Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Fokus: Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang

KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA Antonius antonius
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 20, No 2 (2022): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v20i2.656

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Kinerja BadanPermusyawaratanDesa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menyalurkan aspirasi masyarakat,menyusun Peraturan Desa serta mengawasi Kinerja Perangkat Desa. Penelitian ini diangkat berdasarkanpermasalahan mengenai kinerja Badan Permusyawaratan Desa yang dinilai kurang maksimaldikarenakan belum adanya Peraturan Desa yang dibuat Badan Permusyawaratan Desa selain tentangTata Tertib Badan Permusyawaratan Desa serta aspirasi masyarakat desa yang kurang ditindaklanjutioleh Badan Permusyawaratan Desa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metodepenelitian kualitatif. Pengumpulan datamenggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Lokasi penelitian di Desa Gemba Raya Kecamatan Kelam Permai. Indikator yang digunakan untukmengukur kinerja Badan Permusyawaratan Desa tersebut yaitu Responsivitas, Responsibilitas danAkuntabilitas. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Badan Permusyawaratan Desa Gemba RayaKecamatan Kelam Permai belum maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya dikarenakankurangnya pemahaman mengenai tugas dan fungsinya serta kurangnya pemahaman mengenai mekanismepenyusuan Peraturan Desa sehingga Badan Permusyawaratan Desa belum maksimal dalam menyalurkanaspirasi masyarakat dalam bentuk Peraturan Desa.
IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PBPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM Antonius antonius
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 21, No 1 (2023): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v21i1.713

Abstract

Implementasi prinsip manajemen koperasi, sosialisasi peraturan yang berkaitan denganpelaksanaan Program PNPM-MP bidang simpan pinjam dan penyaluran kredit belum berjalan lancar.Demikian juga Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan bidangsimpan pinjam juga dipengaruhi oleh faktor internal meliputi pemahaman masyarakat yang masih rendahakan tata cara mengelola dana yang sudah di pinjam selain pegawai camat yang belum mendalam.Faktor eksternal berkaitan dengan persaingan dengan CU di daerah Tanah Sepauk cukup menjadimasalah bagi perkembangan kegiatan tersebut. Faktor Internal yang mempengaruhi pelaksanaan Programnasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan bidang simpan pinjam adalah pegawai masihmenghadapi kendala di lapangan dan sesama petugas yang masih belum terlalu lengkap dalam memberikanpenyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. Sementara faktor eksternal masih adanya persaingandengan CU, belum optimalnya sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, secara rutin bagi yangsudah memenuhi syarat.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MELESTARIKAN BUDAYA TENUN IKAT DI DESA ENSAID PANJANG Antonius Antonius
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 20 No 1 (2022): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas K
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v20i1.591

Abstract

Partisipasi masyarakat dalam pelestarian tenun ikat oleh masyarakat mampu memberikanwarna baru dalam bidang kerajinan tenun ikat. Bentuk partisipasi masyarakat yakni ikut mengembangkandan melestarikan warisan budaya suku dayak dan adanya minat dan kepentingan masyarakat dalammeningkatkan ekonomi keluarga. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalammelestarikan tenun ikat yakni tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah, budaya masyarakatyang masih kuat dengan adat istiadat dan tingkat ekonomi masyarakat Desa Ensaid Pajang yang masihrendah. Partisipasi masyarakat dalam melestarikan tenun ikat hendaknya terus didukung oleh PemerintahDaerah Kabupaten Sintang dengan terus menggalakan pelatihan dan penyuluhan selain menyediakansarana pendukung kerajinan. Tingkat pengetahuan masyarakat harus menjadi perhatian serius pemerintahkabupaten Sintang, Kecamatan kelam Permai. Masyarakat Desa Ensaid Panjang sudah mengangkatnama daerah melalui kerajinan tenun ikat. Ekonomi masyarakat diharapkan akan semakin membaikbilamana pemasaran melalui Koperasi Kerajinan Tenun Ikat Jasa Menenun Mandiri terus terjaga kualitasdan kuantitasnya.
KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA Antonius antonius
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 20 No 2 (2022): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas K
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v20i2.656

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Kinerja BadanPermusyawaratanDesa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menyalurkan aspirasi masyarakat,menyusun Peraturan Desa serta mengawasi Kinerja Perangkat Desa. Penelitian ini diangkat berdasarkanpermasalahan mengenai kinerja Badan Permusyawaratan Desa yang dinilai kurang maksimaldikarenakan belum adanya Peraturan Desa yang dibuat Badan Permusyawaratan Desa selain tentangTata Tertib Badan Permusyawaratan Desa serta aspirasi masyarakat desa yang kurang ditindaklanjutioleh Badan Permusyawaratan Desa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metodepenelitian kualitatif. Pengumpulan datamenggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Lokasi penelitian di Desa Gemba Raya Kecamatan Kelam Permai. Indikator yang digunakan untukmengukur kinerja Badan Permusyawaratan Desa tersebut yaitu Responsivitas, Responsibilitas danAkuntabilitas. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Badan Permusyawaratan Desa Gemba RayaKecamatan Kelam Permai belum maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya dikarenakankurangnya pemahaman mengenai tugas dan fungsinya serta kurangnya pemahaman mengenai mekanismepenyusuan Peraturan Desa sehingga Badan Permusyawaratan Desa belum maksimal dalam menyalurkanaspirasi masyarakat dalam bentuk Peraturan Desa.
IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PBPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM Antonius antonius
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 21 No 1 (2023): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas K
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v21i1.713

Abstract

Implementasi prinsip manajemen koperasi, sosialisasi peraturan yang berkaitan denganpelaksanaan Program PNPM-MP bidang simpan pinjam dan penyaluran kredit belum berjalan lancar.Demikian juga Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan bidangsimpan pinjam juga dipengaruhi oleh faktor internal meliputi pemahaman masyarakat yang masih rendahakan tata cara mengelola dana yang sudah di pinjam selain pegawai camat yang belum mendalam.Faktor eksternal berkaitan dengan persaingan dengan CU di daerah Tanah Sepauk cukup menjadimasalah bagi perkembangan kegiatan tersebut. Faktor Internal yang mempengaruhi pelaksanaan Programnasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan bidang simpan pinjam adalah pegawai masihmenghadapi kendala di lapangan dan sesama petugas yang masih belum terlalu lengkap dalam memberikanpenyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. Sementara faktor eksternal masih adanya persaingandengan CU, belum optimalnya sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, secara rutin bagi yangsudah memenuhi syarat.