Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Perkuatan Turap Baja Terhadap Gaya Lateral Berlebih Pada Galian Tanah Lunak Widayat Amariansah; Antonius Antonius; Lisa Fitriyana; Moch Dony Febriansyah
Neo Teknika Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Neo Teknika Volume 7 Nomor 1 Juni 2021
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37760/neoteknika.v7i1.1832

Abstract

Galian konstruksi bangunan pada tanah lunak di daerah pantai Tambak Lorok Semarang memerlukan turap penahan tanah agar tidak longsor. Turap dari baja dibuat stabil terhadap gaya lateral, momen, gaya dalam dan potensi terangkatnya permukaan tanah dasar galian. Jika timbul tekanan tanah lateral yang berlebih di belakang turap, muka air tanah yang tinggi, pengurangan tekanan tanah pasif akibat pengerukan, perubahan kedalaman galian dan pemasangan turap yang tidak mengunci satu dengan lainnya, maka turap dapat mengalami deformasi lateral. Oleh sebab itu diperlukan perkuatan struktur turap secara struktural yaitu balok pengaku horisontal (strut) dan penopang (rakes)serta perkuatan non struktural yaitu metode penggalian secara bertahap yang diikuti pengecoran struktur dari dasar galian secara segmental. Cara ini cukup efektif menstabilkan tanah lunak di sekeliling galian sampai pengecoran struktur bawah bangunan selesai dikerjakan. Kata kunci : Perkuatan, turap baja, gaya lateral, tanah lunak
ADITIF SERAT KAWAT BAJA UNTUK MENAIKKAN KEKANGAN KOLOM BETON PERSEGI Widayat Amariansah; Antonius Antonius; Soehartono Soehartono
Neo Teknika Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Neo Teknika Vol 4 No.2 Desember 2018
Publisher : Universitas Pandanaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.962 KB) | DOI: 10.37760/neoteknika.v4i2.1227

Abstract

Gempa tektonik besar berkekuatan 7 skala Richter di Lombok pada 5 dan 19 Agustus 2018 serta gempa dan tsunami Palu-Donggala berkekuatan 7,40 skala Richter pada 28 September 2018, menyebabkan kolom bangunan berpeluang mengalami deformasi yang mengakibatkan selimut beton terkelupas sehingga tinggal inti beton yang harus mempertahankan kekuatan dan daktilitasnya. Hasil penelitian Antonius dkk (2012) menyatakan bahwa penggunaan beton berserat kawat baja pada suhu tinggi dapat meningkatkan sifat daktilitas beton sehingga cocok digunakan pada daerah rawan gempa.Penelitian ini merupakan lanjutan dari riset Antonius dkk tersebut yang dilakukan terhadap benda uji beton persegi bermutu normal dan mutu tinggi baik yang mengandung serat baja ataupun tidak, pada suhu normal. Hasil pengujian divalidasi terhadap nilai peningkatan tegangan kekang betonnya saat beban puncak (K) terhadap model-model yang telah dikembangkan para peneliti sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kekuatan dan daktilitas beton berserat baja terkekang dipengaruhi oleh : (1) kuat tekan beton (fc’), (2) ada tidaknya serat baja pada beton dan (3) jarak tulangan lateral (s).Kata kunci : Serat baja, kuat tekan, kolom persegi
ANALISIS PENYEBAB KERUSAKAN JALAN DESA DI KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK Winy Nurika Yuwantari; Soedarsono Soedarsono; Antonius Antonius
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.727 KB)

Abstract

Pemerintah Kabupaten Demak memiliki prioritas utama pembangunan pada bidang infrastruktur khususnya jalan desa. Kondisi jalan desa di wilayah Kabupaten Demak hampir seluruhnya telah menggunakan konstruksi perkerasan kaku, namun sebagian besar jalan desa tersebut telah mengalami kerusakan meskipun jalan tersebut berumur kurang dari lima tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh signifikan secara parsial serta serentak terhadap terjadinya kerusakan jalan desa. Lokasi penelitian dilakukan pada seluruh jalan desa di Kecamatan Dempet Kabupaten Demak yang mengalami kerusakan. Variabel yang diteliti meliputi variabel terikat dan variabel bebas yang terdiri dari pemrograman, alam, cuaca, perencanaan, pelaksanaan, pengguna jalan, dan pemeliharaan. Jumlah populasi yang diambil sebanyak 164 orang dengan sampel sebanyak 116 orang yang terdiri dari unsur instansi pemerintah, penyedia jasa, konsultan pengawas, dan masyarakat desa. Hasil dari penelitian ini diperoleh nilai koefisien variabel terikat dan variabel bebas yang dirumuskan dengan persamaan : Y = 0,949-0,092X1+0,208X2+0,135X3+0,209X4+ 0,057X5+0,392X6+0,125X7. Dari uji pengaruh parsial terdapat satu  nilai signifikan variabel bebas bernilai negatif pada variabel pemrograman sebesar - 3,170. Hal tersebut menunjukkan bahwa faktor alam, cuaca, perencanaan, pelaksanaan, pengguna jalan, dan pemeliharaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kerusakan jalan. Sedangkan untuk variabel pemrograman mempunyai pengaruh negatif namun signifikan terhadap kerusakan jalan.Kata kunci: alam, cuaca, jalan, kerusakan, pemrograman.
Pengaruh Pembalutan Carbon Fiber Wrap (CFW) terhadap Daktilitas Balok Beton Bertulang Sri Rejeki Laku Utami; Nuroji Nuroji; Antonius Antonius
Inersia : Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol 12, No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.415 KB) | DOI: 10.21831/inersia.v12i2.12589

Abstract

ABSTRACT Wrapping Carbon Fiber Wrap on reinforced concrete beams are expected to contribute to the improvement of ductility. In this study four beam specimens. The first test object beam 3D16 Normal used as a normal beam. The test object into two beams 3D16 CFW is used as a treatment beam with the dressing CFW. The test object to the three beams 4D16 Normal is used as a normal beam. The test object into four beams dalah 4D16 CFW is used as a treatment beam with the dressing CFW. Dimensional beam - the beam is 150 x 250 mm, the effective length 2000 mm. Imposition given One Point Loads, to test the loading on beam flexural planned to put the pieces of force P symmetrically at a distance that is equal to ½ L 1000 mm. And given a dressing CFW on the beam 3D16 CFW along the 600 mm (2.4 h) the middle span length of 2000 mm with treatment CFW Completely Wrapped Member. From the test results maximum bending capacity respectively for beams 3D16 Normal of 104.04 kN while on the beams 3D16 CFW increased maximum bending capacity of 119.52 kN, increase in ductility displacement on the beam by 33%. On the beam 4D16 Normal has a maximum bending capacity of 161.28 kN the beam 4D16 CFW increased maximum bending capacity of 162.64 kN, increase in ductility displacement on the beam by 45%. The maximum nominal value at the moment of reinforced concrete beam greatly affect the capacity maximum moment on the beam 3D16 Normal with beams 3D16 CFW after dressing CFW on the beams increased by 13% while on the beam 4D16 Normal with beams 4D16 CFW increased by 1%. Ductility curvature on beam 3D16 Normal with beams 3D16 CFW increased by 63% whereas for beams 4D16 Normal with beams 4D16 CFW curvature ductility increased by 67%. Keyword:  CFW (Carbon Fiber Wraps), ductility, flexural strength, moment-curvatur.  ABSTRAK Pembalutan Carbon Fiber Wrap pada balok beton bertulang diharapkan memberikan konstribusi terhadap peningkatan daktilitas. Pada penelitian ini empat buah benda uji balok. Benda uji pertama adalah balok 3D16 Normal yang digunakan sebagai balok normal. Benda uji ke dua adalah balok 3D16 CFW yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan pembalutan CFW. Benda uji ke tiga adalah balok 4D16 Normal yang digunakan sebagai balok normal. Benda uji ke empat dalah balok 4D16 CFW yang digunakan sebagai balok dengan perlakuan pembalutan CFW. Dimensi balok – balok tersebut adalah 150 x 250 mm, dengan panjang efektif 2000 mm. Pembebanan diberikan One Point Loads, untuk melakukan uji lentur maka pembebanan pada balok direncanakan dengan menempatkan satu buah gaya P secara simetris pada jarak ½ L yaitu sebesar 1000 mm. Dan diberikan pembalutan CFW pada balok 3D16 CFW sepanjang 600 mm (2,4 h) ditengah bentang yang panjangnya 2.000 mm  dengan perlakuan CFW Completely Wrapped Member. Dari hasil pengujian kapasitas lentur maksimum secara berturut- turut untuk balok 3D16 Normal sebesar 104,04 kN sedangkan pada balok 3D16 CFW  mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 119,52 kN, peningkatan daktilitas perpindahan pada balok sebesar 33%. Pada balok 4D16 Normal memiliki kapasitas lentur maksimum sebesar 161,28 kN sedangkan balok 4D16 CFW mengalami peningkatan kapasitas lentur maksimum sebesar 162,64 kN, peningkatan daktilitas perpindahan pada balok sebesar 45%. Nilai momen nominal maksimum pada balok beton bertulang sangat mempengaruhi peningkatan kapasitas momen maksimum pada balok 3D16 Normal dengan balok 3D16 CFW setelah dilakukan pembalutan CFW pada balok mengalami peningkatan sebesar 13% sedangkan pada balok 4D16 Normal dengan balok 4D16 CFW mengalami peningkatan sebesar 1%. Nilai daktilitas kurvatur pada balok 3D16 Normal dengan balok 3D16 CFW mengalami peningkatan sebesar 63% sedangkan untuk balok 4D16 Normal dengan balok 4D16 CFW mengalami peningkatan daktilitas kurvatur sebesar 67%. Kata kunci: CFW (Carbon Fiber Wraps), daktilitas, kuat lentur, momen-kurvatur.
Effects Of Mixed Asphals With Feldspar Filler Modification On Oil Asphals Latifun Latifun; Antonius Antonius
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 3 (2017): The 3rd International Conference on Coastal and Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Each composite material in a pavement mixture gives different variations of characteristics and performance, therefore it is still necessary to test the variations of the material to find the suitability of the use, so that by testing it can contribute information about the use of materials that can be used as an alternative in reference to choosing a replacement material This study aims to determine the characteristics of marshall using asphalt binder modified polymer AC 50/70 by using the material of feldspar stone ash, in terms of Marshall stability, flow VF, VIM (Void in Mix), VIM (Void in Bix) VMA (Void in Mineral Aggregate), MQ (Marshall Quotient), and. Density, This research uses hot mixed asphalt test (Hot Mix) with Marshall method. The asphalt content used was 4%, 4.5%, 5%; 5.5%; 6%; 6.5%; and 7% with each variant made 5 specimen. Implementation of the research was conducted at Civil Engineering Laboratory Faculty of Engineering, Islamic University of Sultan Agung Semarang. Implementation stages include aggregate examination (fine aggregate and coarse aggregate), filler examination, manufacture of asphalt concrete mix test and test using Marshall method. Keywords: Asphalt mixture, feldspar, filler, Asphalt oil
Analysis Of Effect Of Performance Of Public Works Department In Jepara With Balanced Scorecard Method And Regression Analysis Method Masrurotun Masrurotun; Antonius Antonius; Rachmat Mudiyono
International Conference on Coastal and Delta Areas Vol 3 (2017): The 3rd International Conference on Coastal and Delta Areas
Publisher : International Conference on Coastal and Delta Areas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As a government agency with the largest budget utilization in the Government of Jepara, the Public Works Department of Jepara is required to demonstrate its performance optimally in meeting the needs of the community in the field of development. One of the efforts to monitor performance and maintain consistency in performing the task is performance measurement. The Balanced Scorecard (BSC) method and regression analysis method are used to design performance measurement systems to determine performance indicators appropriate to the organization's vision and mission. The purposes of this study are 1) to measure the performance of DPUD Jepara with Balanced Scorecard concept and concept of linear regression analysis with four perspective. 2) analyze the most dominant variable that affect the performance in DPUD Jepara. This study uses descriptive method with quantitative qualitative approach. Data collection is done by distributing questionnaires. The sample of study is 88 respondents. The results of study through Balance scorecard analysis with 4 perspective indicates that (1) Finance perspective include effectiveness, efficiency, and also budget transparency in good value (2) Customer prespectives include employee quantity, employee competence can reach optimum. (3) Internal business process perspective is considered good. (4) Learning and growth perspective is good because of salary conformity with work load, the existence of reward and punishment system. While through linear regression analysis showed that the four perspectives have an effect on Performance In DPUD Jepara. This result can be seen from result of ANOVA test or F test that show value of F arithmetic equal to 345.860 while value of F table equal to 2.48. The most dominant variables are finance perspective, internal business process perspective, learning & growth (infrastructure) perspectives. Keywords: Performance, Balanced Scorecard, Regression Analysis
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA SISWA KELAS X.3 SMAN 1 KINALI Antonius Antonius
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN
Publisher : STKIP Pesisir Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34125/mp.v3i1.334

Abstract

Abstract Based on the result of study of student of Class X.3 SMAN 1 Kinali in sub physics subject Analyzing the influence of calor to a substance, Analyzing Way of heat transfer and Applying Black Principle in solving everyday problem found that result of student study in physics subject still very low. The average student learning outcomes are still under the KKM. The purpose of this study is to describe and obtain information about efforts to improve student learning outcomes in the subjects of Physics through Problem Posing Learning Model in Class X.3 SMAN 1 Kinali. This research is a classroom action research. The research procedures in this research include planning, action, observation and reflection. This study consists of two cycles with four meetings. The subjects consisted of 36 students of Class X.3 SMAN 1 Kinali. The data were collected using observation sheet and daily test. Data were analyzed using percentages. Based on the results of research and discussion that has been raised, it can be concluded that Problem Posing Learning Model can improve student learning outcomes in the subjects of Physics at SMAN 1 Kinali. Student learning outcomes from cycle I to cycle II. Student learning outcomes in cycle I was 57.75 (Enough) increased to 84.75 (good) with an increase of 27%. Keywords: Learning Outcomes, Physics, Problem Posing Learning Model
PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN DALAM BUDIDAYA PADI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS GABAH DI DUSUN PLANJAU DESA CAOKNG KECAMATAN MEMPAWAH HULU Antonius Antonius; Karnisius Jeramat; Reky Rermango; Fradian Adisyahputra; Acun Acun; Kornelius Yopenus; Roki Pradana
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2017): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v2i2.568

Abstract

Program bina desa ini dilakukan di dusun Planjau desa Caokng Kecamatan Mempawah Hulu dari bulan Juni sampai dengan September 2017. Masyarakat sasaran adalah Kelompok Tani Sungai Pandan II yang sebagian besar mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan sosialisasi penggunaan benih unggul, pelatihan pembuatan trikompos jerami, dan menggunakan sistem tanam jajar legowo. Kegiatan budidaya padi dilakukan dengan membuat demplot budidaya padi seluas 0,4 hektar. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adanya perubahan pola pikir anggota kelompok tani dimana anggota kelompok  tidak lagi membakar jerami tetapi jerami tersebut sudah dicacah mengunakan mesin pencacah rumput untuk dijadikan trikompos, petani sudah melakukan sistem tanam dengan jajar legowo dan menggunakan benih unggul.  Hasil demplot seluas 0,4 hektar menghasilkan GKP sebanyak 1,25 ton jika dikonversikan menjadi 3,12 ton.ha-1. Keywords— benih padi berlabel, jarak tanam jajar legowo, trikompos jerami
KINERJA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA Antonius antonius
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 20, No 2 (2022): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v20i2.656

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Kinerja BadanPermusyawaratanDesa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam menyalurkan aspirasi masyarakat,menyusun Peraturan Desa serta mengawasi Kinerja Perangkat Desa. Penelitian ini diangkat berdasarkanpermasalahan mengenai kinerja Badan Permusyawaratan Desa yang dinilai kurang maksimaldikarenakan belum adanya Peraturan Desa yang dibuat Badan Permusyawaratan Desa selain tentangTata Tertib Badan Permusyawaratan Desa serta aspirasi masyarakat desa yang kurang ditindaklanjutioleh Badan Permusyawaratan Desa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metodepenelitian kualitatif. Pengumpulan datamenggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.Lokasi penelitian di Desa Gemba Raya Kecamatan Kelam Permai. Indikator yang digunakan untukmengukur kinerja Badan Permusyawaratan Desa tersebut yaitu Responsivitas, Responsibilitas danAkuntabilitas. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Badan Permusyawaratan Desa Gemba RayaKecamatan Kelam Permai belum maksimal dalam menjalankan tugas dan fungsinya dikarenakankurangnya pemahaman mengenai tugas dan fungsinya serta kurangnya pemahaman mengenai mekanismepenyusuan Peraturan Desa sehingga Badan Permusyawaratan Desa belum maksimal dalam menyalurkanaspirasi masyarakat dalam bentuk Peraturan Desa.
IMPLEMENTASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PBPM-MP) BIDANG SIMPAN PINJAM Antonius antonius
FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas Kapuas Sintang. Vol 21, No 1 (2023): FOKUS : Publikasi Ilmiah untuk Mahasiswa, Staf Pengajar dan Alumni Universitas
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/fokus.v21i1.713

Abstract

Implementasi prinsip manajemen koperasi, sosialisasi peraturan yang berkaitan denganpelaksanaan Program PNPM-MP bidang simpan pinjam dan penyaluran kredit belum berjalan lancar.Demikian juga Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan bidangsimpan pinjam juga dipengaruhi oleh faktor internal meliputi pemahaman masyarakat yang masih rendahakan tata cara mengelola dana yang sudah di pinjam selain pegawai camat yang belum mendalam.Faktor eksternal berkaitan dengan persaingan dengan CU di daerah Tanah Sepauk cukup menjadimasalah bagi perkembangan kegiatan tersebut. Faktor Internal yang mempengaruhi pelaksanaan Programnasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan bidang simpan pinjam adalah pegawai masihmenghadapi kendala di lapangan dan sesama petugas yang masih belum terlalu lengkap dalam memberikanpenyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat. Sementara faktor eksternal masih adanya persaingandengan CU, belum optimalnya sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat, secara rutin bagi yangsudah memenuhi syarat.