Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisis Pengendalian Kualitas Super Absorbent Polymer Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Rosihin Rosihin; Laksamana Mujaddid Ulinnuha; Dadi Cahyadi
Jurnal Sistem dan Manajemen Industri Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.495 KB) | DOI: 10.30656/jsmi.v1i1.170

Abstract

Quality control is an effort to increase customer satisfaction and minimize damage. Super Absorbent Polymer which is a product as a raw material for making baby diapers / elderly and sanitary napkins. In Super Absorbent Polymer, defects usually found in the colour contamination that there is a dark colour on the product, print labels mistakes and packaging defects. This study aims to determine the value of DPMO and sigma level, identify the efforts which is taken to reduce disability, identify the types of disability, and find the main factors causing disability. Six Sigma method is used to analyze data with define, measure, analyze, improve and control. The quantitative data obtained by direct observation of quality problems. By using the method of six sigma can be seen that the quality of the resulting product is quite good that is 3.07 sigma with a damage rate of 58,624 for a million production (DPMO). The three highest defect product causes are color contamination of 93.34%, misprint of 3.55%, and packaging damage as much as 3.11%. The main factor causing defects is the engine factor for the type of colour contamination defect,. The type of improper defects in the packaging labels and main factor for the packaging defects is the human factor.kecacatan rusaknya kemasan faktor utama ialah faktor manusia.
PERANCANGAN BELT CONVEYOR KAPASITAS 30 TON/JAM UNTUK ALAT ANGKUT KERTAS Dadi Cahyadi; Gilang Febri Azis
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 9, No 1 (2015): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This plan aims to produce design and construction working drawings belt conveyor capacity 30 tons/hour in PT. Interact Corpindo as aids paper conveyance strong, sturdy, safe, and efficient so that the mobility of paper products can be run smoothly and efficiently. Conveyor Belt design process capacity of 30 tons/hour in PT. Interact Corpindo is conducted in stages, namely planning and explanation of the task/function, planning product concept (working drawings). Analysis techniques include analysis belt, idler roller, roller conveyor, motor power, the moment that occurs at the input and output shafts, gears and bearings. Conveyor Belt driving force Capacity 30 tons/hour in PT. Interact Corpindo planned to use the motor gearbox that is adapted to the results of the planning and design of 15 kW with a conveyor belt speed from 0.8 to 2 m/s. The results of the design produce a belt width of 800 mm, with a path length of 50 m.
ANALISIS PARAMETER OPERASI PADA PROSES PLASTIK INJECTION MOLDING UNTUK PENGENDALIAN CACAT PRODUK Dadi Cahyadi
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 8, No 2 (2014): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktifitas dunia usaha pembuatan produk berbahan dasar plastik skala kecil menengah di Indonesia dewasa ini, telah banyak menggunakan proses injection molding. Permasalahan yang sering dialami adalah terjadinya cacat produk pada barang jadi, sehingga merugikan pelaku usaha dari segi adanya material yang terbuang serta tertundanya waktu pengiriman. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian kualitas secara berkesinambungan. Telah terjadi cacat produk pada stationery TB 650 (bagian dari box penyimpanan alat tulis) berbahan dasar Polyprophylene. Dalam hal cacat produk tersebut, dikarenakan belum terstandarisasinya setting parameter proses serta masih memakai cara trial and error. Akan dilakukan analisis terhadap terjadinya cacat produk dengan mengembangkan model simulasi empirik yang menggambarkan hubungan antara parameter proses dengan cacat produk yang terjadi, dengan menggunakan Autodesk Moldflow Adviser Software terhadap produk dengan variasi nilai tekanan injeksi, temperatur injeksi serta waktu pendinginan, yang hasilnya diolah untuk mendapatkan kombinasi nilai optimum untuk setting parameter yang diteliti. Dari penelitian didapatkan bahwa tekanan injeksi, temperatur injeksi dan waktu pendinginan berpengaruh terhadap terjadinya cacat produk. Untuk produk stationery TB 650, didapatkan setting yang optimum adalah sebagai berikut; tekanan injeksi (PInj) = 8.578 MPa, temperatur injeksi (TMelt) = 240 oC, serta waktu pendinginan (tCol) = 20 s.
Analisis Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Pada Mesin Rolling Stand 3 (Section Mill) Untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Di Pt. Krakatau Wajatama Dadi Cahyadi; Ika Rahmita; Yusvardi Yusuf
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume IV Nomor 2, Oktober 2018
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (778.078 KB) | DOI: 10.36055/fwl.v2i1.4105

Abstract

PT Krakatau Wajatama adalah salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel. PT Krakatau Wajatama membawahi dua pabrik yaitu, pabrik baja tulangan (bar mill) dan baja profil (section mill). Permasalahan yang terjadi saat ini adalah proses produksi sering terhambat dan tidak mencapai target yang telah ditetapkan dikarenakan mesin Rolling Stand 3 (section mill) sering mengalami kerusakan. Mesin Rolling Stand 3 (section mill) digunakan untuk membentuk baja dengan proses penggilingan (rolling).Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) dimana OEE merupakan metode sistematis untuk melakukan pengukuran tingkat efektivitas mesin. Perhitungan OEE dapat diukur dari data aktual yang terkait dengan Availability, Performance Rate dan Quality Rate. OEE dijadikan sebagai indikator, untuk mencari penyebab ketidakefektivan mesin dilakukan dengan perhitungan Six Big Losses untuk mengetahui faktor apa yang berpengaruh dari Six Big Losses yang ada.Berdasarkan hasil penelitian pada mesin Rolling Stand 3 (section mill) didapat nilai Availability 55,77%, Performance Rate 60,05%, Quality Rate 97,82% dan OEE adalah sebesar 32,86%, artinya OEE dibawah nilai standar untuk kelas dunia yaitu sebesar 85%. Untuk memaksimalkan efektivitas mesin secara keseluruhan diperlukan perbaikan pada faktor yang berpengaruh terhadap rendahnya nilai OEE, jika dilihat dari keenam faktor Six Big Losses nilai terbesar terdapat pada faktor Equipment Failure.
ANALISIS KELUHAN FISIK BIDAN AKIBAT MENOLONG PARTUS Farid Wajdi; Dadi Cahyadi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia, dari 40,7% menjadi 81,25% di tahun 2015, menaikan beban kerja dan resiko pekerjaan yang mengikutinya. Tujuan dari penelitian ini  adalah  untuk mengidentifikasi resiko  fisik  cedera otot  rangka (musculoskeletal disorders)  pada  bidan. Penelitian dilakukan  di  Fasilitas Kesehatan Tingkat I  (Pusat Kesehatan Masyarakat  Kecamatan) di  Kabupaten Serang  dengan  melibatkan  19  orang bidan.  Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner DMQ (Dutch Musculoskeletal Questionaire) untuk  mengetahui gejala  resiko cedera otot  rangka dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden mengalami  keluhan  sakit  leher (84%),  bahu (79%), punggung atas (74%), pinggul (58%), lutut (53%), kaki (47%), punggung bawah (37%), pergelangan tangan (26%), dan siku (11%). Hasil  uji  korelasi Pearson  terhadap tiga keluhan utama yaitu leher, punggung atas, pinggul (kiri dan  kanan), menunjukkan bahwa hanya ukuran tinggi badan responden (P=0.539, Sig.2-tailed=0.018 ) dan lamanya bekerja (P=0.476, Sig.2-tailed=0.039)  yang signifikan terhadap terjadinya keluhan  leher  (p<0.05). Dari hasil studi ini menunjukkan bahwa ketinggian bed  partus  tidak sesuai dengan ketinggian badan bidan sehingga harus dinaikkan ketinggiannya dengan alat bantu agar bidan penolong partus tidak terlalu membungkuk dalam menolong persalinan.   Kata kunci: kuesioner DMQ, biomekanika, ergonomi fisik, MSDs, bidan
Pendampingan Pemberdayaan Masyarakat dalam Peningkatan Produksi Emping Home Industri Karya Sejahtera Taufik Rahman; Erwin Maulana Tarigan; Ahmad Nalhadi; Fikri Habibi; Dadi Cahyadi; Wahyu Oktri Widyarto; Supriyadi Supriyadi
Intervensi Komunitas Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32546/ik.v3i2.1548

Abstract

Emping merupakan salah satu produk unggulan daerah Banten. Home Industri Karya Sejahtera merupakan usaha rumahan yang didukung badan usaha milik desa di daerah Pandeglang. Sistem produksi dilakukan saat ini masih bersifat tradisional sehingga dapat menyebabkan tingkat keluhan rasa sakit pada pekerja yang berdampak produksi emping tidak maksimal. Program pengabdian ini bertujuan untuk merancang alat bantu proses produksi emping sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menurunkan tingkat risiko yang terjadi. Perancangan alat bantu berdasarkan masukan dan tingkat keluhan di masing-masing proses pembuatan emping. Berdasarkan hasil kuesioner dan perhitungan level risiko diperoleh bahwa proses pemipihan mempunyai level risiko yang paling tinggi dibandingkan proses lainnya. Proses pemipihan dengan posisi jongkok dan menggunakan satu tangan menyebabkan pekerja cepat mengalami kelelahan. Program pengabdian ini merancang dan mengimplementasikan proses pemipihan emping dengan proses yang baru. Keunggulan produk pemipihan ini adalah sistem kerja tidak menggunakan tangan sebagai alat utama, tetapi menggunakan kaki untuk menekan alat pemukul. Sistem ini lebih efektif karena tenaga yang dikeluarkan lebih sedikit dan proses bisa lebih cepat. Penggunaan alat pemipih ini mampu meningkatkan produksi sebesar produksi sebesar 23% dibandingkan dengan menggunakan sistem konvensional.
Analisa Perawatan Mesin Pulper Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Ade Mukhlis Shoutul Ahlaq; Dadi Cahyadi; Firdanis Setyaning Handika
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 3 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.99 KB) | DOI: 10.30656/intech.v3i2.878

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of Pulper machines. The research was conducted using the Overall Equipment Effectiveness method. The research conducted at a company engaged in the Pulp & Paper field. Data collected by interviews and conducting direct observations in the area during February 2017. Based on the research, it can conclude that the Pulley OEE value was obtained by 77.31% with the main factor causing damage was Broken Ragger by 46%. The proposed improvements that can be given to minimize the incidence of broken ragger are training of ragger machine operators regularly, planning maintenance of scheduled ragger machines as well as providing tools to make it easier for operators to repair damaged machines
Usulan Perbaikan Proses Cross Drainage untuk Mempercepat Waktu Proyek Pembangunan Jalan Raya Mohamad Jihan Shofa; Lanis Listiyana; Dadi Cahyadi
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 4 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.169 KB) | DOI: 10.30656/intech.v4i2.1054

Abstract

The success of the project can be judged by the timeliness of the planned target. The problem in the highway project is in the difference between cross drainage age implementation and the age of the project plan that has been set, so that, the project becomes not timely. This research aims to evaluate the critical path of cross drainage project, and what improvements are appropriate in the framework of project acceleration. The Critical Path Method (CPM) method is used to determine the critical path of the cross drainage project activity, from which critical path will be analyzed by using the Fishbone Diagram. Furthermore, borda technique is used to determine the appropriate improvement.
Perancangan Ulang Tata Letak Pabrik Menggunakan Metode Algoritma Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques (CRAFT) Supriyadi Supriyadi; Dedi Setiawan; Dadi Cahyadi
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.905 KB) | DOI: 10.30656/intech.v5i2.1820

Abstract

Biaya material handling merupakan salah satu penyumbang biaya yang besar dalam proses produksi perusahaan. Seperti pada sebuah perusahaan manufaktur di Banten, biaya material handling pada tahun tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan perusahaan. Penelitian ini bertujuan memperbaiki aliran proses yang berhubungan dengan material handling. Penelitian ini menggunakan metode algoritma Computerized Relative Allocation of Facilities Techniques (CRAFT) yang mempunyai konsep melakukan pertukaran antar departemen berdasarkan biaya material handling. Data yang digunakan untuk penelitian ini antara lain biaya material handling, tata letak awal, frekuensi perpindahan barang, dan jumlah departemen yang tetap. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan perubahan tata letak yang dilakukan mampu mengurangi biaya material handling sebesar Rp. 298,320.00 dengan selisih jarak sebesar 26.400 meter. Pengaturan tata letak dengan memperhatikan biaya material handling mampu mengurangi total biaya proses produksi dan mengefisienkan aliran proses produksi.
Implementasi Gravity Location Models dan Algoritma Savings dalam Menentukan Jaringan Distribusi Nugraheni Djamal; Dadi Cahyadi; Manggala Priyahita Setyoko
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v7i1.3212

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelapisan baja. Perusahaan memiliki pelanggan di sekitar kawasan Jabodetabek dan kota Bandung. Pihak perusahaan merasa jaringan distribusi dalam proses pengiriman produk yang telah diterapkan belum efektif. Hal ini berdampak pada pemakaian jumlah armada dalam pengiriman produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan sistem jaringan distribusi sehingga produk bisa tersedia tepat waktu. Penelitian ini menggunakan gravity location models dan algoritma savings untuk mengetahui lokasi dan koordinat pelanggan baru sekaligus jaringan distribusi ke pelanggan. Hasil penelitian dengan menggunakan gravity location models, Perusahaan dapat menetapkan lokasi paling optimal dalam jaringan distribusi ke pelanggan, yaitu pada bulan Februari karena memiliki jumlah biaya terkecil dalam iterasi 1 dan iterasi 2. Analisa dengan menggunakan metode algoritma savings dapat menghemat biaya pengiriman produk dengan menggabungkan muatan produk untuk dikirimkan. Setiap rute berisi satu sampai tiga pelanggan dengan kapasitas pengiriman maksimal 40 Ton. Implementasi algoritma saving mampu menghemat hingga 45% di bulan Januari dan 17% di bulan Desember jika dibandingkan dengan yang telah diterapkan perusahaan.