Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

MINI LOKAKARYA : PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GIZI CALON IBU, IBU HAMIL, IBU MENYUSUI DAN BALITA DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KECAMATAN SALO Erlinawati Erlinawati; Milda Hastuty; Apriza Apriza
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.7984

Abstract

Salah satu gangguan kesehatan yang berdampak pada bayi yaitu stunting atau tubuh pendek akibat kurang gizi kronik. Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Salah satu cara mencegah stunting adalah pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan kepada calon ibu dan ibu hamil. Berdasarkan permasalahan pengabdi melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada program mini lokakarya di Kecamatan Salo Kabupaten Kampar, kegiatan yang dilakukan yakni memberikan pendidikan kesehatan kepada calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui, balita dan perangkat Desa. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat (PkM) dilaksanakan melalui metode ceramah diskusi dan metode demonstrasi/latihan, lokasi pengabdian masyarakat di Kantor Camat Kecamatan Salo Kabupaten Kampar. Sasaran adalah calon ibu, ibu hamil, ibu menyusui, balita dan perangkat Desa sumber data ; BKKBN Kecamatan Salo. Pelatihan ini diikuti oleh 10 calon ibu, 10 ibu hamil, 10 ibu menyusui dan 15 Perangkat Desa, total sasaran kegiatan adalah 45 orang. Pengetahuan ibu hamil sebelum diberikan penyuluhan senam hamil mayoritas (87,5 %) memiliki pengetahuan rendah, sedangkan sesudah diberikan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan, dimana mayoritas (88,9 %) pada kategori berpengetahuan tinggi. Pengetahuan perangkat desa sebelum diberikan pelatihan program pencegahan stunting mayoritas (80%) rendah, sedangkan sesudah diberikan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan, dimana mayoritas (80%) pada kategori pengetahuan tinggi.
Hubungan Durasi dan Intensitas Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Sosial Anak Pra Sekolah Usia 4-6 Tahun Almadila Tasya; Alini Alini; Erlinawati Erlinawati
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.69-78

Abstract

Perkembangan sosial anak pra sekolah merupakan perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan diri dengan aturan-aturan yang berlaku didalam masyarakat tempat tinggal anak. Perkembangan sosial yang terganggu akan menjadikan anak sulit menyesuaikan diri terutama dengan tuntutan kelompok, kemandirian berpikir, perilaku anak, dan terutama pembentukan konsep diri anak akan terganggu. Salah satu penyebab terganggunya perkembangan sosial anak pra sekolah adalah kebiasaan anak dalam bermain gadget. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan durasi dan intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan sosial anak pra sekolah usia 4-6 tahun. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah orang tua dari anak pra sekolah yang menggunakan gadget yang berjumlah 45 orang. Penelitian ini dilakukan di PAUD Terpadu Mutiara Bunda Bangkinang Kota pada tanggal 10-15 Juni 2022. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pada analisis univariat didapatkan bahwa dari 45 responden, didapatkan penggunaan gadget dengan durasi tinggi (71,1%), penggunaan gadget dengan intensitas rendah (53,3%) dan perkembangan sosial terganggu (62,2%). Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square, untuk hubungan durasi dengan perkembangan sosial, didapatkan p value = 0,000 dan untuk hubungan intensitas dengan perkembangan sosial, didapatkan p value = 0,001 yang artinya p value < 0,05 yang berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara durasi dan intensitas penggunaan gadget dengan perkembangan sosial anak pra sekolah usia 4-6 tahun di PAUD Terpadu Mutiara Bunda Bangkinang Kota. Diharapkan orang tua anak pra sekolah dapat mengawasi serta memberikan batasan durasi dan intensitas penggunaan gadget agar perkembangan sosial anak tidak terganggu.
HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN KESEHATAN MENTAL REMAJA DI SMAN 5 PEKANBARU Mala Sisliana; Alini Alini; Erlinawati Erlinawati; Bri Novrika
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.13796

Abstract

Remaja yang terganggu fisiknya dapat dimungkinkan terganggu psikis dan mentalnya, dibuktikan dengan remaja tersebut merasakan kecemasan, kebingungan, kegelisahan serta kekhawatiran. Masalah kesehatan mental yang terjadi pada remaja tersebut berhubungan dengan self efficacy atau yang disebut dengan kepercayaan diri remaja pada potensi diri yang dimilikinya dalam pencapaian sesuatu dan dalam menghadapi tekanan disituasi tertentu. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji continuity correction. Hasil analisa univariat diperoleh 142 siswa (81.6%) dengan self efficay rendah dan sebanyak 141 siswa (81,0%) mengalami kesehatan mental rendah, ada hubungan yang signifikan antara self efficacy dengan kesehatan mental remaja di SMAN 5 Pekanbaru tahun 2022 dengan p-value = 0,000 (?). Diharapkan siswa mampu meningkatkan self efficacy dalam menilai kemampuan terhadap potensi diri sendiri supaya memperoleh kesejahteraan diri dengan kesehatan mental yang baik.
Massage Therapy Prenatal sebagai Intervensi Mengurangi Kecemasan pada Ibu Primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota, Provinsi Riau Apriza Apriza; Erlinawati Erlinawati; Dewi Anggriani Harahap
Jurnal Sehat Mandiri Vol 19 No 1 (2024): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 19, No.1 Juni 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v19i1.1393

Abstract

The unpreparedness of pregnant women in dealing with changes in pregnancy often causes stress and anxiety. Anxiety experienced by pregnant women has a negative impact on the health of the mother and fetus. The results of a survey of pregnant women at the Bangkinang Kota Health Center, many pregnant women experience anxiety due to psychological factors. The purpose of this study was to determine the effectiveness of Prenatal Massage Therapy in reducing anxiety experienced by primigravida pregnant women. Methodology: Quasy experiment with one group pretest-posttest design. Participants were 30 pregnant women. Data were collected by assessing the anxiety level using the HARS measurement tool and independent T test analysis. Results showed that the average anxiety level of pregnant women before massage therapy was 2.60 and the average level of anxiety for pregnant women after massage therapy was 0,90. The average difference between the anxiety of primigravida pregnant women before and after massage therapy was 1.7 with a SD of 0.466. The statistical test results obtained a p-value of 0.000. There is a significant difference in the average between primigravida pregnant women anxiety before and after receiving massage therapy. Conclusions: Massage therapy is recommended as an intervention to reduce anxiety in pregnant women. It is recommended for health workers to apply prenatal massage therapy as an alternative to reduce anxiety in pregnant women.
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester I Di PMB Nurwati Wilayah Kerja Puskesmas Air Tiris Tahun 2022 Yosi Rahmanisa; Erlinawati Erlinawati
Evidence Midwifery Journal Vol. 2 No. 2 (2023): APRIL 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/emj.v2i2.19578

Abstract

Midwifery care in pregnancy is an important factor that can affect the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR). The pregnant woman Mrs. N experienced nausea, vomiting and low back pain during pregnancy. The purpose of this case is to study and provide midwifery care to pregnant women in the first trimester using the SOAP approach. This case study uses a descriptive observational design, data collection techniques were collected through interviews, physical examination and observation. The results of care for Mrs. N which was carried out on 02 August - 23 August 2022, namely pregnant women with nausea, vomiting and low back pain, the results of the mother's examination were within normal limits, BP: 110/80, N: 86x/minute, R: 20x/ minutes, S : 36.4 ? C, BW : 44 Kg, mother's conjunctiva pink, G1P0A0 11 weeks gestation, live fetus, single, intra-uterine, mother and fetus are in good condition, no signs of danger were found. The results of this case study are expected to add references that can be used for further research
Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Asfiksia Neonatorum Di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar Dewi Rahna Anisa; Dewi Anggriani Harahap; Erlinawati Erlinawati
Evidence Midwifery Journal Vol. 3 No. 3 (2024): JULI 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/emj.v3i3.27407

Abstract

Neonatal asphyxia is the failure of a baby to breathe regularly and spontaneously in the first and fifth minutes after the baby is born. Factors that cause neonatal asphyxia include antepartum, intrapartum and fetal factors. The aim of this research was to determine the relationship between low birth weight and the incidence of asphyxia at Bangkinang District Hospital in 2021-2022. This type of research is analytical observational using a Case Control research design. The population in this study is all data on newborns for 2021-2022 as many as 858 babies and the sample population is 89 cases and the control population is 769. The sample in this study uses a 1:1 ratio, that is, after conducting research the sample obtained is 60 with the case sample (babies who experienced asphyxia) and 60 with control samples (babies who did not experience asphyxia). The data collection tool in this research used a checklist sheet. Data analysis in this study used univariate and bivariate analysis. It is known that of the 60 groups of cases (babies who experienced asphyxia) at the Bangkinang District Hospital in 2021-2022, there were 46 babies (77%) born with LBW, of the 60 babies born there were 14 babies born without LBW, and there were 60 babies (100%) who experienced asphyxia, and 60 mothers (100%) of the babies were born without asphyxia. The research results showed that there was a relationship between birth weight and the incidence of asphyxia with a p value (0.003). It is hoped that health services, especially those at the Bangkinang District Hospital, can strive to provide information to village midwives about what Asphyxia is and what factors can cause babies born to experience Asphyxia
PENYULUHAN PENCEGAHAN PENULARAN PENYAKIT HIV AIDS DARI IBU KE ANAK MENUJU THREE ZERO 2030 DI PUSKESMAS KUOK Milda Hastuty; Syukrianti Syahda; Erlinawati Erlinawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25339

Abstract

Kesehatan reproduksi memastikan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menerima pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas, aman dan bertanggung jawab dimana peraturan ini juga menjamin kesehatan wanita usia subur untuk dapat menghasilkan generasi yang sehat dan berkualitas yang dapat memengaruhi kesehatan dan kesejahteraan pasangan anak mereka. Lebih dari 90% bayi terinfeksi HIV tertular dari ibu HIV positif. Penularan tersebut dapat terjadi pada masa kehamilan, saat persalinan dan selama menyusui. Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak (PPIA) atau Prevention of Mother-to Child HIV Transmission (PMTCT) merupakan intervensi yang sangat efektif untuk mencegah penularan tersebut. Upaya pencegahan penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak, layanan PPIA dan pencegahan sifilis kongenital diintegrasikan dengan layanan kesehatan ibu dan anak (KIA). Pencegahan penularan HIV dari ibu untuk anak-anak ada program yang akan perhatian saat berat badannya bertambah infeksi HIV pada ibu dan anak. Karena membutuhkan intervensi yang baik mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke anak-anak 25%-45%. Permasalahan yang dialami oleh mitra adalah Ibu hamil belum pernah mendapatkan informasi tentang HIV dan AIDS dan belum terdapat kader Kesehatan ibu hamil yang mendapatkan informasi tentang HIV dan AIDS. Melakukan penyuluhan kesehatan kepada ibu hamil tentang pengetahuan dan pencegahan penularan penyakit HIV AIDS dan pembentukan kader kesehatan ibu hamil. Kegiatan pengabdian dihadiri oleh 30 orang ibu yang memiliki bayi dan 10 orang kader kesehatan.