Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENGAMBIL KEPUTUSANDENGAN PENERAPAN MODEL POE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI-MIA 2 MAN KELUA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Erni Muslimah; Siti Halimah Nurdiniah; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model POE pada materi hidrolisis garam di kelas XI-MIA 2 MAN Kelua tahun pelajaran 2016/2017. Tujuan penelitian ini adalah (1) meningkatkan ketuntasan aspek pengetahuan yang dimiliki siswa (2) meningkatkan keterampilan mengambil keputusan siswa terhadap pembelajaran menggunakan model POE. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan total tiga kali pertemuan. Tindakan dilakukan pada siswa kelas XI-MIA 2 MAN Kelua dengan jumlah 35 orang. Data dikumpulkan dan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif di setiap akhir siklus. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) ketuntasan aspek pengetahuan siswa meningkat dari 57% menjadi 89%, (2) keterampilan mengambil keputusan siswa meningkat dari kategori terampil menjadi sangat terampil.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPEER LED GUIDED INQUIRY (PLGI) TERHADAP LITERASI SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI PMIA SMAN 3 BANJARMASIN Lailatun Nahdiah; Mahdian Mahdian; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan literasi sains antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) perbedaan hasil belajar (aspek pengetahuan) antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dan (3) respon siswa terhadap penerapan model PLGI pada materi hidrolisis garam. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment)dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian yaitu XI PMIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI PMIA 3 sebagai kelas kontrol. Terdapatdua variabel penelitian yaitu model pembelajaran PLGI sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar dan literasi sainssebagai variabel terikat. Kelas eksperimen menerapkan model PLGI, sedangkan kelas kontrol menerapkan model konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasilpenelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan literasi sains yang signifikan antara kelas eksperimen dengan rata-rata 73,89 dan kelas kontrol dengan rata-rata 54,77, (2) terdapat perbedaan hasil belajar (aspek pengetahuan) yang signifikanantara kelas eksperimen dengan persentase ketuntasan 92,11 % dan kelas kontrol dengan persentase ketuntasan 56,41 %, (3) model pembelajaran PLGI mendapat respon positif dari siswa pada materi hidrolisis garam dengan rata-rata respon siswa 42,29 yang termasuk kategori sangat baik
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN HIBRID TIPE TRADITIONAL CLASSES – REAL WORKSHOP (TC-RW) BERBANTUAN CHEMSKETCH TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI BENTUK MOLEKUL KELAS X SMA NEGERI 2 BANJARMASIN Alfi Syahrin; Mahdian Mahdian; Iriani Bakti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 2 (2017): JCAE EDISI DESEMBER 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: perbedaan motivasi belajar, hasil belajar (kognitif, afektif, psikomotor), dan respon siswa antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Hibrid tipe TC-RW dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran DI pada materi bentuk molekul. Penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa, yaitu kelas X MIA 4 sebanyak 31 orang dan X MIA 6 sebanyak 33 orang. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar kognitif, observasi, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis inferensial (uji normalitas, uji homogenitas, uji-t dan anakova) dan analisis deskriptif (N-gain). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan motivasi belajar antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Hibrid tipe TC-RW lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan model pembelajaran DI pada materi bentuk molekul. Hasil belajar juga menunjukkan antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Hibrid tipe TC-RW dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran DI pada materi bentuk molekul. Siswa memberikan respon yang lebih positif terhadap model pembelajaran Hibrid tipe TC-RW pada materi bentuk molekul.
PENERAPAN MODEL AUDITOY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DALAM PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR Rushapiana Rushapiana; Mahdian Mahdian; Rusmansyah Rusmansyah
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 3 (2018): JCAE EDISI APRIL 2018
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai model Auditory Intellectually Repetition (AIR) yang diterapkan dalam pembelajaran kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik. Penelitian dirancang dengan metode penelitian tindakan kelas dengan 2 siklus dalam 4 kali pertemuan. 35 peserta didik kelas XI MIA-1 MAN 3 Banjarmasin dijadikan sebagai subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru menunjukkan kategori baik pada siklus I menjadi sangat baik pada siklus II, (2) aktivitas peserta didik menunjukkan kategori aktif pada siklus I menjadi sangat aktif pada siklus II, (3) kemampuan berpikir kritis menunjukkan kategori cukup kritis pada siklus I menjadi kritis pada siklus II, (4) hasil belajar kognitif menunjukkan kategori sedang pada siklus I menjadi tinggi pada siklus II, (5) peserta didik memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran AIR.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN POE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Siti Robiatul Adawiyah; Mahdian Mahdian; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 3 (2019): JCAE EDISI APRIL 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran di sekolah cenderung lebih menghafal teori, akibatnya peserta didik menjadi kurang terlatih untuk menggunakan daya nalarnya dalam menghadapi masalah. Peserta didik perlu dibekali keterampilan yang dapat membantu dalam menemukan informasi dari berbagai sumber. Salah satunya adalah keterampilan proses sains yang dapat mengasah pola pikir peserta didik secara mandiri sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil belajar. Hal ini yang menyebabkan keterampilan proses sains harus ditingkatkan. Keadaan tersebut dapat diatasi dengan menerapkan model pembelajaran Predict Observe Explain (POE). Penelitian tentang penerapan model POE bertujuan untuk meningkatkan (1) aktivitas guru; (2) aktivitas peserta didik; (3) keterampilan proses sains dan (4) hasil belajar. Penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 siklus yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X MIPA 3 SMAN 5 Banjarmasin dengan jumlah 33 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes dan non tes. Data dianalisis dengan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan (1) aktivitas guru dari kategori cukup baik menjadi baik; (2) aktivitas peserta didik dari kategori cukup aktif menjadi aktif; (3) observasi dan hasil tes keterampilan proses sains dari kategori cukup terampil menjadi terampil, dan (4) hasil belajar meningkat secara klasikal dari 42,4% menjadi sebesar 81,8%.
IMPLEMENTASI METODE DRILL AND PRACTICE BERBANTUAN MEDIA QUESTION CARD PADA MATERI HIDROLISIS GARAM TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 BANJARMASIN Linda Ellisa; Mahdian Mahdian; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 2 No 3 (2019): JCAE EDISI APRIL 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui: (1) keterampilan proses sains siswa, (2) hasil belajar pada materi hidrolisis garam, (3) respon siswa terhadap penggunaan metode pembelajaran drill and practice berbantuan media question cardpada materi hidrolisis garam. Dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment), sampel penelitian ini adalah kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen (n=36) dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol (n=36) di SMA Negeri 8 Banjarmasin. Analisis statistik menggunakan uji-t, sedangkan analisis hasil angket menggunakan teknik persentase.Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) pembelajaran menggunakan metode drill and practice berbantuan media question card dapat melatih keterampilan proses sains pada aspek mengamati, menafsirkan, mengkomunikasikan, dan menarik kesimpulan, (2) siswa kelas eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran drill and practice berbantuan media question card 9,44% lebih tinggi dari siswa kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi hidrolisis garam di SMA Negeri 8 Banjarmasin, (3) pembelajaran menggunakan metode drill and practice berbantuan media question card pada materi hidrolisis garam memperoleh respon positif dari siswa.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN REACT PADA MATERI SISTEM KOLOID Khairun Nisa Khairun Nisa; Mahdian Mahdian; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 1 (2019): JCAE EDISI AGUSTUS 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i1.309

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang penerapan model REACT untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik pada materi koloid. Penlitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan yang tepat untk menangani masaIah dalam kelas. Setelah tindakan yang tepat diketahui, maka memeriksa kesesuaian tindakan yang disertai dengan peningkatan keterampilan proses sains dan hasil belajar. Peneliti menggunakan penelitian tindakan dengan besiklus. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI IPA-1 SMA Negeri 10 Banjarmasin dengan jumlah 32 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes dan non tes. Data dianalisis dengan teknik observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan (1) aktivitas guru mengalami peningkatan dari kategori aktif menjadi sangat aktif, (2) aktivitas peserta didik mengalami peningkatan dari cukup aktif menjadi aktif, (3) hasil observasi keterampilan proses sains dan tes keterampilan proses sains peserta ddik dengan menggunakan modeI pembeIajaran REACT mengalami peningkatan dari kategori cukup terampil menjadi terampil, (4) ketuntasan hasil beIajar peserta didik mengalami peningkatan dari tidak tuntas menjadi tuntas, (5) respon peserta didik merepon baik terhadap model pembelajaran REACT pada materi sistem koloid.
PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI STOIKIOMETRI Nita Saila Putri; Leny Leny; Mahdian Mahdian
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 2 (2019): JCAE EDISI DESEMBER 2019
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i2.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan model problem solving pada materi stoikiometri di SMA PGRI 6 Banjarmasin. Metode yang digunakan adalah quasy experiment dengan desain non-equivalent pretest-posttest control group design dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Populasi penelitian adalah kelas X MIPA, sedangkan sampel penelitian adalah kelas X MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 1 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Teknik analisis data menggunakan analisis inferensial dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar yang signifikan antara peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) hasil belajar kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Dari data tersebut, dapat disimpulkan terdapat perbedaan motivasi dan hasil belajar peserta didik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol di SMA PGRI 6 Banjarmasin.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL FPOEIL Fedinafaliza Fedinafaliza; Mahdian Mahdian; Yudha Irhasyuarna
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 4 No 2 (2020): JCAE EDISI DESEMBER 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v4i2.623

Abstract

Peserta didik kesulitan dalam merefleksikan konsep atau materi Koloid ke dalam kehidupan sehari-hari karena proses pembelajaran yang bersifat menghafal. Keadaan tersebut mengakibatkan kemampuan berpikir reflektif peserta didik harus ditingkatkan. Kegiatan pembelajaran harusnya berupa pengujian gagasan dan penyelidikan (inquiry). Model pembelajaran yang dapat diterapkan yakni model Five-stage Prediction Observation Explanation Inquiry based Learning (FPOEIL). Penelitian tentang penerapan model FPOEIL pada materi Koloid ini bertujuan untuk meningkatkan (1) kemampuan berpikir reflektif dan (2) hasil belajar. Penelitian ini menggunakan rancangan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Banjarmasin dengan jumlah 34 orang. Instrumen penelitian terdiri dari tes hasil belajar pengetahuan dan berpikir reflektif serta angket sikap, keterampilan, aktivitas guru dan peserta didik. Validitas instrumen tes yakni 1 dengan koefisien reliabilitas yakni 0,72 dan 0,78. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir reflektif meningkat dari kategori Cukup Reflektif menjadi Reflektif dan (2) hasil belajar pengetahuan meningkat dari 47,06% menjadi 82,35%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Amiratush Shalihah; Mahdian Mahdian; Muhammad Kusasi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 5 No 2 (2021): JCAE EDISI DESEMBER 2021
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v5i2.1199

Abstract

Telah selesai dilakukan penelitian penerapan CORE berbantuan mind mapping pada materi hidrolisis garam. Tujuan dari penelitian yaitu untuk meningkatkan (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) motivasi siswa, (4) hasil belajar siswa kelas XI SMA PGRI 1 Banjarmasin dan mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran. Penelitian ini adalan penelitian PTK yang terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi, serta analisis dan refleksi pada masing-masing siklus I dan II. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA PGRI 1 Banjarmasin dengan jumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, tes hasil belajar dan angket. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriftif kuantitatif dan analisis kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi peningkatan aktivitas guru pada siklus I berkategori cukup baik meningkat menjadi baik pada siklus II, (2) terjadi peningkatan aktivitas siswa pada siklus I kategori cukup aktif meningkat menjadi aktif pada siklus II, (3) terjadi peningkatan motivasi belajar siswa dari kategori cukup tinggi ke kategori tinggi pada siklus I ke siklus II (4) terjadi peningkatan persentase hasil belajar kognitif siswa dari 40% pada siklus I menjadi 77% pada siklus II dengan rata-rata sebesar 68,0 (sedang) menjadi 79,3 (tinggi) dari seluruh siswa serta siswa memberikan respon yang positif sebesar 93,3% terhadap pembelajaran.