Claim Missing Document
Check
Articles

Found 80 Documents
Search
Journal : Department of Naval Architecture

Analisa Fin Stabilizer Terhadap Rolling Pada Kapal Ferry Ro-Ro 500 GT Dengan Metode CFD (Computational Fluid Dynamic) Airlangga Herbowo; Deddy Chrismianto; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1349.366 KB)

Abstract

Potensi laut di Indonesia dapat dimanfaatkan dalam segi transportasi laut untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia.Melihat meningkatnya minat masyarakat dalam menggunakan transportasi laut sebagai sarana penunjang, maka kenyamanan dan keamanan para penumpang merupakan hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam menggunakan kapal. Salah satu cara untuk menjaga kenyamanan dan keamanan para penumpang adalah dengan memperhatikan sistem stabilitas maupun olah gerak kapal pada saat berlayar mengarungi lautan. Kemampuan olah gerak kapal (seakeeping) merupakan salah satu aspek penting yang berkaitan dengan gerakan kapal dalam merespon pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja pada kapal. Dalam meningkatkan upaya kualitas dari olah gerak pada kapal, penggunaan sistem anti-roll pada kapal  mampu mempengaruhi  respon gerakan rolling pada kapal salah satu sistem anti-roll adalah fin stabilizer. Pada penelitian ini di ambil fin stabilizer roll royce tipe Aquarius dengan memvariasikan sudut dan luasan untuk mencari pengaruh terhadap gerakan rolling kapal setelah adanya penambahan fin stabilizer. Kemudian dilakukan analisa olah gerak kapal dengan menggunakan metode CFD pada software Tdyn SeaFEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fin stabilizer yang memiliki luasan lebih besar dan dengan sudut kemiringan fin stabilizer pada saat 00 adalah yang paling optimal dalam mengurangi gerakan rolling kapal sebesar 82% dengan RMS of Roll sebesar 0.9920.
PRA PERANCANGAN KAPAL SELAM WISATA DENGAN KAPASITAS 30 PENUMPANG UNTUK WILAYAH PERAIRAN WISATA BAWAH AIR TAMAN NASIONAL BUNAKEN, MANADO Wahyu Adi Nugraha; Deddy Chrismianto; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 4 (2014): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.741 KB)

Abstract

Taman Nasional Bunaken (TNB) yang terletak di Kota Manado merupakan tujuan wisatawan manca negara untuk menikmati keindahan terumbu karang dan kekayaan spesies laut. Untuk meningkatkan daya tarik wisatawan dan membuat semua wisatawan dapat menikmati pemandangan bawah air TNB maka perlu dirancang kapal selam wisata untuk wilayah tersebut.Dalam penelitian ini dibahas proses perancangan kapal dengan metode Trend Curve Approach dengan menggunakan perhitungan regresi linier sederhana. Perhitungan hambatan dilakukan dengan metode CFD, perhitungan stabilitas dihitung dengan kriteria dari IMO, hidrostatik dan equilibrium dibantu dengan perangkat lunak untuk perhitungan perkapalan.Ukuran utama yang didapat adalah LOA=16.71 m, H=5.47 m, T=2.65 m, BOA=3.43 m. Nilai hambatan kapal selam yang didapat dengan perhitungan metode CFD untuk kondisi kapal menyelam adalah 1157.9 N untuk kecepatan 5 knot. Volume Normal Surface Condition (NSC) adalah 62.22 m3 dan volume submerged adalah 66.97 m3 dan seimbang dengan perhitungan berat. Nilai KB lebih besar daripada KG sehingga equilibrium statis terpenuhi. Skenario ballast kapal dapat mengantisipasi skenario pemuatan ekstrim kapal yang ditunjukan oleh polygon equilibrium. Nilai stabilitas pada kondisi NSC memiliki nilai GZ maksimum sebesar 0.206 m pada sudut oleng 90° dan memenuhi kriteria IMO untuk max GZ dan initial GMt
ANALISA PENGARUH GEOMETRI DAN JUMLAH SUDU TERHADAP PERFORMA WELLS TURBINE Bagus Prasetio; Deddy Chrismianto; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.836 KB)

Abstract

Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan, total panjang garis pantai Indonesia adalah 99.093 kilometer, hampir 100 kali panjang Pulau Jawa. Dengan garis pantai yang panjang tersebut, potensi energi ombak sangat besar. Energi yang dihasilkan ombak ini, jika dimanfaatkan tentu bisa menjadi sumber energi yang sangat besar. OWC (Oscillating Water Column) merupakaan salah satu wave converter yang sedang dikembangkan oleh para peneliti di Dunia. Teknologi ini didukung dengan pengaplikasian  Wells Turbine yang digunakan untuk merubah energi kinetik menjadi energi mekanik. Pada penelitian kali ini, peneliti akan menganalisa pengaruh dari bentuk geometri dan jumlah sudu dengan variasi aliran inlet berdasarakan karakteristik perairan Pantai Gunung Kidul. Variasi foil yang digunakan adalah NACA 0010, NACA 0015, NACA 0020, dan NACA 0025 dengan variasi jumlah sudu 6 dan 8. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa turbin berupa gaya, torsi, daya, dan efisiensi turbin pada setiap variasi. Peneliti menggunakan software flow 3d untuk mengetahui kecepatan aliran udara yang melewati ducting dan software Ansys CFX 14 untuk melakukan analisa gaya angkat pada sudu turbin. Berdasarkan hasil analisa, didapatkan bahwa nilai tekanan gelombang tertinggi didapat pada waktu 3,94 detik, sebesar 22.665,60 N/m2 dengan simulasi yang dilakukan selama 40 detik, Nilai kecepatan udara tertinggi yang melewati ducting didapat pada waktu 18,37 detik, sebesar 32,13 m/s, dengan simulasi yang dilakukan selama 20 detik, Nilai gaya tangensial tertinggi dimiliki turbin NACA 0025 dengan jumlah sudu 8 pada kecepatan aliran udara 32,13 m/s, sebesar 15,09 N, Nilai Torsi tertinggi dimiliki turbin NACA 0025 dengan jumlah sudu 8 pada kecepatan aliran udara 32,13 m/s, sebesar 36,21 Nm, Nilai Daya tertinggi dimiliki turbin NACA 0025 dengan jumlah sudu 8 pada kecepatan aliran udara 32,13 m/s, sebesar 3,64 kW, Nilai Efisiensi tertinggi dimiliki turbin NACA 0025 dengan jumlah sudu 8 pada kecepatan aliran udara 32,13 m/s,sebesar 64%, sehingga turbin dengan foil NACA 0025 dan 8 sudu merupakan geometri turbin yang paling optimum digunakan pada pembangkit listrik tenaga gelombang air laut di Pantai Gunung Kidul.
Analisa Perbandingan Penggunaan Energy Saving Device (ESD) Propeller Boss Cap Fin Pada Propeller Tipe B-Series Dengan Variasi Diameter Fin Menggunakan Metode CFD Alfian Tri Eka Kurniawan; Deddy Chrismianto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.534 KB)

Abstract

Pengurangan konsumsi bahan bakar bisa di lakukan dengan cara menambah instalansi alat pada propeller atau yang biasa disebut desain ESD yang telah di kembangkan yaitu Propeller Boss Cap Fins (PBCF) yang dapat mengoptimalkan dan efektif pada kapal hingga meningkatkan gaya thrust kapal sampai beberapa persen. Dengan adanya penambahan Propeller Boss Cap Fins  disini penulis ingin menganalisa pengaruh instalasi Energy Saving Device (ESD) terhadap gaya dorong (thrust) yang dihasilkan dari kedua propeller type B-Series  , sehingga didapatkan jenis baling – baling yang optimum dengan menggunakan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dalam proses analisa menggunakan software berbasis CFD, kami mendapatkan hasil dari semua model baling – baling yaitu  bentuk aliran, nilai thrust dan nilai torque yang berbeda sesuai dengan RPM yang diberikan. Dari kedelapan variasi model yang telah dibandingkan didapat model baling – baling yang optimum yaitu B-3 Series pada Model 4 Scheme A (0,20D) putaran 130 RPM dengan nilai thrust sebesar 740285 KN, Nilai torque terendah dihasilkan pada model 9 Scheme B (0,25D) dengan nilai 464642Nm, dan nilai perbandingan thrust dan torque tersebut  di dapatkan dari model dengan parameter analysis dimensi yang sama dan Putaran yang sama. Dan mendaptkan Nilai efisiensi tertinggi diperoleh pada model 7 Scheme B (0,20D) yaitu sebesar 0,526369.
Analisa Pengaruh Perubahan Hullform Terhadap Motion Sickness Incidence (MSI) Pada Kapal Ro – Ro 500 GT Budi Setyawan; Deddy Chrismianto; Sarjito Jokosiworo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1128.831 KB)

Abstract

Gerakan kapal terombang – ambing atau naik turun yang diakibatkan oleh ombak yang besar dan terus menerus dapat mengakibatkan gejala sakit berupa kepala pusing, mual bahkan muntah yang seringkali diistilahkan sebagai mabuk laut (motion sickness). Pada kapal penumpang (ferry) kondisi ini menjadi suatu persyaratan penting yang harus dipertimbangkan dalam proses desain. Dalam penelitian ini dilakukan kajian terhadap hasil perhitungan respon gerakan kapal Ro - Ro 500 GT sehingga bisa dilihat respon kapal terhadap kenyamanan penumpang. Pada penelitian ini difokus pada optimasi bentuk lambung kapal untuk meningkatkan kualitias seakeeping sesuai dengan standar seakeeping pada Nortforks 1987 serta menurunkan nilai Motion Sickness Incidence sesuai dengan standard ISO-2631/1997. Perubahan bentuk lambung dilakukan dengan merubah parameter nilai koefisien blok (Cb) sebesar ±5% dan ±10% dengan Metode Lackenby serta merubah posisi letak LCB sebesar ±3% dan ±5% dengan bantuan software Maxsurf Modeler Advance. Kapal Ro – Ro memenuhi kriteria seakeeping sampai sea state 4 dengan tinggi gelombang 2,012 m dalam periode gelombang 6,084s, serta memenuhi kriteria MSI kurang dari 10% setelah 2 jam pada following seas dan head seas, nilai OMSI menurun ketika Cb diperkecil dan Lcb digeser kearah depan kapal. Pengaruh paling signifikan terhadap kapal terjadi pada sea state 4 yaitu penurunan nilai OMSI sebesar 0,709.
STUDI PERANCANGAN KAPAL PENGANGKUT SAPI DAN PAKAN TERNAK 100 GT PENYEBERANGAN SAPUDI - SITUBONDO Kenna Sani Saefuddin; Deddy Chrismianto; Parlindungan Manik
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 2 (2015): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.802 KB)

Abstract

Terbatasnya sarana pelabuhan pada pelabuhan kalbut situbondo dan pelabuhan gayam sapudi sehingga sapi dilempar dari atas kapal dan memaksa sapi untuk berenang ke pinnggir pantai. Kapal tradisional yang digunakan untuk membawa sapi pun tidak memperhatikan keselamatan sapi sehingga banyak sapi yang terluka karena ini dapat mengurangi harga jual sapi yang dapat merugikan para pemilik sapi. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk merancang kapal ternak yang mengangkut sapi dan pakan ternak sebagai bentuk solusi alternatif dari permasalahan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan beberapa langkah dari desain, yang merupakan perhitungan dimensi utama kapal, membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik kapal, analisis stabilitas, dan olah gerak kapal. Perencanaan lambung yang dipilih adalah jenis Monohull. Dengan menggunakan metode perancangan perbandingan optimasi dari kapal pembanding, didapatkan ukuran utama kapal yaitu Lpp = 25,1 m, B=7,40 m, H=2,90 m, T=2,69 m. Dan untuk hasil perhitungan hidrostatik, kapal memiliki displacement sebesar 301,50 ton dengan coeffisien block (Cb) = 0,57 dan letak LCB = 0,47 m. Nilai resistance yang dialami kapal sebesar 7,87 kN dan power sebesar 75 hp.
Analisi Perbedaan Nilai Hambatan Redesain Kapal Ikan Kayu Tambak Lorok Menjadi Kapal Fiberglass Hendra Gunawan Saputra; Wilma Amiruddin; Deddy Chrismianto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 4 (2022): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbedaan penggunaan jenis material dari kapal kayu ke bahan fiberglass dapat berpengaruh terhadap performa kapal, penellitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh perubahan nilai hambatan kapal karna pengaruh perubahan material tersebut, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengganti material kayu menjadi material fiberglass pada lambung kapal dengan perlakuan mengubah bentuk kasko lambung kapal existing kedalam 4 variasi yaitu, Hard Chin Bottom, Round Bottom, dan fiberglass kapal existing, dengan variasi kecepatan 1, 3, dan 5 Knot. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan hambatan terbesar terjadi pada kapal kayu existing yaitu 173,99 N, sedangkan hambatan terkecil yang diperoleh ada pada kapal dengan variasi Round Bottom yaitu 116,53 N. Perubahan nilai hambatan tersebut akan berpengaruh terhadap penggunaan daya mesin.
Analisis Pengaruh Variasi Sudut Antar Mooring Lines Terhadap Olah Gerak Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Dengan Sistem Tambat Spread Mooring Putra, Rico Ade; Chrismianto, Deddy; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Struktur lepas pantai berada dalam posisi tetap selama bertahun-tahun dan harus mampu menahan lingkungan yang keras. Dalam kondisi lingkungan aktual, analisis olah gerak FPSO berbasis data lingkungan aktual diperlukan untuk secara akurat menentukan  atau memprediksi seakeeping FPSO sebelum operasi lepas pantai. Penelitian mengenai olah gerak FPSO sudah banyak dilakukan tetapi sebagian besar hanya berfokus pada struktur free surface saja. Pada kenyataannya, FPSO merupakan struktur yang perlu ditopang dengan sistem tambatan (mooring). Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian mengeani pengaruh variasi sudut antar mooring lines terhadap olah gerak FPSO dengan 3 variasi sudut antar mooring lines. Analisis lanjutan berupa rekapitulasi dan pemeringkatan skenario sudut antar mooring lines. Penulis melakukan perhitungan olah gerak dan memodelkan mooring lines menggunakan bantuan perangkat lunak perkapalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rolling terbaik ditunjukkan pada skenario III dengan RAO 17,0553 0/m. Pitching terbaik ditunjukkan pada skenario II dengan RAO 0,6805 0/m. Yawing terbaik ditunjukkan pada skenario I dengan RAO 0,3901 0/m. Surge terbaik ditunjukkan pada skenario III dengan RAO 0,7506 m/m. Sway terbaik ditunjukkan pada skenario II dengan RAO 0,8252 m/m.  Heave terbaik ditunjukkan pada skenario II dengan RAO 1,6365 m/m. Hasil rekapitulasi menunjukkan bahwa sudut antar mooring lines sebesar 40 menduduki peringkat pertama dengan 13 poin.
Perancangan Kapal Katamaran Untuk Penyeberangan Lombok - Bali Alfian, Wahyu; Chrismianto, Deddy; Santosa, Ari Wibawa Budi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 3 (2023): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain kapal katamaran untuk penyeberangan antara Pulau Bali dan Pulau Lombok. Desain kapal dilakukan dengan menggunakan metode parametric study dan mempertimbangkan data kapal pembanding serta rute operasional kapal. Selain itu, analisis hambatan kapal juga dilakukan menggunakan metode Slender Body. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran utama kapal yang sesuai adalah panjang 75.3 meter, lebar 19.9 meter, dan draft 3.1 meter. Rencana umum kapal juga telah dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan ruangan dan fungsi kapal. Selanjutnya, analisis stabilitas kapal dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak khusus dan mengacu pada kriteria stabilitas IMO A.749. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapal memenuhi kriteria stabilitas yang ditentukan. Dengan demikian, desain kapal katamaran ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi laut dalam penyeberangan antara Pulau Bali dan Pulau Lombok.
Studi Perancangan Kapal Patroli 711 Laut Natuna Utara Sebagai Pencegah Illegal fishing Widyadhana, Bagas Dhira; Santosa, Ari Wibawa Budi; Chrismianto, Deddy
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 2 (2023): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) oleh kapal ikan asing masih menjadi persoalan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI). Berdasarkan data dari Ocean Justice Initiative menyatakan bahwa intensitas aktivitas illegal fishing di WPPNRI 711 menunjukkan jumlah yang meningkat. Kebutuhan akan kapal patroli menjadi prioritas karena Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih kekurangan armada untuk patroli. Kapal patroli dirancang sebagai alat pengawasan guna mengurangi angka illegala fishing dengan LOA 61 m, LPP 56.7 m, LWL 58.7 m, lebar 8.6 m, sarat 2.6 m, tinggi 4.6 m, Cb 0.61 dan kecepatan 15 knot. Analisa hambatan dilakukan dengan perangkat lunak dengan metode holtrop. Analisa stabilitas kapal berdasarkan 5 kondisi muatan. Tinjauan stabilitas dilakukan pada penelitian kapal patroli ini memenuhi kritaria yang ditentukan.
Co-Authors A.F. Zakki Abi Dimas Alfian, Abi Dimas Ahmad Fauzan Zakki Ainul Fadlilah Airlangga Herbowo Ajib Wahab Purwanto Al Muhshi, Hassan Alam Fajar Ramadhany Aldino Ihsan Alfian Tri Eka Kurniawan Alfian, Wahyu Alfonso Nababan Alvianto, Jodhy Irsyad Ananda Ragil Prakarsa Andi Satriawan Lubis, Andi Satriawan Andi Trimulyono Andreas Parulian Sidabalok Andriyanto, Fajar Angelia, Christine Ari Wibawa Budi Santosa Azhabul Hayatul Fajar Bagus Prasetio Bayu Wisnu Sasongko, Bayu Wisnu Berlian Arswendo Adietya Budi Setyawan Chairul Rizaldy Citra Eka Febrian Dama Nisphal Azis Daviensya Giovancha Anabel Malingkas Dede Nugraha Sentosa HS Dewi, Intan Koamala Dian Purnama Putra Dimas Bagus Darmawan Dirga Nur Agnesa Dwi Satria Fajar Eko Sasmito Hadi Eny Fuskhah Eny Puskhah Fachrurrozi Setiawan Fahmi Fernando Yuliansyah Fajar Aldi Prasetio Fatchul Falah Azmi Febrian Wahyu Wijaya Firdhaus, Ahmad Gagah Prayogo Wibowo Gigih Niagara Gilang Bayu Pangestu Good Rindo Harno, Harno Hasan Mustofa Amirudin, Hasan Mustofa Hendra Gunawan Saputra Hendri Firman Hugo Digitec E. Sembiring I Gede Bayu Pradnya Subagia Iim Tedy Fatwa, Iim Tedy Ilham, Rizaldy Imam Pujo Mulyatno Indro Sumantri Insanu Abdilla Cendikia Abar Iqbal Habib Jefri Harumbinang Jokosiworo, Sarjito Kenna Sani Saefuddin Khoirul Ramadhan Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kusuma, Muhammad Rizki Darmawan Adi Lily Muzdalifah M. Nurul Hidayat Maria Fatima Marsaut Maurit Rumapea, Marsaut Maurit Meri Nugraha Michael Enrico Miftah, Muhammad Azizul Moh Nurdin Septiantono R Moh. Hasan Sidiq Mohammad Fiqran Dzikhriansyah Setiawan Mohammad Ganesha Husada Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Julnanda Serpa Muhammad Raditya Daniswara Niko Bayu Prasetyo nur khakiki Nurhali Nurhali Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Parlindungan Manik Praditya Utomo Puskhah, Eny Puskhah, Eny Putra Bangkit Setya Budi, Putra Bangkit Setya Putra Bangkit Setyabudi, Putra Bangkit Putra, Rico Ade Putranda Firman Prayoga Rahmat Nurhadi Rausyan Fikri Regita Berlian Agustian Resha Buddy Prakoso Rizaldo, M. Fikry Rochman Ikhsan Pamuji Roni Prasetyo, Roni Sarjito Jokosisworo Sarjito Jokosiworo Sheila Ayu Kirana Prabani Sukanto Jatmiko Syahab, Husein Tindaon, Aldy Sabat Tubagus Bintang Ramadhan Tuswan Tuswan Untung Budiarto Wahif Indramana Wahyu Adi Nugraha Wahyu Fajar Gemilang Widyadhana, Bagas Dhira Wilma Amiruddin Wulan Pinkan Yusup Sobirin Zaenal Abidin