Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Face Shield Pelindung Covid-19 Bagi Tenaga Medis Puskesmas Rawat Inap Di Kabupaten Banyuwangi Mohammad Shodiq; Dedy Kusuma; Muhammad Al Haris; Nuraini Lusi
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kasus positif kasus Covid 19 di Kabupaten Banyuwangi semakin hari semakin meningkat. Dari sisi fasilitas kesehatan, saat ini telah ditunjuk rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 yakni RSUD Genteng dan RSUD Blambangan. Di samping itu juga terdapat 45 puskesmas yang menjadi fasilitas pratama yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang berobat. Dari seluruh puskesmas tersebut terdapat 16 puskesmas yang melayani rawat inap dan beroperasi selama 24 jam. Secara umum permasalahan yang dihadapi mitra adalah ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang terbatas baik itu masker, pelindung wajah, dan baju hazmat. Keberadaan alat pelindung tersebut sangatlah penting dalam mencegah penularan Covid-19 dari pasien yang berobat kepada para tenaga medis terutama pada puskesmas yang menyediakan layanan rawat inap dan beroperasi 24 jam dan 7 hari dalam seminggu. Untuk pengadaan baju hazmat dan masker. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menggandeng UMKM untuk memproduksi dan memasok kebutuhan. Namun untuk pelindung wajah (face shield) karena jumlah yang tersedia terbatas maka puskesmas secara mandiri membuatnya dengan menggunakan plastik mika sampul. Hal ini tentunya sangat jauh dari standar APD face shield yang ditetapkan. Adapun luaran dari kegiatan ini adalah proses pembuatan alat faceshield berjumlah 200 unit untuk menambah APD guna memerangi Covid-19 di Banyuwangi.
Pemberdayaan Kelompok Usaha Gula Semut Prima Tani Melalui Aplikasi Teknologi Vacuum Evaporator Galang Sandy Prayogo; Nuraini Lusi; Zulis Erwanto
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 1 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i1.4360

Abstract

Kelompok pengrajin gula semut “Prima Tani’ memproduksi gula semut dan  dijual melalui pengepul ke berbagai daerah dan dapat memproduksi gula semut sekitar 20 Kg/hari, hasil produksi tersebut masih kurang memenuhi permintaan pasar dikarenakan setiap tahapan proses produksi masih dilakukan secara tradisional (manual) dengan peralatan konvensional sehingga menyebabkan proses produksi gula semut kurang efektif dan efisien. Hal itu juga memberikan dampak terhadap kualitas dan kuantitas gula semut yang dihasilkan kurang baik dan tidak mampu bersaing dengan produk gula yang lain. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memfasilitasi para perajin gula semut agar dapat meningkatkan usaha dan dapat menjadi usaha yang produktif  dan dapat bersaing tidak hanya di pasar lokal. Metode yang digunakan adalah implementasi teknologi dan pendampingan dari tim pelaksana, penyuluhan/edukasi tentang peningkatan kualitas mutu produk, pelatihan pembuatan gula semut herbal, pembuatan desain label dan packaging, dan pendaftaran ijin produk industri rumah tangga (PIRT). Hasil dari kegiatan ini yaitu bantuan alat vacuum evaporator untuk mengolah gula semut dengan kapasitas 50 liter. Pemahaman mitra tentang mutu produk juga meningkat melalui penyuluhan kemanan pangan dari dinas kesehatan kabupaten Banyuwangi.
PERANCANGAN MESIN PEMERAS LENDIR BIJI KAKAO (DEPULPER) TIPE ROTARY UNTUK MENINGKATKAN MUTU BIJI BUAH KAKAO DESA SUMBERAGUNG KABUPATEN BANYUWANGI Nuraini Lusi; Afandi Akhmad; Catrawedarma IGNB; Anam Chairul
ROTOR Vol 10 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.431 KB) | DOI: 10.19184/rotor.v10i2.6493

Abstract

The purpose of this activity is to improve the productivity of the farmers in the success of cocoa fruit through the use of appropriate technology for the separation of coco seeds / squeezer machine, with the application of this technology is expected to assist farmers in the production process so that the quality results of cocoa produced will be more optimal. Cocoa bean separator machine serves to accelerate the process of separation of salut which during this process is still manually and takes a long time. This salute separator machine as much as possible the process is easy and the results are really on target. The main objective of making cocoa depulper is to assist cocoa farmers in the process of harvesting and improving the quality of crops so that the needs of cocoa farmers can be fulfilled. Keywords: cocoa, salute, depulper, rotary system
PKM TEKNOLOGI MESIN PENGASAP BAGI PENGUSAHA IKAN ASAP DUSUN PALODEM DESA TEMBOKREJO MUNCAR BANYUWANGI Akhmad Afandi; Nuraini Lusi; Mustofa Hilmi; Danang Putra Diansah; Abdi Hartanto
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v3i3.1139

Abstract

In general, the smoke fish Processing Society is a society with a lack of knowledge, so that the smoking equipment is not equipped with chimneys because of the expensive production cost, the marination using a simple tool-less Practical and unproductive. So, it is necessary to develop a semi-modern fumigation technology and the community is easy to use. Smoking cabinet utilization as an alternative to environmentally friendly smoking methods is the time to apply in Indonesia. The problem faced by partners in the process of the daily fish smoking worker using the extra power to back the smoked fish, the coal fan and the harmful for the worker is the smoke issued by the fuel so that it can Interfere with the worker's breathing and make sore eyes. By looking at the conditions in the community in processing the smoked fish are done in a traditional and long time, so the need for a more efficient fish-sucking equipment, to help improve the process of smoking fish and reducing air pollution. From the results of this devotion produced a fish smoke machine with a capacity of 10 kg, 60 Watt motor power with an average temperature of 76oC. This smoke machine can reduce the moisture content contained in fish by approximately 10%. Besides, the partners understand the use and maintenance of equipment and with such tools can reduce air pollution.
Penekuk Bambu Sistem Roll untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi di Widya Handicraft Gintangan Akhmad Afandi; Nuraini Lusi; Mohammad Nur Shodiq; Adetiya Prananda Putra
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 4 No 3 (2021): APTEKMAS Volume 4 Nomor 3 2021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.545 KB) | DOI: 10.36257/apts.v4i3.2534

Abstract

Handicraft from bamboo is a product of bamboo processing, which will later have to be shaped as desired so that it becomes a decoration or used item that has a selling value in the Gintangan area. The process from working bamboo to become a handicraft includes the following methods: cutting bamboo, splitting, cutting, bending, and finally, the weaving process. With the bamboo roll machine, it can use to turn the bamboo strips according to the wishes and needs of the craftsmen, so that this can help overcome difficulties in the process of bending the slices which have many size variations. This activity begins with the identification of problems with partners, planning the rolling machine, mentoring / counseling, and handing over tools. The result of this activity is to help craftsmen to accelerate the process of bending bamboo strips because the production capacity of bending is increased five times for a 5 mm thick slice and 120 times for a 0.25 mm slice thickness, thereby accelerating and accelerating production. Partners expressed hope that the activity would continue in the future because the process used was primarily manual.
PENERAPAN TEKNOLOGI MESIN PRESS BATU BATA LEGO SEBAGAI INOVASI DAN PROMOSI USAHA BATU BATA GUNA MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PAKISTAJI Zulis Erwanto; Nuraini Lusi; Devit Suwardiyanto
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Panrita Abdi - Juli 2022
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v6i3.17760

Abstract

In Pakistaji Village, Banyuwangi Regency, some people produce bricks conventionally and are not yet familiar with lego brick innovation and the constraints of its applicating and marketing. Therefore, it is necessary to make the right technology in the form of lego brick molding tools with two molds. The purpose of devotion is to apply lego brick press technology as innovation and promote brick businesses to improve the economy of the community in Pakistaji Village. Methods of carrying out activities through socialization, molding tool operational training, lego brick production, promotional media creation, and trademarks' legality. The results of partner socialization activities promoted BALOX products through websites with pages of https://balox.co.id/. The results of operational training of lego brick molding tools, partners were able to make high-quality products with a production capacity of 200 pieces/day and the target selling price of BALOX with quality 1 per piece with a size of 25x12x7 cm for Rp. 1,800 or Rp. 102,857 per m2 with a total of 57 bricks per m2. Through the legality of balox product trademark No. DID2021052903, balox production can be developed and marketed to the general public, construction world, and developers. --- Di Desa Pakistaji Kabupaten Banyuwangi terdapat masyarakat yang memproduksi bata secara konvensional dan belum mengenal inovasi batu bata lego sekaligus kendala penerapan dan pemasarannya. Oleh karena itu perlu membuat teknologi yang tepat berupa alat cetakan lego bata dengan kapasitas 2 cetakan. Tujuan pengabdian untuk menerapkan teknologi mesin press batu bata lego sebagai inovasi dan promosi usaha batu bata guna meningkatkan ekonomi masyarakat di Desa Pakistaji. Metode pelaksanaan kegiatan melalui sosialisasi, pelatihan alat cetak, produksi bata lego, pembuatan media promosi dan legalitas merek dagang. Hasil kegiatan sosialisasi mitra mampu mempromosikan produk Balox melalui website dengan laman https://balox.co.id/. Hasil pelatihan operasional alat cetak bata lego, mitra mampu membuat produk bermutu tinggi dengan kapasitas produksi sebesar 200 buah/hari dan target harga jual Balox Kw 1 per biji dengan ukuran 25x12x7 cm seharga Rp. 1.800 atau Rp. 102.857 per m2 dengan jumlah 57 bata per m2. Melalui legalitas merek dagang produk Balox No. DID2021052903, maka produksi Balox dapat dikembangkan dan dipasarkan ke khalayak umum, dunia konstruksi dan pengembang.
Optimasi Kekasaran Permukaan Baja AISI H13 pada Proses Permesinan Elektro Kimia Skala Laboratorium dengan Metode Taguchi Galang Sandy Prayogo; Nuraini Lusi; Chairul Anam
J-Proteksion Vol 5, No 2 (2021): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v5i2.4226

Abstract

Pada umumnya ECM digunakan untuk membuat rongga cetakan atau bentuk yang kompleks dan benda kerja yang berukuran kecil dari material hardened tool steel dengan kekerasan yang tinggi (55HRC) dan tidak dapat diproses dengan metode permesinan konvensional. Dalam penelitian ini dilakukan eksperimen tentang optimasi parameter proses permesinan ECM seperti voltage konsentrasi jenis cairan elektrolit dan gap width terhadap  respons kekasaran permukaan. Metode eksperimen yang digunakan adalah metode Taguchi. Hasil didapatkan bahwa parameter proses yang memiliki nilai kontribusi terbesar dalam mempengaruhi variasi respons kekasaran permukaan adalah tegangan dengan nilai 75,24%. Konsentrasi elektrolit memberikan kontribusi sebesar 21,6%, dan untuk gap width memberikan kontribusi sebesar 1,74%. Parameter yang memiliki nilai P value yang signifikan adalah tegangan dan konsentrasi elektrolit masing-masing 0,005 dan 0,016. Kekasaran permukaan yang optimal adalah pada kondisi tegangan 48 Volt, konsentrasi elektrolit sebesar 20%, dan dengan gap width adalah sebesar 3 mm.  
Penanganan Pascapanen Susu dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Sapi Perah dalam Mendukung Program Agrowisata di Banyuwangi Asmaul Khusna; Anis Usfah Prastujati; Nuraini Lusi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 3 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i3.4891

Abstract

Kelompok ternak Ijen Makmur merupakan kelompok ternak yang menggeluti pemeliharaan sapi perah sehingga susu menjadi komoditi utama dari hasil kegiatan mereka. Permasalahan yang timbul pada peternakan ini adalah kuantitas serta kualitas susu yang diproduksi kurang dapat memenuhi permintaan konsumen terutama PT. Nestle. Sehingga hal tersebut menjadi tantangan untuk dapat diselesaikan yakni dengan menganalisa beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya kuantitas dan kualitas produksi susu kemudian diberikan beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalahn tersebut. Susu dengan kualitas rendah yang ditolak oleh PT. Nestle dapat diolah menjadi produk fermentasi bernilai gizi serta ekonomi yang cukup tinggi dibandingkan dengan susu segar. Sehingga anggota kelompok ternak Ijen Makmur mendapatkan pelatihan mengenai penanganan pascapanen susu yaitu dengan cara mengolah susu segar menjadi yogurt. Untuk permasalahan selanjutnya yaitu mengenai rendahnya kuantitas susu yang dihasilkan oleh ternak sapi perah mereka dapat diatasi dengan melakukan manajemen pemeliharaan ternak yang baik salah satunya adalah dengan melakukan recording untuk memantau masa birahi ternak sehingga proses pengawinan ternak maupun proses IB tidak mengalami keterlambatan dan ternak dapat segera bunting dan masa laktasi dapat dilakukan pada waktu yang tepat sehingga dapat membantu meningkatkan produksi susu. Kegiatan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi ternak sapi perah kepada anggota kelompok ternak Ijen Makmur telah dilaksanakan dengan baik.
PRODUKSI BANANA SNACK DENGAN MESIN PERAJANG OTOMATIS DI KABUPATEN BANYUWANGI Trias Ayu Laksanawati; Nuraini Lusi; Riza Rahimi Bachtiar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15192

Abstract

ABSTRAKObugame merupakan industri kecil makanan ringan dari hasil pertanian yang inovatif di Banyuwangi. Salah satu komoditas yang diolah adalah pisang menjadi keripik pisang dengan nama produk Banana Snack. Keunikan produk tersbut yaitu dari segi bentuk keripik pisangnya berongga, berbentuk wafel, unik, dan menarik sehingga menjadi visual identity dari produk. Obugame masih menggunakan alat perajang manual yang digunakan untuk memproduksi keripik pisang. Kekurangan dari alat tersebut yaitu irisan pisang yang dihasilkan belum seragam dan membutukan waktu yang lama. Seiring dengan minat konsumen yang semakin meningkat, maka diperlukan alat perajang pisang otomatis agar proses produksi berjalan lebih cepat, menghasilkan rajangan keripik dengan ukuran dan bentuk seragam serta efisiensi tenaga kerja. Tujuan dari kegiatan ini yaitu penerapan mesin perajang otomatis dengan pisau vertical horizontal untuk memperoduksi keripik pisang agar diperoleh ukuran dan bentuk yang seragam. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah identifikasi kebutuhan mitra, perancangan dan pembuatan mesin perajang otomatis, pelatihan serta pendampingan. Peserta kegiatan ini adalah pekerja mitra di lokasi produksi Obugame yang ada di Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Tahap kegiatan pengabdian meliputi observasi ke lapangan, penentuan kebutuhan mitra, perancangan dan pembuatan mesin perajang otomatis oleh tim Politeknik Negeri Banyuwangi, pelatihan, pendampingan, serta evaluasi hasil kegiatan. Hasil dari kegiatan yaitu dihasilkan rancangan mesin perajang otomatis dengan prinsip pisau vertical dan horizontal, mitra Obugame seluruhanya dapat menggunakan mesin perajang pisang otomatis, bentuk dan ukuran rajangan keripik pisang dapat seragam dengan berntuk wafel, serta kerusakan perajangan pisang menjadi <10%. Kata kunci: keripik pisang; obugame; perajang otomatis; wafel. ABSTRACTObugame is a small industry of snacks from innovative agricultural products in Banyuwangi. One of the commodities processed is bananas into banana chips with the product name Banana Snack. The uniqueness of the product is in terms of the shape of the banana chips which are hollow, waffle-shaped, unique and attractive so that they become the visual identity of the product. Obugame still uses the manual chopper used to produce banana chips. The drawback of this tool is that the resulting banana slices are not uniform and take a long time. Along with increasing consumer interest, an automatic banana chopper is needed so that the production process runs faster, produces chopped chips with uniform size and shape as well as labor efficiency. The purpose of this activity is application of an automatic chopper machine with vertical horizontal blades to produce banana chips in order to obtain uniform sizes and shapes.The methods used in this activity are identification of partners' needs, designing and manufacturing of automatic chopper machines, training and mentoring. Participants in this activity are partner workers at the Obugame production site in Purwoharjo District, Banyuwangi Regency. The service activity phase includes field observations, determining partner needs, designing and manufacturing automatic chopper machines by the Banyuwangi State Polytechnic team, training, mentoring, and evaluating the results of activities. The results of the activity resulted in the design of an automatic chopper machine with vertical and horizontal knife principles, all Obugame partners could use an automatic banana chopper machine, the shape and size of chopped banana chips could be uniform in the shape of a waffle, and the damage to the banana chopper could be <10%. Keywords: banana chips; obugame; automatic chopper; waffle.