Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui tingkat keamanan jaringan (2) untuk mengetahui seberapa lama koneksi yang teputus saat lalu lintas data (3) untuk mengetahui penggunaan lalu lintas pada link Astinet dan VPN IPsec berdasarkan aplikasi ini untuk layanan kinerja tersebut. Sehingga peneliti memiih untuk menggunakan dua metodelogi: metodelogi active/passive dan metodlogi firewall filtering yang bertujuan untuk menguji perangkat fortigate dengan konfigurasi auto link failover menggunakan jaringan Astinet dan VPN IPsec. Kemudian, Metodelogi firewall filtering digunakan untuk melindungi keamanan jaringan data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Auto Link Failover memiliki persentase paket loss VPN IPsec 11% dan astinet 6%. Kemudian perbandingan hasil kecepatan transfer data setiap 4 pengguna akses link Astinet dan VPN IPsec dalam kondisi terhubung dengan satu link saja, adalah 36,41, 24,79, 7,95, dan 5,35 bps pada link Astinet, sedangkan link VPN IPsec adalah 1860, 9,28, 31,63, dan 2,63 bps. Bandwidth yang digunakan pada traffic streering rata-rata yang digunakan adalah 1980 bps VPN IPsec 1980 bps sedangkan Astinet 3180 bps sedikit lebih besar dan tetap dapat load balancing. Selanjutnya Fitur web filtering yang pada fortigate dapat membatasi akses ke situs web/URL dan memblokir file download yang terproteksi sebagai data yang teridentifikasi tidak diizinkan pada perangkat fortigate SD-WAN. Kata Kunci: Fortigate, Link astinet, SD-WAN, QoS, VPN IPsec.