Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengelolaan Sampah Organik menjadi Gas Metana Armi Armi; Dian Mandasari
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 5, No 1 (2017): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jss.v5i1.273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengelolaan sampah organik menjadi gas metana sebagai gas alternatif (biogas) yang digunakan oleh masyarakat di TPA Gampong Jawa, (2) Cara penyaluran gas metana sebagai gas alternatif (Biogas) yang dilakukan oleh pengelola TPA Gampong Jawa. Penelitian dilakukan pada tanggal 17 sampai 25 Oktober 2016. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif serta menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sampah organik yang ada di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Gampong Jawa Kecamatana Kutaraja Banda Aceh ini dilakukan secara teknik dengan mengikuti proses instalasi pipa sesuai dengan standarisasi yang ada serta diikuti dengan berbagai macam eksperimen sehingga gas tersebut dapat didistribusikan ke masyarakat sebagai gas alternatif (biogas), (2) Sistem penyaluran dilakukan dengan cara pemasangan pipa yang telah disambungkan ke tempat penampungan gas (tandon) yang dibangun ditengah-tengah lingkungan masyarakat dan dari tandon itulah masyarakat dapat menggunakan gas tersebut sebagai gas alternatif (biogas). Kata Kunci : Sampah Organik, Gas Metana
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAMA SERANGGA DAN MUSUH ALAMI (PREDATOR) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; muhammad Ridhwan; Jailani Jailani; Lukmanul Hakim; Rika Notalia
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2386

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s.d 19 Januari 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah semua hama dan musuh alami (predator) yang terdapat pada tanaman cabai merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KM% dan H’). Hasil penelitian tentang Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Nilai tertinggi diperoleh dari spesies Thrips sp dengan (Km) 0,79, (Kr) 31,47 %, (Km) 0,67 dan (Fr) 12,60 % dan pada musuh alami (predator) nilai tertinggi diperoleh dari spesies Kumbang koksi (Coccinella transversalis) dengan (Km) 0,25, (Kr) 84,45 %, (Fm) 1,00 dan (Fr) 46,30 %. Indeks keragaman (H’) hama serangga tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,96 dan indeks keragaman musuh alami (H’) tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,01. (2) Jenis-jenis hama serangga yang terdapat di lahan cabai terdiri dari spesies Thrips sp 119 ekor, kutu daun (Myzus persicae) 56 ekor, kutu daun (Aphis gossypii) 64 ekor, kutu kebul (Bemisia tabaci) 32 ekor, kepik hijau (Nezara viridula) 35 ekor, lalat buah (Droshopila melanogaster) 6 ekor, ulat grayak (Spodoptera litura) 64 ekor dan Ulat buah (Helicoverpa armigera) 5 ekor. (3) Jenis-jenis musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai terdiri dari 4 ordo dan 44 jumlah total spesies yang terdiri dari Lalat tachinid (Billaea maritima) 3 ekor, Lalat prajurit (Argyra argyria) 2 ekor, Kumbang koksi (Coccinella transversalis) 37 ekor, spesies Belalang sembah (Hierodula parviceps) 2 ekor.  
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN POLA MAKAN ANAK BALITA DI GAMPONG BUNG RAYA KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Armi Armi; Rina Rina
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.172 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.139

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Pola Makan Anak Balita di Gampong Bung Raya Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 30 juli s/d 2 Juni 2014. Salah satu pengetahuan yang perlu dikaji secara akademis dalam ilmu kesehatan adalah Ilmu gizi atau nutrisi. Dalam kenyataannya pengetahuan dan pemahaman tentang gizi sangat baik untuk diketahui karena fungsi utama dari gizi adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh. Rumusan permasalahan dalam penilitian ini adalah apakah ada hubungan pengetahuan gizi dengan pola makan anak balita, penelitian ini bertujuan agar khalayak dapat mengetahui tentang hubungan pola makan terjadap gizi anak balita. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita di Gampong Bung Raya Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar berjumlah 50 ibu. Sedangkan yang menjadi sampel adalah ibu-bu yang memiliki anak balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptis kwantitatif dengan menggunakan instrument penelitian seperti pertanyaan untuk wawancara serta angket. Hasil penetilitian yang diperoleh adalah t = 1,872 jika dikonsultasikan dengan ttabel dengan dk (n-2) = 48, pada α = 0,05 diperoleh ttabel = 1.67722 Maka thitung lebih besar Dari ttabel (1,872 1.67722). Jadi disini menunjukan tidak terjadi korelasi atau pengaruh antara variabel dependent (pola makan) terhadap variabel independent (pengetahuan gizi) yang singifikan.Kata kunci : gizi, pola makan dan nutrisi
TINGKAT KEANEKARAGAMAN HAMA SERANGGA DAN MUSUH ALAMI (PREDATOR) PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DI DESA LIMPOK KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Armi Armi; muhammad Ridhwan; Jailani Jailani; Lukmanul Hakim; Rika Notalia
Jurnal Biology Education Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jbe.v8i2.2386

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar”. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 2 Januari s.d 19 Januari 2017. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat keanekaragaman hama serangga dan musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Objek dalam penelitian ini adalah semua hama dan musuh alami (predator) yang terdapat pada tanaman cabai merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok  Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, teknik analisis data menggunakan metode diagonal dimana data yang diperoleh pada setiap pengamatan dikumpulkan, dikelompokkan dan dihitung jumlahnya dengan menggunakan rumus (FM, FR%, KM, KM% dan H’). Hasil penelitian tentang Tingkat Keanekaragaman Hama Serangga dan Musuh Alami (Predator) pada Tanaman Cabai Merah (Capicum annuum L.) di Desa Limpok Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar menunjukkan bahwa (1) Nilai tertinggi diperoleh dari spesies Thrips sp dengan (Km) 0,79, (Kr) 31,47 %, (Km) 0,67 dan (Fr) 12,60 % dan pada musuh alami (predator) nilai tertinggi diperoleh dari spesies Kumbang koksi (Coccinella transversalis) dengan (Km) 0,25, (Kr) 84,45 %, (Fm) 1,00 dan (Fr) 46,30 %. Indeks keragaman (H’) hama serangga tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,96 dan indeks keragaman musuh alami (H’) tergolong sedang dengan nilai berkisar antara 1,01. (2) Jenis-jenis hama serangga yang terdapat di lahan cabai terdiri dari spesies Thrips sp 119 ekor, kutu daun (Myzus persicae) 56 ekor, kutu daun (Aphis gossypii) 64 ekor, kutu kebul (Bemisia tabaci) 32 ekor, kepik hijau (Nezara viridula) 35 ekor, lalat buah (Droshopila melanogaster) 6 ekor, ulat grayak (Spodoptera litura) 64 ekor dan Ulat buah (Helicoverpa armigera) 5 ekor. (3) Jenis-jenis musuh alami (predator) yang terdapat di lahan cabai terdiri dari 4 ordo dan 44 jumlah total spesies yang terdiri dari Lalat tachinid (Billaea maritima) 3 ekor, Lalat prajurit (Argyra argyria) 2 ekor, Kumbang koksi (Coccinella transversalis) 37 ekor, spesies Belalang sembah (Hierodula parviceps) 2 ekor.  
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN POLA MAKAN ANAK BALITA DI GAMPONG BUNG RAYA KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR Armi Armi; Rina Rina
Jurnal Biology Education Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Biology Education
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.172 KB) | DOI: 10.32672/jbe.v4i1.139

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan Gizi Dengan Pola Makan Anak Balita di Gampong Bung Raya Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar pada tanggal 30 juli s/d 2 Juni 2014. Salah satu pengetahuan yang perlu dikaji secara akademis dalam ilmu kesehatan adalah Ilmu gizi atau nutrisi. Dalam kenyataannya pengetahuan dan pemahaman tentang gizi sangat baik untuk diketahui karena fungsi utama dari gizi adalah untuk memberikan energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh. Rumusan permasalahan dalam penilitian ini adalah apakah ada hubungan pengetahuan gizi dengan pola makan anak balita, penelitian ini bertujuan agar khalayak dapat mengetahui tentang hubungan pola makan terjadap gizi anak balita. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita di Gampong Bung Raya Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar berjumlah 50 ibu. Sedangkan yang menjadi sampel adalah ibu-bu yang memiliki anak balita. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptis kwantitatif dengan menggunakan instrument penelitian seperti pertanyaan untuk wawancara serta angket. Hasil penetilitian yang diperoleh adalah t = 1,872 jika dikonsultasikan dengan ttabel dengan dk (n-2) = 48, pada α = 0,05 diperoleh ttabel = 1.67722 Maka thitung lebih besar Dari ttabel (1,872 1.67722). Jadi disini menunjukan tidak terjadi korelasi atau pengaruh antara variabel dependent (pola makan) terhadap variabel independent (pengetahuan gizi) yang singifikan.Kata kunci : gizi, pola makan dan nutrisi
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BUAH PEPAYA TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L) DI GAMPONG LAMTEUBA KECAMATAN SEULIMUM KABUPATEN ACEH BESAR Erdi Surya; Vera Vahira; Anita Noviyanti; M Ridhwan; Armi Armi; Muchsin Muchsin; Yeni Rimadeni; Lukmanul Hakim
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i1.5123

Abstract

Pupuk organik cair (POC) merupakan pupuk organik yang tersedia dalam bentuk cair, di dalamnya terkandung unsur hara berbentuk larutan sehingga sangat mudah diserap tanaman. Pupuk organik cair dapat dimanfaatkan dari bahan baku buah-buahan, sayur-sayuran baik dalam bentuk buah atau sayur segar maupun dalam bentuk limbah, seperti limbah rumah tangga, rumah makan, pasar pertanian, peternakan, maupun limbah organik jenis lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair (POC) buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman seledri (Apium graveolens) di Gampong Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 6 kali pengulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (control), P1 (30 ml), P2 (40 ml) dan P3 (50 ml). Analisis data menggunakan uji ANAVA dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair (POC) buah pepaya (Carica papaya L.) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman saledri (Apium graveolens L) dengan F hitung F tabel pada taraf signifikan 0,05. Konsentrasi pupuk yang paling efektif terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman saledri (Apium graveolens L) pada umur tanaman 30 hari setelah tanam terdapat pada P2 (40 ml) dengan tinggi tanaman rata-rata mencapai (20,50 cm), jumlah daun (75,50 helai), dan peranakan (17 peranakan). Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pupuk organik cair (POC) buah pepaya (Carica papaya L.) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman seledri (Apium graveolens).