Erry Koriyanti
Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Sriwijaya

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Sistem Kontrol On/Off Menggunakan SMS (Short Message Service) Berbasis Mikrokontroler AT89C52 Khairul Saleh; Erry Koriyanti; Ali Alfarizi
Jurnal Penelitian Sains Vol 10, No 1 (2007)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5531.842 KB) | DOI: 10.56064/jps.v10i1.430

Abstract

Modul sistem kontrol berbasis mikrokontroler AT89C52 ini dirancang untuk melakukan pengiriman SMS (Short Message Service) agar dapat mengktifkan atau menonaktifkan beberapa alat listrik. Dalam mikrokontroler ini, dibuat dalam mode teks formal PDU (Protocol Data Unit), PDU terdiri dari sistem penyanfian pasangan-pasangan bilangan heksa desimal agar dapat dimengerti oleh mikrokontroler Modul Sistem dirancang menggunakan mikrokontroler AT89C52, Telephone Seluller Receiver kemudian melakukan aksi mengaktifkan atau menonaktifkan led sesuai perintah dalam isi SMS. Dari hasil perancangan dan simulasi, alat ini dapat melakukan responnya dengan baik sesuai dengan perintah isi SMS dalam simulasi ini dilakukan pengujian dengan beberapa aspek yaitu pengujian perintah-perintah dalam SMS, waktu pengiriman SMS hingga aksi yang dilakukan dengan varisi beberapa jenis kartu seluller.
Pengukuran Waktu Tunda (Time Delay) pada Dua Sinyal dengan Cross Correlation Function (CCF) Erry Koriyanti
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2654.497 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.183

Abstract

Pengukuran waktu tunda pada sinyal pengukuran sering menjadi hal yang penting dalam keakuratan suatu pengukuran. Selama ini masih banyak digunakan pengukuran secara manual (langsung pada grafik sinyal) untuk mendapatkan waktu tunda. Dengan menggunakan cross correlation function (CCF), diharapkan hasil pengukuran menjadi lebih akurat. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan beberapa data uji untuk menguji kemampuan program. Selanjutnya, data dari pengukuran langsung dengan CCF menghasilkan nilai waktu tunda kedua sinyal. Hasil pengukuran yang diperoleh mempunyai simpangan 1,68%.
Pengaruh Variasi Jarak Jarum ke Kolektor pada Perangkat Electrospinning Terhadap Karakteristik Material Berpori Nanofiber IIPs Pb (II) Megawanto, Dian; Alfikro, Muhammad Ihsan; Ariani, Menik; Jorena, Jorena; Satya, Octavianus Cakra; Koriyanti, Erry; Royani, Idha
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i1.1124

Abstract

Metode pemintalan elektrik atau electrospinning menjadi salah satu metode terdepan dalam pengembangan material nano berbasis struktur serat (nanofiber), yang memanfaatkan medan listrik statistik bertegangan tinggi untuk menarik larutan kental menuju kutub negatif. Melalui kombinasi antar material, serat nano dapat menjadi penyerapan dalam menyerap seratn, sehingga membuka peluang pengembangan deteksi sensor, salah satu bentuk kombinasi tersebut adalah material ion Imprinted Polymers (IIPs). Studi ini menghadirkan optimasi sederhana meliputi variasi jarak jarum-kolektor, pada jarak (7, 10, 15 cm) pengerjaan templat logam melalui proses ekstraksi yang dilakukan menggunakan HCl 3 M. Pengaruh variasi jarak jarum-kolektor pada serat nano berbasis PVA dianalisis melalui observasi menggunakan morfologi SEM dan analisis gugus fungsi menggunakan karakterisasi FTIR. Pada sampel IIPs Pb(II) didominasi gugus ikatan CO yang menunjukkan adanya ikatan senyawa EDGMA atau BPO. Cukup berbeda dengan serat nano campuran PVA dan Gelatin yang didominasi oleh gugus OH.Sampel NF-7 memiliki diameter rata-rata 392,3 nm, NF-10 memiliki diameter rata-rata yang lebih kecil, yaitu 315,9 nm, Sampel NF -15 cm memiliki diameter rata-rata yang paling kecil, yaitu 253,8 nm Penyebaran Distribusi pori pada skala nanometer lebih banyak terbentuk pada NF-IIPs-Pb(II) dengan jarak 7 cm, dengan diameter rata-rata sebesar 392,3 nm yang lebih besar dibandingkan NF-IIPs-Pb(II) pada jarak 10 cm dan 15 cm. Sementara itu, kapasitas adsorpsi tertinggi ditemukan pada nanofiber dengan jarak 10 cm, yaitu sebesar 17,85 mg/g
Analisis Ion Imprinted Polymer (IIPs) dengan Variasi Konsen-trasi PVA/Gelatin sebagai Nanofiber NF-IIPs Pb(II) Disintesis menggunakan Metode Electrospinning. Setiawan, Rudy; Royani, Idha; Koriyanti, Erry; Jorena, Jorena; Satya, Octavianus Cakra; Ariani, Menik
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i1.1128

Abstract

Kerusakan dan pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia berupa limbah industry tekstil, tambang, pertanian, dan perkotaan yang mencemari lingkungan perairan. Nanofiber dipilih dalam penelitian ini karena kemampuannya untuk mengikat ion logam, sedangkan electrospinning digunakan untuk menghasilkan nanofiber dengan sifat adsorpsi yang baik. Proses sintesis dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi PVA dan gelatin untuk mendapatkan karakteristik nanofiber NF-IIPs Pb(II). Nanofiber disintesis menggunakan variasi PVA/Gelatin 7/5% wt dan 5/5% wt menggunakan metode electrospinning. Berdasarkan hasil karakterisasi SEM diperoleh rongga terbanyak pada NF-IIPs Pb(II) yaitu variasi PVA/Gelatin 5/5% wt. Hasil ini didukung dengan uji adsorpsi material menggunakan larutan uji 20 ppm dalam 10 mL selanjutnya dikarakteriasi menggunakan AAS dan diperoleh kapasitas adsorpsi pada NF-IIPs Pb(II) yang disintesis menggunakan variasi PVA/Gelatin 5/5% wt dengan jarak jarum 12 cm dan tegangan 12 kV yaitu sebesar 0,33 mg/g. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi Nf-IIPs Pb(II) dengan variasi konsentrasi PVA/gelatin dengan metode electrospinning menghasilkan nanofiber yang efektif untuk mengurangi pencemaran ion Pb(II) di lingkungan perairan.
Analysis of the monthly rainfall in 2018-2019 in Palembang City and its relationship with climate conditions Novtriana, Deasti; Kurniawati, Netty; Hadi, Hadi; Koriyanti, Erry; Saleh, Khairul; Sutopo, Sutopo; Safrina, Sri; Awaludin, Awaludin; Irfan, Muhammad
Jurnal Penelitian Sains Vol 25, No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v25i3.878

Abstract

The amount of monthly rainfall can be classified into wet months, humid months, and dry months. The number of wet months, humid months, and dry months is related to the climatic conditions in the year concerned. In 2018 there was no climate anomaly (deviation), but in 2019 there was a climate anomaly due to the Positive Indian Ocean Dipole (IOD+) natural phenomenon. This study calculates the number of wet months, moist months, and dry months that occurred in 2018 and 2019 in Palembang City and relates them to the climatic conditions in both years. The data used is the amount of rainfall measured from 2 measurement stations, namely the UNSRI Bukit Besar station and the BMKG Kenten Palembang. The results of this study indicate that in both years for the city of Palembang, there were wet months, humid months. and dry months. In the dry months of 2019, especially in August and September, the amount of rainfall is very minimal, even in August there is almost no rain. This happened because in 2019 there was a climate anomaly related to the Positive Indian Ocean Dipole (IOD+) natural phenomenon.
Analisis Molecullary Imprinted Polymer (MIP) Nano Melamin (C3H6N6) Sebagai Material Sensor Sari, Putri Ailana Yhawita; Royani, Idha; Koriyanti, Erry
Jurnal Penelitian Sains Vol 24, No 3 (2022)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v24i3.745

Abstract

Polimer nano melamin (MIP) yang dicetak secara molekuler diproduksi dengan metode cooling-heating. Tujuan dari pembuatan MIP nano melamin adalah untuk mendapatkan material sensor dalam aplikasinya. Pada penelitian ini bahan aktif dicampurkan selama 15 menit dengan variasi dan perbandingan 61:1. Setelah bahan aktif melamin di milling  yang bertujuan untuk mengubah melamin berdimensi nano melamin. Proses pembuatan polimer melibatkan template  nano melamin, methacrylic acid (MAA) sebagai monomer fungsional, ethylene glycol dimathacrylate (EDMA) sebagai crosslinker, benzoil peroksida (BPO) sebagai inisiator, dan etanol sebagai pelarutnya disintesis dengan metode cooling-heating. Non imprinted polymer (NIP) disintesis dengan cara yang sama sebagai polimer kontrol. NIP merupakan polimer yang sama dengan MIP, namun tidak menggunakan nano melamin sebagai bahan aktifnya. Pembuangan template pada proses ekstraksi sangat berperan penting untuk material sensor. MIP, polimer, dan NIP yang diekstraksi di karakterisasi menggunakan Fourier transform infrared (FTIR), kemudian sampel di karakterisasi menggunakan uji x-ray diffraction (XRD) dan scanning electron microscope (SEM). Hasil FTIR menunjukkan bahwa gugus fungsional nano melamin pada NIP tidak tampak bila dibandingkan dengan spektra MIP mengalami peningkatan persentase transmitansi. Hal ini disebabkan adanya penurunan konsentrasi nano melamin pada nano melamin MIP setelah ekstraksi. Hasil X-RD menujukkan bahwa ukuran kristal nano melamin sebesar 1,6 nm. Setelah dianalisis dengan software ImageJ hasil SEM menunjukkan bahwa jumlah pori yang tercetak adalah 511 pori. Data ini menunjukkan bahwa MIP nano melamin yang diperoleh memiliki potensi aplikasi sebagai material sensor.
Pengaruh Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap Curah Hujan di Kota Palembang pada Periode Tahun 2019–2023 Risnawati, Ria Riski; Irfan, Muhammad; Kurniawaty, Netty; Nur Khakim, M. Yusup; Virgo, Frinsyah; Mardiyansyah, Wijaya; Hadi, Hadi; Sutopo, Sutopo; Koriyanti, Erry; Sailah, Siti; Erni, Erni; Safrina, Sri
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 1 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i1.1156

Abstract

Posisi geografis Sumatera Selatan yang berada di dekat Samudera India menyebabkan  fenomena alam yang berkaitan dengan perubahan iklim yang terjadi di Samudera India berpangaruh terhadap kondisi iklim di Sumatera Selatan. Pada Samudera India terjadi fenomena alam Indian Ocean Dipole (IOD) yang berdampak pada anomali iklim di Sumatera Selatan termasuk di Kota Palembang. IOD terdiri atas IOD+ dan IOD-. IOD+ menyebabkan berkurangnya curah hujan dan IOD- menyebabkan bertambahnya curah hujan jika dibandingkan dengan keadaan normal. Penelitian ini bertujuan mengkaji fenomena IOD apa saja yang terjadi pada tahun 2019-2023 dan pengaruhnya terhadap curah hujan di Kota Palembang. Data yang digunakan berasal dari NASA dan BMKG Kota Palembang. Data diolah secara grafis dan kemudian dikaji untuk mendapatkan fenomena IOD apa saja yang terjadi pada periode 2019-2023 dan pengaruhnya terhadap curah hujan di Kota Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2019 dan 2023 terjadi IOD+ yang kuat sehingga curah hujan di Kota Palembang sangat minim terutama saat terjadi musim kemarau. Pada tahun 2020-2022 secara umum terjadi IOD- yang lemah yang mengakibatkan curah hujan pada musim kemarau di kota Palembang berada sedikit di atas keadaan normal.
Analisis terhadap Dinamika Curah Hujan di Kota Palembang Tahun 2019-2023 dan Kaitannya dengan Fenomena ENSO dan IOD Nurkhalifah, Fatimah; Nur Khakim, M. Yusup; Affandi, Azhar Kholiq; Hadi, Hadi; Sutopo, Sutopo; Supardi, Supardi; Koriyanti, Erry; Safrina, Sri; Virgo, Frinsyah; Irfan, Muhammad; Bama, Akhmad Aminuddin
Jurnal Penelitian Sains Vol 26, No 3 (2024)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v26i3.1024

Abstract

Perubahan iklim yang terjadi pada perioda 2019-2023 telah mengakibatkan terjadinya anomali curah hujan di kota Palembang. Dampaknya adalah terjadinya curah hujan yang sangat minim serta adanya curah hujan yang berlebihan pada perioda tersebut. Penelitian ini mengkaji dinamika curah hujan yang terjadi pada perioda tersebut dan dikaitkan dengan fenomena alam ENSO dan IOD. Data curah hujan diambil dari 3 stasiun pengukuran di kota Palembang yang kemudian diolah untuk mendapatkan jumlah curah hujan bulanan dan klasifikasi curah hujannya. Data terkait ENSO dan IOD diambil dari website sumbernya masing-masing yang kemudian diolah untuk mendapatkan jenis dan kategori ENSO dan IOD yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2019 dan 2023 telah terjadi 4 bulan kering akibat adanya fenomena El Nio dan IOD+. Pada tahun 2020-2022 didominasi oleh bulan basah dan bulan lembab akibat fenomena La Nia.Kata kunci: klasifikasi curah hujan, perubahan iklim, ENSO, IOD
Implementasi Filter Infinite Impulse Response (IIR) Butterworth untuk Meredam Noise Berfrekuensi Tinggi pada Rekaman Suara Laki-laki dan Perempuan Apriansyah, Muhammad Rendy; Ananda, Dwi QIsah Sally; Islami, Rifqi; Ramadhani, Athiyyah; Simanullang, Trivanti; Monado, Fiber; Assaidah, Assaidah; Koriyanti, Erry
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i2.1122

Abstract

Penelitian ini mengimplementasikan filter Infinite Impulse Response (IIR) untuk meredam noise berfrekuensi tinggi (high-pitch noise) pada rekaman audio. Noise frekuensi tinggi dapat menurunkan kejernihan dan kualitas sinyal audio, sehingga membutuhkan pendekatan penyaringan yang efektif. Dalam penelitian ini, digunakan filter IIR tipe Butterworth karena karakteristik respons frekuensinya yang halus serta kemampuannya dalam meredam noise tanpa menyebabkan distorsi yang signifikan pada sinyal utama. Filter ini dikonfigurasi untuk meredam noise pada frekuensi di atas 4.000 Hz, yang umum ditemukan pada noise berfrekuensi tinggi. Simulasi menggunakan perangkat lunak pemrosesan sinyal menunjukkan bahwa penerapan filter IIR mampu menghilangkan noise secara signifikan sekaligus mempertahankan integritas sinyal suara asli. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknik pemrosesan sinyal audio, khususnya untuk aplikasi yang membutuhkan kejernihan suara tinggi.
ANALISIS AKURASI MODEL MOBILENETV2 DALAM KLASIFIKASI CITRA X-RAY UNTUK DETEKSI KONDISI PARU-PARU Syakuroh, Abdan; Monado, Fiber; Ariani, Menik; Hadi, Hadi; Koriyanti, Erry; Erni, Erni
JOURNAL ONLINE OF PHYSICS Vol. 10 No. 3 (2025): JOP (Journal Online of Physics) Vol 10 No 3
Publisher : Prodi Fisika FST UNJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jop.v10i3.44453

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akurasi model MobileNetV2 dalam melakukan klasifikasi citra X-ray pada deteksi empat kondisi paru-paru, yaitu Normal, Pneumonia, Cardiomegaly, dan Pneumothorax. Dataset yang digunakan terdiri dari 12.539 citra X-ray yang diambil dari repositori publik dan telah melalui proses preprocessing, augmentasi, serta pembobotan kelas untuk mengatasi ketidakseimbangan data. Model dikembangkan dengan metode transfer learning dan fine-tuning pada lapisan akhir MobileNetV2. Hasil pengujian pada data uji menunjukkan bahwa model yang diusulkan mampu mencapai nilai akurasi sebesar 99,42%, precision 98,87%, recall 98,88%, dan F1-score 98,86%. Seluruh hasil evaluasi ini melampaui standar medis minimal ≥90% aplikasi klinis. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa MobileNetV2 sangat potensial digunakan sebagai alat bantu diagnosis otomatis berbasis citra X-ray, guna meningkatkan efektivitas deteksi dini penyakit paru-paru pada lingkungan klinis.