Pendahuluan: Internet menawarkan beberapa peluang untuk mengeksplorasi seksualitas dikalangan remaja. Internet menjadi salah satu cara yang mudah diakses untuk menemukan seksualitas remaja tanpa standar seksual yang membatasi seperti melihat pornograline atau terlibat dalam aktivitas seksual online. Tujuan: memahami perilaku cybersex di kalangan Remaja. Metode: Penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi anak remaja diberbagai daerah, besar sampel sebanyak 40 remaja dengan teknik quota sampling. Instrument menggunakan Internet Sex Screening Test (ISST) dan pengumpulan data melalui google form. Analisis data univariat dalam bentuk distribusi frekuensi. Hasil:  Mayoritas remaja berjenis kelamin laki-laki sebanyak 65%, memiliki status hubungan jomblo ( 62,5%), tinggal bersama orang tua (65%) dan menggunakan Handphone untuk mengakses internet (97,5%). Perilaku cybersex pada remaja menunjukkan kategori rendah sebanyak 60%. Kesimpulan: perilaku cybersex yang masih rendah tetap menjadi perhatian bagi orang tua dan perawat untuk  memberikan edukasi dampak negatif perilaku cybersex terhadap kesehatan mental