Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) pada Budidaya Tanaman Caisim (Brassica Juncea L.) Siti M. Sholihah; Suryani Suryani; Clara Zulfania
JURNAL PERTANIAN Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v13i1.2256

Abstract

Caisim merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai komersial dan digemari masyarakat Indonesia. Konsumen banyak menggunakan daun caisim sebagai bahan pokok maupun pelengkap masakan tradisional dan masakan cina. Tanaman ini sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia, digemari masyarakat,  dan mempunyai nilai ekonomis serta kaya akan zat esensial (protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral). Limbah kulit pisang dapat dijadikan pupuk organik cair karena masih banyak kandungan unsur hara yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan tanaman caisim. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai jenis POC kulit pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisim dan POC kulit pisang yang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman Caisim terbaik. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta pada bulan Desember  sampai bulan Maret  2022. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan.  Faktor penelitian adalah jenis POC Kulit Pisang (P), yang terdiri atas 4, yaitu P0 (kontrol), P1 (POC kulit pisang ambon), P2 (POC kulit pisang raja), dan P4 (POC kulit pisang kepok). Variabel penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan berat basah tanaman caisim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk organik cair kulit pisang tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman, tetapi berpengaruh terhadap jumlah daun, luas daun dan berat basah tanaman caisim. Jenis kulit pisang yang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik untuk tanaman caisim adalah pupuk organik kulit pisang ambon. Kata kunci: Pupuk organik cair, kulit pisang, caisim
Pengaruh Konsentrasi Nutrisi AB Mix dan Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok Terhadap Produksi Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Sistem Rakit Apung Dwi Nopandra Sitepu; Siti M. Sholihah; Maria Aditia Wahyuningrum
JURNAL PERTANIAN Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v13i2.2707

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) menjadi salah satu tanaman sayuran yang sangat populer di Indonesia. Selada juga merupakan komoditas tanaman hortikultura yang memiliki nilai komersial yang baik, ditinjau dari prospek bisnisnya. Di masa mendatang, seiring dengan meningkatnya jumlah restoran, hotel, dan venue yang menawarkan masakan tradisional dan asing, permintaan selada dapatterus meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi nutrisi AB Mix dan POC kulit pisang kepok terhadap produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.) sistem rakit apung dan untuk mengetahui pemberian konsentrasi terbaik nutrisi AB Mix dan POC kulit pisang kepok terhadap produksi tanaman selada (Lactuca sativa L.) sistem rakit apung. Penelitian ini dilakukan di green house Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia, pada bulan Februari sampai dengan bulan Juli 2022. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan menggunakan konsentrasi nutrisi AB Mix dan POC kulit pisang kepok, yang  terdiri masing-masing 4 perlakuan diulang 5 kali. Tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan bobot basah menjadi variabel dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi nutrisi AB Mix dan POC kulit pisang kepok berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun selada, panjang akar dan bobot basah tanaman selada. Konsentrasi nutrisi AB Mix dan POC kulit pisang kepok yang memberikan produksi terbaik adalah konsentrasi nutrisi AB Mix 20 ml dan POC kulit pisang kepok 25 ml yaitu tinggi tanaman (20,8 cm), jumlah daun (7,4 helai), panjang akar (19,4 cm) dan bobot basah (11,8 gram).Kata Kunci: Nutrisi AB Mix, Pupuk Organik Cair, Selada, Rakit Apung, Produksi
Pengaruh Dosis Vermikompos Limbah Kota Terhadap Tanaman Selada Siomak (Lactuca sativa L.) Mochamad Zidane Deanova; Reni Nurjasmi; Siti M. Sholihah
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3142

Abstract

Vermikompos adalah teknik pengomposan yang memanfaatkan cacing tanah untuk dekomposisi limbah organik dan potensial diterapkan di perkotaan pada skala rumah tangga. Vermikompos kandungan hara makro dan mikro vermikompos sangat baik digunakan sebagai unsur hara berbagai jenis tanaman, salah satunya selada siomak. Tanaman hortikultura ini mengandung nutrisi seperti klorofil, serat, air, vitamin B1, B2, B3, C dan asam folat, serta mineral. Penelitian dilakukan pada Agustus sampai dengan Februari 2023 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia. Rancangan Acak Lengkap yang digunakan terdiri atas satu faktor yaitu dosis vermikompos, terdiri atas enam perlakuan yaitu P0 (kontrol), P1 (30 gram vermikompos), P2 (40 gram vermikompos), P3 (50 gram vermikompos), P4 (60 gram vermikompos), dan P5 (70 gram vermikompos). Variabel penelitian yang diukur terdiri dari tinggi, jumlah daun, panjang daun, dan berat basah tanaman siomak. Dosis vermikompos limbah kota berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 35 HST dan berat basah tanaman selada siomak. Dosis vermikompos limbah kota 30 gram/polibag dan 70 gram/polibag menghasilkan tinggi tanaman terbaik dengan nilai yang sama yaitu 23,50 cm sedangkan berat basah tanaman selada siomak terbaik adalah dosis vermikompos limbah kota 70 gram/polibag. Kata Kunci:  Vermikompos, Limbah Kota, Selada Siomak
Pemberian Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang Ambon Terhadap Tanaman Sawi Pagoda (Brassica narinosa L. ) Clara Zulfania; Ayu Vandira Candra; Siti M Sholihah
JURNAL PERTANIAN Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Respati
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jir.v14i1.3077

Abstract

Sawi pagoda  merupakan tanaman sayura bernilai ekonomis tinggi dan mengadung banyak nutrisi. Budidaya sawi pagoda  pada umumnya menggunakan pupuk buatan atau pupuk anorganik. Pupuk anorganik berdampak negatif pada kesuburan tanah dan kelestarian lingkungan. Penggunaan pupuk organik pada budidaya tanaman sangat dianjurkan, karena meningkatkan kesuburan tanah, ekosistem terjaga, dan keberlanjutan pertanian di masa yang akan datang dapat terwujud.. Limbah kulit pisang ambon dapat digunakan sebagai pupuk organik dalam bentuk cair, karena masih mengandung unsur-unsur  hara makro dan mikro, yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan di Green house Fakultas Pertanian Universitas Respati Indonesia Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk organik cair limbah kulit pisang ambon terhadap pertumbuhan tanaman sawi pagoda dan mengetahui dosis pupuk organik cair limbah kulit pisang ambon yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pagoda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, yang terdiri dari 1 faktor, terdiri dari 5 perlakuan  dan 4 ulangan, sehingga didapatkan 20 satuan percobaan.  Dosis POC limbah kulit pisang ambon (P), terdiri atas : P0(0 ml/tanaman), P1 (60 ml/tanaman), P2 (120 ml/tanaman), P3 (180 ml/tanaman), dan P4 (240 ml/tanaman). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), dan berat segar tanaman (gram). Hasil penelitian menunjukkan dosis POC limbah kulit pisang ambon berpengaruh terhadap jumlah daun, luas daun dan berat segar tanaman sawi pagoda. Dosis POC limbah kulit pisang ambon 60 ml/tanaman memberikan hasil yang lebih baik dibanding dosis yang lain, yaitu jumlah daun sebesar 21,50 helai, luas daun 12,65 cm2, dan berat segar tanaman 21.25 gr. Kata kunci : Pupuk Organik, Sawi Pagoda, Limbah Kulit Pisang Ambon.