Claim Missing Document
Check
Articles

Found 80 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

ANALISA PERFORMANCE PROPELLER TIPE B-SERIES PADA KAPAL SELAM MIDGET 150M DENGAN VARIASI SKEW ANGLE DAN BLADE AREA RATIO (AE/AO) MENGGUNAKAN METODE CFD Budi, Putra Bangkit Setya; Chrismianto, Deddy; Rindo, Good
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 4 (2016): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.07 KB)

Abstract

Kapal selam merupakan kapal yang mampu beroperasi dibawah air dengan mandiri, namun juga harus bergerak senyap dibawah air tanpa terdeteksi.  Maka dari itu salah satu kebutuhan paling penting dalam kapal selam adalah Baling-Baling atau Propeller. Baling-baling kapal selam membutuhkan beberapa kriteria khusus yaitu baling-baling kapal yang dapat memberikan gaya dorong yang besar dengan tingkat kebisingan yang rendah. Maka desain propeller harus memiliki nilai thrust yang besar, nilai tekanan yang rendah, dan aliran baling-baling yang halus. Penelitian ini menganalisa baling-baling kapal selam jenis B-7 Series dengan variasi Skew Angle (27.70, 29.70 dan 31.70) dan Blade Area Ratio (0.55, 0.59 dan 0.70) dengan penambahan Kort Nozzle C Tipe Shushkin Nozzle serta dengan tiga nilai RPM yaitu, 400 RPM, 450 RPM dan 500 RPM, sehingga didapatkan jenis baling – baling yang optimum untuk kapal selam midget type 150 m dengan menggunakan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dalam proses analisa menggunakan software berbasis CFD, kami mendapatkan hasil dari semua model baling – baling yaitu  bentuk aliran, nilai thrust dan nilai pressure yang berbeda sesuai dengan RPM yang diberikan. Dari kesembilan variasi model yang telah dibandingkan didapat model baling – baling yang optimum yaitu B – 7 Series pada Model 3 (27,70 & 0,70) putaran 400 RPM dengan nilai thrust sebesar 21,66 kN, rata-rata tekanan 66,58 Pa, dan aliran turbulen dengan kecepatan rata - rata 15,51 m/s serta nilai effisiensi sebesar 0,868.
ANALISA HAMBATAN AKIBAT PENAMBAHAN STERN WEDGE PADA KRI TODAK MENGGUNAKAN METODE CFD (COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC) Alfian, Abi Dimas; Chrismianto, Deddy; Hadi, Eko Sasmito
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 4 (2016): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1008.051 KB)

Abstract

Sudut stern wedge memegang peranan penting dalam menentukan performa hidrodinamika kapal khususnya dalam hal hambatan. Hambatan merupakan faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan sebuah kapal. Dalam membuat kapal perang dengan kriteria senyap diperlukan  stern wedge yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan stern wedge kapal perang terbaik yang mempunyai performa hidrodinamis optimal yaitu mendapatkan hambatan total yang paling kecil sehingga memenuhi kriteria sangat senyap.Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan program computer berbasis CFD. CFD (Computational Fluid Dynamic) adalah ilmu yang mempelajari cara memprediksi aliran fluida, perpindahan panas, dan reaksi kimia dengan menyelesaikan persamaan matematika/numerik dinamika fluida. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan menggunakan CFD dari 16 model variasi stern wedge kapal perang didapatkan 7 model dengan hambatan total lebih kecil dari hambatan total model aslinya, pada Fn 0,22 yaitu model A , pada Fn 0,44 yaitu model A , pada Fn 0,55 yaitu model A dan B dan pada Fn 0,65 yaitu model A , model B dan model C. Kesimpulannya, dari 16 model tersebut didapatkan bentuk stern wedge terbaik yang memiliki hambatan paling kecil yaitu model A.
Analisa Stabilitas, Olah Gerak, Motion Sickness Incidence (MSI) dan Motion Induced Interruptions (MII) Kapal Feri Ro-Ro 500 GT, 1100 GT dan 1300 GT di Perairan Aceh Dewi, Intan Koamala; Chrismianto, Deddy; Adietya, Berlian Arswendo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1493.837 KB)

Abstract

Faktor kenyamanan dan faktor keselamatan adalah dua aspek penting dalam perancangan kapal terutama kapal penumpang, maka untuk menunjang hal tersebut perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti : stabilitas, olah gerak, motion sickness incidance (MSI) dan motion inducted interruped (MII). Pada penelitian ini analisa menggunakan metode CFD (Compultation Fluid Dynamic) pada kapal Ro-Ro 500 GT, 1100 GT dan 1300 GT yang diaplikasikan di perairan Aceh untuk menentukan kapal yang lebih cocok untuk beroperasi diperairan ini. Analisa ini menunjukan kapal 1300 GT dan 1100 GT memiliki nilai yanglebih unggul pada beberapa aspek, dengan hasil analisa yaitu untuk damage stability semua kapal memiliki indeks A>R, untuk olah gerak kapal yaitu rolling pada setiap kapal mempunyai nilai lebih kecil dari 60, untuk probabilitas slamming kapal 500 GT memiliki nilai yang paling tinggi sebesar yaitu 0,306933 pada kecepatan 5 knot, tinggi gelombang 2,5, sudut datang gelombang 900, untuk probabilitas deck wetness 0,491719 pada kecepatan 5 knot, tinggi gelombang 1,875, sudut datang gelombang 900, untuk MSI yaitu kapal 500 GT memiliki nilai MSI lebih dari 10% pada kecepatan 5 knot, 9 knot dan 13 knot, tinggi  gelombang 2,5 meter, sudut datang gelombang 900, dan untuk MII semua kapal berada pada keadaan possible. 
Analisa Efisiensi Propeller Tipe Kaplan Series Pada Kapal Tug Boat dengan Variasi Blade Area Ratio, Jumlah Daun dan Pitch Ratio Menggunakan CFD Harno, Harno; Manik, Parlindungan; Chrismianto, Deddy
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu bagian dari sistem propulsi adalah alat penggerak (propeller), pemilihan alat penggerak yang baik akan mempengaruhi gaya dorong kapal. Salah satu cara pemilihan alat penggerak kapal adalah pemilihan tipe propeller maupun memberikan variasi baru pada propeller untuk menghasilkan gaya dorong yang maksimal. Kaplan series adalah salah satu jenis daun propeller yang paling banyak digunakan pada tugboat karena fungsinya untuk menghasilkan tenaga yang besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai thrust yang optimum, torque terendah dan efisiensi dari variasi propeller TB Pelabuhan Paket II 2X1850 HP. Variasi yang dilakukan adalah penambahan jumlah daun menjadi 5, 6, 7 daun. Memperkecil blade area ratio menjadi 0,5 dan 0,6 serta mengurangi pitch ratio menjadi 0,6 dan 0,7. Model disimulasikan menngunakan metode computational fluid dynamic pada software Ansys CFX. Hasil penelitian ini menunjukan propeller K6 60 Series pitch ratio 0,7  memiliki nilai thrust terbesar yaitu 333797 N, propeller K4 60 Series pitch ratio 0,6 mempunyai nilai torque terendah yaitu sebesar 61986,4 Nm. Nilai efisiensi paling tinggi diperoleh propeller K4 60 Series pitch ratio 0,6  yaitu sebesar 0,8727. Penambahan kort nozzle pada propeller yang memiliki thrust tertinggi mampu meningkatkan nilai thrust sebesar 810424 N  dan efisiensi sebesar 0,8178  dibanding propeller yang tidak menggunakan kort nozzle.
Modifikasi Kapal Ikan Tradisional Pukat Hela Menggunakan Variasi Dua Alat Tangkap Purse Seine Dan Gill Net Di Wilayah Perizinan Kota Tegal Prasetyo, Roni; Chrismianto, Deddy; Santosa, Ari Wibawa Budi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1216.459 KB)

Abstract

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia No 2 / PERMEN-KP / 2015 yang melarang penggunaan alat tangkap Pukat Hela ( Trawls ) mengakibatkan banyaknya kapal ikan jenis trawl khususnya cantrang yang tidak dapat beroprasi khususnya di PPP Tegalsari, Kota Tegal. Pergantian alat tangkap merupakan solusi yang tepat untuk permasalah tersebut. Akan tetapi perlu dilakukan pengujian terhadap kapal yang akan diganti alat tangkapnya guna memaksimalkan keselamatan, keefesienan, serta kelayakan kapal. Untuk keperluan tersebut, perlu diperhitungkan analisa stabilitas dan olah gerak kapal karena adanya perubahan alat tangkap maupun adanya perubahan tata letak bagian – bagian pada geladak utama. Alat tangkap purse seine dan gill nett merupakan alat tangkap yang sesuai untuk zona tangkap dan jenis ikan. Analisa stabilitas berdasarkan standar dari IMO (International Maritime Organization) menunjukkan hasil kapal setelah dilakukan modifikasi telah memenui kriteria dari IMO. Olah gerak kapal dianalisa untuk memperlihatkan gerakan heaving, rolling dan pitching kapal pada saat diam (V = 0 knot) dan pada saat kecepatan penuh (V = 8 knots) ditinjau dari berbagai sudut masuk gelombang. Kriteria yang digunakan adalah Tello 2009. Simpangan paling besar saat heaving pada sudut 180 derajat sebesar 0.769 m, rolling pada saat sudut 90 derajat sebesar 9.44 derajat, dan saat pitching pada sudut 0 derajat sebesar 4.53 derajat. Sementara itu untuk analisa slamming dan deck wetness kapal memenuhi kriteria karena tidak ada yang melebihi dari nilai 0.1 dan 0.05.
DESIGN STUDI PERANCANGAN WAKE EQUALIZING DUCT DALAM MENGOPTIMALKAN ALIRAN FLUIDA DIBURITAN KAPAL KRISO CONTAINER SHIP (KCS) DENGAN MTODE CFD Lubis, Andi Satriawan; Chrismianto, Deddy; Manik, Parlindungan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1227.633 KB)

Abstract

Pembangunan kapal menuntut efisiensi yang tinggi dan hemat energi, berbagai macam ESD ( Energi Saving Device ) untuk meminimalisikan penggunakan daya atau mengecilkan hambatan, WED (Wake Equalizing Duct ) merupakan salah satu bentuk dalam mengoptimalkan aliran fluida dibelakang kapal dan menaikan nilai efisiensi dengan menggunakan hull dari badan kapal Kriso Container Ship dan menggunakan permodelan WED dengan menggunakan Naca 0012 (National Advisory for Aeronautics) kemudian di pasangkan pada kapal Kriso Container Ship terjadi penurunan Hambatan (Rt) sebesar 12,49% dari angka hambatan awal 27,7305 menjadi 24,2658 artinya dalam pemodelan ini terjadi kenaikan angka efisiensi yang bisa menghemat bahan bakar kapal tersebut, hal ini terjadi karena dalam pemodelan dengan menggunakan WED terjadi penyatuan gelombang yang awalnya terjadi difraction menjadi terkumpul kembali dengan adanya bentuk foil yang di tempatkan pada buritan kapal sebelum propeller. Penempatan WED divariasikan terhadap sumbu poros kapal sebagai sumbu x variasi jarak menggunakan jarak dari AP ke FP atau sepanjang LPP dengan variasi 3,5%, 4%, 4,5%, 5% LPP, dan  Pemodelan menggunakan  software Rhinoceros sebagai software pemodelan secara 3D, Autocad, Delfship  dan Ansys software yang menghitung fluida terhadap fraction dan hambatan kapal dengan menggunakan metode CFD
ANALISA PENGARUH ANTI-SLAMMING BULBOUS BOW PADA 60M ANCHOR HANDLING TUG SUPPLY MP VELOCE DI PERAIRAN LEPAS PANTAI UTARA NATUNA Amirudin, Hasan Mustofa; Zakki, Ahmad Fauzan; Chrismianto, Deddy
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1006.28 KB)

Abstract

Slamming merupakan fenomena hydrodynamic impact yang berhubungan dengan perubahan percepatan kapal secara tiba-tiba. Perubahan percepatan yang paling besar terjadi pada haluan dan buritan kapal, yang mana terdapat acceleration dan motion paling besar. Kapal dapat mengalami  slamming karena beberapa faktor salah satunya tinggi gelombang, maka dari itu perairan Natuna dianggap tepat sebagai penerapan teknololgi Anti-slamming bulbous bow kapal karena keadaan perairanya memiiliki banyak variasi gelombang. Analisa pengaruh Anti-slamming bulbous bow ini diterapkan pada Anchor Handling Tug Supply MP. VELOCE melalui beberapa tahapan dari pemodelan kapal. Pemodelan menggunakan model yang sudah ada dan dimodifikasi bentuk bulbous bownya dengan rasio panjang  30% dan  40% serta rasio tinggi 10% dan 20% tanpa mengubah jenis dan koefisien lebar bulbous bow tersebut, namun tetap mempertahankan nilai displacement dari kapal tersebut, dilanjutkan dengan menganalisa hydrostatic sebagai validasi model lalu mencari respon gerakan di gelombang reguler pada software ANSYS AQWA, serta nilai gerak relatif haluan yang nantinya didapat spektrum  respon yang selanjutnya di kalkulasikan sehingga didapatlah nilai slamming probability. Untuk nilai slamming probability terbesar terjadi pada muatan kosong dengan tinggi gelombang 3 meter yaitu pada model 1 senilai 0,21 dan pada kondisi yang sama telah di analisa bahwa pengaruh anti-slamming bulbuous bow dapat mengurangi slamming probalility terutama pada model dengan rasio panjang40% dan rasio tinggi 20% berkurang menjadi 0,12, dengan pengurangan slamming probalility 45%, serta dalam pengujian towing tank yang di ujikan model 5 dan model 2 dimana model 5 memiliki hambatan yang lebih besar dan seakeeping yang lebih baik dari model 1.
PENGARUH PENAMBAHAN FIN PADA RUDDER UNTUK MENGURANGI HAMBATAN KEMUDI KAPAL DENGAN METODE CFD (STUDI KASUS KAPAL KRISO CONTAINER SHIP) Rumapea, Marsaut Maurit; Chrismianto, Deddy; Manik, Parlindungan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 3 (2016): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.358 KB)

Abstract

Pemodelan pada kemudi merupakan hal yang penting dilakukan untuk menciptakan kemudi dengan  hambatan yang kecil sehingga mampu mengurangi pemakaian Horse Power dengan akibat penghematan bahan bakar. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi hambatan kemudi kapal adalah penambahan fin pada kemudi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai drag yang paling kecil untuk kemudi KCS. Variasi yang digunakan yaitu perbedaan jumlah fin yang digunakan pada rudder yaitu 1-3 fin dengan panjang chord fin sebesar 36 % dari panjang chord kemudi. Peneliti menggunakan software ansys CFX dengan menggunakan metode CFD dalam mencari nilai nilai yang dibutuhkan. Berdasarkan hasil analisa didapatkan nilai drag pada kemudi tanpa menggunakan fin sebesar 1305,3 kN, nilai drag untuk kemudi dengan 1 fin sebesar 1242,8 kN, nilai drag pada kemudi dengan 2 fin sebesar 473,6 kN dan nilai drag pada kemudi dengan 3 fin sebesar 849,9 kN. Kemudi dengan nilai drag paling rendah adalah kemudi dengan menggunakan 2 fin , dimana perubahan nilai dragnya sebesar 64 % dari nilai drag kemudi tanpa menggunakan fin, sehingga dengan hasil ini, kemudi dengan menggunakan 2 fin merupakan kemudi dengan nilai drag paling optimal dengan nilai drag sebesar 473,6 kN dan mempunyai nilai rasio L/D tertinggi yaitu sebesar 8,16.
ANALISA STABILITAS DAN EQUILIBRIUM KAPAL SELAM MIDGET 150 UNTUK PERAIRAN INDONESIA Pamuji, Rochman Ikhsan; Chrismianto, Deddy; Kiryanto, Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 3 (2014): Agustus
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1331.554 KB)

Abstract

MIDGET 150 adalah kapal selam dari korea selatan yang termasuk  kapal selam kelas changbogo yang mampu menyelam hingga 150 m di bawah permukaan air laut. Sesuai dengan spesifikasi kapal selam tersebut maka Indonesia akan bekerjasama dengan korea selatan dalam pembuatan kapal selam. Jadi kapal selam MIDGET 150 adalah salah satu kapal selam yang akan di kembangkan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai stabilitas dan pembuatan polygon equilibrium kapal selam MIDGET 150 sebelum dan sesudah diubah penataan tangkinya. Sehingga hasilnya mendapatkan nilai stabilitas ,dan polygon equilibrium saat terjadi perubahan penempatan tangki dan sebelum terjadi perubahan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan software komputasi numerik atau software perkapalan untuk membantu perhitungan pada hidrostatik, stabilitas dan equilibrium. Untuk Analisa stabilitas dilakukan melalui perhitungan nilai stabilitas terhadap kurva stabilitas pada sudut kemiringan 0 – 90o.Analisis menggunakan pedoman standar  stabilitas yang dikeluarkan oleh IMO.Analisa Equilibrium kapal selam dilakukan  menggunakan sofware perkapalan di mulai dari pembuatan batas polygon equilibrium dan perhitungan manual untuk kondisi pembebanan kapal selam.Hasil analisa stabilitas menggunakan aturan IMO (International Maritim Organization) Dalam perhitungannya, MIDGET 150 telah memenuhi semua kriteria IMO dalam 6 kondisi berbeda dan diperoleh hasil, kapal selam tersebut memiliki stabilitas yang baik dan dalam pembuatan equilibrium polygon yang mengacu pada peletakan tangki sebelum dan sesudah di ubah. maka tangki kapal selam sebelum diubah letaknya memiliki equilibrium yang baik dan setelah diubah letaknya equilibrium kapal selam dinyatakan tidak baik.  sehingga  peletakan tangki-tangki pada kapal selam sangat berpengaruh terhadap equilibrium kapal selam tersebut. 
ANALISA PENGARUH VARIASI BULBOUS BOW TERHADAP HAMBATAN TOTAL PADA KAPAL KATAMARAN UNTUK PENYEBERANGAN DI KEPULAUAN SERIBU MENGGUNAKAN CFD Sasongko, Bayu Wisnu; Chrismianto, Deddy; Santosa, Ari Wibawa Budi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.574 KB)

Abstract

Hambatan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi dalam perancangan sebuah kapal. Kapal dengan bentuk haluan yang baik akan memberikan efisiensi hambatan yang dihasilkan sehingga operasional kapal dan pergerakan kapal lebih baik dan efisien pula. Perhitungan nilai hambatan kapal saat beroperasi juga penting karena berpengaruh terhadap aliran fluida dan besarnya kecepatan kapal yang diinginkan dan akhirnya berpengaruh pada nilai ekonomis suatu kapal pada saat beroperasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bentuk haluan bulbous bow yang menghasilkan hambatan paling kecil dengan menggunakan program computational fluid dynamic (CFD). Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis computational fluid dynamic (CFD) untuk penyelesaian masalah dari tujuan penelitian, Computational fluid dynamic (CFD) merupakan ilmu sains dalam penentuan penyelesaian numerik dinamika fluida. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan model 3D serta dilakukan analisa ketinggian gelombang. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan didapatkan nilai hambatan menggunakan CFD untuk berbagai variasi bentuk bulbous bow. Nilai hambatan total dapat diperkecil  hingga 8%, nilai ini terjadi pada Froude Number 0,555 pada variasi bulbous bow LPR : 0,4221 m, ZB : 0,405 m.
Co-Authors A.F. Zakki Abi Dimas Alfian, Abi Dimas Ahmad Fauzan Zakki Ainul Fadlilah Airlangga Herbowo Ajib Wahab Purwanto Al Muhshi, Hassan Alam Fajar Ramadhany Aldino Ihsan Alfian Tri Eka Kurniawan Alfian, Wahyu Alfonso Nababan Alvianto, Jodhy Irsyad Ananda Ragil Prakarsa Andi Satriawan Lubis, Andi Satriawan Andi Trimulyono Andreas Parulian Sidabalok Andriyanto, Fajar Angelia, Christine Ari Wibawa Budi Santosa Azhabul Hayatul Fajar Bagus Prasetio Bayu Wisnu Sasongko, Bayu Wisnu Berlian Arswendo Adietya Budi Setyawan Chairul Rizaldy Citra Eka Febrian Dama Nisphal Azis Daviensya Giovancha Anabel Malingkas Dede Nugraha Sentosa HS Dewi, Intan Koamala Dian Purnama Putra Dimas Bagus Darmawan Dirga Nur Agnesa Dwi Satria Fajar Eko Sasmito Hadi Eny Fuskhah Eny Puskhah Fachrurrozi Setiawan Fahmi Fernando Yuliansyah Fajar Aldi Prasetio Fatchul Falah Azmi Febrian Wahyu Wijaya Firdhaus, Ahmad Gagah Prayogo Wibowo Gigih Niagara Gilang Bayu Pangestu Good Rindo Harno, Harno Hasan Mustofa Amirudin, Hasan Mustofa Hendra Gunawan Saputra Hendri Firman Hugo Digitec E. Sembiring I Gede Bayu Pradnya Subagia Iim Tedy Fatwa, Iim Tedy Ilham, Rizaldy Imam Pujo Mulyatno Indro Sumantri Insanu Abdilla Cendikia Abar Iqbal Habib Jefri Harumbinang Jokosiworo, Sarjito Kenna Sani Saefuddin Khoirul Ramadhan Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kusuma, Muhammad Rizki Darmawan Adi Lily Muzdalifah M. Nurul Hidayat Maria Fatima Marsaut Maurit Rumapea, Marsaut Maurit Meri Nugraha Michael Enrico Miftah, Muhammad Azizul Moh Nurdin Septiantono R Moh. Hasan Sidiq Mohammad Fiqran Dzikhriansyah Setiawan Mohammad Ganesha Husada Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Julnanda Serpa Muhammad Raditya Daniswara Niko Bayu Prasetyo nur khakiki Nurhali Nurhali Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Praditya Utomo Puskhah, Eny Puskhah, Eny Putra Bangkit Setya Budi, Putra Bangkit Setya Putra Bangkit Setyabudi, Putra Bangkit Putra, Rico Ade Putranda Firman Prayoga Rahmat Nurhadi Rausyan Fikri Regita Berlian Agustian Resha Buddy Prakoso Rizaldo, M. Fikry Rochman Ikhsan Pamuji Roni Prasetyo, Roni Sarjito Jokosisworo Sarjito Jokosiworo Sheila Ayu Kirana Prabani Sukanto Jatmiko Syahab, Husein Tindaon, Aldy Sabat Tubagus Bintang Ramadhan Tuswan Tuswan Untung Budiarto Wahif Indramana Wahyu Adi Nugraha Wahyu Fajar Gemilang Widyadhana, Bagas Dhira Wilma Amiruddin Wulan Pinkan Yusup Sobirin Zaenal Abidin