Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIFITAS KOMBINASI FAMILY-CENTERED EDUCATION DENGAN COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) PASIEN HEMODIALISA Mardiyani, Ridha; Suradika, Agus; Irawati, Diana
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 1 (2019): Vol 10 1 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Adherence to fluid restriction program  is the greatest stressor for hemodialysis patients. Non adherence to the program may lead to physical problems and psychological changes. Therefore, a multi-intervention approach such as psycho-education involving families as a support system for patients is very strategic. This study aims to determine the effectiveness of a combination of family-focused education (FCE) with Cognitive Behavior Therapy (CBT) on Interdialytic Weight Gain (IDWG) of hemodialysis patients in Dr. Soedarso Pontianak. This study used quasi experimental design, with one group pre test and post test without control group approach. Data were collected from 12 respondents who IDWG more than 5%. The study was conducted in 2 phases, FCE and combination FCE intervention CBT. The time have given intervention to evaluation almost 8 week.  The results showed no significant difference of IDWG mean between before and after given FCE (p value 0,684) and there was no significant difference of mean of IDWG between before and after given combination of FCE with CBT (p value 0,097). It is concluded that both interventions are long-term behavioral investment. Suggestions for nurses to undertake assessment of the structure, roles and functions of the family, so that interventions are targeted to families directly involved in patient care, modification of educational media and CBT implementation techniques in hemodialysis units. Keywords : Family support, IDWG compliance, fluid restriction     Abstrak Kepatuhan pada program restriksi cairan merupakan stressor terbesar bagi pasien hemodialisa. Ketidakpatuhan terhadap program tersebut dapat mengakibatkan masalah fisik dan perubahan psikologis. Oleh karena itu, pendekatan multi intervensi seperti psiko-edukasi dengan melibatkan keluarga sebagai sistem pendukung pasien sangat strategis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi pendidikan berfokus keluarga (Family Centered Education, FCE) dengan Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap Interdialytic Weight Gain (IDWG) pasien hemodialisa di RSUD Dr. Soedarso Pontianak. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental, dengan pendekatan  one group pre test dan post test without control group. Data dikumpulkan dari responden dengan IDWG lebih dari 5 % sebanyak 12 orang. Penilain IDWG dilakukan dalam 2 tahap, yaitu FCE  dan kombinasi intervensi FCE dengan CBT. Total waktu intervensi hingga evaluasi adalah 8 minggu. Hasil penelitian menununjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan mean IDWG antara sebelum dan sesudah  diberikan  FCE (p value 0,684) dan tidak terdapat perbedaan signifikan mean IDWG antara sebelum dan sesudah diberikan kombinasi FCE dengan CBT (p value 0,097). Disimpulkan bahwa kedua intervensi merupakan behavioral investment jangka panjang. Saran bagi perawat untuk melakukan pengakajian struktur, peran dan fungsi keluarga, sehingga intervensi diberikan tepat sasaran pada keluarga yang terlibat langsung dalam perawatan pasien, modifikasi media edukasi dan tehnis pelaksaan CBT di unit hemodialisa Kata Kunci : Dukungan keluarga, IDWG, kepatuhan, restriksi cairan
QUALITY MANAGEMENT OF ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONS SERVICE (STUDY OF CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS IN MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HUSNA CILEDUG TANGERANG CITY) Mashud, Imam; Suradika, Agus; Ahmad, Gofur
International Journal of Educational Management and Innovation Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijemi.v2i1.3007

Abstract

Management is a staple component that cannot separate from Islamic educational institutions. Without management, the purpose of the institution cannot realize optimally, effectively, and efficiently. Problems in educational institutions, usually dealing with the service to the customers of Islamic education. This research is qualitative research aimed to know about planning, organizing, implementing, and evaluating the quality management of Islamic education services. This research method uses a quantitative approach, in the process of data collection is carried out in four types of data collection techniques, namely observation, interview, documentation, and survey. The results of the calculation of customer satisfaction of Islamic education, in order to get a satisfaction index of 71% of the services provided by Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Ciledug, so that it must make improvements in the quality of service, this is because in the calculation of the overall Servqual gap value still shows a negative value of -0.71 to the service provided by Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Ciledug. Improvement of service quality carried out on attributes that have the highest gap. The purpose of improving the quality of service is to give parents satisfaction as customers of Islamic education can be accommodated.
ANALISIS KONTEN LAGU “MARITIRUKAN” SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI BERKEBUTUHAN KHUSUS Suharsiwi; Agus Suradika; Laely Farokhah; Emmy Zamzami
Jurnal Ilmiah Visi Vol 15 No 2 (2020): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JIV.1502.8

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya ketersediaan lagu anak-anak usia dini yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk pengembangan keterampilan sosial anak dengan kebutuhan khusus, terutama autisme, Attention Deficit of Hyperactivity Disorder (ADHD), dan Attention Deficit Disorder (ADD). Lagu Maritirukan adalah salah satu media pembelajaran hasil luaran riset PDUPT KemenristekBrin dengan No HKI 000210282 000210282. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis konten lagu Maritirukan sebagai media pengembangan keterampilan sosial anak dengan autisme, ADHD, dan ADD usia dini. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Observasi dilakukan pada 3 orang anak, wawancara secara mendalam pada 5 orang tua dan guru, dan expert judgement oleh 5 orang ahli yang terdiri dari musisi, ahli media, dan ahli pendidikan anak. Data tambahan terkait lagu diperoleh melalui survei pada 35 orang tua dan guru. Data yang diperoleh kemudian dianalisis yang terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lagu “Maritirukan” telah memenuhi 5 standar kriteria lagu anak. Secara umum, syair lagu Maritirukan memiliki kalimat yang tidak terlalu panjang, sehingga mudah diingat dan dihafal oleh anak. Syair lagu-lagu ini juga memiliki nilai-nilai pendidikan berupa pesan yang ingin disampaikan untuk mengajarkan anak mengembangkan keterampilan sosialnya yaitu menunjukkan, mengenalkan, dan melatih pengembangan emosi yang sehat dan ragam perilaku yang baik. Aransemen lagu sesuai dengan dunia anak dengan nada yang mudah dihafal oleh anak-anak. Lagu ini dapat menjadi alternatif media pembelajaran bagi orang tua untuk mengembangkan keterampilan sosial pada anak berkebutuhan khusus, terutama anak usia dini dengan autisme, ADHD, dan ADD.This research is backgrounded by the limitations of children’s song as a media of learning to help develop the social skills of children with autism, Attention Deficit of Hyperactivity Disorder (ADHD) and Attention Deficit Disorder (ADD). The Maritirukan Song is one of the learning media results from the research output of PDUPT Kemenristekbrin with No. HKI 000210282 000210282. The aim of this research is to describe the analysis of the content of Maritirukan song as a media to develop the social skill of children with autism, ADHD, and or ADD. This research was a qualitative descriptive research. The data was collected through observations, interviews, and documentation. Observations were conducted on 3 children. Interviews were conducted on 5 parents and teachers. Expert judgments were conducted by 5 experts consisting of musicians, media experts, and childhood education experts. Additional data related to this research were obtained through a survey of 35 parents and teachers. The data obtained were analyzed using triangulation technique consisted of the stages of data collection, data reduction, data display, and verification or data conclusion. The results showed that the Maritirukan song had fulfilled the 5 criteria for children's songs. In general, the poetry of Maritirukan song have sentences that are not too long so that they are easy to remember and memorize by children. These songs also have educational values that have messages to teach children to develop social skills which are showing, introducing, and practicing to develop good emotions and a variety of good behaviors. Song arrangement is suitable for the children's world with an easy tone for children to memorize. This song can be an alternative learning media for parents and teachers to develop social skills of children with autism, ADHD, and or ADD.
MEMBANGUN REPUTASI SEKOLAH ISLAM DI KALANGAN KELAS MENENGAH MUSLIM Laela Ratnasari; Agus Suradika
Perspektif Komunikasi: Jurnal Ilmu Komunikasi Politik dan Komunikasi Bisnis Vol 4, No 1 (2020): Perspektif Komunikasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (842.785 KB) | DOI: 10.24853/pk.4.1.18-29

Abstract

Sekolah Islam tumbuh pesat ditengah kebutuhan masyarakat akan pendidikan yang mampu memberikan keseimbangan antara pengetahuan agama dan umum. Persaingan yang semakin tinggi menuntut Sekolah Islam berlomba-lomba merebut hati konsumennya dengan melakukan berbagai strategi. Membangun reputasi dan citra dalam layanan publik seperti sekolah ini menjadi kunci penting dalam memenangkan persaingan tersebut, karena masyarakat cenderung membeli produk dan layanan dari perusahaan yang memliki reputasi baik. Berdasarkan para ahli, reputasi yang baik memungkinkan sebuah perusahaan menetapkan harga premium untuk produk/jasanya. Tak heran bila kalangan Kelas Menengah Muslim yang umumnya memiliki kekuatan kapital (modal) ini menjadi segmen yang dituju oleh Sekolah Islam Terpadu Auliya yang berlokasi di pemukiman elit, Bintaro Jaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana langkah-langkah yang dilakukan Sekolah Islam Terpadu Auliya dalam membangun reputasinya di kalangan Kelas Menengah Muslim. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan studi kasus dan teknik pengambilan sampel ini, menggunakan purposive sampling serta metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dan teknik analisis data dengan model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa langkah yang dilakukan Sekolah Islam Terpadu Auliya dalam membangun reputasi telah sesuai dengan capaian visi sekolah. Perbedaan yang dimiliki pada Inovasi sistem pembelajaran, program dedikasi guru dan kolaborasi orangtua dengan nilai keislaman sebagai DNA Sekolah Islam Terpadu Auliya serta adanya pertumbuhan unit bisnis yang semula hanya level Taman Kanak-Kanak, kemudian berkembang ke level SD, SMP dan SMA dan peningkatan jumlah siswa dari 25 menjadi 1400 siswa serta 10 ribu alumni yang telah lulus, membuktikan bahwa Sekolah Islam Terpadu Auliya telah mendapatkan kepercayaan Kalangan Menengah Muslim dalam mendidik generasi yang Pintar, Kreatif sekaligus Saleh.
QUALITY MANAGEMENT OF ISLAMIC EDUCATIONAL INSTITUTIONS SERVICE (STUDY OF CUSTOMER SATISFACTION ANALYSIS IN MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HUSNA CILEDUG TANGERANG CITY) Imam Mashud; Agus Suradika; Gofur Ahmad
International Journal of Educational Management and Innovation Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/ijemi.v2i1.3007

Abstract

Management is a staple component that cannot separate from Islamic educational institutions. Without management, the purpose of the institution cannot realize optimally, effectively, and efficiently. Problems in educational institutions, usually dealing with the service to the customers of Islamic education. This research is qualitative research aimed to know about planning, organizing, implementing, and evaluating the quality management of Islamic education services. This research method uses a quantitative approach, in the process of data collection is carried out in four types of data collection techniques, namely observation, interview, documentation, and survey. The results of the calculation of customer satisfaction of Islamic education, in order to get a satisfaction index of 71% of the services provided by Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Ciledug, so that it must make improvements in the quality of service, this is because in the calculation of the overall Servqual gap value still shows a negative value of -0.71 to the service provided by Madrasah Ibtidaiyah Al-Husna Ciledug. Improvement of service quality carried out on attributes that have the highest gap. The purpose of improving the quality of service is to give parents satisfaction as customers of Islamic education can be accommodated.
PARADIGMA BARU KURIKULUM PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DI INDONESIA Widia Winata; Ahmad Suryadi; Agus Suradika; Ansharullah; Ghanis Putra Widhanarto
Perspektif Vol 1 No 4 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i4.89

Abstract

Abstrak Berkembangnya paradigma pendidikan di Indonesia saat ini tidak terlepas dari pengaruh situasi dan kondisi yang ada, seperti kemajuan teknologi, paradigma berpikir, kebijakan pemerintah, revolusi industri 4.0, dan pandemi covid-19. Kemajuan teknologi memungkinkan penggunaan media secara masif, kecanggihan teknologi berdampak pada cara berpikir, pengaruh revolusi industri 4.0 yang mengubah segala sisi kehidupan, kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang menuntut penyesuaian dalam proses pembelajaran di kampus. Lalu pandemi covid-19 yang melanda dunia menyuburkan penggunaan teknologi dalam pendidikan. Hal ini membutuhkan penyesuaian dan pemahaman baru dalam menyusun kurikulum agar dapat disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan tersebut. Tujuan penulisan ini adalah untuk menggambarkan bagaimana paradigma kurikulum terbaru dalam bidang teknologi pendidikan di Indonesia. Isu-isu pokok yang dijabarkan terkait dengan harapan pengembangan critical thingking, kreativitas, dan kemampuan abad-21. Oleh karena itu perlu disusun kurikulum yang memenuhi standar-standar tersebut dalam Program Studi Teknologi Pendidikan, khususnya Magister Teknologi Pendidikan (S2) di Indonesia. Abstract The current development of the education paradigm in Indonesia cannot be separated from the influence of existing situations and conditions, such as technological advances, thinking paradigms, government policies, the industrial revolution 4.0, and the COVID-19 pandemic. technological advances allow massive use of media, technological sophistication has an impact on the way of thinking, the influence of the industrial revolution 4.0 which changes all sides of life, the policy of Merdeka Learning Campus Merdeka (MBKM) which demands adjustments in the learning process on campus. Then the COVID-19 pandemic that hit the world enriched the use of technology in education. This requires adjustments and new understandings in preparing the curriculum so that it can be adapted to the development of these needs. The purpose of this paper is to describe how the latest curriculum paradigm in educational technology in Indonesia. The main issues related to the hope of developing critical thinking, activities, abilities and the 21st century. Therefore, it is necessary to develop a curriculum that meets these standards in the Educational Technology Study Program, especially the Master of Educational Technology (S2) in Indonesia.
EFEKTIVITAS BAHAN INSTRUKSIONAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Agus Suradika; Widia Winata; Dirgantara Wicaksono; Rifqiyati Rifqiyati
Instruksional Vol 1, No 2 (2020): Jurnal Instruksional
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.473 KB) | DOI: 10.24853/instruksional.1.2.98-110

Abstract

The aim of this research is to determine the effect of instructional material on the echievement in Islamic Education.  The experiment was conducted at the Faculty of Social and Political Sciences, the University of Muhammadiyah Jakarta, during the second semester of the academic year 2018/2019, using “The two-groups posttest-only randomized experiment”. A sample of 60 students was ramdomly choosen from the available students, i.e. 30 students for individualized instructional material, and 30 students others for the PBS one. The result of hyphotheses testing showed that Individualized instructional material ( = 81,37) resulted in a better achievement than the PBS one ( = 77,39)
Evaluasi Kebijakan Penerbitan Tanda Daftar Usaha Pariwisata Di Badan Pelayanan Dan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung I Made Sumada; Agus Suradika
Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (888.398 KB) | DOI: 10.22225/pi.5.1.2020.16-27

Abstract

Pelayanan publik yang diselenggarakan pemerintah saat ini masih dihadapkan pada sistem pemerintahan yang belum efektif dan efisien serta kualitas kinerja pegawai yang kurang efektif. Berkenaan dengan fenomena tersebut penulis dapat merumuskan masalah penelitian adalah bagaimana evaluasi kebijakan Penerbitan Tanda Daftar Usaha Pariwisata di Badan Pelayanan dan Perizinan Terpadu Kabupaten Badung? Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis Evaluasi Kebijakan Penerbitan Tanda Daftar Pariwisata di Badan Pelayanan dan Perzinan Terpadu Kabupaten Badung dengan menggunakan metode penilitan deskriptif kualitatif melalui pengumpulan data wawancara dan dokumen. Menggunakan teori evaluasi kebijakan dari Jones (1996:359-360), yaitu : (1) Political evaluation (evaluasi yang bersifat politis), (2) Organizational evaluation ( evaluasi yang sifatnya organisasional), dan (3) Substantive evaluation (evaluasi yang bersifat substantif atau nyata) yaitu yang telah diimplementasikan ini memberikan manfaat yang nyata untuk kepentingan bagi wmasyarakat Kabupeten Badung,yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kebijakan penerbitan TDUP di Kabupaten Badung melahirkan dukungan bagi badan-badan pelaksana seperti DPRD Kabupaten Badung, Dinas pariwisata, Satuan Kerja Polisi Pamong Praja, Bagian Hukum dan perangkat daerah lainnya,telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan baik secara hukum maupun dalam detail kebijakan yang ingin dicapai selanjutnya, serta berdampak kepada BPPT Kabupaten Badung dalam penerbitan TDUP. Faktor-faktor yang menghambat Pelaksanaan Perizinan Usaha Wisata di Kabupaten Badung dengan tanda daftar usaha pariwisata yang dimohonkan oleh pelaku usaha digunakan sebagai landasan yuridis dalam membangun usaha wisata di Kabupaten Badung.
Pengalaman Mengatasi Fatigue Pada Pasien Hemodialisa Musniati Musniati; Agus Suradika; Diana Irawati
JIKF Vol 5 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan dan Farmasi
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.688 KB) | DOI: 10.51673/jikf.v5i1.545

Abstract

Fatigue merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan oleh pasien ESRD yang menjalani terapi hemodialisa (HD) yaitu sebanyak 60-97% dari total pasien yang menjalani HD. Hal tersebut memiliki pengaruh sangat negatif pada kualitas hidup pasien dan memiliki masalah yang serius pada psikologis, fisiologis, implikasi sosial-demografis (untuk pasien, keluarga dan komunitas). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pengalaman, faktor yang mendukung dan menghambat dalam mengatasi fatigue pada pasien HD. Metode: Studi kualitatif ini dilakukan untuk menggali pengalaman pasien mengatasi fatigue pada pasien HD dengan jumlah partisipan 5 perempuan dan 1 laki –laki. Hasil: Terdapat empat tema yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu perubahan akibat fatigue, cara pasien mengatasi fatigue, faktor penghambat dalam mengatasi fatigue dan faktor pendukung dalam mengatasi fatigue. Kesimpulan: Keempat tema tersebut saling berkaitan atau saling berkesinambungan sehingga perlu adanya dukungan dari semua pihak baik itu keluarga, lingkungan dan penyedia pelayanan kesehatan. Sehingga hal ini dapat memberikan dampak terhadap peningkatan kualitas hidup pasien. Saran: Keterlibatan keluarga sangat diperlukan dalam pemberian edukasi dan konsultasi psikologis oleh pelayanan kesehatan, sehingga keluarga dapat mengetahui permasalahan yang dihadapai pasien.
PRAGMATISME DAN KONSEP SEKOLAH ISLAM TERPADU Dwi Septiawati; Agus Suradika
Perspektif Vol 1 No 6 (2022)
Publisher : Yayasan Jaringan Kerja Pendidikan Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53947/perspekt.v1i6.155

Abstract

Abstrak Sekolah Islam Terpadu hadir sebagai respons keprihatinan atas sistem pendidikan di Indonesia yang belum berhasil mencapai hakikat tujuan pendidikan. Sekolah Islam Terpadu memadukan secara integratif nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran yang efektif dan pelibatan yang optimal dan kooperatif antara guru dan orang tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi peserta didik. Sekolah Islam Terpadu dianggap mengembangkan konsep pendidikan pragmatis yang menjadikannya sekolah eksklusif dan mahal. Tulisan ini menjelaskan: pertama, konsep pragmatisme dalam perspektif pemikir Barat dan perspektif pemikir Islam yang diwakili oleh Ibnu Khaldun; kedua, bagaimana konsep pragmatisme memberi kerangka dasar dalam konsep Sekolah Islam Terpadu, baik dalam tujuan mau pun proses pendidikan. Abstract Integrated Islamic Schools exist as a response to concerns over the education system in Indonesia which has not succeeded in achieving the nature of educational goals. The Integrated Islamic School integrates Islamic values and teachings in an integrated manner in curriculum building with an effective learning approach and optimal and cooperative involvement between teachers and parents, as well as the community to foster the character and competence of students. Integrated Islamic Schools are considered to develop the concept of pragmatic education which makes them exclusive and expensive schools. This paper explains: first, the concept of pragmatism in the perspective of Western thinkers and the perspective of Islamic thinkers represented by Ibn Khaldun; second, how the concept of pragmatism provides the basic framework for the concept of an Integrated Islamic School, both in terms of goals and in the educational process.
Co-Authors Abdul Aziz Hatapayo Abdul Gofur Abdullah, Habibi Ade Rahmat Ridwan Ahmad Fadly Ahmad Gunadi, R. Andi Ahmad Supriyadi Ahmad Suryadi Ahmad Susanto ahmad suyudi Ahmad, Gofur Ai Siti Hindun Alif Ainun Firdaus Andriansyah , Andriansyah Andriyani , Andriyani Andriyansyah, Andriyansyah Angga Aminudin Anggraini, Dewi Ratih ANITA DAMAYANTI Ansharullah Ansharullah Ansharullah Anwar, Much Dody Kharisma Arif Saefudin Azhari Azis Samudra Azhari Aziz Samudra Bahri, Saiful Brenda Dinda Salsabila Cecep Haryoto Desti Pujiati, Desti DIRGANTARA WICAKSONO DIRGANTARA WICAKSONO Dirgantara Wicaksono Dr. Gunawan Santoso Dwi Septiawati Emmy Zamzami Endang Sulastri Evi Satispi Fairuza, Naila Fairuza Faisal Fahriansyah Farokhah, Laely Febri Prihatin Fiardi, Andi Fuady, Ian Gofur Ahmad Gunawan Santoso hasanah hasanah Hidriana Huda, Muhamad Khozinul I Made Sumada Imam Mashud Irawati, Diana Irawati, Diana Iswan Izzatusholekha Laela Ratnasari Luh Putu Ratna Sundari Mardiyani, Ridha Masyitoh Masyitoh, Masyitoh Muchtar, Risman Muhamad Sofian Hadi Munir, Muhammad Misbakul Murod, Ma'mun Musniati M Mutmainah Mutmainah N. Oneng Nurul Bariyah Nora, Liza Nur Aini, Aisyah Nur Hikmah Nurhadi Nurmalia, Nurmalia Pribadi, Sarli Amri Teguh Purnamasari, Irma Rahmah, Silvia Fiqriyah Raswono, Yudi Mandega Resky Nuralisa Gunawan Rifqiyati Rifqiyati Ristiawati, Tia Roshonah, Adiyati Fathu Salam, Rahmat Samudera, Azhari Azis Samudra, Azhari Aziz Samudra SATISPI, EVI Setiadin Setiadin, Setiadin Shodiq, Nur Ahmad SRI UTAMI Suci Paresti Suharsiwi Suharsiwi Sulfi, Daan Suwardono Taufiqurahman, Taufiqurahman Tenri Rawe Tia Ristiawati Tria Astika Endah Permatasari Virgana Waeno, Mahamadaree wahyu, imam wahyudin Weny S Pandia Widhanarto, Ghanis Putra WINATA, WIDIA Yusnita, Rimah