Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap Curah Hujan di Kota Palembang pada Periode Tahun 2019–2023 Risnawati, Ria Riski; Irfan, Muhammad; Kurniawaty, Netty; Nur Khakim, M. Yusup; Virgo, Frinsyah; Mardiyansyah, Wijaya; Hadi, Hadi; Sutopo, Sutopo; Koriyanti, Erry; Sailah, Siti; Erni, Erni; Safrina, Sri
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i1.1156

Abstract

Posisi geografis Sumatera Selatan yang berada di dekat Samudera India menyebabkan  fenomena alam yang berkaitan dengan perubahan iklim yang terjadi di Samudera India berpangaruh terhadap kondisi iklim di Sumatera Selatan. Pada Samudera India terjadi fenomena alam Indian Ocean Dipole (IOD) yang berdampak pada anomali iklim di Sumatera Selatan termasuk di Kota Palembang. IOD terdiri atas IOD+ dan IOD-. IOD+ menyebabkan berkurangnya curah hujan dan IOD- menyebabkan bertambahnya curah hujan jika dibandingkan dengan keadaan normal. Penelitian ini bertujuan mengkaji fenomena IOD apa saja yang terjadi pada tahun 2019-2023 dan pengaruhnya terhadap curah hujan di Kota Palembang. Data yang digunakan berasal dari NASA dan BMKG Kota Palembang. Data diolah secara grafis dan kemudian dikaji untuk mendapatkan fenomena IOD apa saja yang terjadi pada periode 2019-2023 dan pengaruhnya terhadap curah hujan di Kota Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2019 dan 2023 terjadi IOD+ yang kuat sehingga curah hujan di Kota Palembang sangat minim terutama saat terjadi musim kemarau. Pada tahun 2020-2022 secara umum terjadi IOD- yang lemah yang mengakibatkan curah hujan pada musim kemarau di kota Palembang berada sedikit di atas keadaan normal.
Analisis terhadap Dinamika Curah Hujan di Kota Palembang Tahun 2019-2023 dan Kaitannya dengan Fenomena ENSO dan IOD Nurkhalifah, Fatimah; Nur Khakim, M. Yusup; Affandi, Azhar Kholiq; Hadi, Hadi; Sutopo, Sutopo; Supardi, Supardi; Koriyanti, Erry; Safrina, Sri; Virgo, Frinsyah; Irfan, Muhammad; Bama, Akhmad Aminuddin
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1024

Abstract

Perubahan iklim yang terjadi pada perioda 2019-2023 telah mengakibatkan terjadinya anomali curah hujan di kota Palembang. Dampaknya adalah terjadinya curah hujan yang sangat minim serta adanya curah hujan yang berlebihan pada perioda tersebut. Penelitian ini mengkaji dinamika curah hujan yang terjadi pada perioda tersebut dan dikaitkan dengan fenomena alam ENSO dan IOD. Data curah hujan diambil dari 3 stasiun pengukuran di kota Palembang yang kemudian diolah untuk mendapatkan jumlah curah hujan bulanan dan klasifikasi curah hujannya. Data terkait ENSO dan IOD diambil dari website sumbernya masing-masing yang kemudian diolah untuk mendapatkan jenis dan kategori ENSO dan IOD yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2019 dan 2023 telah terjadi 4 bulan kering akibat adanya fenomena El Nio dan IOD+. Pada tahun 2020-2022 didominasi oleh bulan basah dan bulan lembab akibat fenomena La Nia.Kata kunci: klasifikasi curah hujan, perubahan iklim, ENSO, IOD
Dampak Enso Dan IOD Terhadap Dinamika Kelembaban Udara dan Temperatur di Kota Palembang Pada Tahun 2017-2021 Novianti, Lidia; Safrina, Sri; Satya, Octavianus Cakra; Hadi, Hadi; Affandi, Azhar Kholiq; Virgo, Frinsyah; Irfan, Muhammad
Jurnal Penelitian Sains Vol 25, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v25i1.783

Abstract

Iklim Indonesia sangat dipengaruhi oleh fenomena ENSO dan IOD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ENSO dan IOD terhadap kelembaban udara dan temperatur udara di Kota Palembang. Data yang digunakan adalah data kelembaban udara relatif dan temperatur udara hasil pengukuran stasiun klimatologi BMKG kelas 1 Kota Palembang selama 5 tahun (2017-2021). Data tersebut diolah secara grafis dan statistik untuk mencari kaitan ENSO dan IOD dengan kedua parameter tersebut serta mencari korelasinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fenomena IOD+ dan El Niño yang terjadi pada tahun 2018-2019 menyebabkan kenaikan nilai kelembaban udara. La Niña yang terjadi pada tahun 2021-2022 juga menyebabkan kenaikan nilai kelembaban udara, namun kenaikannya lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun 2018-2019. Fenomena IOD+ dan El Niño pada tahun 2019 menyebabkan kenaikan temperatur udara. Hal ini diperkirakan akibat adanya kebakaran lahan gambut yang masif pada tahun 2019.  La Niña 2020-2021 juga menyebabkan kenaikan temperatur udara, namun kenaikannya tidak sebesar kenaikan tahun 2019. Didapatkan juga bahwa korelasi antara kelembaban udara dan temperatur udara adalah lemah.