Abdul Hamid
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lambung Mangkurat

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KOLABORASI MODEL DISCOVERY LEARNING DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMA NEGERI 12 BANJARMASIN Halimatus Sa’diah; Muhammad Kusasi; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) hasil belajar kognitif siswa, (4) hasil belajar afektif siswa dan (5) hasil belajar psikomotor siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin dengan jumlah 23 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi aktivitas guru dan siswa serta tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi peningkatan aktivitas guru dari 54,17 (baik) pada siklus I menjadi 59,74 (sangat baik) pada siklus II, (2) terjadi peningkatan aktivitas siswa dari 38,17 (cukup aktif) pada siklus I menjadi 51(aktif) pada siklus II, (3) terjadi peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh sebesar 48,19% menjadi 77,39% dari seluruh jumlah siswa, (4) terjadi peningkatan hasil belajar afektif siswa yang diperoleh sebesar 15,83 (cukup baik) pada siklus I menjadi 22 (baik) pada siklus II (5) terjadi peningkatan hasil belajar psikomotor siswa yang diperoleh sebesar 10,33 (kurang terampil) pada siklus I menjadi 15,17 (terampil) pada siklus II.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPEER LED GUIDED INQUIRY (PLGI) TERHADAP LITERASI SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI PMIA SMAN 3 BANJARMASIN Lailatun Nahdiah; Mahdian Mahdian; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan literasi sains antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) perbedaan hasil belajar (aspek pengetahuan) antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dan (3) respon siswa terhadap penerapan model PLGI pada materi hidrolisis garam. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment)dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian yaitu XI PMIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI PMIA 3 sebagai kelas kontrol. Terdapatdua variabel penelitian yaitu model pembelajaran PLGI sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar dan literasi sainssebagai variabel terikat. Kelas eksperimen menerapkan model PLGI, sedangkan kelas kontrol menerapkan model konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasilpenelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan literasi sains yang signifikan antara kelas eksperimen dengan rata-rata 73,89 dan kelas kontrol dengan rata-rata 54,77, (2) terdapat perbedaan hasil belajar (aspek pengetahuan) yang signifikanantara kelas eksperimen dengan persentase ketuntasan 92,11 % dan kelas kontrol dengan persentase ketuntasan 56,41 %, (3) model pembelajaran PLGI mendapat respon positif dari siswa pada materi hidrolisis garam dengan rata-rata respon siswa 42,29 yang termasuk kategori sangat baik
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DIKOMBINASIKAN DENGAN MODEL TPS TERHADAP KEMAMPUAN KRITIS SISWA PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 BANJARMASIN Norshofiati Norshofiati; Abdul Hamid; Iriani Bakti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan agar mengetahui: (1) perbedaan model pembelajaran Cooperative Script dikombinasikan dengan model TPS dengan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis (2) perbedaan model pembelajaran Cooperative Script dikombinasikan dengan model TPS dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar (3) respon siswa terhadap model pembelajaran CS dikombinasikan dengan model TPS pada materi Koloid. Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian terdiri dari 44 siswa, diambil dua kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 dengan teknik Porposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kritis, tes hasil belajar kognitif, observasi, dan angket. Teknik analisis menggunakan analisis inferensial dan deskriptif. Hasil yang didapatkan antara lain (1) adanya perbedaan kemampuan berpikirkritis yang signifikan siswa yang menggunakan model CS dikombinasikan dengan model TPS dengan pembelajaran Konvensional, yaitu nilai thitung > ttabel (2) adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan siswa yang menggunakan model CS dikombinasikan dengan model TPS dengan pembelajaran Konvensional, yaitu thitung > ttabel (3) respon positif yang diberikan siswa terhadap model pembelajaran CS dikombinasikan dengan model TPS pada materi Koloid.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN MULTI REPRESENTASI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Reni Ernida; Abdul Hamid; Siti Halimah Nurdiniah
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran problem solving dengan multi representasi pada materi hidrolisis garam. Faktor yang diteliti berupa aktivitas guru, aktivitas siswa, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar kognitif, psikomotorik, dan respon siswa. Penelitian menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus. Subjek penelitian yaitu siswa kelas XI PMIA 2 SMA Negeri 3 Banjarmasin dengan jumlah siswa 38 orang. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes.Hasil penelitian menunjukkan terjadipeningkatan aktivitas guru dari 75,10% termasuk kategori baik pada siklus I meningkat menjadi 87,55% dalam kategori sangat baik pada siklus II, terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I 68,45% dalam kategori cukup aktif pada siklus I meningkat menjadi 84,30% dalam kategori aktif di siklus II, kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan sebesar 19,08 %, hasil belajar kognitif mengalami peningkatan sebesar 15,08%, hasil belajar psikomotor siswa mengalami peningkatan sebesar 18,07%, dan siswa memberikan repson positif terhadap pembelajaran.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING DILENGKAPI LABORATORIUM VIRTUAL MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI IPA 2 SMA PGRI 4 Risna Risna; Abdul Hamid; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) peningkatan keterampilan generik sains, (4) peningkatan hasil belajar, dan (5) respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dilengkapi laboratorium virtual. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi.Subjek penelitian adalah kelas XI IPA 2 SMA PGRI 4 dengan jumlah 35 siswa. Data dikumpulkan melalui teknik non tes yaitu lembar observasi dan tes berupa keterampilan generik dan hasil belajar. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II yang meliputi (1) aktivitas guru meningkat dari skor 56,84 kategori baik menjadi 70,17 kategori sangat baik, (2) aktivitas siswa meningkat dari skor 50 kategori aktif menjadi 62,34 kategori sangat aktif, (3) persentase keterampilan generik sains meningkat dari 37,6 % kategori rendah menjadi 57,43 % kategori sedang. (4) persentase ketuntasan hasil belajar ranah kognitif meningkat dari 42,86% kategori sangat rendah menjadi 85,71% kategori tinggi dan hasil belajar afektif meningkat dari 61,79% kategori cukup baik menjadi 78,93% kategori baik, (5) siswa memberikan respon baik.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ACCELERATED LEARNING BERBANTUAN HYPERCHEM MATERI HIDROKARBON DI SMA PGRI 6 BANJARMASIN Shinta Uky Septiyani; Abdul Hamid; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 1 (2018): JCAE EDISI AGUSTUS 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas X di SMA PGRI 6 Banjarmasin melalui model Accelerated Learning berbantuan hyperchem pada materi hidrokarbon tahun pelajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon dan respon siswa terhadap penerapan model Accelerated Learning dengan berbantuan hyperchem. Model pembelajaran ini menerapkan rancangan penelitian tindakan kelas menggunakan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X SMA PGRI 6 Banjarmasin dengan jumlah 30 siswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan observasi. Data dianalisis dengan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru meningkat dari cukup aktif di siklus I menjadi aktif di siklus II (2) aktivitas siswa meningkat dari cukup aktif di siklus I menjadi aktif di siklus II (3) Kemampuan berpikir kritis meningkat dari 64,81% di siklus I menjadi 77,41% di siklus II (4) Hasil belajar meningkat dari 75,60% di siklus I menjadi 85,20% di siklus II (5) siswa memberikan respon positif dengan kategori baik terhadap model Accelerated Learning berbantuan hyperchem yang diterapkan pada materi hidrokarbon.
IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY BASED LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP SIKAP ILMIAH DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI KOLOID Fitria Irliyani; Muhammad Kusasi; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 1 (2018): JCAE EDISI AGUSTUS 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini tentang implementasi model discovery based learning berbantuan mind mapping pada materi koloid. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat ; (1) perbedaan sikap ilmiah peserta didik (2) perbedaan hasil belajar (pengetahuan, sikap, keterampilan) (3)respon siswa terhadap model discovery based learning berbantuan mind mapping pada materi koloid. Metode yang digunakan penelitian ini ialah pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian sebanyak 56peserta didik, dari dua kelas IPA, yakni XI IPA 1 dan XI IPA 2. Sampel diambil dengan teknikcluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar pengetahuan, observasi, dan angket. Analisis data yang didapat menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ; (1) terdapat perbedaan sikap ilmiah yakni di kelas XI IPA 1 sebesar 70,16% sedangkan di kelas XI IPA 2 sebesar 64,45% (2) terdapat perbedaan hasil belajar, yakni perbedaan hasil belajar pengetahuan yang signifikan serta perbedaan hasil belajar sikap dan keterampilan (3) peserta didik memberikan respon positif terhadap model discovery based learning berbantuan mind mapping pada materi koloid.
MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DIKOLABORASI DENGAN MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN LKPD LEVEL REPRESENTASI KIMIA MATERI LARUTAN PENYANGGA Gusti Nida Nurkhaliza; Abdul Hamid; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 1 (2018): JCAE EDISI AGUSTUS 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agar peserta didik dapat memecahkan permasalahan disertai dengan alasan rasional dan logikal maka diperlukan keterampilan berpikir kritis yang memadai. Model pembelajaran Cooperative Script dikolaborasi TPS dapat digunakan untuk melatih keterampilan berpikir kritis. dan untuk membantu sekaligus memahami konsep kimia yang abstrak diperlukan LKPD representasi kimia. Telah dilakukan penelitian tentang meningkatkan berpikir kritis melalui model Cooperative Script dikolaborasi TPS berbantuan LKPD level representasi kimia pada materi larutan penyangga di kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 5 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan cara bersiklus. Adapun faktor yang diteliti yaitu meliputi (1) aktivitas guru, (2) aktivitas peserta didik, (3) keterampilan berpikir kritis, (4) hasil belajar kognitif,(5) hasil belajar afektif dan (6) hasil belajar psikomotorik. Teknik pengumpulan data adalah dengan nontes (lembar observasi dan angket) dan tes berupa hasil keterampilan berpikir kritis serta hasil belajar kognitif peserta didik. Analisis data menggunakan teknik kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan dengan penerapan model Cooperative Script dikolaborasi TPS berbantuan LKPD representasi kimia terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yang meliputi (1) aktivitas guru dari kategori cukup baik menjadi baik, (2) aktivitas peserta didik dari kategori cukup aktif menjadi aktif, (3) keterampilan berpikir kritis dari kategori cukup kritis menjadi kritis, (4) hasil belajar kognitif dari ketuntasan 58,33% meningkat menjadi 80,55%, (5) hasil belajar afektif dari kategori cukup baik menjadi baik dan (6) hasil belajar psikomotorik dari kategori cukup terampil menjadi terampil.
MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ILMIAH DAN HASIL BELAJAR MATERI LARUTAN PENYANGGA Jalimah Dahlena; Abdul Hamid; Muhammad Kusasi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 1 (2019): JCAE EDISI AGUSTUS 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i1.307

Abstract

Telah dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan (1) Aktivitas guru, (2) Aktivitas peserta didik, (3) Kreativitas ilmiah dan (4) Hasil belajar peserta didik. XI MIPA 2 SMAN 8 Banjarmasin adalah subjek penelitian ini. Adapun hasil dari penelitian yaitu: (1) Dalam pelaksanaan tindakan aktivitas guru mengalami peningkatan dari kategori cukup baik menjadi kategori baik, (2) Aktivitas peserta didik yang awal mulanya kategori cukup aktif menjadi kategori aktif, (3) Kreativitas ilmiah peserta didik dengan kriteria baik yang awalnya cukup, (4) Hasil siklus I pengetahuan berada dikategori rendahdan terjadi peningkatan menjadi baik, sikap peserta didik mengalami peningkatan yang awal mulanya cukup aktif menjadi aktif dan keterampilan yang awal mulanya cukup terampil berubah menjadi terampil. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) ini dapat meningkatkan kreativitas ilmiah dan hasil belajar peserta didik pada materri larutann penyangga.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN REACT PADA MATERI SISTEM KOLOID Khairun Nisa Khairun Nisa; Mahdian Mahdian; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 1 (2019): JCAE EDISI AGUSTUS 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i1.309

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang penerapan model REACT untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik pada materi koloid. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan yang tepat untk menangani masaIah dalam kelas. Setelah tindakan yang tepat diketahui, maka memeriksa kesesuaian tindakan yang disertai dengan peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar. Peneliti menggunakan penelitian tindakan dengan besiklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA-1 SMA Negeri 10 Banjarmasin dengan jumlah 32 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes dan non tes. Data dianalisis dengan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan (1) aktivitas guru mengalami peningkatan dari kategori aktif menjadi sangat aktif, (2) aktivitas peserta didik mengalami peningkatan dari cukup aktif menjadi aktif, (3) hasil observasi keterampilan proses sains dan tes keterampilan proses sains peserta ddik dengan menggunakan modeI pembeIajaran REACT mengalami peningkatan dari kategori cukup terampil menjadi terampil, (4) ketuntasan hasil beIajar peserta didik mengalami peningkatan dari tidak tuntas menjadi tuntas, (5) respon peserta didik merepon baik terhadap model pembelajaran REACT pada materi sistem koloid.