Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Efektivitas Briket Bioarang Tabingga dan Tongkol Jagung sebagai Sumber Energi Alternatif Finta Amalinda; Nur Rismawati
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 5, No 2 (2019): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jst.v5i2.726

Abstract

One way to overcome the energy problem is to find alternative energy obtained from biomass. Central Sulawesi is one of the coconut producing regions. Coconut is processed to be made into coconut oil and copra. Waste from coconut oil and copra is tabingga. Tabingga is a coir and coconut shell that is still united. In addition, one of the waste which has not been utilized is corn cobs. Therefore, researchers are interested in utilizing, bio-tabs, and corn cobs as alternative energy sources. The purpose of this study was to study the effectiveness of tabingga briquettes and corn cob briquettes. This research uses an experimental method. Biomass are processed into briquettes by using a variation of the adhesive percentage of 5%, 10% and 15%. Briquette quality testing was carried out at the University of Tadulako Chemistry laboratory. The study was conducted from May to August 2019. The results showed that for the calor assessment, both briquettes did not meet SNI requirement. for water content only corn cob briquettes with 5% and 10% percentages were in accordance with SNI requirements, suitable for ash content, the content of the volatile substance and the second carbon content meet the SNI requirements.Keywords :Tabingga briquettes, corn cob briquettes, bio Arang, biomass, alternative energy sourcesABSTRAKSalah satu cara untuk mengatasi masalah krisis energi adalah dengan menemukan energi alternatif yang berasal dari biomassa. Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah penghasil buah kelapa. Kelapa diolah untuk dijadikan minyak kelapa dan kopra. Limbah buangan dari usaha minyak kelapa dan kopra tersebut adalah tabingga. Tabingga merupakan sabut dan tempurung kelapa yang masih menyatu. Selain itu, salah satu limbah buangan yang juga belum termanfaatkan adalah tongkol jagung. Oleh karenanya peneliti tertarik untuk meneliti efektivitas briket bioarang tabingga dan tongkol jagung sebagai sumber energi alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifitasan briket tabingga dan briket tongkol jagung. Penelitian ini menggunakan metode ekperimen. Biomassa diolah menjadi briket dengan menggunakan variasi persentase perekat 5%, 10% dan 15%. Pengujian mutu briket dilakukan di laboratorium Kimia Universitas Tadulako. Penelitian dilakukan dari bulan Mei sampai Agustus tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk nilai kalor pembakaran, kedua briket belum memenuhi syarat SNI, untuk kadar air hanya briket tongkol jagung dengan persentase 5% dan 10% yang memenuhi syarat SNI, sedangkan untuk kadar abu, kadar zat yang menguap dan kadar karbon kedua briket memenuhi syarat SNI.Kata kunci :briket tabingga , briket tongkol jagung, bioarang , biomassa, sumber energi alternative.
Uji Kandungan Klorin (Cl2) pada Beras di Pasar Inpres Manonda Palu: Test Content Chlorine (Cl2) In Rice in the Market Inpres Manonda Palu Utami Razna Putri; Miswan; Nur Rismawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 3 No. 3: JUNI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.479 KB) | DOI: 10.56338/jks.v3i3.1703

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorin (Cl2) pada beras di Pasar Inpres Manonda Palu dengan melakukan uji laboratorium. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan observasional. peneltian ini menggambarkan pemeriksaan kandungan klorin (Cl2) pada beras di Pasar Inpres Manonda Palu melalui uji laboratorium. Objek dalam penelitian ini adalah keseluruhan dagangan beras berjumlah 15 sampel beras yang tersebar di Pasar Inpres Manonda Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke-15 sampel beras dinyatakan non reaktif yang artinya dari keseluruhan sampel tersebut tidak mengandung klorin (Cl2). Penelitian ini menyarankan agar instansi kesehatan diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan keamanan pangan dari bahan tambahan pangan yang berbahaya, khususnya pemeriksaan kandungan klorin (Cl2) pada beras yang dilakukan secara rutin.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI PENGUNGSIAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANTOLOAN Sri Wulandari; Miswan Miswan; Nur Rismawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.087 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.778

Abstract

Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti di Indonesia, karena masih sering timbul dalam bentuk KLB (Kejadian Luar Biasa) dan sering disertai kematian yang tinggi, di Sulawesi Tengah khususnya di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan dalam kurun waktu 1 tahun ada satu orang balita meninggal dunia, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hubungan kondisi fisik air, kebiasaan cuci tangan, dan kepemilikan sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare di pengungsian wilayah kerja puskesmas pantoloan.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini observasional bersifat analitik dengan pendekatan restrospektif menggunakan metode case control dimana pengambilan data variabel akibat (dependen) dilakukan terlebih dahulu kemudian diukur variabel sebab yang telah terjadi pada waktu yang lalu.Berdasarkan hasil uji chi-square yang di lakukan menunujukkan bahwa kondisi fisik air dengan kejadian diare di peroleh p value = (0) artinya kondisi fisik air tidak ada hubungan antara kejadian diare, sementara mencuci tangan pakai sabun dengan kejadian diare di peroleh p value = 0.001  artinya mencuci tangan pakai sabun ada hubungan antara kejadian diare, dan kepemilikan sarana tempat pembuangan dengan kujadian diare di peroleh p value = 0,194 artinya kondisi fisik air tidak ada hubungan antara kejadian diare.Di tujukan bagi pihak Puskesmas Pantoloan agar meningkatkan sosialisasi melalui penyuluhan mengenai sanitasi lingkungan dan (PHBS) perilaku hidup bersih dan sehats yang baik agar dapat mencegah terjadinya penyakit diare.Kata Kunci: Kondisi fisik air, Cuci tangan, Tempat sampah, Diare
STUDY KUALITAS AIR PADA INSTALASI PENGOLAHA N AIR VATUTELA PDAM KOTA PALU Sfandy Rusly; Budiman Budiman; Nur Rismawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 2 No. 1: Oktober 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.852 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.785

Abstract

Air merupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan manusia. Manusia tidak dapat melanjutkan kehidupan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dalam segi kuantitas dan kualitasnya. Pencemaran air bersih dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan manusia. Gangguan kesehatan tersebut terjadi karena adanya pencemaran air yang mengakibatkan timbulnya berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air pada instalasi pengolahan air Vatutela PDAM kota palu.Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dimana hanya untuk mengetahui kualitas air pada instalasi pengolahan air Vatutela PDAM Kota palu.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Parameter yang tidak melebihi baku mutu adalah seluruh parameter Fisik, fluorida, nitra, nitrit, dan sianida untuk parameter kimia. Parameter biologi yaitu total koliform/E.Coli dengan total MPN 72/100 ml dan Kadmium yang melebihi baku mutu adalah nilai warna sebesar < 0,01 mg/l.Disimpulkan bahwa kualitas air pada Instalasi Pengolahan Air Vatutela dari parameter biologi dan kimia belum memenuhi syarat kesehatan menurut permenkes 416 tahun 1990 dan 492 tahun 2010 tentang syarat-syarat kualitas air bersih. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan tambahan informasi bagi praktisi kesehatan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya serta sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijakan khususnya tentang kualitas air bersih. Kata Kunci: Kualitas air, instalasi pengolahan air Vatutela
Uji Kandungan Bakteri Escherichia Coli pada Makanan dan Kondisi Fasilitas Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu: Escherichia Coli Bacteria Content Test in the Food and Condition Of Food Processing Facilities in Mutiara Sis Al Jufri Airport I Nengah Suyasa Pasek; Budiman; Nur Rismawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 3 No. 1: APRIL 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.521 KB) | DOI: 10.56338/jks.v3i1.1685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Escherichia coli pada Makanan dan kondisi fasilitas sanitasi tempat pengelolaan makanan di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu. Jenis penelitian adalah penelitian yang bersifat deskripif analitik, yaitu untuk mengetahui keberadaan Escherichia coli pada makanan dan mengetahui kondisi fasilitas sanitasi tempat pengolahan makanan di Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kandungan bakteri Escherichia coli pada makanan di Tempat Pengolahan Makanan (TPM) yang berada di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu sebagian besar tidak terdapat kandungan bakteri Escherichia coli dan kondisi fasiltas tempat pengolahan makanan sebagian besar memenuhi syarat kesehatan. Penelitian ini menyarankan agar melakukan pemeriksaan dan pemantauan secara rutin terhadap tempat pengelolaan makanan dan menerapkan prinsip higiene sanitasi tempat pengelolaan makanan di bandar udara
Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru pada Pekerja Pembuat Kasur di Desa Dalaka Wilayah Kerja Puskesmas Toaya Kabupaten Donggala: Risk Factors of Lung Tb Events in Mattress Workers in Dalaka Village, Toaya Public Health Center Work Area, Donggala Regency Renni; Nur Afni; Nur Rismawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 3 No. 2: MEI 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.413 KB) | DOI: 10.56338/jks.v3i2.1689

Abstract

Tuberkulosis Paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis yang menyerang jaringan paru-paru. TB Paru menjadi penyebab kematian ke dua di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui Faktor Risiko Kejadian TB Paru pada Pekerja Pembuat Kasur di Desa Dalaka wilayah kerja Puskesmas Toaya Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi analitik dengan metode Case control. Dengan jumlah 30 sampel (15 kasus dan 15 kontrol) dengan menggunakan uji Statistik yaitu Odds Ratio (OR). Hasil uji Statistik dengan uji Odds Ratio menunjukan bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri masker merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 8,000>1, masa kerja merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 3,143>1 dan paparan debu kapas merupakan faktor risiko kejadian TB paru dengan nilai OR 11,000>1. Kesimpulan dalam penilitian ini dengan menggunakan uji Odds Ratio menunjukan bahwa penggunaan Alat Pelindung Diri masker merupakan faktor risiko kejadian TB paru, Masa kerja merupakan faktor risiko kejadian TB paru dan Paparan debu kapas merupakan faktor risiko kejadian TB paru. Saran dalam penelitian ini Bagi petugas Puskesmas Toaya untuk lebih meningkatkan penyuluhan kesehatan terhadap faktor risiko dalam pencegahan penyakit TB Paru, serta untuk masyarakat untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat dan menghindari faktor risiko dan merubah gaya hidup sehat, menghindari kebiasaan buruk saat bekerja agar terhindar dari faktor risiko kejadian TB Paru.
Extract Clove Leaves Were Used to Test the Effectiveness of Hand Washing Soap. Aedes Aegypti Mosquito Larvae Syzygium Aromaticum L Exterminator Budiman Budiman; Nur Rismawati
International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Vol. 4 No. 3 (2022): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/ijhess.v4i3.2617

Abstract

The best method for getting rid of mosquito larvae is to employ biological pesticides derived from plants, such as Syzygium aromaticum L.'s clove leaf extract. Aedes aegypti larvae can be killed by a clove leaf extract containing eugenol, saponins, flavonoids, and tannins. Insect repellent hand soap prepared from Syzygium aromaticum L clove leaf extract is being tested to see how well it works against Aedes aegypti mosquito larvae. This study uses an experimental design with a post-test and a control group, including three treatment and three control groups. A sample of 20 larvae was taken from each group and the control three times. So that there were 280 Aedes aegypti larvae in the sample, 60, 80, and 100 mL of hand soap prepared from Syzygium aromaticum L. clove leaf extract were used, respectively. Within 24 hours, observations were taken, and the number of larvae perished each hour was recorded. The outcomes demonstrated that the amount of Aedes aegypti larvae mortality in the treatment of 60 mL, 80 mL, and 100 mL was extremely effective, being able to kill 100 percent with three repetitions in one hour, non-treatment (negative control) 0 percent larvae mortality in time of 24 hours, and the control treatment of hand washing soap without clove leaf extract was less effective, it could only kill 50 percent within 24 am, while the control treatment with clove was more effective. The mortality of mosquito larvae is significantly influenced by the concentration of hand soap made from clove leaf extract Syzygium aromaticum L, which occurs extremely quickly. To promote public awareness and comprehension of natural larvae exterminators, there is a need to educate people about the risks of DHF and how to prevent it with natural components. The findings of this study are anticipated to be used in the future to improve health conditions.
Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Syzygium Polyanthum) Dan Ekstrak Daun Cengkeh (Syzigium Aromaticum) Sebagai Penolak (Repellent) Kecoa (Periplaneta Americana): Effectiveness Test of Bay Leaf Extract (Syzygium Polyanthum) and Clove Leaf Extract (Syzigium Aromaticum) as Cockroach Repellent (Periplaneta Americana) Budiman; Nur Afni Pakoleng; Nur Rismawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 6: JUNI 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i6.3673

Abstract

Vektor (arthropoda) yang berada di lingkungan yang dapat menularkan agent penyakit kepada manusia baik secara mekanis maupun secara biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) dan Ekstrak Daun Cengkeh (Syizigium aromaticum), sebagai Penolak (Repellent) kecoa (Periplaneta americana). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui daya tolak (Repellent) yang ditimbulkan dari perlakuan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) dan daun cengkeh (Syzigium aromaticum) yang berisi sampel kecoa (Periplaneta americana). Hasil penelitian bahwa ekstrak daun cengkeh lebih efektif dari ekstrak daun salam. Pada keseluruhan masing-masing konsentrasi yaitu yang dimiliki ekstrak daun cengkeh mempunyai 3 konsentrasi yang efektif bertahan sampai 12 jam yaitu konsentrasi 5 ml, 10 ml, dan 15 ml. Sedangkan ekstrak daun salam hanya konsentrasi 10 ml yang dapat bertahan sampai 12 jam. Kesimpulan ekstrak daun Cengkeh (Syzigium aromaticum) efektif sebagai daya tolak (repellent) pada 10 ekor kecoa (Periplaneta americana) dibandingkan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum). Saran bagi peneliti diharapkan untuk menjadi bahan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Saran bagi masyarakat dapat menjadi pengetahuan alternatif insektisida terhadap penolakan (Repellent) kecoa (Periplaneta americana) yang ramah lingkungan.
Perbandingan Jumlah Kecoa berdasarkan Jenis Umpan di Bandara Mutiara Sis Al Jufri Palu: Comparison of the Number of Cockroaches by Type of Bait at Mutiara Sis Al Jufri Airport, Palu Farid; Budiman; Nur Rismawati
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 6 No. 12: DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v6i12.4271

Abstract

Vektor (arthropoda) yang berada di lingkungan yang dapat menularkan agent penyakit kepada manusia baik secara mekanis maupun secara biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Jumlah kecoa berdasarkan jenis Umpan di bandara mutiara Sis Aljufri palu dengan mengunakan perangkap lem atau Stick Trap. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah jenis penelitian eksperimental yaitu dari perangkap yang di pasang sebayak 180 buah selama 6 hari perlakuan yang mengunakan 2 jenis varian umpan yaitu slei kacang dan pelet dan 1 kontrol pada dua titik peletakan umpan yaitu dapur kantin dan toilet yang berada di Bandara Mutiara Sis aljufri Palu.Hasil penelitian yang di dapat Umpan Slei kacang lebih di sukai oleh kecoa di bandingkan dengan umpan pelet ini teruji pada perangkap kecoa yang berisi selai kacang tertangkap sebanyak 57 kecoa dan perangkap yang berisi pelet berjumlah 16 kecoa.Kesimpulan dari hasil penelitian ini terdapat perbedaan signifikan terhadap jumlah kecoa yang tertangkap berdasarkan jenis umpan yakni slei kacang,pelet dan kontrol pada dapur kantin dan toilet gedung dan bangunan yang berada di bandaran sis aljufri palu. Saran bagi peneliti diharapkan untuk menjadi bahan pembelajaran dan pengembangan ilmu. Saran bagi petugas Sanitaria yang berada di bandara Mutuiara Sis Aljufri palu dapat menjadi pengetahuan alternatif untuk melakukan pemeriksaan Vektor penyakit terkususnya kecoa Agar jadi pembanding umpan yang di pakai selama ini dengan yang di gunakan oleh peneliti yaitu slei kacang.
Pengaruh Media Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Labuan Kabupaten Donggala Mohammad Akbar; Arli Oriesta; Titi Hapsari; Fahrizal; Sukmawati; Pito Murib; Fitriyanti Nasir; Ananda Risky; Mia Apriani; Nur Afni; Sri Wahyudin; Nur Rismawati; Indra Afrianto; Franning Deisi Badu
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 1: JANUARI 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i1.4929

Abstract

Desa Labuan Induk yang merupakan salah satu desa di Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala yang memiliki prevalensi penderita Tb yang tinggi pada tahun 2022 yaitu sebesar 5 kasus dari total kasus TB Paru. Selama tiga tahun terakhir Desa Labuan Induk memang salah satu prevalensi yang dalam kasus TB Paru di Wilayah Puskesmas Labuan. Berdasarkan data Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala pada Tahun 2022 menunjukan jumlah pasien TB Paru di Kecamatan Labuan berjumlah 26 orang terdiri dari 18 laki-laki dan 8 perempuan. Sedangkan jumlah penderita DM di Kecamatan Labuan berjumlah 1026 kasus dan yang telah mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar berjumlah 400 kasus atau 39%..Penelitian ini bertujuan untuk teridentifikasinya pengaruh edukasi kesehatan menggunakan media leaflet terhadap tingkat pengetahuan tentang TB Paru dan Diabetes Melittus pada lansia. Metode : Adapun metode yang digunakan yaitu Analisa kuantitatif dengan jenis penelitian yang digunakan pre eksperiment design tanpa perbandingan. Dengan menggunakan One Group Pre Test dan Post Test dengan menggunakan instrumen yaitu kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 23 responden. Hasil : Terdapat pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap pengetahuan lansia tentang penyakit TB paru di wilayah Kerja Puskesmas Labuan Kabupaten Donggala dengan Pvalue = 0,000. Terdapat pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap pengetahuan lansia tentang penyakit DM di wilayah Kerja Puskesmas Labuan Kabupaten Donggala dengan Pvalue = 0,006. Disarankan penelitian ini dapat dikembangkan lagi oleh peneliti selanjutnya dengan berbagai media edukasi yang berbeda dan variabel yang berbeda.