Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBATIK DAN MOTORIK HALUS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS DAMAYANTI, ANITA
JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 5, No 1 (2011): JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Publisher : PPs UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study discover the relationship between hand’s fine motoric skill coordination in batik towards writing skill. The study has been finally conducted at the primary school Tunas Muda Ikatan Kesejahteraan Keluarga TNI Pragati Wira Anggini Palmerah, Jakarta Barat. Series of tests as an instruments measured of complete datas on batik’ing capability, fine motoric skill coordination as well as writing skill capability. Above findings in Correlation Coefficient at the Batik ability and hand’s fine motoric skill coordination’s Variables; summarized that if given stimulation as well as an extra ordinary induced exercise would automatically contribute the related writing skill capability of 6 - 8 years old primary school students.Keywords: motoric, skill, writing, batik
PENGARUH JUMLAH PRODUKSI SAMPAH, BANYAKNYA PEMUKIMAN DI BANTARAN SUNGAI, DAN BANYAKNYA LERENG TERHADAP JUMLAH DESA YANG TERKENA BANJIR Anita Damayanti; Rhanty Intan Sahasrakirana; Adeline Vinda Septiani
STATISTIKA: Forum Teori dan Aplikasi Statistika Vol 20, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Statistika Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jstat.v20i1.6345

Abstract

Tidak seorang pun dapat memprediksikan terjadinya suatu bencana.Namun, semua orang dapat berusaha agar bencana itu bisa lebih sedikit terjadi, atau bahkan tidak terjadi. Mengenai apa-apa saja yang dapat diusahakan bergantung kepada jenis bencana yang ingin dihindari. Misalnya ingin menghindari meledaknya gas di rumah, maka usaha yang dilakukan adalah mencari hal-hal yang menyebabkan gas meledak, seperti bocornya gas melalui selang yang rusak, dan lain-lain.Begitu juga jika ingin berusaha mencegah terjadinya bencana yang sering terjadi di Indonesia yaitu banjir.Maka perlu dilihat hal-hal yang menyebabkan terjadinya banjir agar dapat dilakukan usaha untuk mencegah hal tersebut terjadi.Untuk mengetahui penyebab-penyebab tersebut, perlu dilakukan penelitian dari semua hal yang mungkin menyebabkan banjir dan menganalisisnya.Banyak metode yang dapat digunakan untuk menganalisis hal tersebut, salahsatunya adalah analisis regresi berganda, karena variabel penyebab banjir diprediksikan lebih dari satu.Dilakukan analisis regresi berganda untuk melihat apakah jumlah produksi sampah, banyak pemukiman di bantaran sungai, dan banyak lereng berpengaruh terhadap jumlah desa/kelurahan yang terkena banjir sebagai variabel terikat. Didapatkan hasil bahwa variabel bebas yang di analisis berpengaruh terhadap jumlah desa/kelurahan yang terkena banjir, dengan 61.88% variasi dari Banyaknya Desa yang Terkena Banjir dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas tersebut.
Hubungan Soft Skills dan Kecerdasan Intrapersonal dengan Hasil Belajar Teknik Elektronika Dasar Peserta Didik SMK Negeri di Kabupaten Bekasi Anita Damayanti; Hartati Hartati; Yuliatri Sastrawijaya
JPTV (Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional) Vol 2 No 1 (2016): JPTV: Jurnal Pendidikan Teknik dan Vokasional FT UNJ Vol. 2 No 1 Tahun 2016
Publisher : LPPM, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.824 KB) | DOI: 10.21009/JPTV.2.1.8

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) terdapat tidaknya hubungan antara soft skills dengan hasil belajar teknik elektronika dasar (2) terdapat tidaknya hubungan antara kecerdasan intrapersonal dengan hasil belajar teknik elektronika dasar, (3) terdapat tidaknya hubungan soft skills dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama dengan hasil belajar teknik elektronika dasar. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik korelasional. Penelitian ini dilakukan di dua SMK Negeri di Kabupaten Bekasi dengan program keahlian teknik elektronika industri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, terdapat hubungan positif antara soft skills (X1) dan hasil belajar teknik elektronika dasar (Y). Koefisien korelasi antara soft skills dan hasil belajar teknik elektronika dasar (rx1y) = 0,972 adalah sangat signifikan karena thitung = 31,56 lebih besar dari ttabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu 1,671. Besarnya koefisien determinasi skor kedua variabel r2x1y = 94,47%. Kedua, terdapat hubungan positif antara kecerdasan intrapersonal (X2) dan hasil belajar teknik elektronika dasar (Y). Koefisien korelasi antara kecerdasan intrapersonal dan hasil belajar teknik elektronika dasar (rx2y) = 0,478 adalah sangat signifikan karena thitung = 4,15 lebih besar dari ttabel = 1,671 pada taraf signifikansi 0,05. Koefisien determinasi r2x2y = 22,85%. Ketiga, terdapat hubungan positif antara soft skills dan kecerdasan intrapersonal secara bersama-sama dengan hasil belajar teknik elektronika dasar. Koefisien korelasi ganda (Rx1x2y) bernilai 0,982 dan koefisien determinasi sebesar 96,43%.
Parental Education and Gadget Knowledge: Their Impact on Gadget Use Behavior in Children Aged 5-6 Years Andika Sari, Diah; Damayanti, Anita; Bahfen, Munifah; Zulhaini, Luthfia
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 9 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2024.91-15

Abstract

This study investigates the relationship between parental education levels, gadget knowledge, and the gadget use behavior of children aged 5-6 years. Using a quantitative correlational research methodology, data were collected via a structured questionnaire from 168 parents across Indonesia. The questionnaire assessed parental education, knowledge of gadget use, and children's gadget use behavior. Results showed no significant correlation between parents' education levels and children's gadget use behavior. However, a low positive correlation was identified between parents' gadget knowledge and children's gadget use behavior. This suggests that parents with higher gadget knowledge can more effectively manage their children's gadget use. This finding underscores the importance of enhancing parental understanding of digital technology to foster healthier gadget use among young children. Limitations of the study include reliance on self-reported data and a predominantly maternal sample, which may only partially represent the broader population. Additionally, the cross-sectional nature of the study limits the ability to conclude long-term effects. Future research should involve more diverse samples, consider additional variables such as socio-economic status and cultural factors, and employ longitudinal designs to explore the long-term impacts of parental gadget knowledge on children's development. These steps are essential to gain a more comprehensive understanding of the factors influencing children's gadget use behavior and to inform strategies aimed at promoting healthier digital habits among young children.
Hubungan Pengetahuan Penggunaan Gadget Orang tua dengan Perilaku Anak Pengguna Gadget Usia 5-6 Tahun Luthfia, Luthfia Zulhaini; Sari, Diah Andika; Damayanti, Anita; Bahfen , Munifah
Jambura Early Childhood Education Journal Vol 6 No 1 (2024): Jambura Early Childhood Education Journal
Publisher : JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37411/jecej.v6i1.2620

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gadget orang tua dengan perilaku anak pengguna gadget usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasional. Instrumen penelitian menggunakan angket degan aplikasi google form. Teknik pengambilan sampel dengan metode random sampling pada orang tua yang memiliki anak berusia 5 sampai 6 tahun. Jumlah responden yang terkumpul sebanyak 168 orang. Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui nilai signifikansi diperoleh sebesar 0,051 artinya sampel berdistribusi normal. Hasil nilai linieritas diperoleh sebesar 0,300 artinya sample tersebut linier. Hasil uji korelasi didapatkan sebesar 0.346 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Ini bermakna bahwa hubungan signifikan (0.000 < 0.05). Maka Ho ada hubungan signifikan pengetahuan gadget orang tua dengan perilaku pengguna gadget anak usia 5-6 tahun. Nilai r diperoleh 0,346 dimana nilai ini menunjukkan hubungan yang rendah. Sedangkan hasil determinasi memperoleh jumlah 12%. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan pengetahuan penggunaan gadget orang tua dengan perilaku pengguna gadget anak usia 5-6 tahun sebesar 12%, sedangkan 78% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.
Structural Analytic Synthetic Learning Method for Early Reading Ability Damayanti, Anita; Suradika, Agus; Roshonah, Adiyati Fathu; Pujiati, Desti; Nur Aini, Aisyah; Rahmah, Silvia Fiqriyah
JURNAL PENDIDIKAN USIA DINI Vol 18 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Usia Dini Volume 18 Number 1 April 2024
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPUD.181.20

Abstract

The Structural Analytic Synthetic (SAS) method is a learning method that begins with the introduction of complete sentence structures that build meaningful concepts in children. This research aimed to determine the effect of the SAS method on children's early reading abilities. This research uses a quantitative method with an experimental approach, using a pre-experimental one-group pretest and posttest design. Participants in this research were all early childhood children aged 6-7 years, totaling 32 children. Collection techniques include observation, interviews, and tests. The use of the SAS method in classroom learning has a positive influence, children's initial reading Ability when applying the SAS method in learning has a very big influence. The SAS method is an initial reading learning method that begins with presenting complete sentences which are then broken down into words into independent syllables and letters and combined again starting from letters into syllables, and words into complete sentences. Keywords: children aged 6-7 years, early reading ability, structural analytic-synthetic method References: Aro, M. (2017). Learning to read Finnish. In L. Verhoeven & C. Perfetti (Eds.), Learning to read across languages and writing systems (pp. 416–436). Cambridge: Cambridge University Press. Brodin, J., & Renblad, K. (2020). Improvement of preschool children’s speech and language skills. Early Child Development and Care, 190(14), 2205–2213. https://doi.org/10.1080/03004430.2018.1564917 Cain, K. (2016). Reading comprehension and difficulties: An overview. Perspectives on Language and Literacy, 42(2), 9–16. Dehaene, S., Cohen, L., Morais, J., & Kolinsky, R. (2015). Illiterate to literate: Behavioural and cerebral changes induced by reading acquisition. Nature Reviews Neuroscience, 16(4), 234–244. https://doi.org/10. 1038/nrn3924 Ediwarman, & Meliyawati. (2019). Kiat Membaca Dan Penerapannya. Yogyakarta: Deepublish. Emgusnadi. (2018). Metode Pembelajaran Sas Untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Siswa Kelas I Sd Negeri 021 Sitorajo Kari Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Pajar (Pendidikan Dan Pengajaran), 659–655. Eklund, K., Torppa, M., Sulkunen, S., Niemi, P., & Ahonen, T. (2018). Early cognitive predictors of PISA Reading in children with and without family risk for dyslexia. Learning and Individual Differences, 64, 94–103. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2018.04.012. Georgiou, G. K., Parrila, R., & Papadopoulos, T. C. (2008). Predictors of word decoding and reading fluency across languages varying in orthographic consistency. Journal of Educational Psychology, 100(3), 566–580. https://doi.org/10.1037/0022-0663.100.3.566. Ginting, M. B. (2020). Buku Ajar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Kelas Rendah. Klaten: Penerbit Lakeisha. Hasibuan, S. (2019). Penggunaan Metode Sas Dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Pada Siswa Kelas 1 Sdn 106162 Medan Estate. (Sej) School Education Journal, 9, 186. Hidayah, N., & Novita. (2016). Peningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode Struktural Analitik Sintetik (Sas) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Pada Peserta Didik Kelas Ii C Semester Ii Di Min 6 Bandar Lampung T.A 2015/2016. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, Volume 3, Nomor 1, 85-102. Landerl, K., Freudenthaler, H. H., Heene, M., De Jong, P. F., Desrochers, A., Manolitsis, G., ... Georgiou, G. K. (2019). Phonological awareness and rapid automatized naming as longitudinal predictors of reading in five alphabetic orthographies with varying degrees of consistency. Scientific Studies of Reading, 23(3), 220–234. https://doi.org/10.1080/ 10888438.2018.1510936 Manolitsis, G., Georgiou, G. K., & Parrila, R. (2011). Revisiting the home literacy model of reading development in an orthographically consistent language. Learning and Instruction, 21(4), 496–505. Musbikin, I. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter (Ppk). Nusamedia. Mustadi, A., Sayekti, O. M., Rochmah, E. N., Zubaidah, E., Sugiarsih, S., & Schulze, K. M. (2022). Pancalis: Android-Based Learning Media for Early-Reading In New Normal. Cakrawala Pendidikan, 41(1), 71–82. Https://Doi.Org/10.21831/Cp.V41i1.45883 Perry, C., Zorzi, M., & Ziegler, J. C. (2019). Understanding dyslexia through personalized large-scale computational models. Psychological Science, 30(3), 386–395. https://doi.org/10.1177/0956797618823540 Pertiwi, P., & Sugiyanto. (2015). Efektivitas Permainan Konstruktiv Aktif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Kelas 2 Sd. Jurnal Psikologi Universitas Gajah Mada, 34, 151-163 Puolakanaho, A., Ahonen, T., Aro, M., Eklund, K., Leppänen, P. H. T., Poikkeus, A.-M., et al. (2007). Very early phonological and language skills: Estimating individual risk of reading disability. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 48(9), 923–931. https://doi.org/10.1111/j.1469-7610.2007.01763.x. Rahayu, Tri. (2014). Perkembangan Kemampuan Membaca Siswa Berdasarkan Alat Evaluasi Membaca Berbasis Portofolio, Fpbs. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia Sabrina, A., & Laily, I. F. (2016). Perbandingan Kemampuan Membaca Permulaan Antara Siswa Kelas I Melalui Tk Dengan Tidak Melalui Tk Di Mi Pgm Kota Cirebon. Al-Ibtida, 332. Skeide, M. A., Kumar, U., Mishra, R. K., Tripathi, V. N., Guleria, A., Singh, J. P., ... Huettig, F. (2017). Learning to read alters cortico-subcortical cross-talk in the visual system of illiterates. Science Advances, 3(5), e1602612. https://doi.org/10.1126/sciadv.1602612 Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kombinasi: (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Alfabeta. Sulistyawati, E. E. , & Sujarwo. (2016). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Media Video Compact Disc Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, 3, 28–37. Tela, T., Yulian, V. N., & Budianingsih, Y. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Biormatika : Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Torppa, M., Eklund, K., van Bergen, E., & Lyytinen, H. (2015). Late-emerging and resolving dyslexia: A follow-up study from kindergarten to Grade 8. Journal of Abnormal Child Psychology, 43(7), 1389–1401. https://doi.org/10.1007/s10802-015-0003-1. Wathoni, L. M. (2020). Pendidikan Islam Dengan Menyikapi Kontroversi Belajar Membaca Pada Anak Usia Dini. Mataram: Sanabil. Yulsyofriend. (2013). Permainan Membaca Dan Menulis Anak Usia Dini. Padang : Sukabina Ziegler, J. C., Perry, C., & Zorzi, M. (2020). Learning to read and dyslexia: From theory to intervention through personalized computational models. Current Directions in Psychological Science, 29, 293–300. https://doi.org/10.1177/0963721420915873
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI MELIPAT KERTAS ORIGAMI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI RA AL-MUKARROMAH JAKARTA UTARA Zahwa, Ramadani; Damayanti, Anita
Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2024): Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan motorik halus sangat penting bagi perkembangan anak secara keseluruhan. Anak usia taman kanak-kanak masih sering mengalami kesulitan dalam menggerakkan jari-jarinya untuk kegiatan seperti menggunting, menggambar, merobek, melipat, menyusun dan mengisi pola dengan menempelkan benda-benda kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat kertas origami. Metode penelitian ini menggunakan penelelitian tindakan kelas (PTK), dengan menggunakan data dua siklus, di RA Al-Mukarromah Jakarta Utara pada anak usia 5-6 tahun. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi dan dokumentasi, observasi dilakukan dengan siswa sebagai subjek, dan dokumentasi menggunakan data dokumentasi rekaman serta catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan melipat kertas (origami) dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia dini. Kata Kunci: motorik halus , origami , melipat kertas
Implementasi Aplikasi Chatbot Informasi Pelayanan Kelurahan Keputih, Surabaya Edelani, Renovita; Satriyanto, Edi; Nadhori, Isbat Uzzin; Susetyoko, Ronny; Barakbah, Aliridho; Karlita, Tita; Muliawati, Tri Hadiah; Fadliana, Alfi; Maulana, Wahyu Ikbal; Insani, Fawzan; Fauzi Nafi'Ubadah, Kriza; Haikal Yuniarta Krisgianto, Ricko; Saputra, Muhammad Krisnanda Vilovan; Ridho, Bistiana Syafina; Ni'Ma, Najma Akmalina; Damayanti, Anita; Febrianto, Ardiansyah Indra; Alde, Muhammad Riski
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat  Vol. 5 No. 2 (2025): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v5i2.6272

Abstract

In today's era of digital transformation, the government, particularly Kelurahan Keputih, is aware of the community's need for information regarding the management of kependudukan and non-kependudukan documents. Given their busy lifestyles, residents require a medium to access information related to these matters. This service information is needed to improve bureaucratic efficiency, accelerate information access, and reduce the burden of manual administrative work. Therefore, researchers have developed an AI-based Intelligent Chatbot application using Large Language Modeling (LLM) technology to assist both employees and residents of Kelurahan Keputih in obtaining information related to the management of kependudukan and non-kependudukan services. The implementation of this Chatbot utilizes the Hugging Face library and the LangChain model, one of the Llama models developed by Meta. This Kelurahan Keputih Service Information Chatbot application is named "BambuBot". This application benefits the residents of Keputih by providing them with interactive, comprehensive, and easily accessible information regarding services for managing kependudukan and non-kependudukan documents, as well as platforms for processing these documents.