya publikasi pada media masa, variabel akuntabilitas dibuktikan dengan pertanggungjawaban LAZISMU Ponorogo terkait dengan penghimpunan dan pendistribusian zakat berupa tunai dan non tunai,  sedangankan variabel kualitas lembaga amil dinilai sangat baik.
ANALISIS PERBANDINGAN BRAND EQUITY PRODUK JILBAB ANTARA MEREK RABBANI DENGAN MEREK ZOYA PADA MAHASISWI FAKULTAS EKONOMI DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Nafiah Nur Jamilah; Titi Rapini; Hadi Sumarsono
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/iso.v1i1.46

Abstract

Perkembangan zaman saat ini, persaingan di pasaran semakin meningkat. Oleh sebab itu peran pemasaran di pasar semakin meningkat pula dan peran brand menjadi semakin penting. Dengan begitu, brand bukanlah sekedar identitas suatu produk namun brand diciptakan produsen untuk memiliki ikatan emosional yang istimewa untuk diberikan kepada konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan ekuitas merek (brand equity) beserta elemen-elemennya antara produk jilbab merek Rabbani dengan merek Zoya. Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Dalam penelitian ini pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner yang didistribusikan kepada 97 responden. Pada penelitian ini metode analisis data yang digunakan yaitu uji beda paired sample t-test. Berdasarkan hasil analisis yang diuji menunjukkan bahwa dari tiga variabel terdapat dua dimensi yaitu brand awareness dan perceived quality yang menyatakan terdapat perbedaan pada produk jilbab antara merek Rabbani dengan merek Zoya dan satu dimensi menyatakan tidak terdapat perbedaan yaitu brand association.
Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Perusahaan Kidung di Kecamatan Sukorejo Ika Silvia Devy; Titi Rapini
ISOQUANT : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/iso.v5i2.788

Abstract

Objek penelitian ini dilakukan pada CV. Kidung yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan konveksi. CV. Kidung banyak menyerap tenaga kerja yang secara tidak langsung mampu membantu negara dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Berdasarkan data neraca keuangan CV. Kidung Konveksi seperti yang telah terlampir pada halaman 77 menunjukkan hasil perbandingan angka antar aktiva dan pasiva yang mengalami pertambahan, terkecuali pada sisi hutang jangka panjang yang mengalami penurunan, dimana pada tahun 2018 jumlah hutang jangka pendek CV. Kidung Konveksi adalah sebesar Rp.295.749.250 meningkat pada tahun 2019 menjadi sebesar Rp. 320.609.250. Hal yang sama dialami pula pada tahun 2020 mengalami penigkatan yang cukup besar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp. 386.000.000. Dilihat dari laporan keuangan yang mendasar pada data neraca dan laporan laba rugi Cv. Kidung Konveksi menunjukkan bahwa data rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas dengan nilai yang stagnan, rasio solvabilitas mengalami penurunan, dan rasio profitabilitas juga tidak mengalami pertumbuhan. Permasalahan yang terjadi pada CV. Kidung ini dimana keadaan rasio solvabilitas yang mengalami penurunan namun rasio profitabilitas disini tidak mengalami peningkatan dan bisa dikatakan stabil setiap tahunnya. Hal ini diasumsikan bahwa adanya permasalahan yang terjadi di CV. Kidung tersebut.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Perusahaan Kidung Konveksi melalui rasio keuangan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif.Data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer dilakukan dengan wawancara  untuk mengatahui mengenai gambaran umum perusahaan, sedangkan data primer digunakan untuk mengumpulkan data laporan keuangan Perusahaan Kidung dari tahun 2018-2020. Sampel pada penelitian ini adalah laporan keuangan Perusahaan Kidung Konveksi yang telah diterbitkan pada tahun 2018-2020.Pengukuran kinerja pada penelitian ini menggunakan analisis rasio keuangan, berupa rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, rasio aktivitas. Hasil penelitian pada Perusahaan Kidung diketahui bahwa rasio likuiditas secara keseluruhan mengalami penurunan, pada rasio solvabilitas mengalami penurunan, sedangkan pada rasio profitabilitas secara keseluruhan tidak mengalami perkembangan, dan pada rasio aktivitas mengalami penurunan.Kata Kunci : Kinerja Perusahaan, Laporan Keuangan, Rasio Keuangan